Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan kontribusi terhadap

munculnya penelitian manajemen rantai pasokan dari teori pertukaran sosial dan
pandangan berbasis sumber daya dan menjelaskan apakah faktor-faktor sosial
teknis mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk meningkatkan kualitas
kemitraan dan meningkatkan tingkat integrasi rantai pasokan. Penelitian ini
mengembangkan model penelitian untuk menguji dampak dari mekanisme
sosialisasi (misalnya, berbagi pengetahuan dan kualitas komunikasi) dan
kemampuan inovasi teknologi pada integrasi rantai pasokan, langsung atau tidak
langsung melalui peningkatan kualitas kemitraan (kepercayaan mitra dan
komitmen mitra). Model penelitian diuji secara empiris dengan data yang
diperoleh melalui survei lapangan yang melibatkan sampel dari 179 perusahaan
manufaktur besar Taiwan. Hasil mendukung hubungan berteori menunjukkan
bahwa tingkat kualitas kemitraan dan integrasi rantai pasokan secara positif
dipengaruhi oleh mekanisme sosialisasi dan kemampuan inovasi teknologi.
Untuk kedua sosialisasi dan inovasi teknologi konstruksi, kualitas kemitraan
sebagian memediasi hubungan dengan integrasi rantai pasokan. implikasi
teoritis dan manajerial temuan penelitian bagi manajer industri dibahas.
Latar belakang
-

Di era saat ini, SCM menjadi penting untuk dapat menangkap sinergi
integrasi dan antar organisasi serta manajemen
Praktek integrasi atau rantai pasokan tingkat tinggi memiliki dampak
positif pada kinerja rantai pasokan
Intinya integrasi itu penting
Definisi integrasi
integrasi rantai pasokan dapat didefinisikan sebagai proses organisasi
untuk mengintegrasikan unit fungsional internal dan pemasok eksternal,
mitra operator, dan pelanggan untuk meningkatkan kinerja semua mitra
dalam rantai pasokan (Kim 2006; Lau et al 2010;. Villena et al 2009;. Wu
et al. 2004).
integrasi rantai pasokan umumnya dilaksanakan secara strategis
berkolaborasi
Kolaboratif
Kesuksesan dipengaruhi integrasi rantai pasokan
Dalam konteks integrasi rantai pasokan, pertanyaan kunci adalah apakah
mitra rantai suplai disiapkan untuk berpartisipasi dalam praktek SCM, dan
apakah perusahaan menggabungkan sumber daya mereka dan
kemampuan untuk mendukung integrasi rantai pasokan.
Manfaaat integerasi
Apa yang memfasilitasi rantai pasokan
mekanisme sosialisasi telah diidentifikasi sebagai salah satu faktor ini
dengan pertukaran sosial dan sastra rantai pasokan.
Seperti yang dijelaskan oleh teori pertukaran sosial, mekanisme sosialisasi
yang efektif, seperti berbagi pengetahuan dan komunikasi terbuka, diakui
sebagai sarana utama mengelola hubungan melintasi batas-batas
perusahaan (Anderson dan Weitz 1992; Morgan dan Hunt 1994; Sivadas
dan Dwyer 2000).
tingkat tinggi adopsi dan penggunaan sistem interorganisasional (Chung
dan Hossain 2010; Grover dan Saeed 2007; Lancastre dan Lages 2006)
faktor lain selain integrasi yaitu kemampuan inovasi. Dijabarkan
kemampuan inovasi teknologi merujuk kepada kemampuan perusahaan

untuk meningkatkan inovasi teknologi dan menciptakan proposisi nilai

bisnis baru dengan mengakuisisi, memanfaatkan, dan mengembangkan
sumber daya berharga dan kemampuan
kemampuan inovasi teknologi yang cukup akan memfasilitasi kolaborasi
interorganizational, dan dengan demikian akan bersedia untuk
menerapkan sistem interorganisasional
Saat ini tingkat kemampuan inovasi teknologi dapat mempengaruhi
kemampuan perusahaan untuk mempertahankan keberhasilan kemitraan
dan memfasilitasi integrasi rantai pasokan.