Anda di halaman 1dari 6

Teks Laporan Hasil Observasi (LHO)

Teks laporan hasil observasi adalah teks yang melaporkan hasil


dari kegiatan observasi yang dilakukan. Informasi yang disajikan dalam teks
laporan hasil observasi sifatnya faktual atau berdasarkan kenyataan (fakta).
Banyak hal yang dapat menjadi objek observasi (pengamatan). Di
antaranya, semua hal yang berada di lingkungan sekitar kita, seperti
tumbuhan, hewan, gunung, laut, dan sebagainya. Banyak contoh ragam teks
laporan hasil observasi yang dapat kalian baca melalui buku-buku
pengetahuan, seperti buku ensiklopedia.

Berikut disajikan kutipan buku ensiklopedia berjudul Hutan Tropis. Bacalah teks berikut untuk
memahami struktur, bahasa, dan isinya.

Hutan Tropis
Hutan tropis juga disebut hutan hujan tropis adalah hutan yang selalu basah atau dalam
keadaan lembab. Hutan ini dapat ditemui di daerah tropis yang memiliki curah hujan tinggi. Di antara
wilayah tersebut adalah Asia, Australia, Afrika, Amerika Selatan, Amerika Tengah, Meksiko, dan
Kepulauan Pasifik,
Hutan tropis terdiri dari pohon-pohon tinggi dan banyak tumbuhan lainnya yang semuanya
tumbuh dengan lebat. Pohon-pohon dan tumbuh-tumbuhan ini menempati daerah yang sangat luas.
Udara di dalam hutan tropis selalu panas dan lembap sehingga tanaman dapat tumbuh sepanjang
tahun.
Sebagian hutan tropis tumbuh di belahan bumi yang panas dan lembab yang disebut daerah
tropis. Daerah tropis terletak di khatulistiwa. Khatulistiwa adalah garis khayal yang melintasi bagian
tengah bumi yang memiliki cuaca paling hangat. Hutan tropis ada di negara-negara dekat
khatulistiwa.
Di dalam hutan tropis, udara panas, suasana suram, serta seringkali terasa lembab. Banyak
pohon hutan yang sangat tinggi dan tumbuh berdekatan. Daun-daun dan cabang-cabang dari pohon-
pohon ini berfungsi seperti payung yang melindungi pohon-pohon tersebut dari panas sinar matahari.
Bagian atas daun-daun dan tumbuhan yang tebal ini disebut kanopi hutan. Pohon-pohon yang lebih
pendek dan tanaman lain tumbuh di bawah kanopi, di antara pohon-pohon yang tinggi. Pohon-pohon
di hutan tropis membantu menghasilkan hujan. Akar-akar yang besar menyerap air dari tanah.
Kemudian, air diserap melalui batang menuju ke daun-daun. Panas membuat air dalam daun
menguap ke udara. Uap air ini berkondensasi, kemudian membentuk awan. Awan hujan menjatuhkan
air hujan kembali ke permukaan hutan.
Banyak tanaman yang hidup di hutan tropis. Selain pohon-pohon besar, ada juga tanaman
lain yang tumbuh di bawah pohon. Ada yang menggantung seperti tali tambang, ada yang hidup di
atas batang pohon, ada juga beberapa jenis tanaman langka dan berbentuk aneh, seperti Raflesia
arnoldi dan kantung semar.
Beberapa jenis hewan juga hidup di hutan tropis. Ada yang hidup di atas pepohonan dan ada
juga yang hidup di tanah. Contoh hewan yang hidup di hutan tropis adalah ular, kukang, monyet,
katak, tapir, beberapa jenis burung, dan sebagainya. Ada juga binatang-binatang kecil, seperti
serangga dan laba-laba.
Beberapa jenis hewan membantu menguraikan sampah-sampah hutan sehingga tanah hutan menjadi
subur.
Keberadaan hutan tropis sangat bermanfaat bagi kelangsungan hidup manusia. Banyak
barang yang kita gunakan sehari-hari berasal pohon-pohon di hutan tropis. Hutan tropis juga
menyediakan udara yang sehat bagi manusia. Bukan hanya itu, akar-akar pepohonan di hutan tropis
dapat menahan tanah sehingga tidak longsor jika terjadi hujan. Oleh karena itu, keberadaan hutan
tropis harus dijaga kelestariannya.
Sumber: Mengenal Ilmu Hutan Tropis. 2001. Jakarta: Grolier International Inc.

1. Apa yang dimaksud hutan tropis?

2. Apa ciri-ciri hutan tropis?

3. Di mana terdapat hutan tropis?

4. Apa ciri-ciri tanaman di hutan tropis?

5. Apa ciri-ciri hewan di hutan tropis?

6. Apa manfaat hutan tropis bagi kelangsungan


makhluk hidup?

Polusi
Di mana pun berada, kita memerlukan udara segar untuk bernapas dan air bersih untuk
diminum. Kita memerlukan tanah yang aman dan sehat untuk bercocok tanam. Bumi kita
menyediakan semua itu, tetapi telah dirusak oleh limbah dan zat berbahaya lainnya dalam jumlah
besar. Limbah dan zat-zat berbahaya lainnya yang merusak lingkungan (udara, air, dan tanah) itulah
yang disebut polusi.
Ada beberapa jenis polusi, yaitu polusi udara, polusi air, dan polusi tanah. Polusi udara
adalah keberadaan zat-zat berbahaya di lingkungan sekitar yang menyebabkan kondisi udara
menjadi tercemar (tidak bersih), seperti asap pabrik, asap knalpot, limbah, dan sampah yang tidak
dikelola dengan baik, semua menyebabkan terjadinya pencemaran (polusi) udara. Polusi air adalah
keberadaan zat-zat berbahaya di dalam air yang menyebabkan kualitas air menjadi turun, seperti
limbah pabrik yang dibuang di sungai dan laut, sampah-sampah yang dibuang di sungai, laut, atau
aliran air lainnya, serta limbah rumah tangga yang mengalir di sungai-sungai. Polusi tanah adalah
keberadaan zat-zat berbahaya di dalam tanah yang menyebabkan kondisi tanah menjadi rusak,
seperti limbah pabrik, zat-zat kimia yang terdapat pada pestisida, sampah-sampah anorganik yang
ditimbun di tanah yang tidak dapat terurai, dan sebagainya.
Udara yang tercemar dapat dilihat dari penyebab pencemarannya. Udara yang tercemar oleh
asap, seperti asap pabrik, knalpot, atau asap yang ditimbulkan oleh pembakaran sampah biasanya
tampak hitam (kotor) dan mengeluarkan bau yang sangat menyengat dan pengap. Sementara itu,
udara yang tercemar oleh sampah yang tidak dikelola dengan baik menimbulkan aroma yang
menyengat. Sebagai contoh, udara di sekitar tempat pembuangan sampah, di pasar-pasar, di toilet
umum yang tidak dijaga kebersihannya, udara tercemar dan menyebabkan aroma yang tidak enak.
Udara yang tercemar, khususnya oleh karbondioksida bukan hanya berbahaya bagi manusia, tetapi
juga berdampak buruk pada makhluk hidup lainnya, seperti hewan dan tumbuhan, Zat karbon
dioksida tersebut dapat menyebabkan hewan dan tumbuhan mati.
Air yang bersih memiliki ciri-ciri jernih, tidak berbau, dan tidak berasa. Air yang tercemar
memiliki aroma kurang sedap (amis). Air terlihat kotor, keruh, bahkan kadang terlihat seperti
berlendir. Air tercemar oleh beberapa sebab, misalnya karena lokasi sumber air di dekat sungai atau
di dekat tempat pembuangan sampah menyebabkan air terkontaminasi zat-zat tertentu yang
terkandung di sungai dan tempat pembuangan sampah tersebut. Air yang tercemar oleh limbah
pabrik akan terlihat sangat kotor. Warnanya hitam atau kadang cokelat tua dan berbusa. Aromanya
juga sangat menyengat. Air yang tercemar menyebabkan sulit berkembang binatang dan tumbuhan
laut. Kita sering melihat banyak ikan yang mati di sungai dan laut yang tercemar. Bukan hanya itu,
terumbu karang juga rusak akibat sampah dan limbah yang mencemari laut.
Tanah dapat tercemar oleh bahan-bahan kimia dari pabrik. Tanah yang tercemar menjadi
keras. Tanah tidak gembur dan padat. Tanah yang tercemar juga terlihat kering. Binatang-binatang
pengurai tanah, seperti cacing sulit bertahan hidup di tanah yang tercemar. Zat-zat pencemar tanah
juga dapat menyebabkan berkurangnya tingkat kesuburan tanah
Perilaku manusia menjadi salah satu penyebab terjadinya polusi. Sebagai contoh, perilaku
kurang peduli terhadap kebersihan lingkungan. Kebiasaan membuang sampah di sembarang tempat
merupakan penyebab terjadinya polusi. Selain itu juga kegiatan industri dan kebiasaan manusia
yang tidak merawat kendaraan dengan baik juga menjadi salah satu penyebab polusi. Faktor
lingkungan alam juga menyebabkan terjadinya polusi. Letusan gunung berapi juga menyebabkan
terjadinya polusi, yaitu akibat awan panas yang mengandung debu dan gas. Fenomena hujan asam
juga menyebabkan terjadinya polusi yang menyebabkan beberapa biota laut tidak dapat bertahan
hidup di dalamnya.
Sumber: Mengenal Ilmu Polusi. 2001. Jakarta: Grolier International Inc.

Sekarang, buatlah 5 pertanyaan yang berkaitan dengan teks “Polusi” di atas untuk temanmu!
1. ………………………………………………………………………………………………………
2. ………………………………………………………………………………………………………
3. ………………………………………………………………………………………………………
4. ………………………………………………………………………………………………………
5. ………………………………………………………………………………………………………

Tulislah kunci jawabannya dengan singkat di bawah ini!


Setelah itu, Ustadzah akan menukarkan pertanyaan yang kamu buat dengan pertanyaan milik temanmu
secara acak.
Tulislah pertanyaan yang kamu dapatkan beserta jawabannya pada kolom di bawah ini!

Namamu :
Nama pembuat soal :

Soal dari temanmu :


1. ……………………………………………………………………………………………………
2. ……………………………………………………………………………………………………
3. ……………………………………………………………………………………………………
4. ……………………………………………………………………………………………………
5. ……………………………………………………………………………………………………
Jawabanmu :

Nilai :
Struktur Teks LHO

Unsur Kebahasaan Teks LHO


1. Penggunaan Kalimat Definisi
Kalimat definisi adalah kalimat yang menjelaskan pengertian suatu objek. Kalimat definisi
ditandai dengan penggunaan kata adalah, ialah, dan merupakan.

2. Penggunaan Kalimat Klasifikasi


Dalam paragraf definisi, terkadang terdapat kalimat klasifikasi. Kalimat klasifikasi adalah
kalimat yang berupa pengelompokan suatu unsur. Kalimar klasifikasi ditandai dengan kata kerja
(verba), seperti diklasifikasikan … , dibagi ke dalam ..., dikelompokkan menjadi ..., dan terdiri atas
....

3. Penggunaan Kata Kerja untuk Mendeskripsikan Suatu Bagian


Dalam teks laporan hasil observasi juga terdapat bagian deskripsi. Kalimat deskripsi adalah
kalimat yang menggambarkan ciri-ciri objek. Deskripsi pada teks laporan hasil observasi pada
umumnya berupa gambaran fisik suatu objek, yang meliputi segala hal yang dapat dilihat oleh
pengamat. Kalimat deskripsi pada umumnya ditandai dengan penggunaan kata kerja tertentu, seperti
kata kerja berawalan ber-..., kata kerja mempunyai, memiliki, serta kata kata kerja berimbuhan
me(N)-.

4. Penggunaan Kata Sifat dalam Deskripsi


Kata sifat (ajektiva) adalah kata yang menerangkan kata benda. Kata sifat juga menyatakan suatu
keadaan. Dalam teks laporan hasil observasi, kata sifat menggambarkan ciri suatu bagian objek yang
dilaporkan. Sebagai contoh, kalimat Di dalam hutan tropis, udara panas. Kata panas merupakan
ajektiva yang menerangkan kata udara.

5. Penggunaan Kata Baku dan Istilah


Teks laporan hasil observasi merupakan teks ilmiah. Sebagai teks ilmiah, pada teks laporan hasil
observasi terdapat penggunaan kata baku dan istilah. Kata baku adalah kata yang sesuai standar atau
kaidah bahasa Indonesia baku.
Ciri-ciri Kata Baku

1. Tidak mengandung unsur bahasa daerah


2. Tidak mengandung unsur bahasa asing
3. Bukan berupa bahasa percakapan
4. Menggunakan imbuhan eksplisit (terlihat di teks)
Contoh: Aku nyapu rumah (X)
Aku menyapu rumah (√)

Contoh kata baku dan tidak baku yang sering digunakan sehari-hari

No. Kata Tidak Baku Kata Baku No. Kata Tidak Baku Kata Baku
1 Aktifitas Aktivitas 26 Survey Survei
2 Cinderamata Cenderamata 27 Souvenir Suvenir
3 Ekstrim Ekstrem 28 Terlanjur Telanjur
4 Hembus Embus 29 Terlantar Telantar
5 Hapal Hafal 30 Rubah Ubah
6 Himbau Imbau 31 Hutang Utang
7 Ilmuan Ilmuwan 32 Fikir Pikir
8 Insyaf Insaf 33 Indra Indera
9 Hisap Isap 34 Kreatifitas Kreativitas
10 Isteri Istri 35 Nahkoda Nakhoda
11 Jendral Jenderal 36 Komplit Komplet
12 Khutbah Khotbah 37 Dzuhur Zuhur
13 Karir Karier 38 Al-Qur’an Alquran
14 Konkrit Konkret 39 Cabe Cabai
15 Manager Manajer 40 Kyai Kiai
16 Menyolok Mencolok 41 Merk Merek
17 Mencontek Menyontek 42 Faham Paham
18 Nasehat Nasihat 43 Musium Museum
19 Obyek Objek 44 Sekedar Sekadar
20 Presentase Persentase 45 Subyek Subjek
21 Resiko Risiko 46 Blangko Blanko
22 Rubuh Roboh 47 Capek Capai
23 Seksama Saksama 48 Cengkram Cengkeram
24 Sekertaris Sekretaris 49 Coklat Cokelat
25 Silahkan Silakan 50 Remidi Remedi

Anda mungkin juga menyukai