OLEH :
ABSTRAK
Efektifitas adalah suatu kondisi yang menunjukkan tingkat keberhasilan atau
pencapaian suatu tujuan yang diukur dengan kualitas, kuantitas, dan waktu, sesuai
dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya. CBT adalah aplikasi yang
berbasis computer yang mana digununakan ujian /ulangan menggunakan
kompuetr , cbt ini hamper sama dengan ujian tertulis hanya saja bedanya
menggunakan komputer . Tahapan dalam metode AHP diawali proses
pendefinisian masalah, pembuatan struktur hierarki yang diawali dengan tujuan
umum, dilanjutkan dengan kriteria-kriteria dan alternatif- alternatif pilihan,
Membuat matrik perbandingan berpasangan, Menormalkan data, Menghitung
nilai eigen vector dan menguji konsistensinya, Menghitung eigen vector dari
setiap matriks perbandingan berpasangan, Menguji konsistensi hirarki. Jika tidak
memenuhi dengan CR<0,100 maka penilaian harus diulangi kembali.
ABSTRACT
i
the consistency of the hierarchy. If it does not comply with CR <0.100 then the
assessment must be repeated.
Keywords:Effectiveness, CBT B, AHP, Ulangan
ii
DAFTAR ISI
PERSETUJUAN TESIS...................................................................................................i
ABSTRAK........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1
2.4 Hipotesis..............................................................................................................18
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi dan sistem informasi sudah banyak merubah berbagai proses
dan sistem yang ada dalam berbagai bidang pemerintahan, kesehatan, pendidikan, dan lain-lain.
Adanya teknologi informasi menjadikan suatu hal menjadi efektif dan efisien. Namun, efektif
dan efisien tersebut belum dirasakan oleh beberapa sekolah terutama sekolah swasta. Salah satu
contohnya pada saat pengambilan nilai ulangan siswa sebagian besar sekolah swasta masih
menggunakan sistem manual. Sistem manual tersebut menjadi kendala dalam beberapa hal
seperti pengadaan soalyang memakan bahan baku, waktu pemeriksaan yang lama dan hasil yang
lambat karena harus menunggu pemeriksaan hasil ulangansiswa. Kendala-kendala tersebut
seharusnya dapat diatasi dengan memanfaatkan teknologi informasi karena salah satu tujuan
denganadanya teknologi informasi adalah untuk menjadikan hal menjadi efektif dan efisien.
Dengan adanya perkembangan teknologi informasi haruslah ada solusi terhadap masalah dalam
pengambilan nilai ulangan siswadi sekolah. Salah satu solusi yang dapat ditawarkan adalah
dengan membuat sistem ulangan berbasis komputer (CBT). Sistem ulangan berbasis komputer
ini dapat menjadikan solusi bagi masalah-masalah tersebut. Penelitian ini menganalisis sebuah
aplikasi tes berbasis komputer (CBT) yang diharapkan dapat membantu dalam meningkatkan
efektifitas pengambilan nilai ulangan siswa. Pelaksanaan pengambilan nilai ulangan siswa di SD
ISLAM KAFFAH saat ini pada mata pelajaran tertentu masih menggunakan metode konvesional
yang memerlukan waktu, biaya dan tenaga yang cukup banyak. Kegiatan ulangan biasanya
diawali dari pembuatan soal dari guru bidang studi, soal yang dibuat oleh guru akan digandakan
guru masing-masing bidang studi.
Kemudian untuk mengetahui hasilnya, jawaban siswa akan dikumpulkan dan dikoreksi
oleh guru bidang studi masing-masing. Siswa tidak bisa langsung mengetahui hasil atau
nilainya. Semua itu memerlukan waktu yang cukup lama apalagi jumlah siswa di SD ISLAM
KAFFAH yang cukup banyak yaitu 12-18 siswa per ruang kelasnya.
4
1.2 Permasalahan Penelitian
Server yang digunakan adalah laptop guru atau server biasa yang digunakan di lab
komputer yang sudah berisi soal-soal dan data siswa dan sebagian besar soal menggunakan
bentuk pilihan ganda yang diacak oleh sistem sehingga setiap siswa tentunya mendapatkan soal-
soal yang berbeda dengan teman disamping atau didekatnya. Dan untuk memulai test siswa
menggunakan user dan password yang diberikan oleh guru yang terdapat pada server.
Dari latar belakang yang telah dipaparkan terdapat beberapa masalah yang sering ditemukan,
antara lain :
1. Sistem manual yang menjadi kendala pada saat pengambilan nilai ulangan siswa di SD
ISLAM KAFFAH
2. Bahan baku yang kurang efektif dan efisien dalam ulangan siswa Waktu pemeriksaan yang
lama.
3. Soal yang kadang kurang jelas dan mudah rusak.
4. Dalam Pengumpulan Nilai sangat lama
Adapun batasan-batasan ataupun ruang lingkup masalah digunakan untuk menghindari perluasan
masalah, keterbatasan pengetahuan dan agar lebih fokus untuk mencapai tujuan penelitian,
berikut batasan-batasan dari penelitian:
5
1.2.3 Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai
berikut :
1. Bagaimana menentukan faktor-faktor efektif pada ulangan berbasis komputer atau CBT?
2. Bagaimana implementasi ulangan berbasis komputer atau CBT lebih efektif dibandingkan
dengan berbasis kertas?
3. Bagaimana Memudahkan Pada Guru agar lebih mudah dalam Pengambilan Nilai?
4. Bagaimana Membandingkan antara CBT bettsmart dan CBT candy ?
Hasil penelitian ini diharapkan berguna bagi mahasiswa, secara teoritis hasil penelitian
ini diharapkan dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu komputer dan menjadi referensi bagi
penelitian mahasiswa lainnya yang ingin melakukan penelitian yang berkaitan dengan
implementasi kebijakan pendidikan. Secara praktis penelitian ini dapat menjadi bahan masukan
atau referensi bagi guru di sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan dalam mengambil
nilai ulangan untuk semua pelajaran yang ada di sekolah tersebut dan juga semoga dapat
menjadi sumber informasi bagi pembaca dan masyarakat.
Dalam penyusunan tesis ini, pembahasan dilakukan dengan membagi kedalam limabab
pokok bahasan, diuraikan sebagaiberikut:
BABI PENDAHULUAN
Pada bab ini berisi tentang latar belakang, permasalahan penelitian, identifikasi
masalah, ruang lingkup masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat
penelitian, serta sistematika penulisan.
6
BABII LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PIKIR
Pada bab ini akan dibahas materi tentang teori yang digunakan sebagai landasan
atau dasar dari penulisan tesisini. Antara lain tinjauan pustaka mengenai
gambaran umum CBT, Landasan Teori tentang CBT Beesmart dan Teori
tentang Efektifitas,serta kerangka pemikiran dalam penelitian ini.
BABIII METODOLOGIPENELITIAN
Pada bab ini berisi tentang metode penelitian yang digunakan, baik metode
pengumpulan data yang berhubungan dengan topik yang akan dibahas maupun
model yang digunakan dalam analisis ini.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
7
BAB II
LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN
Dalam penulisan penelitian dengan topik sistem pendukung keputusan ini, peneliti
menggunakan berbagai macam referensi tinjauan pustaka yang berhubungan dengan topik.
Namun sejauh mana penelitian ini berkembang diperlukan tinjauan studi terhadap penelitian-
penelitian sebelumnya yang mengangkat topik sistem pendukung keputusan. Dilakukannya
tinjauan studi dengan tujuan mengetahui metode, data, dan model yang pernah digunakan pada
penelitian sebelumnya. Antara lain :
Penelitian ( Abdur Rohman Sholeh, 2018 ) Analisis Sistem Penerimaan Mahasiswa
Baru “ Computer Based Test” . Hasilnya System Computer Based Test UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta menggunakan metode Mc Call’s Software Quality Factor menggunakan lima
matrik yang terdapat di dalam Product Operation, yaitu: Correctness, Reliability, Efficiency,
Integrity, dan Usability, mampu meningkatkan presentase nilai dari setiap parameter
pengukuran terutama padaIntegrity.
Yang dan Lee (1997) melakukan penelitian dengan metode AHP untuk melakukan pemilihan
lokasi fasilitas baru. Pada penelitian ini AHP membantu manajer untuk menganalisa macam-macam
faktor lokasi, mengevaluasi alternatif-alternatif lokasi dan membuat pilihan lokasi akhir. Fungsi utama
dari pengunaan metode AHP adalah sebagai alat bantu untuk melakukan pengambilan keputusan atas
beberapa pilihan dan karakteristik lokasi, serta memerlukan kandidat-kandidat lokasi potensial.
Alternatifalternatif tersebut kemudian dievaluasi dan dibandingkan secara kualitatif dan kuantitatif
Penelitian (Agnia Muntafa, 2017). Penerapan Metode Analytical Hierarchy Process Dalam
Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Mahasiswa Berprestasi . Hasilnya Berdasarkan pembuktian
8
dalam system penetuan Mahasiswa yang berprestasi Indeks konsistensi yang dihasilkan oleh sistem
yaitu 0,054, sedangkan rasio konsistensi yang dihasilkan yaitu 0,060. Hasil dari pengujian dengan
menggunakan Ms. Excel dan Sistem terdapat perbedaan dalam pembulatan angka. Perbedaan setiap
nilai eigen yaitu sebesar 0,003, sehingga tidak mempengaruhi hasil rekomendasi terhadap mahasiswa
berprestasi. Sedangkan perbedaan pada nilai CI dan CR sebesar 0,008, namun nilai tersebut hanya
digunakan untuk menguji konsistensi dari hierarki yang dibangun. Hierarki yang dibangun mendekati
konsisten dan dapat diterima karena nilai Rasio Konsistensi kurang dari 0,1 yaitu 0,060.
Penelitian (Teuku Mufizar, 2020 ). Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Tim Helpdesk
UNBK Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process . Hasilnya dengan dibangunnya sistem
pendukung keputusan penentuan Tim Helpdesk UNBK menggunakan metode Analytical Hierarchy
Process (AHP) dan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan dapat menghasilkan rekomendasi calon Tim
Helpdesk UNBK yang paling layak serta kompeten sesuai dengan yang dibutuhkan sehingga dapat
meminimalisir kurang tepatnya pengambilan keputusan. Selain itu didapatkan data pengujian dari 5
calon sebagai kandidat, terpilih 3 urutan teratas yang telah diuji melalui perhitungan manual dan
dibandingkan dengan hasil dari aplikasi komputer menunjukkan hasil yang sama,
Penelitian (Nurhairi, 2019). Pemanfaatan teknologi untuk evaluasi pembelajaran pada
masa sekarang ini sangat diperhatikan, dan begitu banyaknya pihak sekolah menengah
kejuruan (SMK) mulai berkeinginan melaksanakan evaluasi pembelajaran dengan
menggunakan aplikasi ujian berbasis android, tetapi dengan kurangnya sarana komputer
disekolah tersebut menjadi masalah dalam menerapkan evaluasi berbasis komputer, tetapi
sejalan dengan hal tersebut perkembangan smartphone android sangat tinggi, ini memberikan
peluang untuk melakukan penelitian pembuatan dan pengembangan aplikasi ujian berbasis
android untuk ujian akhir semester sekolah menengah kejuruan (SMK).
Penelitian (Dedi Irawan, 2015). Sistem Penunjang Keputusan Penerimaan Siswa Baru
Meggunakan Metode Ahp Di Sma Pgri 2 Pringsewu . Hasilnya dalam melakukan uji perbandingan
dari respon pengguna dapat disimpulkan bahwa penerapan sitem penerimaan siswa baru yang
dilakukan secara Online di SMA PGRI 2 Wacana memiliki tingkat keberhasilan yang cukup
baik, berdasarkan hasil klasifikasi tingakatan skor data kuesioner secara umum telah berjalan
dengan baik, serta faktor-faktor keberhasilan yang ada dalam AHP menunjukkan hasil yang
baik.
Penelitian (Lukas Pradana Listya Adi, 2016). Persepsi Mahasiswa Tentang Kesuksesan
Media Pembelajaran Berbasis Virtual Machine pada Perkuliahan Peminatan Jaringan
Komputer. Hasilnya bahwa AHP terbukti secara empiris memberikan pengaruh positif untuk
kebutuhan dan kemudahan mahasiswa dalam bidang akademik maupun non akademik.
Penelitian (Dwi Mardiana, 2017). Analisis Kesuksesan Sistem Informasi Akademik di
Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang dengan menggunakan Model Delone dan
9
McLeane. Hasilnya bahwa Model Kesuksesan AHP terbukti secara memberikan pengaruh
positif untuk kebutuhan dan kemudahan.
Penelitian (Anggih Risdiyanto, 2014). Pengaruhkualitas Informasi, Kualitas Sistem,
Dan Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Pengguna Pada Sistem Informasi Klinik. Hasilnya
dapat disimpulkan bahwa Kualitas Layanan memiliki pengaruh terhadap Kepuasan pengguna
pada sistem informasi klinik.
Penelitian (Kenti Yuliana, 2016). Model kesuksesan sistem informasi Delone dan
McLean untuk Evaluasi Sistem Informasi Pos pada PT. Pos Indonesia (persero) Divisi
Regional VI Semarang. Hasilnya bahwa secara keseluruhan penerapan SIPos di PT. Pos
Indonesia (persero) Divisi Regional VI Semarang dapat memberikan pengaruh positif terhadap
Dampak Organisasional, hal ini dapat dijelaskan dengan indikator Produktivitas Organisasi
(dengan nilai loading 0,927), Peningkatan Pendapatan Organisasi (dengan nilai loading 0,910),
dan Peningkatan Kinerja Organisasi (dengan nilai loading 0,974) sehingga SIPos dapat
dikatakan sukses atau berhasil dalam penerapannya.
Penelitian (Jamal Maulana Hudin dan Dwiza Riana, 2016). Kajian Keberhasilan
Penggunaan Sistem Informasi Accurate Dengan Menggunakan Model Kesuksesan Sistem
Informasi Delonee Dan McLean. Hasilnya Penelitian ini menunjukan bahwa ada dua variabel
yang berpengaruh besar terhadap keberhasilan sistem informasi akuntasi Accurate yaitu,
variabel kualitas sistem sebesar 9.3339 dan variabel kepuasan pengguna sebesar 23.9353.
Dapat diartikan bahwa kualitas sistem dari sistem informasi Accu-rate sudah baik sehingga
pengguna merasa puas untuk memakai sistem ini.
Penelitin (Nandang Hermanto,dll, 2018). Penerapan Model Delonee And McLean
Untuk Mengukur Kesuksesan Penerapan Presensi Mahasiswa Online. Hasilnya enelitian ini
telah mengukur kesuksesan penggunaan presensi online, diperoleh hasil bahwa kualitas sistem
dan kualitas informasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja kesuksesan sistem presensi
online. Pelanggan dipengaruhi secara positif/signifikan oleh kualitas informasi, kualitas sistem,
kualitas pelayanan, kepuasan penggunaan dan manfaat penggunaan. Kepuasan pelanggan
dipengaruhi secara positif/signifikan oleh kualitas informasi, kualitas sistem, kualitas
pelayanan, pelanggan, dan manfaat penggunaan. Manfaat penggunaan dipengaruhi secara
positif/signifikan oleh pelanggan dan kepuasan pelanggan.
Penelitian (Ana Yuliana,dll, 2016).Analisis Kesuksesan Sistem Informasi Perhotelan
Dengan Pendekatan Model Delone Dan Mclane. Dengan hasil Terdapat pengaruh positif dan
signifikan: variabel kualitas sistem dan kualitas layanan terhadap kepuasan pengguna sistem
informasi perhotelan, variabel kualitas sistem mempunyai pengaruh dominan terhadap variabel
10
kepuasan pengguna, sistem informasi perhotelan yang digunakan oleh Hotel Aria Gajayana
Malang termasuk dalam kategori sukses. Hal ini ditunjukkan oleh nilai rata-rata yang tinggi
oleh masing-masing variabel yang diteliti sebagai pengukur kesuksesan sistem informasi.
Penelitia yang telah dilakukan oleh Rahayu Budi Astuti dari Jurusan Matematika
Fakultas MIPA Universitas Negeri Surabaya Tahun 2012, yaitu mengenai “Pengembangan Tes
Diagnostik Berbasis Computer pada Materi Pecahan untuk kelas V SD”. Rahayu menfokuskan
penelitiannya pada tes diagnostic, dimana tes diagnostic bermanfaat sebagai alat pengumpul
informasi mengenai kemampuan awal siswa.
Penelitian (Abidarin Rosidi, 2016) . Analisis Keakuratan Metode Ahp Dan Metode Saw
Terhadap Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Beasiswa Metode AHP dapat digunakan untuk
memecahkan masalah penentuan penerima beasiswa. Dengan metode tersebut perbandingan nilai yang
didapat dari perbandingan antar kriteria berdasarkan bobot yang dihasilkan sedangkan metode SAW
perbandingan nilai berdasarkan pemberian faktor normalisasinya Metode AHP dan Metode SAW ini
dapat digunakan sebagai alat bantu bagi pengambilan keputusan dengan tetap berbasis pada sistem
pendukung keputusan.
aaa
2.2 Landasan Teori
Computer Based Test merupakan ujian yang dikerjakan di computer sehingga tidak
memerlukan kertas, pena maupun pensil untuk menjawab pertanyaannya. Semua soal tertulis
dan lembar jawabannya juga disediakan dikomputer sehingga kita hanya tinggal mengklik
jawaban yang benar maupun salah atau tinggal mengetik kalau menjawab pertanyaan esay.
Computer Based Test ini banyak diimplementasikan diberbagai bidang seperti bidang
pendidikan maupun di dunia kerja. Di bidang pendidikan biasanya dipakai untuk menentukan
berapa nilai tertinggi seorang siswa atau mahasiswa dalam menguasai satu mata pelajaran atau
mata kuliah. Sedangkan di dunia kerja, Computer Based Testing digunakan untuk mengetahui
kemampuan dasar dari seorang pelamar pekerjaan sehingga mempermudah bagian HRD dalam
menyeleksi calon karyawan.
11
Menurut (Sutopo, 2009:2) Computer-Based Testing (CBT) adalah ujian atau evaluasi
pembelajaran yang dilakukan menggunakan komputer.
Menurut (S. Al-Amri, 2008 : 22-44) Saat ini, penggunaan computerbased testing pun
cukup marak digunakan dalam dunia perusahaan. Khususnya adalah pada proses rekrutmen, di
mana pelamar diuji dan hasil dari tahapan ujian tersebut dapat dengan cepat diperoleh.
Menurut (Yuliyanto, 2016:3) peluang untuk menggantikan ujian berbasis kertas dengan
ujian berbasis komputer dengan memperhatikan unsur-unsur II - 2 teknis seperti keamanan,
kemudahan penggunaan dan kemampuan dasar pengguna komputer. Jadi, secara keseluruan
dapat diketahui bahwa aplikasi CBT adalah sebagai alat atau perantara yang diciptakan dengan
tujuan agar pengguna dapat lebih mudah dalam mengerjakan sesuatu atau tercapainya tujuan
tertentu.
Peralatan utama Analitycal Hierarchy Process (AHP) adalah memiliki sebuah hirarki
fungsional dengan input utamanya persepsi manusia. Dengan hirarki, suatu masalah kompleks
dan tidak terstruktur dipecahkan ke dalam kelomok-kelompoknya dan diatur menjadi suatu
bentuk hirarki.
AHP sering digunakan sebagai metode pemecahan masalah dibanding dengan metode yang lain
karena alasan-alasan sebagai berikut :
1. Struktur yang berhirarki, sebagai konsekuesi dari kriteria yang dipilih, sampai pada
subkriteria yang paling dalam.
2. Memperhitungkan validitas sampai dengan batas toleransi inkonsistensi berbagai kriteria
dan alternatif yang dipilih oleh pengambil keputusan
3. Memperhitungkan daya tahan output analisis sensitivitas pengambilan keputusan.
12
2.2..2 Kelebihan dan Kelemahan AHP
Layaknya sebuah metode analisis, AHP pun memiliki kelebihan dalam system analisisnya.
Kelebihan-kelebihan analisis ini adalah :
1. Kesatuan (Unity)
AHP membuat permasalahan yang luas dan tidak terstruktur menjadi suatu model yang
fleksibel dan mudah dipahami.
2. Kompleksitas (Complexity)
AHP memecahkan permasalahan yang kompleks melalui pendekatan sistem dan
pengintegrasian secara deduktif.
3. Saling ketergantungan (Inter Dependence)
AHP dapat digunakan pada elemen-elemen sistem yang saling bebas dan tidak memerlukan
hubungan linier.
4. Struktur Hirarki (Hierarchy Structuring)
AHP mewakili pemikiran alamiah yang cenderung mengelompokkan elemen sistem ke level-
level yang berbeda dari masing-masing level berisi elemen yang serupa.
5. Pengukuran (Measurement)
AHP menyediakan skala pengukuran dan metode untuk mendapatkan prioritas.
alternatif.
Penjabaran tujuan hirarki yang lebih rendah pada dasarnya ditujukan agar memperolah kriteria
yang dapat diukur. Walaupun sebenarnya tidaklah selalu demikian keadaannya. Dalam beberapa
hal tertentu, mungkin lebih menguntungkan bila menggunakan tujuan pada hirarki yang lebih
tinggi dalam proses analisis. Semakin rendah dalam menjabarkan suatu tujuan, semakin mudah
pula penentuan ukuran obyektif dan kriteria-kriterianya. Akan tetapi, ada kalanya dalam proses
analisis pangambilan keputusan tidak memerlukan penjabaran yang terlalu terperinci. Maka
salah satu cara untuk menyatakan ukuran pencapaiannya adalah menggunakan skala subyektif.
13
2.3 Kerangka Pemikiran
Untuk membantu dalam perhitungan digunakan Microsoft Excel. Gambaran ide berpikir
pada penelitian ini bisa dilihat pada gambar berikut ini.
14
BAB III
METODE PENELITIAN
Dalam implementasi sistem evaluasi atau ulangan dengan menggunakan komputer atau
Computer Based Test (CBT) di SD ISLAM KAFFAH yang berlokasi di Jl Ampera Hankam RT
02/07 Kel Buaran Kecamatan Serpong Kota Tangerang Selatan, dalam melaksanakan kegiatan
penelitian ini dibutuhkan peralatan-peralatan atau tools yang mampu mendukung baik itu
perangkat keras (hardware) ataupun perangkat lunak (software) untuk melakukan pemrosesan
metode yang di usulkan dan dari sisi data-data dibutuhkan database yang bisa dijadikan bahan
dalam melakukan pengujian, evaluasi dan validasi terkait metode atau model yang telah
diusulkan oleh peneliti.
15
Adapun dari kebutuhan tools perangkat keras (hardware) yang digunakan dalam
mendukung penelitian ini adalah sebuah PC atau Komputer laptop dengan spek yang standard.
Sedangkan pada perangkat lunak (software) pendukung yang digunakan adalah OSWindows 7,
software XAMPP, dan Aplikasi CBT Beesmart.
2. Penentuan Prioritas
17
Pembuatan matriks atau kuesioner dengan cara masing-masing elemen dibagi dengan
jumlah kolomnya. Langkah pertama dalam menetapkan prioritas elemen-elemen dalam
suatu persoalan keputusan yaitu membuat perbandingan berpasangan yaitu elemen-
elemen dibandingkan berpasangan terhadap suatu kriteria tertentu. Untuk perbandingan
ini akan digunakan matriks atau pun kuesioner karena dapat memberikan kerangka
untuk pengujian konsitensi dan memberi jalan untuk segala perbandingan yang
mungkin. Preferensi responden dalam metode AHP responden pada dasarnya diminta
untuk membandingkan secara relatif pasangan faktor/atribut dengan skala kepentingan
yang telah tersedia. Perbandingan dapat dilakukan dengan menggunakan matriks
perbandingan berpasangan (pairwise comparison) atau pun dengan kuesioner
perbandingan berpasangan (pairwise comparison). Bentuk matriks dan kuesioner untuk
perbandingan berpasangan seperti terlihat pada tabel 2.1.
Tabel 2.1 Matriks Perbandingan Berpasangan
C A1 A2 ... An
A1 1
A2 1
... 1
An 1
18
Seperti yang ditunjukkan pada tabel 2.1 Matriks Perbandingan Berpasangan,
notasi C adalah kriteria yang akan digunakan sebagai dasar perbandingan. A1,
A2, …An adalah elemen-elemen pada satu tingkat tepat dibawah C. Dalam
matriks ini, elemen A1 pada kolom paling kiri dibandingkan dengan elemen A1,
A2, …An pada baris paling atas. Selanjutnya hal serupa dilakukan terhadap
elemen A2, dan seterusnya. Elemen-elemen ini dibandingkan dengan
mengajukan pertanyaan-pertanyaan antara lain seberapa kuat elemen atau
aktivitas memiliki atau berkontribusi, mendominasi, mempengaruhi, memenuhi,
atau menguntungkan sifat tersebut dibandingkan dengan elemen lain yang
sedang dibandingkan. Selain dengan matriks perbandingan berpasangan proses
menetapkan prioritas elemen- elemen dalam suatu persoalan keputusan dapat
juga dengan menggunakan kuesioner perbandingan berpasangan. Bentuk
kuesioner untuk perbandingan berpasangan seperti terlihat pada tabel 2.2.
Tabel 2.2 Kuesioner Perbandingan Berpasangan
A 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 A
X
1 2
Sumber: Thomas L. Saaty dalam Tektomo dkk (1999)
19
memiliki atau berkontribusi, mendominasi, mempengaruhi, memenuhi, atau
menguntungkan sifat tersebut dibandingkan dengan elemen lain yang sedang
dibandingkan. Pada contoh diatas untuk mendapatkan hasil yang diinginkan atau
dibandingkan antara kriteria A1 dengan A2, kriteria A2 sangat jelas penting
diperhatikan daripada kriteria A1.
c. Matriks perbandingan berpasangan ataupun kuesioner perbandingan berpasangan
diisi dengan bilangan untuk menggambarkan nilai relatif tingkat kepentingan
suatu elemen atas elemen lainnya dengan suatu sifat atau kriteria. Nilai relatif
tingkat kepentingan dapat dilihat pada tabel 2.3.
20
Tabel 2.3 Skala Penilaian Relatif Standar
22
Hitung CR (consistency rasio) dengan rumus CR = CI / RI. RC
merupakan nilai acak CI untuk suatu n.
Tabel 2. 4 Tabel Random Index (RI)
N 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
RI 0,00 0,00 0,58 0,90 1,12 1,24 1,32 1,41 1,45 1,49 1,51
23
3.2 Jadwal Penelitian
7. Analisi Data XX
Penyusunan Naskah X X
9. Proposal Tesis
Penyerahan Formulir
10. Pendaftaran Sidang X X
DAFTAR PUSTAKA
Asfi, Marsani & Ratna Purnama Sari. (2010). Sistem Penunjang Keputusan Seleksi Mahasiswa
Berprestasi Menggunakan Metode AHP (Studi Kasus: STMIK CIC Cirebon). Jurnal Informatika
Hidayat, Eka Wahyu. (2015). Multi Attribute Decission Making (MADM) Analytic Hierarchy Process.
T. Mufizar, D.S. Anwar, dan R.K. Dewi. "Pemilihan Calon Penerima Bantuan Siswa Miskin
Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)." Creative Information Technology
Journal,
A. Suryadi, dan D. Nurdiana, “Sistem Penunjang Keputusan Untuk Pemilihan Teknisi Lab Dengan
Multi Kriteria Menggunakan Metode AHP (Analytical Hierarchy Process)”, Jurnal Pendidikan
Matematika, Volu
Kusrini, “Konsep Dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan”. Yogyakarta: Andi Offset, 2007
STMIK ERESHA 24
K.E. Kendall and J.E. Kendall, "Systems Analysis and Design 8th Edition", Prentice Hall, 2010
Kusrini., 2007, Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan. Yogyakarta. Andi Offset.
Kirom, D. N., Bilfaqih, Y., Effendie, R., 2012, Sistem Informasi Manajemen Beasiswa ITS Berbasis
Sistem Pendukung Keputusan Menggunakan Analytical Hierarchy Proces.
STMIK ERESHA 25
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Jurnal/prosiding
Efisiensi Pengambilan Nilai Ulangan Siswa di SD ISLAM KAFFAHoleh Guru Mata
Pelajarand engan Pemanfaatan CBT (Computer Based Test).
2.
Demikianlah daftar riwayat hidup ini dibuat dengan sebenarnya.
Serpong,September 2020