Anda di halaman 1dari 8

COMPUTER-BASED TEST (CBT)

SARANA UJIAN NASIONAL


Oleh : Drs. Suryanto, M.Pd
Widyaiswara Madya, PPPPTK BOE Malang

ABSTRAK
Dunia makin lama makin canggih dalam mengatasi kecepatan dalam
berkomunikasi dimana setelah ditemukannya media ICT atau internet. Orang bisa
berbuat apa saja dengan media ini, jadi bila kita tidak bisa mengikuti perkembangan
ICT ini tentu akan tergilas oleh orang-orang muda yang kreatif. Pendek kata ICT
merupakan media yang menjadi kebutuhan dalam kehidupan kita sehari-hari sebagai
contoh kecanggihan alat komunikasi bentuk HP. Media ICT yang dimanfaatkan
sebagai sarana mengukur kemampuan sudah bisa diakses melalui internet, banyak
anak muda yang kreatif saling menciptakan bentuk-bentuk quis untuk mengukur
kecerdasan maupun kemampuan. Apa salahnya kalau ICT ini bisa dimulai untuk
dimanfaatkan di sekolah sebagai media mengukur keberhasilan peserta didik di
tingkat sekolah dasar sampai SMA atau SMK. Di tulisan ini telah diinformasikan
berbagai instalasi cara sederhana dan syarat menggunakan ICT untuk alat mengetes
kemampuan dan keberhasilan belajar peserta didik. Sistem yang digunakan dengan
sebutan Computer-based Test (CBT), kalau model tes yang lama disebut PaperBased Test (PBT), Jadi mau tidak mau sudah harus mencoba untuk memulai dengan
cara mengkombinasikan system kedua tersebut agar dimasa mendatang dunia
pendidikan kita tidak ketinggalan jauh dengan Negara-negara lain.
Kata-kata kunci : Paper-Based Test (PBT), dan Computer-based Test (CBT), Lembar
Jawaban Komputer (LJK), Information and communication Teknoligy (ICT), Learning
Content Management System (LCMS/CMS), Computer-Based Instruction (CBI)
merupakan bentuk aplikasi komputer yang diterapkan dalam proses pembelajaran.
Pada awalnya, penerapan Computer-Based Education (CBE) popular menggunakan
program Computer-Assisted Instruction (CAI), Computer-Assisted Learning (CAL),
Computer-Managed Instruction (CMI), dan Computer-Assisted Guidance (CAG).

A. Latar Belakang.
Sistem Ujian selama ini bersifat (konvensional) artinya ujian dilakukan
dengan menggunakan kertas dan pensil dengan istilah sekarang Paper-Based Test

(PBT), PBT yang dilakukan saat ini banyak masalah/kendala seperti: rawan dalam
penyiapan bahan ujian, penggandaan dan distribusi naskah soal, kecurangan
selama

pelaksanaan

ujian,

perlu

langkah

scanning

LJK

dan

scoring,

membutuhkanbiaya banyak, tenaga, waktu. Jadi ujian dengan PBT kurang efektif &
efisien. Perkembangan teknologi saat ini sangat pesat sehingga memungkinkan
untuk menggunakan ICT dalam ujian.
Pemanfaatan teknologi informasi (computer) sebagai salah satu media yang
digunakan untuk ujian atau tes disebut dengan Computer-based Test (CBT).
Dengan CBT diharapkan mampu menjawab kekurangan ujian konvensional.
Sehingga pengguna ICT dapat dijadikan sebagai media ujian baik local maupun
untuk nasional oleh lembaga. Ujian berbasis ICT ini menggunakan aplikasi berbasis
web dengan konsep Learning Content Management System (LCMS/ CMS) yaitu
MOODLE sehingga baik pengelola maupun pengguna dapat dengan mudah
menggunkan aplikasi open source ini.
Berdasarkan hasil pengujian dan evaluasi dari penggunaan ujian berbasis
komputer ini menunjukkan bahwa perangkat lunak berbasis web ini dapat
digunakan dengan mudah oleh pengguna dan pengelola. Selanjutnya penerapan
ujian berbasis komputer ini memiliki fungsi fleksibel berupa pemanfaatan sebagai
media latihan maupun mengukur kemampuan pengguna dalam menjawab
pertanyaan pada ujian.
B. Materi inti

Teknologi informasi semakin berkembang pesat, serta semakin merambah


hampir disetiap sendi-sendi kehidupan masyarakat. Berbagai bidang mulai terlibat
dalam inkubator teknologi seperti bisnis, industri, pertanian, kesehatan, dan tanpa
terkecuali pendidikan. Dalam bidang pendidikan, teknologi informasi telah
dimanfaatkan untuk menunjang layanan administrasi, proses pembelajaran,
pendaftaran ulang, perpustakaan, akses nilai, pencarian referensi secara cepat,

proses penelitian, pembayaran SPP, bahkan untuk seleksi penerimaan mahasiswa


baru.
Peristilahaan penerapan teknologi informasi dalam proses pembelajaran,
ICT telah mengubah model dan pola pembelajaran pada dunia pendidikan saat ini.
Ada banyak sistem pembelajaran yang menggunakan alat bantu komputer, salah
satunya yaitu aplikasi pembelajaran yang mengacu pada teknologi berbasis
Multimedia dan berbasis Web (Internet). Computer-Based Instruction (CBI)
merupakan bentuk aplikasi komputer yang diterapkan dalam proses pembelajaran.
Pada awalnya, penerapan Computer-Based Education popular menggunakan
program

Computer-Assisted

Instruction

(CAI), Computer-Assisted Learning

(CAL), Computer-Managed Instruction (CMI), dan Computer-Assisted Guidance.


Dalam perkembangnnya terminologi aplikasi komputer dalam pembelajaran
terus berkembang, seirama dengan perkembangan teknologi informasi dalam
meningkatkan

mutu

pembelajaran.

Salah satunya adalah E-learning

yang

disebut juga dengan pembelajaran berbantuan komputer. Secara umum, elearning terdapat dua katagori yaitu (1) belajar melalui komputer mandiri
(standalone) dan (2) belajar melalui komputer dalam jaringan (Purbo, 2001).
Dewasa ini tidak hanya proses pembelajaran yang dapat dilakukan
menggunakan teknologi informasi. Melainkan, dengan pemanfaatan teknologi
informasi juga, memungkinkan dilakukannya Computer Based Test (CBT) atau
evaluasi/tes berbasis komputer. Peserta didik dapat melakukan tes dari tempat
yang berbeda, baik itu dalam jaringan internet maupun dalam jaringan intranet
dalam suatu organisasi. Computer Based Test dapat dijadikan sebagai sarana
dalam evalusi pembelajaran.

1. Sistem Penyelenggaraan Ujian Online


Tes Modern dengan Computer Based Test (CBT)
Tes Modern adalah tes dengan menggunakan computer melalui akses
internet dengan penyekoran dilakukan secara otomatis oleh komputer .
Computer Based Test atau tes berbasis komputer dilaksankan dalam

laboratorium komputer yang telah terkoneksi dengan jaringan dan internet.


Dalam pelaksanaan tes berbasis komputer (CBT) ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan diantaranya : ke-ontetikan peserta test, bank soal, sistem
Computer-based test itu sendiri.
Proses otentikasi dalam tes berbasis komputer (CBT), merupakan hal
yang sangat penting, untuk menentukan siapa saja yang bisa mengikuti tes.
Biasanya dalam proses ini, peserta tes akan diberikan sebuah username dan
password, yang akan digunakan untuk login sehingga peserta dapat masuk dan
mengikuti tes.
Ketersediaan soal dalam jumlah yang cukup banyak menjadi syarat
selanjutnya dalam tes berbasis komputer (CBT). Dari jumlah soal yang cukup
banyak memungkinkan pemilihan soal secara random sehingga antar peserta
tes akan mendapatkan soal yang berbeda. Hal ini dilakukan untuk menghindari
adanya kerjasama antara peserta test.
Sistem Computer-Based Test yang telah melalui uji kelayakan sangat diperlukan,
mengingat pada umumnya tes berbasis komputer dilaksanakan dalam waktu yang
sama. Sehingga dibutuhkan software dan hardware yang mendukung, istilah dalam
teknologi informasi yaitu client-server. Di mana komputer peserta tes (client) terhubung
dengan sistem tes berbasis komputer melalui komputer server. Untuk itulah dibutuhkan
sistem tes berbasis komputer yang layak pakai.

2. Sistem Koneksian

3. Regulasi system UN-CBT

Kriteria Sekolah CBT :


Laboratorium Komputer : LAN, akses internet, rasio (client : siswa) = 1:3
untuk SMK dan SMP, atau 1:2 untuk SMA IPA dan IPS
Laboran (sesuai kualifikasi/spesifikasi teknis)
Sarana pendukung: Genset, UPS, PC Client cadangan
Proktor (Pengawas UN-CBT):
Staf yang direkruit oleh Panitia CBT-UN Pusat sesuai kualifikasi/spesifikasi
teknis
Dedikasi, komitmen, pakta integritas
Spesifikasi minimal server local
Hardware server : Terdiri dari processor Xeon 64 bit, RAM minimal 4 GB,
networking LAN.
Softwareserver :Windows server 2008 64 bit, virtual BOX 64.3.16. , Port 80
di server dapat diakses oleh computer peserta. (jika di computer server
ada Xamp, Xamp dinonaktifkan atau port Xamp diubah menjadi 8080).

Spesifikasi minimal Komputer peserta


Hardware : Terdiri dari processor dual core, RAM 512 MB, networking
LAN.
Software: Windows XP/7/8 terinstal CBAT XAMBRO.
4. Kerugian dan Keuntungan Computer-Based Test
Ada banyak keuntungan melakukan tes melalui komputer, diantaranya :
mengijinkan melakukan tes di saat yang tepat bagi peserta, mengurangi waktu
untuk pekerjaan penilaian tes dan membuat laporan tertulis, menghilangkan
pekerjaan logistik seperti mendistribusikan, menyimpan dan tes menggunakan
kertas, peserta tes dapat langsung mengetahui hasi tes. Sedangkan
kerugiaannya yaitu, adanya ketergantungan dengan peralatan seperti komputer,
membutuhkan lab komputer yang memadai (secara hardware dan software
serta jumlah), jika sistem Computer-Based Test bermasalah pelaksanaan tes
berbasis komputer akan tertunda, membutuhkan pengetahuan dan keterampilan
komputer bagi peserta tes.

C. Penutup
Evaluasi pembelajaran sebagai bagian dari proses pembelajaran dapat
dilakukan dengan sarana Computer-Based Test (tes berbasis komputer).
Kesiapan sistem computer-based test dengan dukungan software maupun
hardware serta ketrampilan komputer peserta tes menjadi syarat utama dalam
pelaksanaan tes berbasis komputer. Selain itu keamanan dan kerahasiaan hasil
tes harus tetap terjaga, hanya peserta tes yang megetahui.

Daftar Pustaka
University of Massachusetts at Amherst, USA, Computer-Based Testing and the
Internet, 2001.
Nurkanca, Wawan. dll. 1990. Evaluasi Hasil Belajar. Usaha Nasional. Surabaya

Sunarto. Pembelajaran Berbasis Komputer.


http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/131568300/PEMBELAJARAN
%20BERBANTUAN%20KOMPUTER-2.pdf [22 Desember 2015]
Soekarwati., (2000), Prospek Pembelajaran Melalui Internet, Makalah Seminar
Teknologi Kependidikan, UT Pustekkom dan IPTPI, Jakarta
User Manual: Item and Test Analysis, 1986, Assessment System Corp, St. Paul,
MN.

Anda mungkin juga menyukai