Anda di halaman 1dari 4

TUGAS ASYNCRONUS 2 dan 3 AGENDA II

Nama : Bagas Wiranata, S.M.


Angkatan : 79
Kelompok : 4
No. Presensi : 40
Fasilitator : Mila Anggraini,SE.MM
Jenis Tugas : Individual
1.
Akuntabilitas dapat diartikan dengan pertanggungjawaban, sebagai ASN kita sangat perlu
memiliki nilai akuntabilitas guna melaksanakan pekerjaan. Karena setiap pekerjaan yang kita
lakukan wajib dipertanggungjawabkan oleh diri kita maupun dari atasan. Hal ini dapat dibuktikan
dengan tolak ukur akuntabilitas seperti tanggung jawab, kejelasan target dan mendahulukan
kepentingan publik. Bappeda Gunungkidul telah menerapkan nilai akuntabilitas, dibuktikan
dengan capaian nilai A pada dokumen perencanaan RKPD di tahun 2014. Dapa dikatakan sebagai
pegawai Bappeda yang bertugas menyusun dokumen perencanaan yang menyangkut
kelangsungan kerja seluruh instansi pemerintahan di daerah, apabila tidak menerapkan nilai
akuntabilitas dapat menyulitkan dalam memenuhi target waktu maupun kualitas.

Nasionalisme sangat diperlukan oleh Bappeda dalam menyusun dokumen perencanaan, hal ini
dibuktikan dengan adanya agenda Konsultasi Publik RKPD maupun RPJMD, dimana tamu
undangan yang hadir berasal dari pemuka agama, LSM, Instansi terkait, Kelompok UMKM, dan
Kelompok Disabilitas. Agenda ini bertujuan untuk menampung aspirasi yang disampaikan oleh
para tamu yang berasal dari berbagai lapisan, untuk dituangkan kedalam dokumen perencanaan.
Selain menampung aspirasi, agenda ini juga dapat menyakup kelima unsur nilai-nilai
Nasionalisme.

Etika Publik yang dapat dicermati dalam lingkup instansi Bappeda adalah, dengan penyusunan
dokumen sesuai visi misi Bupati terpilih, yang dapat diartikan sebagai taat perintah, melibatkan
para atasan seperti Kepala Dinas, Sekda, Bupati dan Wakil Bupati, sebagai bentuk hormat dan
kesopanan. Selain itu, pengerjaan dokumen yang dilaksanakan selalu berpatokan pada Peraturan
Menteri Dalam Negeri No.86 Tahun 2017, yang bisa diistilahkan taat akan perundang-undangan
yang berlaku.

Komitmen Mutu dalam lingkup Bappeda dapat dilihat dengan penggunaan Aplikasi SIPD dalam
melakukan perencanaan, dengan penggunaan aplikasi tersebut dapat mencakup nilai efektif
dalam pengerjaan dan waktu, efisien dalam biaya, mengingat aplikasi tersebut pihak dari dinas
tidak perlu melakukan cetak rencana kerja yang memiliki halaman tebal untuk diserahkan
kepada Bappeda, inofatif, ditunjukkan dengan pembaruan dari sistem sebelumnya yang masih
menggunakan metode cetak manual ketika proses perencanaan dan berorientasi mutu, dimana
penggunaan aplikasi SIPD dapat dipantau langsung sehingga dapat meminimalkan kesalahan-
kesalahan, serta dapat memberikan kualitas dokumen yang prima.

Anti Korupsi ditujukan dengan pengawasan dan sikap adil dalam pemberian Pagu kepada
Kapanewon maupun OPD yang akan melaksanakan rencana kerjanya. Bappeda juga bersifat
mandiri dibuktikan dengan tidak adanya intervensi dari pihak manapun dalam pembagian Pagu,
pembagian didasarkan pada kebutuhan dinas dan kinerja pada tahun anggaran sebelumnya.
2.
Akuntabilitas
1. KEJELASAN TARGET dilakukan dengan selalu mengisi buku kerja setiap hari untuk
mengetahui pencapaian kita pada hari tersebut.
2. KONSISTEN bilamana dilihat ataupun tak dilihat oleh atasan tetap bekerja secara
maksimal.
3. MENDAHULUKAN KEPENTINGAN PUBLIK seperti pembuatan dan koreksi desain cover
RKPD ketika saya mengikuti diklatsar. Karena keterbatasan waktu dan dokumen RKPD
harus segera diselesaikan, maka saya bersedia dalam mengerjakannya.
4. PARTISIPATIF dengan selalu mengikuti rapat koordinasi internal, seperti rapat koordinasi
bidang perencanaan pada awal bulan kemarin, mengenai time schedule penyelesaian
RPJMD dan pembagian tugas dalam menyusun dokumen tersebut

Nasionalisme
1. KETUHANAN dengan menjaga toleransi dan tutur kata terhadap teman kerja yang
berbeda kepercayaan. Seperti ketika teman kerja yang beragama Nasrani memposting
perayaan kerohanian di status WA mereka, sikap kita cukup memberikan selamat saja,
tidak usah ikut campur apalagi mencela.
2. KEMANUSIAAN. Bersikap tenggang rasa dengan menjaga tutur kata dan perilaku agar
tidak menyinggung perasaan teman sejawat maupun atasan.
3. PERSATUAN, bersikap gotong royong apabila tugas kita telah selesai lalu membantu
teman sejawat yang akan mempersiapkan sarana dan prasarana untuk kegiatan rapat.
4. KERAKYATAN, dengan menghargai pendapat teman sejawat walaupun dirasa kurang
tepat ketika rapat koordinasi internal bidang.
5. KEADILAN, dengan bersikap adil terhadap teman sejawat, tidak membeda-bedakan
semisal berdasarkan status PNS maupun THL.

Etika Publik
1. BERTANGGUNGJAWAB dalam mengapu Kapanewon untuk menyelesaikan pembuatan
Renja dan Renstra.
2. SOPAN dengan memberikan sapa dan membungkukan badan untuk rekan kerja yang
lebih tua ketika lewat dan berpapasan.
3. TAAT PADA PERATURAN PER-UU-AN seperti yang dilakukan dalam mengevaluasi dan
mengkoreksi dokumen Renja dan Renstra Kapanewon, harus berpedoman kepada
Permendagri No. 86 Tahun 2017 .
4. MENJAGA RAHASIA dengan tidak memberi informasi yang sangat penting kepada
masyarakat umum sebelum menjadi dokumen resmi perencanaan. Hal ini agar tidak
menimbulkan spekulasi dan kegaduhan bilamana terealisasi ataupun tidak terealisasi.

Komitmen Mutu
1. EFEKTIF dengan seringnya diadakan rapat dengan PD maupun Kapanewon melalui daring
dikala pandemi ini. Sehingga dapat meminimalkan penyebaran virus Covid-19 sekaligus
dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai time schedule.
2. EFISIEN dengan mengumpulkan kertas bekas print jika terjadi kesalahan untuk
dimanfaatkan sisi sebaliknya untuk mencetak jadwal maupun absensi rapat. Hal ini dapat
mengefisiensikan biaya penggunaan kertas baru.
3. INOVATIF yaitu dengan mengkoneksikan pelaksanaan rapat zoom kedalam youtube,
sehingga masyarakat dapat mengakses secara mudah, seperti contoh dibawah ini

4. BERORIENTASI MUTU yaitu dengan memberikan pelayanan prima kepada Kapanewon


saat berkonsultasi di Bappeda, agar tercipta dokumen yang berkualitas

Anti Korupsi
1. BERANI mengegur Kapanewon bilamana ada belanja yang melebihi PAGU anggaran.
2. ADIL dalam memberikan pelayanan sesuai dengan kebutuhan kapanewon, bukan
berdasarkan relasi dan status jabatan
3. JUJUR dalam membuat SPPD perjalanan dinas dengan benar-benar melaksanakan
perjalanan dinas tersebut, dalam rangka menjalankan tugas.
4. DISIPLIN dalam berangkat kerja ke kantor yaitu sebelum pukul 07.30 dan pukul 07.00
pada hari Jum’at, agar tidak melakuan korupsi waktu.

Anda mungkin juga menyukai