Anda di halaman 1dari 8

1

BAB I
PENGERTIAN AL-KARIM
1.1

Menurut Bahasa dan Istilah


Secara bahasa, al-karim mempunyai arti Yang Mahamulia,
Yang Maha Dermawan atau Yang Maha Pemurah. Secara Istilah, alKarim diartikan bahwa Allah Swt. Yang Mahamulia lagi Maha Pemurah
yang memberi anugerah atau rezeki kepada semua makhluk-Nya.
Dapat pula dimaknai sebagai Zat yang sangat banyak memiliki
kebaikan, Maha Pemurah, Pemberi Nikmat dan Keutamaan, baik
ketika diminta maupun tidak.

1.2

Menurut Imam Al-Ghazali


Menurut imam al-Ghazali, al-Karim adalah Dia yang apabila
berjanji, menepati janjinya, bila memberi, melampaui batas harapan,
tidak peduli berapa dan kepada siapa Dia memberi dan tidak rela bila
ada kebutuhan dia memohon kepada selain-Nya, meminta kepada
orang lain. Dia yang bila kecil hati menegur tanpa berlebih, tidak
mengabaikan siapa yang menuju dan berlindung kepada-Nya, dan
tidak membutuhkan sarana atau perantara.

1.3

Menurut Ibnu Qutaibah


Al-Karm artinya pemaaf. Allah Azza wa Jalla adalah al-Karm
yang memaafkan dosa para hamba-Nya yang beriman.

1.4

Menurut Al-Azhari
Al-Karm salah satu dari sifat Allah Azza wa Jalla dan namaNya. Maknanya, yaitu dzat yang sangat banyak memiliki kebaikan,
amat pemurah, pemberi nikmat dan keutamaan. al-Karm adalah
nama yang mencakup segala sifat yang terpuji. Allah Azza wa Jalla
adalah al-Karm (Maha Mulia) amat terpuji segala perpuatan-Nya.
1.5

Menurut Ibnu Manzhur


Al-Karm salah satu dari sifat Allah Azza wa Jalla dan namaNya. Yakni dzat yang amat banyak memiliki kebaikan, amat pemurah
lagi pemberi. Pemberian-Nya tidak pernah habis. Dia-lah Dzat Yang
Maha Mulia secara mutlak. al-Karm adalah nama mencakup segala
kebaikan, kemuliaan dan keutamaan. Nama ini juga menghimpun
segala hal yang terpuji. Allah Azza wa Jalla mempunyai nama al-Karm
(Maha Mulia) artinya amat terpuji dalam segala perpuatan-Nya, Rabb
yang memiliki Arsy yang mulia lagi agung.

BAB II
DALIL AL-KARIM

2
2.1 Dalil Menurut Al-Quran
a) Surat an-Naml/27:40

Artinya: Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari Al Kitab: "Aku


akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip".
Maka tatkala Sulaiman melihat singgasana itu terletak di hadapannya,
iapun berkata: "Ini termasuk kurnia Tuhanku untuk mencoba aku
apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan nikmat-Nya). Dan
barangsiapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk
(kebaikan) dirinya sendiri dan barangsiapa yang ingkar, maka
sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia".
b) Surat al-Infithar/82:6

Artinya: Hai manusia, apakah yang telah memperdayakan kamu


(berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah.
c) Surat Al-Mu'minun/23: 116

3
Artinya: Maka Maha Tinggi Allah, Raja Yang Sebenarnya; tidak ada
Tuhan selain Dia, Tuhan (Yang mempunyai) 'Arsy yang mulia.
2.2 Dalil Menurut Hadits
a) HR. Bahri

Artinya : Dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah shallAllahu alaihi wasallam


biasa berdoa ketika dalam kesulitan, beliau mengucapkan: LAA
ILLALLAHUL ADZIIM AL HALIM LAA ILAAHA ILLALLAH RABBUL ARSYIL
AZHIIM, LA ILAAHA ILLALLAH RABBUS SAMAAWATI WA RABBUL
ARDLI WA RABBUL ASRSYL KARIIM ( Tiada Tuhan selain Allah Yang
Maha Agung dan Maha Penyantun. Tiada Tuhan selain Allah, Tuhan
Penguasa arasy yang agung. Tiada Tuhan selain Allah, Tuhan langit dan
bumi serta Tuhan arasy yang mulia).
b) HR. Tirmidzi

Artinya : Dari Aisyah ia berkata; wahai Rasulullah, apabila aku mengetahui


malam apakah lailatul qadr, maka apakah yang aku ucapkan padanya?
Beliau mengatakan: ucapan; sesungguhnya Engkau Maha Pemberi
ampunan dan Maha Pemurah, Engkau senang memberikan ampunan,
maka ampunilah aku).

4
c) HR. Tirmidzi

Artinya : Dari Aisyah ia berkata; Rasulullah shallallahu waalaihi wa sallam


sering kali mengucapkan doa: ALLAAHUMMA AAFINII FI JASADII, WA
AAFINII FII BASHARII, WAJALHUL WAARITSA MINNII, LAA ILAAHA
ILLAAHA ILLALLAAHUL HALIIMUL KARIIM, SUBHAANALLAAHI RABBIL
ARSYIL AZHIIM, WAL HAMDULILLAAHI RABBIL AALAMIIN (Ya Allah,
selamatkanlah aku dalam tubuhku, Ya Allah selamatkan aku dalam
pandanganku, dan jadikan itu sebagai warisan dariku, tidak ada tuhan
yang berhakdi sembah kecuali Allah yang Maha lembut dan Mulia, Maha
Suci Allah Tuhan Pemilik arsy yang agung,dan segala puji bagi Allah
Tuhan semesta alam)

5
BAB III
CONTOH PERILAKU AL-KARIM
Contoh perilaku pada al-karim banyak sekali, tidak hanya satu maupun
dihitung jari. Al - Karim yang berarti maha mulia, Allah maha mulia lagi maha
dermawan, Allah memberikan rezeki kepada setiap makhluknya. Contoh perilaku
seperti membantu orang ang kesusahan, memberikan sedekah kepada yang
membutuhkan dll.
Al-Karim Yang Maha Mulia dengan meyakini bahwa Allah SWT itu Maha
Mulia, maka kita akan senantiasa bersifat mulia dan berbuat baik kepada siapa saja.
Tidak pernah berbuat jahat kepada
orang lain. Menghiasi diri kita dengan iman dan takwa sehingga menjadi pribadi
yang mulia.
Dengan memahami dan menghayati makna asmaul husna al-karim hendaknya kita
memiliki sikap-sikap antara lain. Budi pekerti yang luhur sehingga akan hidup pada
drajat yang mulia baik di sisi allah maupun di sisi manusia. Menghindari akhlak
tercela yang membuat kita menjadi hina baik dihadapan Allah Swt maupun sesama
manusia.
Pandai bersyukur atas nikmat-nikmat Allah Swt yang jumlahnya sangat banyak
semua itu allah anugrahkan kepada kita karena Allah Swt memiliki sifat Al-Karim
maha pemurah. Itulah contoh perilaku yang harus kita miliki dengan menyertai
makna dari al-karim.

6
BAB IV
MANFAAT DAN HIKMAH
Dengan memahami makna nama Allah Al-Kariim maka terdapat manfaat yang dapat
kita ambil, yaitu:
4.1 Manfaat bagi diri sendiri:
1. Menanamkan sifat mulia dalam diri, karena Allah Maha mulia mencintai orang
yang bersifat mulia.
2. Menanamkan sifat pemurah dalam diri, karena di antara makna Al
Kariim MahaPemurah. Tentu Allah amat mencintai orang yang bersifat
pemurah. Dan Allah membeci orang yang bersifat kikir.
3. Menumbuhkan rasa cinta yang dalam diri kepada Allah, karena Allah bersifat
Maha Pemurah. Allah memberi nikmat tanpa batas kepadanya meskipun
tanpa diminta.
4. Wajibnya memuliakan kitab Allah yaitu Al-Quranul Karim. Karena, Al-Quran
adalah Kalam Allah yang mulia. Yang diturunkan melalui perantara malaikat
yang mulia kepada Rasul yang mulia.
5. Wajibnya memuliakan malaikat-malaikat Allah, di antaranya malaikat jibril,
barang siapa yang membencinya, maka ia adalah musuh Allah.
6. Wajibnya mencintai para rasul Allah, barang siapa yang membenci salah
seorang di antara mereka, maka ia adalah musuh Allah.
4.2 Manfaat Bagi masyarakat:
1. Menumbuhkan sifat suka memuliakan tetangga dan tamu.
2. Menumbuhkan sifat suka pemaaf, karena Allah menyukai sifat pemaaf.
3. Mendorong kita untuk selalu berdoa kepada Allah, karena Allah Maha
Pemurah terhadap hambanya.
4. Mendorong kita untuk selalu berbuat kebaikan pada orang lain.
4.3

Hikmah Al-karim
1. Mendorong kepada kita agar dapat mewujudkan sifat-sifat mulia Allah dalam
perilaku kita sehari-hari.
2. Allah maha mulia (al-Kariim), maka jadilah khalifah Allah yang memiliki
keluhuran budi.
3. Allah memiliki sifat Al-Karim dan kita diperintah untuk mengamalkannya.
4. Untuk kesejahteraan, dan kelapangan rezeki Anda.

7
5. Keimanan kepada Allah harus ditunjukkan dengan melaksanakan perintahperintah-Nya. Bukan hanya sebuah pengakuan palsu dengan lisan.

DAFTAR PUSTAKA
Jelajah internet, 2015, Asmaul Husna Al Karim Dan Penjelasannya Lengkap,
http://www.jelajahinternet.com/2015/02/asmaul-husna-al-karim-danpenjelasannya.html
Buku Pendidikan Agama Islam, Hilal Suyitno S.Ag. 2013, Klaten, Sekawan Klaten.
Tafsirq, 2016, Surat Al-Infitar Ayat 6, http://tafsirq.com/82-al-infitar/ayat-6
Tafsirq, 2016, Surat An-naml Ayat 40, http://tafsirq.com/27-an-naml/ayat-40
Rifki Faisal, 2014, Contoh perilaku al karim, al mu'min, al wakil, al matin, al
jami, al adl, al akhir. dalam kehidupan sehari hari,
http://brainly.co.id/tugas/675957
Jazzy, 2014, Contoh perilaku dari asmaul husna al karim, al mukmin, al wakil,
al matin, al jami, al adl, al akhir, http://brainly.co.id/tugas/529186
Sri dewi wulan, 2014, MAKALAH ASMAUL HUSNA,
http://sridewiwulanoktopia.blogspot.co.id/
Didit, 2014, Al karim yang maha mulia, http://diditpekiringan.blogspot.co.id/2014/09/al-karim-yang-maha-muliadermawanatau.html

8
KATA PENUTUP
Demikianlah makalah yang kami buat mengenai Al-Karim ini. semoga
bermanfaat dan menambah pengetahuan para pembaca. Kami mohon maaf
apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang
jelas, ataupun kesalahan dari diri kami pribadi, karena kami hanya manusia
yang tak luput dari kesalahan, dan segala kesempurnaan hanya milik Allah
SWT. Kami berharap banyak kepada para pembaca yang bersedia
memberikan kritik dan saran yang membangun kepada kami demi
sempurnanya makalah ini. Dan akhir kata saya ucapkan terimakasih atas
segala bentuk perhatian serta bantuannya.

Anda mungkin juga menyukai