Disusun oleh :
MATA KULIAH
Analisis dan Perancangan Sistem Informasi
TEKNOLOGI INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TANGERANG RAYA
TAHUN
2023 / 2024
PENDAHULUAN
Sistem Seleksi Nasional Berdasarkan Tes adalah suatu perubahan dalam konteks
seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri bagi para calon Mahasiswa/I yang baru di
Indonesia. Dengan penerapan pendaftaran berbasis web, SNBT meringankan para
peserta untuk mendaftar secara efisien dan transparan, tetapi inovasi teknologi system
ini memiliki kelebihan dan kekurangan atau kendalanya tersendiri.
Pada satu sisi, kelebihannya mencakup kemudahan akses, efesiensi administrasi
dan pembaruan cepat informasi seleksi. Namun disisi lain, kendala teknis, masalah
kemanan data, serta keterbatasan akses internet di beberapa daerah menjada tantangan
yang perlu diatasi. Dalam analisis ini, kita akan meneyelidiki kedua aspek tersebut
untuk memahami dampak sistem SNBT dalam proses seleksi Calon Mahasiswa/I sesuai
dengan kuota yang dibutuhkan pada Perguruan Tinggi Negeri dan Jurusan yang ada
sehinggah dapat meningkatkan kinerja dari sistem SNBT dimasa mendatang.
A. Deskripsi sistem Web Pendaftaran SSCASN
a. Pendaftaran: Calon peserta UTBK harus mendaftar secara online melalui portal
resmi yang disediakan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT)
atau institusi yang mengelola UTBK. Calon peserta biasanya harus membayar
biaya pendaftaran dan memilih program studi yang ingin diikuti..
c. Materi Ujian: UTBK terdiri dari beberapa mata pelajaran yang akan diuji,
seperti Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, dan Ilmu Pengetahuan Sosial.
Materi ujian disesuaikan dengan program studi yang dipilih oleh calon peserta
e. Penilaian: Hasil ujian UTBK akan dinilai secara objektif oleh sistem komputer.
Penilaian ini menghasilkan skor yang akan digunakan untuk menentukan apakah
calon peserta lolos ke perguruan tinggi atau program studi yang mereka pilih.
f. Pelaporan Hasil: Setelah ujian selesai, calon peserta akan menerima laporan
hasil yang mencakup skor mereka. Laporan ini dapat digunakan untuk melamar
ke perguruan tinggi atau program studi yang diinginkan.
g. Verifikasi dan Seleksi: LTMPT atau institusi perguruan tinggi akan
menggunakan skor UTBK bersama dengan kriteria lainnya untuk melakukan
seleksi penerimaan mahasiswa.
9. Akses ke Hasil Secara Online: Hasil ujian dapat diakses secara online,
sehingga calon peserta dan pihak berkepentingan dapat dengan mudah melihat
dan memahami hasil ujian tanpa perlu menunggu laporan fisik.
3. Masalah Teknis: Terdapat potensi masalah teknis yang dapat terjadi selama ujian
berlangsung, seperti gangguan koneksi internet, kerusakan perangkat keras atau
perangkat lunak, dan masalah lain yang dapat mengganggu kelancaran ujian.
8. Tidak Cocok untuk Semua Subyek Ujian: Sistem SNBT (UTBK) berbasis web
mungkin kurang cocok untuk beberapa jenis ujian yang memerlukan komponen
praktik atau keterampilan fisik yang tidak dapat diuji melalui komputer, seperti ujian
seni atau ujian kedokteran.
10. Resiko Kegagalan Teknologi: Sistem web UTBK dapat menghadapi resiko
kegagalan teknologi yang tidak terduga, seperti server down atau kerusakan
peralatan. Hal ini dapat mengganggu pelaksanaan ujian dan menunda jadwal
peserta.
Pada dasarnya, sistem SNBT berbasis web memiliki potensi untuk meningkatkan
efisiensi dan objektivitas dalam proses seleksi mahasiswa, tetapi juga memiliki
sejumlah tantangan yang perlu dikelola dengan baik untuk memastikan pelaksanaan
yang lancar dan adil.
2. Kebutuhan Teknologi
- Meminjamkan atau menyewakan perangkat komputer kepada calon
peserta yang tidak memiliki akses ke peralatan tersebut.
- Mengembangkan aplikasi mobile untuk ujian yang dapat diunduh dan
digunakan pada perangkat seluler.
3. Masalah Teknis
- Menyediakan bantuan teknis yang cepat melalui dukungan online atau
telepon selama pelaksanaan ujian.
- Memastikan semua perangkat keras dan perangkat lunak ujian diuji
dengan baik sebelum pelaksanaan ujian.
4. Penyusupan Keamanan
- Menggunakan lapisan keamanan yang kuat dan enkripsi data untuk
melindungi integritas ujian dan data peserta.
- Memantau secara aktif kegiatan di dalam sistem untuk mendeteksi dan
mencegah potensi serangan siber.
5. Keterbatasan Pemantauan
- Menggunakan teknologi pemantauan jarak jauh yang memungkinkan
pengawas untuk memantau peserta secara real-time melalui kamera
komputer.
- Mengintegrasikan alat deteksi kecurangan ke dalam sistem yang dapat
mendeteksi perilaku curang, seperti berkolaborasi dengan orang lain.
6. Penghindaran Sistem
- Memperkuat peraturan dan sanksi untuk pelanggaran peraturan selama
ujian.
- Menggunakan alat keamanan yang mencegah penggunaan perangkat
yang tidak diizinkan selama ujian.
7. Kerumitan Pendaftaran
- Memberikan panduan yang jelas dan sederhana tentang proses
pendaftaran melalui web.
- Menyediakan dukungan pelanggan atau pusat bantuan yang siap
membantu calon peserta yang mengalami kesulitan.
Analisis sistem seleksi nasional berdasarkan Tes (SNBT) dengan menggunakan metode
Waterfall Development Lifecycle (SDLC) akan melibatkan serangkaian tahapan yang
dilakukan secara berurutan. Metode Waterfall adalah model pengembangan perangkat
lunak tradisional yang mengikuti alur linier dari satu tahap ke tahap berikutnya. Berikut
adalah langkah-langkah dalam menganalisis sistem seleksi nasional berdasarkan SNBT
menggunakan metode Waterfall SDLC:
https://portal.ltmpt.ac.id/
https://snpmb.bppp.kemdikbud.go.id
https://www.tribunnews.com/nasional/2023/06/26/cara-cek-skor-nilai-utbk-snbt-2023-
melalui-laman-httpsportal-snpmbbpppkemdikbudgoid
https://www.kompas.com/tren/read/2021/03/15/114000665/6-langkah-pendaftaran-
utbk-sbmptn-2021-login-di-portal.ltmpt.ac.id?page=all