menggunakan Fiber Optik. Kami menggunakan layanan Telkom Speedy Gold untuk terhubung
ke Internet.
Tangkapan layar berikut ini mungkin bisa memberi kita gambaran akan seperti apa muka CBT
Sync 2016. Maaf saya tidak bisa menampilkan antar muka CBT Sync 2015 karena lupa tidak
mendokumentasikannya. :
Permasalahan yang beberapa waktu lalu paling banyak dikeluhkan adalah kegagalan/kesulitan
melakukan sinkronisasi antara komputer server lokal dan komputer server pusat di Puspendik.
Masalahnya memang ada di sisi Server Pusat. Kemampuan dan sumber daya di sana memang
sangat terbatas dibanding jumlah sekolah yang pada tahun 2016 ini mengikuti UNCBT.
Ini penjelasan Pak Chozin Amrullah (Stafsusnya Pak Anis) yang beliau sampaikan di
Kompasiana:
Pertama, menyampaikan terima kasih kepada para proktor UNBK 2016 di seluruh tanah air
yang selama ini telah mendedikasikan diri untuk mengantarkan putra-putri Indonesia menuju
pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer tahun 2016. Kami mengapresiasi segala upaya
yang telah dilakukan oleh para proktor selama ini dalam mempersiapkan UNBK 2016,
khususnya dalam tahap simulasi I dan simulasi II.
Kedua, kita memaklumi bahwa UNBK adalah salah satu hajat nasional yang melibatkan
berbagai unsur dan membutuhkan sumber daya yang luar biasa. Kami menyadari bahwa dalam
UNBK tahun ini Puspendik menghadapi tantangan baru yaitu jumlah sekolah yang
berpartisipasi untuk ikut UNBK 2016 lebih dari 4000 sekolah (meningkat 8 kali lipat dari
tahun sebelumnya). Dengan demikian untuk mensukseskan UNBK 2016 ini dibutuhkan
sumber daya yang jauh lebih besar dari tahun sebelumnya. Disamping itu dalam rangka
5
menambahkan fitur-fitur UNBK dan meningkatkan system security dalam program aplikasi
juga dibutuhkan kerja yang lebih kompleks dan banyak.
Namun demikian, Puspendik masih memiliki keterbatasan dalam hal kapasitas, kapabilitas,
dan setting server pusat yang dimiliki. Sebelumnya Puspendik sudah mengantisipasi dengan
menambahkan jumlah dan kapasitas server di pusat data. Namun ternyata penambahan server
baru tersebut tidak serta merta dapat berjalan dengan baik. Hari Rabu (10/2/2016) server
UNBK mengalami trouble dan diperkirakan sulit untuk melayani sekitar 16.000 server sekolah
yang mengakses bersamaan pada saat simulasi UNBK.
Ketiga, kangkah yg kemudian diambil adalah menambah cadangan server sehingga sistem
harus di-shutdown sementara. Tapi ternyata setting ulang tidak berjalan dengan cepat sehingga
pada saat simulasi para proktor tidak bisa akses. Hal inilah yang menyebabkan banyak sekolah
yang gagal sinkron atau gagal simulasi pada waktu yg telah direncanakan. Tidak semua
sekolah mengalami hal tersebut, berdasarkan hasil pantaukan kami, sejumlah sekolah tetap
dapat melakukan sinkronisasi dan simulasi.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/nikopoleallo/surat-terbuka-untuk-tim-unbk-2016puspendik_56bc0cc46823bd5205dbc9df
Di sisi klien secara teknis tidak mengalami banyak perubahan dibanding sistem UNCBT 2015.
Masih menggunakan XAMBRO/Exam Browser yang pada dasarnya merupakan skrip untuk
memanggil Chrome Browser secara full screen sekaligus mencegah pengguna agar tidak
menggunakan aplikasi lain di komputer klien. Komputer klien adalah komputer dimana siswa
mengerjakan soal ujian nasional.
Perbaikan yang signifikan dilakukan pada User Interface di Komputer Klien yang digunakan
para siswa untuk mengerjakan Ujian Nasional. User Interface itu, mulai dari: User Login
sampai User Logout didesain secara lebih cantik dan friendly. Di UI baru itu pun muncul
banyak tombol dan fitur baru. Diantaranya adalah: tombol ragu-ragu, yang bermanfaat bila ada
siswa yang masih ragu dengan pilihan jawaban, tombol yang berwarna-warni, dan kotak
konfirmasi begitu siswa akan mengakhiri ujian.
Permasalahan utama di sisi komputer klien bervariasi dari siswa gagal login, gagal
memasukkan token, layar blank atau komputer mati di tengah-tengah ujian berlangsung, terlogout dengan sendirinya sampai peserta ujian gagal mengakhiri sesi ujian.
Ini baik siswa peserta ujian, teknisi, pengawas dan proktor tidak perlu panik. Solusi praktis
yang kami coba adalah mereset kesertaan ujian siswa yang dimaksud dari software CBT Sync
di Komputer Server => Meminta Siswa Peserta Ujian pindah ke komputer klien yang normal
=> Suruh Siswa Peserta Ujian Login => Proktor me-release token baru => Suruh Siswa
Peserta Ujian memasukan token dan memulai lagi sesi ujian. Pada tahap ini siswa perlu diberi
pengertian agar tidak panik karena semua jawaban sudah tersimpan di sisi server. Siswa
Peserta Ujian bisa melanjutkan dari posisi yang tadi ditinggalkan.
Kali ini saya menulis posting ini dari ruang simulasi UNBK sambil sesekali membantu siswa
yang menemukan masalah selama mengikuti simulasi UNBK. Masalah yang baru saja terjadi
7
adalah seorang siswa peserta UNBK secara tidak sengaja kakinya menendang kabel LAN
sehingga akses ke jaringan terputus.
Sampai saat ini sekolah dimana saya membantu pelaksanaan UNBK terus berbenah dan terus
melakukan simulasi dan uji coba. Ke depan bila saya menemukan masalah-masalah baru
terkait dengan UNBK saya akan menambahkan catatan-catatan sebagai pembaruhan/update
terhadap tulisan ini.
Semoga sedikit catatan saya ini bermanfaat bagi rekan-rekan sebangsa dan setanah air yang
pada tahun ini turut memberikan sumbang sih terhadap proses dan kelancaran Ujian Nasional
Berbasis Komputer. UNBK pada tahun 2016 ini tentu belum sempurna, masih banyak
kekurangan di sana sini, tapi menurut saya kita tidak perlu menunggu sempurna untuk maju.
Sebagai tambahan wacana berikut ini saya tambahkan tautan ke tulisan saya terdahulu
mengenai permasalahan yang kurang lebih setara yang terjadi pada Sistem Uji Kompetensi
Guru Berbasis Komputer:
4.
5.
6.
Balas
7. Ping-balik: Masalah-Masalah di Software Ujian Nasional CBT 2015 | Menuliskan
Sebelum Terlupakan
8.
mungkin username dan password nya memang salah. coba diulang lagi dengan
lebih teliti atau coba login dengan username dan password yang sama tapi di
komputer klien yang lain.
Sent from my iPhone
>
Balas
9. Ping-balik: Masalah Masalah Ujian Nasional Berbasis Komputer 2016 di Sekolah |
Menuliskan Sebelum Terlupakan
10.
11.
10
12.
13.
seharusnya tidak, meskipun tercentang ragu ragu, asal ada opsi a, b, c, d yang
dipilih maka jawaban tersebut akan dihitung dan dikoreksi
Balas
14.
terimakasih pak
Balas
15.
16.
Balas
12