Adji Pramudyo
55415110006
Mahasiswa Pasca Sarjana Magister Teknik Elektro,
Fakultas Teknik, Universitas Mercu Buana, Jakarta, Indonesia
e-mail : adji.pramudyo@gmail.com
Dosen : DR Ir Iwan Krisnadi MBA
Abstrak
Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Telekomunikasi (TIK/ICT) dalam berbagai bidang saat
ini menjadi suatu yang niscaya. Mengingat saat ini begitu mudah mendapatkan akses informasi
dan aplikasi yang dapat membantu mempermudah ataupun menyelesaikan berbagai
persoalan. Termasuk pemanfaatan TIK/ICT ini pada pelaksanaan Ujian Nasional Tingkat SMA
yang kini berbasis komputer (UNBK). Permendikbud Nomor 57 Tahun 2015 pasal 14 melalui
Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) menerbitkan Petunjuk Pelaksanaan UNBK yang
terlampir pada Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan Ujian Nasional, yang mengatur
tentang detail teknologi yang digunakan. Makalah ini memaparkan review pelaksanaan
regulasi ini terkait kesiapan sekolah di daerah tertinggal (minim sumber daya)dalam
melaksanakan UNBK.
Kata Kunci : ICT, UNBK, Regulasi UNBK.
Selain itu, dengan dilaksanakannya UN CBT Untuk waktu pengerjaan ujian, waktu yang
ini, pemerintah juga berusaha untuk dihitung benar-benar waktu yang
memanfaatkan kemajuan teknologi dalam digunakan siswa dalam mengerjakan soal.
dunia pendidikan. Tidak semua sekolah Jika terjadi masalah di tengah-tengah
bisa melaksanakan UN CBT pada tahun ini pelaksanaan, maka sistem tidak akan
karena kurangnya sarana dan prasarana menghitung waktu yang terbuang selama
yang ada. masalah terjadi. Masalah hacker juga tidak
perlu dikhawatirkan, karena pada
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dasarnya, UN CBT tidak menggunakan
(Mendikbud) hanya meminta atau koneksi internet, melainkan menggunakan
menunjuk sekolah yang mempunyai sarana software yang dikendalikan oleh sekolah.
dan prasarana yang memadai untuk
melaksanakan UN CBT. Tahun ini terdapat Meskipun pemerintah telah meminimalisir
kurang lebih 500 sekolah di Indonesia yang masalah yang mungkin muncul, pada tahap
melaksakan ujian berbasis komputer. pelaksanaan masih terjadi sedikit masalah
Provinsi dengan jumlah sekolah pelaksana yang mengganggu proses UN CBT. Namun,
UN CBT terbanyak adalah Jawa Timur, pemerintah mengklaim bahwa kendala
yakni sebanyak 159 sekolah, sedangkan di yang terjadi di lapangan hanyalah 1%,
DKI Jakarta hanya 30 sekolah. sehingga dapat dipastikan bahwa UN CBT
akan dilaksanakan pada tahun berikutnya.
Sekolah yang melaksakan UN CBT rata-rata
adalah sekolah kejuruan yang memang Peserta didik menanggapi UN CBT ini
mempunyai sarana komputer yang dengan berbagai pendapat, sebagian pro
lengkap. terhadap pelaksanaan UN CBT dan
Pemerintah telah melakukan persiapan sebagian lagi kontra. Mereka yang pro
untuk UN CBT. Bentuk persiapan yang melihat efisiensi dalam pelaksanaan UN
dilakukan oleh pemerintah meliputi CBT, terutama masalah penghematan
persiapan assesmen aplikasi, finalisasi waktu, waktu yang biasanya digunakan
buku panduan dan petunjuk teknis, untuk mengarsir jawaban bisa digunakan
verifikasi sekolah, pelatihan untuk tim dan untuk memahami soal lebih dalam. Mereka
yang kontra lebih melihat dari keamanan membaca/melisankan tulisan yang ada di
UN CBT ini, baik keamanan dari kebocoran, komputer.
maupun keamanan dengan tidak adanya
gangguan sistem pada saat Untuk peserta didik dengan hambatan
pelaksanaannya. pendengaran, pada dasarnya UN tertulis
maupun UN CBT tidak terlalu bermasalah,
Pada dasarnya, UN CBT ini tidak terlalu namun UN CBT bisa dikata-kan lebih efektif
memberatkan peserta didik, karena dan efisien dalam pelaksanaannya. Peserta
dipastikan bahwa pihak sekolahlah yang didik yang mengalami hambatan fisik bisa
mengatur semua keperluan sebelum ujian. di-katakan diuntungkan dengan adanya UN
Banyak sekolah yang mengklaim bahwa CBT ini, karena kebanyakan dari mereka
sekolah mereka siap melaksakan UN CBT mengalami hambatan dalam menulis
jika sarana dan prasarananya lengkap. (apalagi untuk mengarsir jawaban). Jadi
Namun, karena ketidaksiapan sarana dan dengan diadakannya UN CBT ini sangatlah
prasarana, maka banyak sekolah yang membantu mereka. Namun untuk peserta
belum bisa menyelenggarakan UN CBT. didik dengan hambatan fisik, komputer
Maka dari itu, mereka menyarankan yang digunakan haruslah dimodifikasi
pemerintah untuk menyamakan standar seperlunya untuk memfasilitasi kebutuhan
sarana untuk sekolah-sekolah di Indonesia, peserta didik.
agar UN CBT bisa dilaksakan secara
serentak di seluruh Indonesia. Jika pemerintah berencana untuk
menerapkan UN CBT untuk tahun
Dari segi kebermanfaatan teknologi, UN berikutnya, maka banyak Pekerjaan Rumah
CBT bisa dikatakan sebagai perubahan (PR) yang harus diselesaikan. Salah satunya
untuk sistem ujian tanah air. Selain itu, adalah masalah sarana dan prasarana di
anggaran yang dihemat dengan sekolah haruslah ada distandardisasi.
pelaksanaan UN CBT juga disambut baik Di luar tata cara pelaksanaan UN, hal yang
oleh berbagai pihak. Meski demikian, sisi terpenting adalah pemerintah haruslah
positif UN CBT tidak hanya dilihat dari memastikan bahwa dengan adanya ujian
kedua hal di atas, Jika dengan ini dapat mengukur kemampuan peserta
dilaksakannya UN CBT peserta didik didik sebagai bahan evaluasi di tahun
terbantu dan dimudahkan, maka bisa berikutnya.
dikatakan bahwa UN CBT merupakan solusi
dari berbagai masalah terkait UN yang Ujian Nasional tidaklah ada dampaknya jika
selama ini terjadi. Pihak sekolah juga pemerintah tidak menindaklanjuti hasil
haruslah merasakan dampak pelaksanaan evaluasi yang telah dilakukan. Apalagi
UN CBT, baik dari segi meminimalisir mengingat bahwa pada tahun ini
kecurangan, kemudahan akses, maupun pemerintah mengklaim bahwa UN
dalam pelaksanaannya. diadakan sebagai alat pemetaan
pendidikan nasional.
Dilihat dari sistem kerja UN CBT, UN CBT Semoga selain melakukan pembaruan cara
termasuk aman untuk Peserta didik pengerjaan Ujian Nasional dengan sistem
berkebutuhan khusus. Terutama untuk komputer, pemerintah juga bisa segera
peserta didik dengan hambatan menyiapkan tes yang terstandardisasi, dan
pengelihatan, hambatan pendengaran, dan mengukur segala aspek, baik itu kognitif,
hambatan fisik. Untuk peserta didik dengan afektif, maupun psikomotor. Karena pada
hambatan pengelihatan bisa menggunakan kenyataannya, tes yang ada saat ini,
aplikasi George yang dirancang untuk hanyalah mengukur kemampuan kognitif
peserta didik saja. Tak heran jika dikatakan
bahwa sekolah hanya menguji daya ingat Hasil yang cepat dan akurat
peserta didik, bukan kemampuannya Mampu menghasilkan
secara keseluruhan. skor/nilai/umpan balik segera
Dapat memberikan laporan secara
detil
IV. Metodologi dan Analisis SWOT Memiliki kelebihan dalam
A. Metodologi yang digunakan : melakukan analisis
1. Studi Literatur : Meningkatkan keamanan tes
a. Berita Online Lebih tepat untuk soal pilihan
b. Petunjuk Teknis UN CBT TP 2014- ganda
2015 Lebih luwes/fleksibel untuk tes
c. Road Map Kemendikbud tentang secara individu
Ujian Nasional
d. Jumpa Pers Mendikbud Tgl 23 Kelemahan :
Januari 2015 Server komputer yang bermasalah
2. Analisa : sehingga tidak dapat masuk ke
a. Analogi Pelaksanaan UN dengan sistem
Pelaksanaan CBT UTS di SMK
Lamanya perbaikan
Bekasi
koneksi server lokal ke server pusat
b. Analogi Pelaksanaan Ujian
mengalami sejumlah gangguan
Praktikum TIK di SMK
sehingga paket soal dan token tidak
3. Diskusi
bisa diunduh sesuai waktu
Mengkompilasi semua data dan
terkendalanya sistem kom-
melakukan analisa SWOT
puterisasi, maka sekolah tersebut
baru bisa mendapatkan unduhan
paket soal UN dari server pusat
B. Analisa SWOT :
pada pukul 11.00. Padahal gladi
1. Mengunakan model manajemen SWOT
bersih sebelumnya akan dilakukan
Metode ini dipakai karena dapat
pukul 08.00.
digunakan sebagai alat untuk
sulitnya proses mengunduh karena
merancang dan memilih strategi dan
banyaknya sekolah yang hendak
dapat diaplikasikan dalam setiap
mengunduh paket soal dari pusat.
situasi untuk pengambilan keputusan.
Biaya besar pada awal
pengembangan Hardware,
2. Langkah-langkah yang dilakukan
software, personnel
adalah :
a. Mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, Biaya besar dalam pengelolaan
peluang, dan ancaman melalui (maintenance)
pengamatan lingkungan internal dan Perlu staf handal untuk setiap
eksternal. penyelenggaraan tes
Kekuatan : Perlu kemampuan/keterampilan
Siswa melakukan uji coba atau gladi peserta tes dalam menggunakan
bersih sebelum pelaksanan un cbt komputer
siswa sudah menjalani ujian Pada kondisi tertentu ada
percobaan atau tryout. keterbatasan dukungan
UN CBT tidak pakai kertas sarana/prasarana teknologi.
Soal diacak dapat menghindari Bergantung pada Listrik dan
menyontek Jaringan Komputer
Tidk ada urek-urek data siswa
Peluang :
Jumlah pc bertambah [1] Kementrian Pendidikan dan Kebu-
Kemampuan siswa meningkat dayaan, Permen Nomor 57 Tahun
Terbentuk jaringan computer 2015, Jakarta
Mengganti perangkat komputer [2] Kementrian Pendidikan dan Kebu-
dengan Tablet atau HP dayaan, Renstra Perubahan Ujian
Menjadi learning dan testing center Nasional (2015), Jakarta
Daftar Pustaka