Anda di halaman 1dari 10

Analisis Web Pendaftaran Portal UTBK

(Sistem Pendaftaran SNBT/UTBK)

Disusun oleh :

NAMA : HARRY SEPTONI ARMANDO NADAPDAP


NIM : 2211310029

MATA KULIAH
Analisis dan Perancangan Sistem Informasi

TEKNOLOGI INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TANGERANG RAYA
TAHUN
2023 / 2024
PENDAHULUAN
Sistem Seleksi Nasional Berdasarkan Tes adalah suatu perubahan dalam konteks
seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri bagi para calon Mahasiswa/I yang baru di
Indonesia. Dengan penerapan pendaftaran berbasis web, SNBT meringankan para
peserta untuk mendaftar secara efisien dan transparan, tetapi inovasi teknologi system
ini memiliki kelebihan dan kekurangan atau kendalanya tersendiri.
Pada satu sisi, kelebihannya mencakup kemudahan akses, efesiensi administrasi
dan pembaruan cepat informasi seleksi. Namun disisi lain, kendala teknis, masalah
kemanan data, serta keterbatasan akses internet di beberapa daerah menjada tantangan
yang perlu diatasi. Dalam analisis ini, kita akan meneyelidiki kedua aspek tersebut
untuk memahami dampak sistem SNBT dalam proses seleksi Calon Mahasiswa/I sesuai
dengan kuota yang dibutuhkan pada Perguruan Tinggi Negeri dan Jurusan yang ada
sehinggah dapat meningkatkan kinerja dari sistem SNBT dimasa mendatang.
A. Deskripsi sistem Web Pendaftaran SSCASN

a. Pendaftaran: Calon peserta UTBK harus mendaftar secara online melalui portal
resmi yang disediakan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT)
atau institusi yang mengelola UTBK. Calon peserta biasanya harus membayar
biaya pendaftaran dan memilih program studi yang ingin diikuti..

b. Penjadwalan: Setelah mendaftar, calon peserta akan mendapatkan jadwal


pelaksanaan ujian, termasuk tanggal, waktu, dan tempat pelaksanaan ujian.
Sistem UTBK akan mengatur penjadwalan ini.

c. Materi Ujian: UTBK terdiri dari beberapa mata pelajaran yang akan diuji,
seperti Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, dan Ilmu Pengetahuan Sosial.
Materi ujian disesuaikan dengan program studi yang dipilih oleh calon peserta

d. Ujian Berbasis Komputer: Ujian UTBK dilaksanakan secara berbasis


komputer, di mana calon peserta akan diberikan akses ke komputer yang sudah
terpasang aplikasi ujian. Mereka akan menjawab soal-soal ujian dengan bantuan
perangkat komputer.

e. Penilaian: Hasil ujian UTBK akan dinilai secara objektif oleh sistem komputer.
Penilaian ini menghasilkan skor yang akan digunakan untuk menentukan apakah
calon peserta lolos ke perguruan tinggi atau program studi yang mereka pilih.

f. Pelaporan Hasil: Setelah ujian selesai, calon peserta akan menerima laporan
hasil yang mencakup skor mereka. Laporan ini dapat digunakan untuk melamar
ke perguruan tinggi atau program studi yang diinginkan.
g. Verifikasi dan Seleksi: LTMPT atau institusi perguruan tinggi akan
menggunakan skor UTBK bersama dengan kriteria lainnya untuk melakukan
seleksi penerimaan mahasiswa.

1. Kelebihan dari Web Pendaftaran UTBK/SNBT


Dalam era digital yang terus berkembang, Sistem SNBT telah menjadi salah
satu tonggak penting dalam memodernisasi proses seleksi kuota masuknyacalon
Mahasiswa/I di Indonesia. Kelebihan sistem ini menciptakan landasan yang kuat
bagi perubahan positif dalam menyeleksi para calon Mahasiswa/I , memungkinkan
efisiensi, transparansi, dan partisipasi yang lebih luas. Berikut adalah beberapa
kelebihan kunci yang dimiliki oleh UTBK (SNBT):

1. Efisiensi Pendaftaran: Pendaftaran UTBK melalui web memungkinkan


calon peserta untuk mendaftar dengan mudah dan cepat tanpa harus
mengunjungi lokasi fisik. Ini mengurangi waktu dan biaya yang diperlukan
untuk pendaftaran.

2. Penjadwalan yang Fleksibel: Sistem web UTBK memungkinkan


penjadwalan ujian yang lebih fleksibel. Calon peserta dapat memilih jadwal
yang sesuai dengan jadwal mereka sendiri, sesuai dengan ketersediaan tempat
dan waktu ujian.

3. Reduksi Potensi Kecurangan: Dengan ujian berbasis komputer, potensi


kecurangan selama ujian menjadi lebih sulit. Sistem dapat memantau aktivitas
peserta selama ujian, mengurangi peluang untuk mencontek atau menggunakan
sumber daya yang tidak diizinkan.

4. Penilaian Otomatis: Sistem web UTBK secara otomatis mengumpulkan dan


menilai jawaban peserta. Ini mengurangi kesalahan penilaian manusia dan
memastikan hasil yang lebih objektif.

5. Pemberian Hasil yang Cepat: Setelah menyelesaikan ujian, calon peserta


biasanya menerima hasil ujian mereka dengan cepat. Ini memungkinkan mereka
untuk segera melanjutkan dengan proses seleksi perguruan tinggi atau program
studi yang mereka inginkan.

6. Akses Informasi: Sistem web UTBK juga menyediakan akses mudah ke


informasi tentang persiapan ujian, materi ujian, dan tata cara pendaftaran. Ini
membantu calon peserta untuk mempersiapkan diri dengan baik.

7. Lingkungan Ramah Lingkungan: Penggunaan teknologi berbasis web


dalam UTBK dapat membantu mengurangi penggunaan kertas dan dampak
lingkungan yang dihasilkan oleh ujian tradisional yang menggunakan kertas dan
alat tulis.

8. Dukungan Keterdisiplinan: Sistem UTBK dapat membantu mengajarkan


dan mempromosikan keterdisiplinan dalam hal persiapan ujian dan pelaksanaan
ujian, karena calon peserta harus mengikuti peraturan dan waktu yang
ditentukan.

9. Akses ke Hasil Secara Online: Hasil ujian dapat diakses secara online,
sehingga calon peserta dan pihak berkepentingan dapat dengan mudah melihat
dan memahami hasil ujian tanpa perlu menunggu laporan fisik.

10. Pembelajaran Mandiri: Proses pendaftaran dan pelaksanaan ujian berbasis


web mendorong calon peserta untuk lebih mandiri dalam mempersiapkan diri,
mengelola waktu, dan memahami tata cara pelaksanaan ujian.

2. Kelemahan dari Web Pendaftaran UTBK/SNBT


Meskipun sistem UTBK berbasis web memiliki banyak kelebihan, ada beberapa
kelemahan yang perlu diperhatikan:

1. Keterbatasan Akses Internet: Salah satu kelemahan utama adalah keterbatasan


akses internet di beberapa daerah, terutama di wilayah yang kurang terjangkau oleh
infrastruktur internet. Calon peserta yang tinggal di daerah-daerah terpencil atau
daerah dengan konektivitas internet yang buruk mungkin mengalami kesulitan saat
mendaftar dan mengikuti ujian online.

2. Kebutuhan Teknologi: Calon peserta UTBK perlu memiliki akses ke perangkat


komputer yang memadai dan terhubung ke internet. Hal ini dapat menjadi kendala
bagi mereka yang tidak memiliki akses ke peralatan tersebut.

3. Masalah Teknis: Terdapat potensi masalah teknis yang dapat terjadi selama ujian
berlangsung, seperti gangguan koneksi internet, kerusakan perangkat keras atau
perangkat lunak, dan masalah lain yang dapat mengganggu kelancaran ujian.

4. Penyusupan Keamanan: Sistem web UTBK harus sangat aman untuk


melindungi integritas ujian dan data peserta. Namun, selalu ada potensi penyusupan
keamanan atau serangan siber yang dapat mengancam keberlangsungan ujian dan
kerahasiaan data.

5. Keterbatasan Pemantauan: Dalam ujian berbasis web, pemantauan peserta


selama ujian menjadi lebih sulit dibandingkan dengan ujian tradisional yang diawasi
langsung oleh pengawas. Hal ini dapat memungkinkan potensi pelanggaran
peraturan selama ujian.
6. Penghindaran Sistem: Beberapa calon peserta mungkin mencoba untuk
menghindari sistem dan mencari cara-cara curang, seperti berkolaborasi dengan
orang lain atau menggunakan perangkat yang tidak diizinkan selama ujian.

7. Kerumitan Pendaftaran: Meskipun pendaftaran melalui web memberikan


efisiensi, beberapa calon peserta mungkin menghadapi kesulitan dalam memahami
atau menavigasi proses pendaftaran online.

8. Tidak Cocok untuk Semua Subyek Ujian: Sistem SNBT (UTBK) berbasis web
mungkin kurang cocok untuk beberapa jenis ujian yang memerlukan komponen
praktik atau keterampilan fisik yang tidak dapat diuji melalui komputer, seperti ujian
seni atau ujian kedokteran.

9. Perangkat Lunak Khusus: Calon peserta perlu menginstal perangkat lunak


khusus yang diperlukan untuk menjalankan ujian berbasis web. Hal ini dapat
menimbulkan masalah kompatibilitas dengan perangkat mereka.

10. Resiko Kegagalan Teknologi: Sistem web UTBK dapat menghadapi resiko
kegagalan teknologi yang tidak terduga, seperti server down atau kerusakan
peralatan. Hal ini dapat mengganggu pelaksanaan ujian dan menunda jadwal
peserta.

Pada dasarnya, sistem SNBT berbasis web memiliki potensi untuk meningkatkan
efisiensi dan objektivitas dalam proses seleksi mahasiswa, tetapi juga memiliki
sejumlah tantangan yang perlu dikelola dengan baik untuk memastikan pelaksanaan
yang lancar dan adil.

3. Solusi/Alternatif Pemecahan Masalah


Untuk mengatasi beberapa kelemahan yang mungkin muncul pada sistem
web UTBK, berikut beberapa solusi atau alternatif pemecahan masalah:

1. Akses Internet yang Terbatas


- Membangun pusat pendaftaran fisik di daerah-daerah yang sulit
dijangkau oleh internet.
- Menyediakan hotspot Wi-Fi gratis di lokasi-lokasi pendaftaran dan
pelaksanaan ujian untuk membantu calon peserta yang kesulitan mengakses
internet.

2. Kebutuhan Teknologi
- Meminjamkan atau menyewakan perangkat komputer kepada calon
peserta yang tidak memiliki akses ke peralatan tersebut.
- Mengembangkan aplikasi mobile untuk ujian yang dapat diunduh dan
digunakan pada perangkat seluler.

3. Masalah Teknis
- Menyediakan bantuan teknis yang cepat melalui dukungan online atau
telepon selama pelaksanaan ujian.
- Memastikan semua perangkat keras dan perangkat lunak ujian diuji
dengan baik sebelum pelaksanaan ujian.

4. Penyusupan Keamanan
- Menggunakan lapisan keamanan yang kuat dan enkripsi data untuk
melindungi integritas ujian dan data peserta.
- Memantau secara aktif kegiatan di dalam sistem untuk mendeteksi dan
mencegah potensi serangan siber.

5. Keterbatasan Pemantauan
- Menggunakan teknologi pemantauan jarak jauh yang memungkinkan
pengawas untuk memantau peserta secara real-time melalui kamera
komputer.
- Mengintegrasikan alat deteksi kecurangan ke dalam sistem yang dapat
mendeteksi perilaku curang, seperti berkolaborasi dengan orang lain.

6. Penghindaran Sistem
- Memperkuat peraturan dan sanksi untuk pelanggaran peraturan selama
ujian.
- Menggunakan alat keamanan yang mencegah penggunaan perangkat
yang tidak diizinkan selama ujian.

7. Kerumitan Pendaftaran
- Memberikan panduan yang jelas dan sederhana tentang proses
pendaftaran melalui web.
- Menyediakan dukungan pelanggan atau pusat bantuan yang siap
membantu calon peserta yang mengalami kesulitan.

8. Tidak Cocok untuk Semua Subyek Ujian


- Untuk subyek ujian yang memerlukan keterampilan fisik atau praktik,
seperti seni atau kedokteran, mempertimbangkan alternatif pelaksanaan ujian
yang sesuai, seperti ujian praktik di lokasi tertentu.

9. Perangkat Lunak Khusus


- Memastikan perangkat lunak ujian yang diperlukan dapat diunduh dan
diinstal dengan mudah oleh calon peserta dengan panduan yang jelas.

10. Resiko Kegagalan Teknologi


- Mengembangkan rencana darurat yang melibatkan cadangan perangkat
keras dan perangkat lunak serta langkah-langkah pemulihan yang cepat
dalam kasus kegagalan teknologi.

Pengembang dan penyelenggara sistem web SNBT perlu berfokus pada


pemecahan masalah ini untuk memastikan bahwa sistem tersebut berfungsi
dengan baik dan menyediakan pengalaman yang adil dan andal bagi calon
peserta. Terus memonitor dan meningkatkan sistem juga penting untuk
mengatasi permasalahan yang mungkin muncul.

B. Analisis Sistem Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) dengan


menggunakan metode Waterfall Development Lifecycle (SDLC)

Analisis sistem seleksi nasional berdasarkan Tes (SNBT) dengan menggunakan metode
Waterfall Development Lifecycle (SDLC) akan melibatkan serangkaian tahapan yang
dilakukan secara berurutan. Metode Waterfall adalah model pengembangan perangkat
lunak tradisional yang mengikuti alur linier dari satu tahap ke tahap berikutnya. Berikut
adalah langkah-langkah dalam menganalisis sistem seleksi nasional berdasarkan SNBT
menggunakan metode Waterfall SDLC:

1. Tahap Perencanaan (Planning)


- Identifikasi kebutuhan dan tujuan sistem seleksi nasional berdasarkan SNBT.
- Tentukan batasan, sumber daya, dan anggaran yang tersedia.
- Bentuk tim proyek dan alokasi tugas.

2. Tahap Analisis (Analysis)


- Lakukan analisis mendalam tentang proses seleksi nasional yang sedang berjalan,
termasuk langkah-langkah, peraturan, dan kebijakan yang berlaku.
- Identifikasi calon peserta dan pengguna sistem.
- Kumpulkan persyaratan dan spesifikasi sistem yang dibutuhkan, seperti fitur,
keamanan, dan kinerja.

3. Tahap Desain (Design)


- Buat desain konseptual dan arsitektur sistem seleksi nasional berdasarkan SNBT.
- Rancang basis data yang akan digunakan untuk menyimpan informasi calon peserta,
soal ujian, dan hasil ujian.
- Rancang antarmuka pengguna untuk calon peserta dan pengelola sistem.

4. Tahap Pengembangan (Development)


- Pembangunan sistem berdasarkan desain yang telah dibuat.
- Implementasikan perangkat lunak untuk pengelolaan pendaftaran, pelaksanaan ujian,
dan evaluasi hasil.
- Uji sistem untuk memastikan fungsionalitas yang sesuai.

5. Tahap Pengujian (Testing)


- Lakukan pengujian sistem secara menyeluruh untuk mendeteksi bug dan masalah.
- Uji berbagai skenario yang mungkin terjadi selama pendaftaran, pelaksanaan ujian,
dan pelaporan hasil.
- Pastikan keamanan sistem untuk melindungi data calon peserta.

6. Tahap Penerapan (Deployment)


- Implementasikan sistem seleksi nasional berdasarkan SNBT di lingkungan produksi.
- Berikan pelatihan kepada pengguna, termasuk calon peserta, pengelola, dan staf
teknis yang terlibat.
- Monitor kinerja sistem saat dijalankan secara nyata.

7. Tahap Operasi dan Pemeliharaan (Operation and Maintenance)


- Kelola operasi sistem dan perbaikan rutin.
- Tangani masalah dan perbaikan yang muncul selama pengoperasian.
- Evaluasi performa sistem dan kumpulkan umpan balik dari pengguna.

8. Tahap Pensiun (Retirement)


- Ketika sistem seleksi nasional berdasarkan SNBT sudah usang, rencanakan
penggantian atau pembaruan sistem.
- Arsipkan data dan informasi penting sebelum memensiunkan sistem lama.
Metode Waterfall SDLC adalah pendekatan yang kaku dan linear, yang cocok untuk
proyek-proyek yang memiliki persyaratan yang stabil dan tidak banyak perubahan
selama pengembangan. Namun, harus diingat bahwa metode ini kurang fleksibel jika
perlu ada perubahan signifikan dalam persyaratan proyek. Oleh karena itu, sebelum
mengadopsi metode ini, penting untuk memastikan bahwa persyaratan sistem telah
dipahami dengan baik dan tidak akan berubah secara drastis.
C. Flowchart diagram Sistem Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (SSCASN)
DAFTAR PUSTAKA

https://portal.ltmpt.ac.id/
https://snpmb.bppp.kemdikbud.go.id
https://www.tribunnews.com/nasional/2023/06/26/cara-cek-skor-nilai-utbk-snbt-2023-
melalui-laman-httpsportal-snpmbbpppkemdikbudgoid
https://www.kompas.com/tren/read/2021/03/15/114000665/6-langkah-pendaftaran-
utbk-sbmptn-2021-login-di-portal.ltmpt.ac.id?page=all

Anda mungkin juga menyukai