Anda di halaman 1dari 8

Pengertian Hutan Hujan Tropis

Hutan merupakan sebuah kawasan yang ditumbuhi oleh berbagai jenis pepohonan dan tumbuhan
lainnya. Hutan berfungsi sebagai penampung karbon dioksida, habitat atau tempat tinggal berbagai jenis
hewan, penghasil oksigen, dan merupakan salah satu aspek biosfer bumi yang sangat penting. Hutan
mempunyai banyak jenis dan macamnya. Tapi, kali ini kita akan membahas tentang hutan hujan tropis
secara lengkap. Mulai dari pengertian, ciri-ciri, manfaat, jenis-jenisnya, serta flora dan fauna yang hidup
di dalamnya.

Hutan hujan tropis merupakan sekumpulan dari berbagai jenis pepohonan dan berbagai macam
tanaman yang membentuk sebuah bioma hutan dengan suhu yang hangat, lembab, dan curah hujan
yang sangat tinggi. Hutan hujan tropis terletak pada garis khatulistiwa yaitu antara 23,5 derajat LU
sampai 23,5 derajat LS. Namun berdasarkan beberapa pengamatan dan penelitian, hutan hujan tropis
berkonsentrasi pada koordinat 10 derajat LU sampai 10 derajat LS. Dengan melihat posisi berdasarkan
pada garis lintang, maka hutan hujan tropis hanya berada di wilayah Asia Tenggara khususnya di wilayah
Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Kemudian wilayah Afrika khususnya di negara kongo dan sekitarnya.
Serta pada wilayah lembah sungau amazon yang meliputi beberapa negara seperti Brazil, Kolombia,
Venezuela, dan Bolivia. Karena wilayah khatulistiwa sangat mendukung bagi pertumbuhan dan
perkembangkan berbagai jenis makhluk hidup maka sumber daya hayati yang berada di dalam hutan ini
sangatlah banyak dan melimpah. Lebih dari setengah spesies flora dan fauna dunia tersebar di hutan
hujan tropis, sebagian dari tumbuhan yang terdapat disana bisa diolah sebagai bahan obat-obatan.
Itulah kenapa hutan tropis sering dijuluki “Laboratorium Farmasi Dunia” karena hutan hujan tropis
mengandung 25% tanaman obat modern sampai pada saat ini.
Ciri Ciri Hutan Hujan Tropis

Wilayah tropis selalu terkena sinar matahari sepanjang tahun karena letaknya tepat berada di tengah
sehingga tidak terpengaruh oleh gerak semu tahunan matahari. Pada bulan Desember ketika matahari
lebih dominan di belahan bumi selatan, daerah khatulistiwa akan tetap mendapatkan sinar matahari dan
begitupun sebaliknya pada bulan Juni ketika matahari lebih dominan di belahan bumi utara maka akan
tetap terkena sinar matahari. Suhu yang selalu hangan dan ditambah curah hujan yang sangat tinggi
menyebabkan semua tumbuhan yang hidup disini dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Lalu apa
yang membedakan hutan hujan tropis dengan hutan-hutan lainnya ? Berikut adalah ciri-ciri yang dimiliki
oleh hutan hujan tropis :

1. Mempunyai Pohon Tinggi dan Berdaun Lebat

Karena hutan hujan tropis terkena sinar matahari sepanjang tahun maka memungkinkan pepohonan
dapat tumbuh dengan sangat maksimal.

Sehingga pepohonan yang terdapat di daerah ini mempunyai batang yang sangat tinggi serta berdaun
lebat membentuk kanopi.

Ketinggian pepohonan yang terdapat di hutan hujan tropis dapat mencapai ketinggian 50 meter dan
berdiameter besar dan mempunyai tingkatan atau strata mulai dari yang paling atas sampai dengan
tingkatan yang terendah.
2. Kelembapan Udara Tinggi

Faktor yang dapat menyebabkan kelembapan udara yang sangat tinggi adalah curah hujan yang sangat
tinggi dan relatif terjadi sepanjang tahun sehingga tidak mempunyai musim kemarau yang jelas.

Pada umumnya bulan-bulan kering terjadi kurang dari 3 bulan saja. Tanah hutan hujan tropis
menyimpan banyak sekali air. Tingkat kelembapan yang sangat tinggi sebenarnya disebabkan oleh
banyaknya uap air yang berasal dari dedaunan dan kemudian menguap ke atsmosfer.

3. Mempunyai Vegetasi Tanaman Berlapis

Pada hutan hujan tropis biasanya tidak ditemukan celah kosong antara lantai hutan dengan pepohonan
tinggi. Karena diantaranya juga terdapat berbagai jenis tanaman dengan ketinggian yang berbeda-beda.

Mulai dari strata A sampai dengan E. Pada tingkat A terdiri atas pohon dengan ketinggian lebih dari 30
meter dan mempunyai batang lurus dan bersifat tidak menyukai naungan.

Sementara itu pada tingkatan B terdiri dari pepohonan yang mempunyai banyak cabang dan
bersinggungan satu sama lain dan membentuk seperti kanopi serta mempunyai ketinggian antara 20 –
30 meter.

Pada tingkatan C tersusun atas pohon dengan ketinggian antara 4-20 meter dan mempunyai banyak
ranting yang membentuk tajuk pohon yang sangat rapat.

Selanjutnya pada tingkatan D terdiri atas anak-anak pohon. Berbagai jenis tanaman herba, palm, dan
tanaman pakuan besar dan mempunyai ketinggian 4 meter dari atas permukaan tanah.

Dan yang terakhir adalah tingkatan E yang merupakan lapisan tanaman pendek yang berfungsi sebagai
penutup lantai hutan seperti lumut dan jamur.

4. Sinar Matahari Tidak Mampu Menjangkau Dasar Hutan

Karena strukturnya yang berlapis-lapis vegetasi mulai dari strata A sampai dengan strata E dan juga
membentuk kanopi dan tajuk yang sangat rapat membuat matahari tidak dapat menjangkau lantai
hutan sehingga menjadikan tanah sangat lembab dan banyak ditumbuhi dengan lumut dan jamur.

5. Terdapat Genangan Air di Dasar Hutan

Genangan air pada dasar hutan sering terjadi pada saat musim hujan dimana hampir setiap saat air
hujan membasahi hutan dan tanah yang sudah jenuh untuk menampung air sehingga membentuk
sebuah genangan yang juga terdapat biota di dalamnya.

6. Mempunyai Daya Regenerasi Tinggi

Secara alami hutan hujan tropis mempunyai kemampuan untuk menanggulangi kerusakan yang sudah
terjadi. Misalnya terdapat sebuah pohon yang tumbang karena terjangan angin atau badai.

Sehingga membuat tajuk menjadi terbuka lebar dan membuat sinar matahari dapat mencapai dasar
hutan.

Kondisi seperti inilah yang dapat menyebabkan tumbuhnya semak dan anakan pohon yang kelak
menjadi tinggi dan membentuk tajuk yang baru seperti sebelumnya.
Namun perlu di garis bawahi, regenarasi sepertri ini dapat terjadi jika kerusakan yang terjadi diakibatkan
dalam skala kecil oleh alam dan bukan kerusakan yang terjadi karena intervensi manusia.

Hutan hujan tropis yang rusak oleh tindakan manusia maka siklus regerasinya akan terhenti. Jadi, ini
merupakan sebuah pernyataan yang sangat nyata untuk kita melindungi hutan. Karena manfaat hutan
sangat penting untuk kehidupan makhluk hidup lainnya.

7. Tumbuhan Epifit Menempel di Pepohonan

Manfaat Hutan Hujan Tropis

Hutan hujan tropis mempunyai beberapa manfaat, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Sebagai Penyeimbang Ekosistem Dunia

Tidak hanya menjadi penyeimbang ekosistem dalam suatu daerah saja, akan tetapi hutan hujan tropis
merupakan penyeimbang ekosistem bagi seluruh dunia. Manfaat hutan hujan tropis relatif sangat luas.

Hutan ini juga merupakan habitat alami dari berbagai jenis fauna dan flora. Hal ini sangat baik bagi
keseimbangan alam secara menyeluruh yang ada di bumi ini.
2. Sebagai Penyuplai Oksigen

Hutan hujan tropis adalah penyuplai oksigen terbesar di bumi ini. Hampir 80% suplai oksigen dari
seluruh dunia berasal dari kawasan hutan hujan tropis.

Hal ini disebabkan karena hutan hujan tropis mempunyai banyak sekali pohon-pohon yang melakukan
proses fotosintesis. Sehingga banyak oksigen yang dihasilkan dalam jumlah yang sangat banyak.

3. Sebagai Daerah Resapan Air

Hutan hujan tropis merupakan salah satu hutan yang digunakan sebagai daerah penyerap air. Hutan ini
mempunyai curah hujan yang sangat tinggi dibandingkan dengan hutan-hutan yang lainnya.

Hal ini menyebabkan daerah hutan hujan tropis tidak akan mengalami kekeringan dan kekurangan air
karena selain mempunyai curah hujan yang sangat tinggi, manfaat hutan hujan tropis bagi kehidupan
sangat penting sekali.

Selain itu, hutan hujan tropis memiliki fungsi untuk menjaga siklus air, mulai dari hujan kemudian masuk
kedalam tanah dan mengalir ke sungai serta pada akhirnya kembali menguap membentuk awan.

4. Mencegah Banjir dan Tanah Longsor

Hutan hujan tropis merupakan daerah resapan air. Oleh karena itu hutan ini dapat mencegah bencana-
bencana alam seperti banjir dan tanah longsor.

5. Sebagai Habitat Satwa

Hutan hujan tropis mempunya fungsi sebagai penyeimbang ekosistem. Hutan ini merupakan habitat
bagi para satwa yang hidup di sekitar daerah ini. Selain itu, hutan ini juga menyediakan sumber makanan
yang sangat melimpah untuk para satwa tersebut.

6. Sebagai Tempat Pariwisata

Manfaat hutan hujan tropis lainnya adalah dapat dijadikan sebagai tempat wisata alam yang
menakjubkan. Kamu bisa membuat rute trekking atau belajar mengenal alam lebih dalam lagi.

7. Lokasi Penelitian

Tidak jarang hutan hujan tropis menjadi salah satu lokasi yang digunakan oleh para peneliti untuk
menemukan berbagai penilitian baru yang belum di eksplor sebelumnya.

8. Mengatur Siklus Hujan

Hutan hujan tropis mempunyai kapasitas yang besar untuk menampung air. Hutan ini juga mempunyai
berbagai jenis pepohonan yang dapat berfotosintesis dengan baik sehingga dapat melepaskan uap air
dalam proses tersebut.

9. Sumber Obat-Obatan Alami

Berbagai tumbuhan yang ada di hutan hujan tropis biasanya banyak terdapat tanaman obat-obatan
modern yang sampai saat ini masih digunakan.
Jenis Jenis Hutan Hujan Tropis Indonesia

Hutan hujan tropis terdiri dari beberapa jenis yaitu :

1. Hutan Hujan Pegunungan Tinggi

Ciri-ciri :

Tempat tumbuhnya berada pada ketinggian 1500-2400 meter.

Jenis-jenis vegetasinya lebih sedikit jika dibandingkan dengan hutan hujan pengunungan daerah rendah.

Lebih di dominasi oleh pohon dengan ukuran yang sangat besar dan berdaun kecil.

Banyak terdapat epifit yang menempel pada pepohonan.

2. Hutan Hujan Pegunungan Rendah

Ciri-ciri :

Tempat tumbuhnya berada pada ketinggian 500-1500 meter

Ketinggian pohon dapat dibedakan menjadi 3 lapis.

Lapisan teratas adalah pohon tertinggi seperti pohon cemara.


3. Hutan Hujan Tropis Dataran Rendah

Ciri-ciri :

Banyak terdapat berbagai jenis tumbuhan.

Tersebar di wilayah barat dan timur wilayah Indonesia.

Tumbuh pohon berdaun jarum di wilayah timur seperti di Papua.

4. Hutan Subalpin / Hutan Berlumut

Ciri-ciri :

Tempat tumbuhnya berada pada ketinggian 2400-4000 meter

Pohon-pohonnya rapat dengan ciri kanopi rendah.

Batang pohonnya membengkok dan diselimuti dengan tumbuhan lumut.

5. Hutan Pantai

Ciri-ciri :

Terdapat di belakang pantai berpasir.

Lebih di dominasi dengan tumbuhan seperti dadap, pandan laut, dan cemara laut.

Susunan tumbuhan yang terdapat di daerah basah dan kering relatif serupa.

6. Hutan Mangrove

Hutan mangrove memiliki ciri khas yang sangat unik, diantaranya :

Ciri-ciri :

Tumbuhan di pantai berlumpur.

Airnya bersifat payau.

Umumnya terdapat pada zona pionir, nipah, burus, dan hutan rawa gambut.

Sangat dipengaruhi oleh pasang surut air laut.

7. Hutan Rawa Gambut

Ciri-ciri :

Zat hara yang terkandung sangat rendah.

Terdapat pada lahan basah pesisir dan daratan.

Lapisan gambut sangat tebal.

Pohonnya berukuran kecil.


8. Hutan Rawa Air Tawar

Ciri-ciri :

Terletak diantara dua sungai yang bedekatan dengan pantai.

Tergenang oleh air tawar secara permanen atau musiman.

Tanahnya subur.

Lapisan gambutnya tipis.

Pohon berukuran lebih besar.

9. Hutan Kerangas

Ciri-ciri :

Tanahnya bersifat masam dan sangat sedikit mengandung unsur hara.

Pohon yang tumbuh jarang.

Kanopi pohon terbuka.

Terdapat banyak pohon jenis bambu.

10. Hutan Batu Kapur

Ciri-ciri :

Terdapat flora dan habitat yang khas.

Terdapat jenis flora endemik dan langka.

11. Hutan Batu Ultra Basik

Ciri-ciri :

Tanahnya mengandung unsur besi dan magnesium yang sangat tinggi.

Jenis vegetasinya bervariasi, mulai dari semak sampai pohon yang sangat tinggi.

Anda mungkin juga menyukai