Anda di halaman 1dari 8

EKOLOGI TUMBUHAN

MAKALAH
TIPE-TIPE VEGETASI DI INDONESIA

DISUSUN OLEH :

EVI RAHAYU

4152220013

KELAS: BIOLOGI NON KEPENDIDIKAN B 2015

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang
Tumbuhan atau vegetasi di berbagai tempat di dunia memiliki ciri yang berbeda-

beda, hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain sebagai berikut : Iklim, jenis
tanah,relief atau tinggi rendah permukaan bumi,biotik (pengaruh makhluk hidup).
Iklim memiliki pengaruh yang sangat besar terutama suhu udara dan curah
hujan. Daerah yang memiliki curah hujan tinggi memiliki hutan yang lebat dan jenis
tanaman lebih bervariasi, misalnya di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Sedangkan
daerah yang memiliki curah hujan yang relatif rendah tidak memiliki hutan yang lebat
seperti di Nusa Tenggara. Daerah ini banyak ditumbuhi semak belukar dengan padang
rumput yang luas.
Iklim didunia pada setiap lintang berbeda-beda, salah satu iklim dunia yang ada
yaitu iklim tropis. Iklim tropis merupakan daerah di sepanjang garis khatulistiwa 23,5
LU 23,5 LS, beriklim panas dan matahari bersinar sepanjang tahun. Perubahan suhu
antara Januari-Desember sangat sedikit. Curah hujan sangat tinggi, merata 200-225
cm/tahun.
Iklim tropis sangat berpengaruh terhadap tipe vegetasi yang ada pada daerah
tersebut. Beberapa tipe vegetasi pada daerah beriklim tropis akan kami bahas pada
makalah kali ini, sehingga kita mampu mengetahui karakteristik serta pemanfaatan yang
baik terhadap vegetasi pada daerah tersebut.
1.2.

Rumusan Masalah
1.2.1.
1.2.2.
1.2.3.
1.2.4.

1.3.

Apa pengertian dan ciri-ciri iklim tropis?


Apa saja tipe vegetasi yang dapat tumbuh pada daerah beriklim tropis?
Apa saja tipe hutan tropis menurut iklim di indonesia?
Dimana saja persebaran hutan tropis di dunia?

Tujuan
1.3.1. Untuk mengetahui apa pengertian dan ciri-ciri iklim tropis.
1.3.2. Sebagai pengetahuan terhadap tipe vegetasi yang ada pada daerah
beriklim tropis.
1.3.3. Untuk mengetahui tipe hutan tropis menurut iklim di indonesia

BAB II
ISI

1.1.

Pengertian dan Ciri-ciri Iklim Tropis


Iklim tropis dapat didefinisikan sebagai daerah yang terletak di antara garis
isoterm di sebelah bumi utara dan selatan atau daerah yang terdapat di antara
23 lintang utara dan 23 lintang selatan dan hampir 40 % dari permukaan
bumi. Pada dasarnya wilayah yang termasuk iklim tropis dapat dibedakan
menjadi daerah tropis kering yang meliputi padang pasir, stepa, dan savana
kering dan daerah tropis lembap yang meliputi hutan tropis, daerah-daerah
dengan angin musim dan savana lembap. Adapun ciri-ciri iklim tropis adalah
sebagai berikut:
a. Letaknya di bagian bumi antara 23LU - 23 LS.
b. Suhu udararata-rata tinggi, karena matahari selalu vertikal. Umumnya suhu
udara antara 20- 23C. Bahkan di beberapa tempat rata-rata suhu tahunannya
mencapai 30C.
c. Amplitudo suhu rata-rata tahunan kecil. Di kwatulistiwa antara 1 5C,
d.
e.
f.
g.

1.2.

sedangkan ampitudo hariannya lebih besar.


Tekanan udaranya rendah dan perubahannya secara perlahan dan beraturan.
Hujan banyak dan lebih banyak dari daerah-daerah lain di dunia.
Di daerah iklim tropika tidak mengenal musim dingin.
Tempat gerakan-gerakan aliran udara konveksi.

Tipe Vegetasi yang Dapat Tumbuh pada Daerah Beriklim Tropis


Daerah beriklim tropis merupakan daerah yang memiliki kekayaan alam
yang berlimpah. Hal ini ipengaruhi oleh keadaan iklim tropis yang sangat
berperan besar terhadap keanekaragaman tumbuhan. Keanekaragaman ini
mengakibatkan setiap vegetasi dikelompokkan pada beberapa tipe dalam satuan
habitat yang disebut hutan yaitu:
1.2.1. Hutan tropika basah
Tipe vegetasi ini merupakan formasi yang terdapat atau tersebar di
daerah katulistiwa dan merupakan tipe vegetasi yang paling lebat dari
semua tipe vegetasi yang ada.. Ciri- ciri hutan tropika tropis yaitu:

1) Daerah yang ditempati hutan tropika ini biasanya mempunyai


topografi agak rata sampai bergelombang serta pada lereng-lereng
2)
3)
4)
5)

gunung sampai ketinggian 1000 m.


Hujan tahunan rata-rata 2000 4000 mm dengan suhu 25 26 C.
Kelembapan rata-rata sekitar 80%.
Kaya akan berbagai spesies.
Di dalam hutan tropika basah ini berkembang subur serangga, burung
dan binatang binatang seperti monyet, ular dan lain-lain.

1.2.2. Hutan tropika dengan irama musim


Hutan musim Memiliki karakteristik seperti: a)Hutan ini biasanya
berkembang dengan adanya pergantian musim (musim kemarau dan
hujan). b)Curah hujan biasanya lebih sedikit bila dibandingkan hutan
tropika basah. Yaitu antara 100 200 cm setiap tahun.Hutan musim
cenderung lebih terbuka, dengan pohon-pohon penyusunnya lebih
berjauhan, sehingga cahaya dapat sampai ke tanah, biasanya hutan ini
akan meranggas (menggugurkan daunnya) pada musim kemarau.
1) Lahan hutan savana ,hutan ini diketemukan di daerah-daerah yang
musim kemarau lebih panjang dengan curah hujan tahunan lebih
rendah dari pada didaerah hutan musim.
2) Lahan hutan berduri Mempunyai ciri- ciri, yaitu:Iklim yang
mempunyai musim kering yang panjang dan musim hujan lebat yang
rendah dan singkat, dengan suhu tinggi sepanjang tahun 15 35 c
dan presipitasi 40 90 cm/thn.Hutan berduri ini di daerah tropika
biasanya bersifdat meranggas .
1.2.3. Hutan bakau (mangrove) dan vegetasi lain di tepi pantai daerah
tropis
Tipe vegetasi ini mempunyai karakteristik tersendiri dan tersebar luas
didaerah tropis dan subtropis yang disebut hutan bakau atau hutan
mangrove (mangrove forest atau mangrove swamp forest). Vegetasi
ini tumbuh dan berkembang pada sepanjang pantai aluvial (tempat
bermuara sungai-sungai) dan teluk-teluk. Hutan ini di Indonesia hampir
didapati diseluruh pantai kecuali pantai-pantai curam. Misalnya pantai
utara Jawa, pantai timur Sumatera, pantai Kalimantan dan Pantai selatan

Irian. Hutan bakau di Indonesia sudah banyak yang rusak utamanya di


pulau jawa. Hal ini menyebabkan terjadinya erosi (abrasi) pantai.
1.2.4. Vegetasi rawa air tawar / danau daerah tropis
Rawa-rawa air tawar di daerah cekungan atau tanah-tanah tergenang
air sering ditumbuhi hutan rawa dan semak-semak gelagah (reed) serta
berbagai macam komunitas gulma. Selain dari pada itu juga diketemukan
tumbuhan kertas (Cyperus papyrus) ekor kucing (typha), maupun enceng
gondok serta tumbuhan palma lain. Pada daerah ini biasanya terjadi
gambut, yang banyak diketemukan di Kalimantan, di plato Dieng dan
lain-lain. Suatu hal yang karakteristik pada rawa gambut, biasanya
didominasi oleh pepohonan yang tergolong dalam dicotyledoneae pada
tepi-tepi bekas rawa.
1.2.5. Hutan Tropis Basah
Hutan tropis basah adalah hutan yang memperoleh curah hujan yang
tinggi, sering juga kita kenal dengan istilah hutan pamah. Hutan jenis ini
dapat dijumpai di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku Bagian
Utara dan Papua. Jenis-jenis yang umum ditemukan di hutan ini, yaitu :
Meranti (Shorea dan Parashorea), keruing (Dipterocarpus), Kapur
(Dryobalanops), kayu besi (Eusideroxylon zwageri), kayu hitam
(Diospyros sp).
1.2.6. Hutan Muson Basah
Hutan muson basah merupakan hutan yang umumnya dijumpai di
Jawa Tengah dan Jawa Timur, periode musim kemarau 4-6 bulan. Curah
hujan yang dialami dalam satu tahun 1.250 mm-2.000 mm. Jenis-jenis
pohon yang tumbuh di hutan ini antara lain jati, mahoni, sonokeling,
pilang dan kelampis.
1.2.7. Hutan Muson Kering
Hutan muson kering terdapat di ujung timur Jawa, Bali, Lombok
dan Sumbawa. Tipe hutan ini berada pada lokasi yang memiliki musim
kemarau berkisar antara 6-8 bulan. Curah hujan dalam setahun kurang

dari 1.250 mm. Jenis pohon yang tumbuh pada hutan ini yaitu Jati dan
Eukaliptus.
1.2.8. Hutan Savana
Hutan savana merupakan hutan yang banyak ditumbuhi
kelompok semak belukar diselingi padang rumput dengan jenis tanaman
berduri. Periode musim kemarau 4 6 bulan dengan curah hujan kurang
dari 1.000 mm per tahun. Jenis-jenis yang tumbuh di hutan ini umumnya
dari Famili Leguminosae dan Euphorbiaceae. Tipe Hutan ini umum
dijumpai di Flores, Sumba dan Timor.

BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Dari tulisan diatas dapat disimpulkan bahwa tipe-tipe, dan jenis-jenis
vegetasi ditentukan oleh iklim yang ada. Tipe-tipe tersebut kemudian dibagi dan
dikelompokkan menjadi suatu kesatuan dalam satu habitat yang disebut hutan.
Vegetasi bereda pada setiap daerah, hal ini juga terjadi karena pengaruh
dari factor terbentuknya iklim, dan cuaca yaitu: letak lintang, tekanan udara,

gunung penghalang, angina dan lainnya.perbedaan jenis vegetasi akan memicu


adanya kekhsan jenis tumbuhan yang ada pada setiap wilayah.

Daftar Pustaka

Egtis. 1989. Pengantar Ekologi Tropika. Penerbit ITB. Bandung


Marsono D. 1977. Deskripsi Vegetasi dan Tipe-tipe Vegetasi Tropika. Yayasan Pembina
Fakultas Kehuatanan UGM.Yogyakarta
Pollunin, N. 1990. Pengantar Geografi Tumbuhan dan Beberapa Ilmu Serumpun.
Gadjah Mada Universty Press. Yogyakarta.
Syafei, Eden Surasana. 1990. Pengantar Ekologi Tumbuhan. Bandung. ITB

Anda mungkin juga menyukai