Oleh :
Anan Ardiansah : 2255202001
TAHUN 2023
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
jelasan hasil cetak soal. Proses pengumpulan dan penilaian jauh lebih mudah dan
menciptakan dan menerapkan Computer Based Test (CBT) mulai dari peserta
didik kelas X sampai kelas XII dan juga mulai dari Ujian Tengah Semester
penggunaan sistem itu sendiri menjadi tidak efektif dan efisien. Dengan jumlah
dilakukan pengembangan sistem agar lebih efektif dan efisien. Masalah yang
terjadi pada CBT ini diantaranya adalah ketika siswa mengerjakan soal ujian
secara serempak dari mulai kelas X, XI dan kelas XII device atau computer yang
ujian yang dilakukan tidak efisien. Maka dari itu perlulah melakukan
dimiliki siswa.
Selanjutnya yaitu pada sistem CBT ini hanya tersedia hanya 2 user, yaitu
admin dan siswa saja mengakibatkan masih terjadi proses pertukaran data yang
rumit karena guru tidak bisa mengakses sistem dan tidak bisa mengetahui
informasi mengenai nilai ujian siswa yang telah selesai mengerjakan ujian secara
real time. Guru sendiri memiliki peran penting dalam mengamati perkembangan
siswa melalui nilai ujian dan tugas, serta dalam mengatur jadwal ujian dan tugas
di dalam sistem. Berikutnya yaitu sistem ujian yang sedang berjalan disekolah
masing. Ini tentu sangat tidak efektif dan efisien karna menghabiskan waktu
yang lama dan juga belum lagi ketika terjadi jaringan terputus saat sedang ujian
kembali para siswa yang sedang ujian pun harus menghubungi admin melalui
wali kelas untuk me-reset akun agar bisa login dan melanjutkan ujian.
Desa Sukaraja Kec. Buay Madang Kab. OKU Timur. Mula-mula Hanya
Membuka Satu Jurusan Yaitu Teknik Otomotif. kemudian Pada tahun 2008
oleh masyarakat kab. oKU timur untuk mendidik anak yang bisa mempunyai
Visi
Misi
dikomputer sehingga kita hanya tinggal mengklik jawaban yang benar maupun
sehingga tidak memerlukan alat tulis seperti kertas dan pensil untuk menjawab
Peserta ujian dapat langsung mengetik jawaban yang benar di dalam komputer
tersebut.
mengurangi biaya pelaksanaan dan pengunaan kertas. Hasil dari ujian CBT
dapat dilihat langsung setelah proses ujian selesai. CBT ini sering digunakan
dalam berbagai bidang, misalnya pendidikan. Tes berbasis komputer ini dapat
pelajaran.
BAB III
METODE
3.1 Prosedur Pengumpulan Data
beberapa cara studi lapangan. Studi lapangan adalah metode penelitian dimana
3.1.1 Observasi
meneliti di tempat kegiatan yang diamati dan ikut terlibat dalam kegiatan
tersebut. Hal ini membantu untuk mengetahui celah atau kekurangan dari
03 Sukaraja.
3.1.2 Wawancara
pengumpulan data atau informasi melalui tatap muka antara pihak penanya
pengawas ujian, teknisi CBT, dan peserta didik kelas X, kelas XI dan kelas
3.1.3 Dokumentasi
sarana dan prasarana yang digunakan saat ujian. Selain itu menggunakan
dokumen dalam bentuk gambar berupa foto saat pelaksanaan ujian sebagai
sebuah sistem informasi karena dalam analisis ini biasanya akan ditemukan
beberapa masalah utama maupun masalah yang bersifat gejala dari masalah
PIECES yaitu;
Untuk saat ini, sistem yang digunakan hanya dapat diakses menggunakan
komputer sekolah saja, hal ini tentu mempengaruhi kinerja dari sistem yang
bersangkutan karena akan menjadi masalah baru ketika terjadi mati listrik yang
Karena guru tidak bisa mengakses sistem CBT ini, mengakibatkan setiap
guru pengampu mata pelajaran harus menunggu informasi data berupa hasil
ujian siswa dari admin dan guru pun tidak bisa mngetahui pada soal bagian
yang tersedia sangat terbatas yaitu hanya berjumlah 30 unit saja. Kondisi ini
seakan memaksa pihak sekolah untuk menambah jumlah perangkat agar bisa
meminimalisir waktu saat musim ujian, karna selama ini jumlah siswa
berbanding jauh dengan jumlah unit perangkat yang tersedia sehingga membuat
Keamanan data cukup terjamin karena hanya akun jabatan tertentu yang
dapat mengakses data-data pada sistem, dan setiap user memiliki hak akses yang
Sistem ini masih belum efisien, ketika siswa telah selesai mengerjakan
soal ujian tetapi ada beberapa soal yang menurutnya ragu-ragu dalam menjawab
dan ia ingin mengerjakan soal itu, sistem ini tidak bisa langsung menuju soal
yang di inginkan oleh siswa tetapi harus kembali satu per satu soal secara urut
hingga ke soal yang di maksud, dan sistem ini juga belum memuat fitur tugas
didalamnya.
Pelayanan pada sistem ini sendiri terbilang masih kurang dimana para
siswa tidak bisa mengakses history ujian mereka dan juga untuk bisa mengakses
ke sistem harus secara bergantian dikarenakan jumlah komputer sekolah yang
sangat terbatas.
guru.
4.2.1 Admin
merubah, dan menghapus soal ujian, konfigurasi pengaturan tes ujian, yaitu
menampilkan, merubah, dan menghapus aturan tes ujian, konfigurasi daftar user,
4.2.2 User/Peserta
dengan system. User/peserta dapat melakukan ujian pada menu soal dapat
melihat panduan ujian dan pengumuman ujian serta dapat melihat hasil ujian
Karena guru tidak bisa mengakses system CBT dan harus menunggu
insformasi data berupa hasil ujian siswa maka dari itu perlulah di kembangkan
system ini agar guru dapat melihat hasil ujian siswa dan dapat langsung
mengolah nilai dari setiap mata pelajaran yang di ujikan serta dapat mengetahui
perilaku yang dimiliki oleh system. Untuk dapat menjalankan sistem ini
berikut :
komputer/PC yang tersedia sangat terbatas yaitu hanya berjumlah 30 unit maka
Agustina, D. A. S. (2017). Perancangan aplikasi computer based test (cbt) berbasis web
(studi kasus di smp negeri 2 kuta-badung). Bali: Jurnal Teknologi Informasi dan
Komputer.