Anda di halaman 1dari 2

LEMBAR KEGIATAN MANDIRI SISWA

KI : 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,


merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
KD : 4.7. Menyimpulkan isi teks tanggapan berupa kritik, sanggahan, atau pujian (mengenai
lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman budaya) yang didengar dan dibaca

Bacalah teks berikut dengan cermat!

Ujian Nasional Online, Perlu atau Tidak


Mendekati musim ujian nasional, isu ujian nasional online sudah semakin marak.
Wacana ujian nasional online sudah dilempar ke masyarakat sejak awal tahun 2014, namun
kepastian akan hal tersebut masih simpang siur. Tanggal 7 Maret 2014, Kompas merilis
pernyataan Nizam (ketika itu sebagai plt Puspendik Kemendikbud) yang menyatakan bahwa
ujian nasional online telah dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bagi
siswa. Namun, pelaksanaan ujian nasional online tersebut harus melalui proses penyesuaian
dan menuntut kesiapan infrastruktur teknologi di berbagai daerah.
Dari rilis tersebut, disampaikan bahwa proses ujian nasional online akan
dilangsungkan di laboratorium komputer sekolah dan jawabannya akan dikumpulkan oleh
sebuah server melalui internet. Uji coba ujian nasional online ini akan diselenggarakan pada
tahun 2015 di sekolah-sekolah terpilih di tanah air.
Selain sebagai perwujudan pemanfaatan teknologi dan informasi, pelaksanaan ujian
nasional online ini juga dimaksudkan untuk mencegah beberapa masalah yang sering terjadi
saat UN, yaitu pemborosan penggunaan kertas, keamanan, dan kebocoran soal.
Sisi positif ujian nasional online adalah kita dapat mengetahui nilai dengan sangat
cepat dan siswa tidak dapat menyontek jawaban orang lain. Namun, ada juga dampak
negatifnya, yaitu jaringan listrik dan koneksi internet yang kapan saja bisa terputus. Ujian
nasional online ini baru isu-isu saja. Meskipun demikian, kita harus berlatih untuk ujian
nasional online ini.
Dari permasalahan di atas kita dapat menyimpulkan bahwa ujian nasional online dapat
berdampak positif maupun berdampak negatif. Jika sarana dan prasarana yang ada di sekolah
sudah memadai, termasuk tenaga IT untuk mengatasi berbagai kendala yang ada maka
sekolah dapat menyelenggarakan ujian nasional online. Akan tetapi, untuk sekolah-sekolah
di pelosok daerah yang masih terkendala masalah jaringan dan tenaga teknisi IT, dirasa belum
perlu menyelenggarakan ujian nasional online tersebut.
Setelah membaca teks di atas, mari kita simpulkan pujian dan kritikan dalam teks tersebut beserta
uraian alasannya.

Cermati hasil analisis berikut.

Hal yang dievaluasi :

• Tanggapan mengenai ujian nasional online


Pujian :

• Ujian nasional online merupakan wujud pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.
• Ujian nasional online dapat mencegah beberapa masalah yang terjadi saat UN.
Uraian alasan:

• Sebagai wujud pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, UN online dapat


mengetahui nilai dengan cepat.
• Masalah-masalah yang dapat diatasi saat UN offline adalah kebocoran soal, pemborosan
kertas, dan siswa yang menyontek jawaban teman.
Kritik:

• UN online memungkinkan terjadinya sistem yang error.


• UN online tidak dapat dilaksanakan di semua
Uraian alasan:

• Jaringan listrik dan koneksi internet kapan saja bisa terputus, bahkan di tengah-tengan
pengerjaan soal.
• Sekolah-sekolah di pelosok daerah yang masih terkendala masalah jaringan dan tenaga
teknisi IT tidak dapat melaksanakan UN online.

Setelah memahami cara menyimpulkan pujian dan kritikan dalam teks tenggapan kritis, kerjakan
tugas-tugas berikut.
1. Carilah satu teks tanggapan kritis di internet.
2. Simpulkan pujian, kritikan, beserta uraian alasannya dalam bentuk power point atau peta
konsep.
3. Presentasikan di depan teman-temanmu melalui aplikasi zoom.

Anda mungkin juga menyukai