Anda di halaman 1dari 15

ANALISIS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN CBT

DI SMK MUHAMMADIYAH 03 SUKARAJA


Dosen pengampu : Indra Irawan, M. Kom.

Oleh :
Anan Ardiansah : 2255202001

PROGRAM STUDY INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS NURUL HUDA

TAHUN 2023
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Analisis pengembangan sistem adalah suatu pendekatan yang sistemastis

untuk mengidentifikasi masalah, peluang, dan tujuan-tujuan, menganalisis arus

informasi dalam organisasi, serta untuk merancang sistem informasi

terkomputerisasi untuk menyelesaikan suatu masalah (Agustina, 2017).

Penggunaan komputer dalam ujian memudahkan pelaksana untuk membuat soal

beragam dengan mengombinasikan beberapa paket soal, sebab dalam ujian

nasional menggunakan soal yang berbeda setiap peserta dengan tingkat

kesukaran relatif sama.

Pada tahun 2015, Dinas Pendidikan mulai menerapkan Ujian Nasional

Berbasis Komputer (UNBK). Penerapan kebijakan ini diharapkan dapat menjaga

in- tegritas karena setiap peserta mendapatkan soal yang berbeda-beda,

meminimalisir kemungkinan soal yang terlambat datang, tertukar dan ketidak

jelasan hasil cetak soal. Proses pengumpulan dan penilaian jauh lebih mudah dan

hasil UN dapat diumumkan lebih cepat. UNBK juga mendorong efektifitas,

efisiensi dan transparansi penyelenggaraan UN. SMK Muhammadiyah 03

Sukaraja berlokasi di Desa Sukaraja, Kecamatan Buay Madang, Kabupaten

OKU Timur. SMK Muhammadiyah 03 Sukaraja juga berinisiatif untuk

menciptakan dan menerapkan Computer Based Test (CBT) mulai dari peserta

didik kelas X sampai kelas XII dan juga mulai dari Ujian Tengah Semester

(UTS) hingga Ujian Akhir Semester (UAS).


Namun di dalam sistem yang berjalan sekarang ini masih terdapat

beberapa kelemahan, dimana kelemahan dapat mengakibatkan dalam

penggunaan sistem itu sendiri menjadi tidak efektif dan efisien. Dengan jumlah

tersebut seiring dengan berjalannya waktu, maka sangatlah perlu untuk

dilakukan pengembangan sistem agar lebih efektif dan efisien. Masalah yang

terjadi pada CBT ini diantaranya adalah ketika siswa mengerjakan soal ujian

secara serempak dari mulai kelas X, XI dan kelas XII device atau computer yang

digunakan tidak mencukupi untuk melakukan ujian secara serempak, sehingga

ujian yang dilakukan tidak efisien. Maka dari itu perlulah melakukan

pengembangan system dengan menggunakan device lain yaitu smartphone yang

dimiliki siswa.

Selanjutnya yaitu pada sistem CBT ini hanya tersedia hanya 2 user, yaitu

admin dan siswa saja mengakibatkan masih terjadi proses pertukaran data yang

rumit karena guru tidak bisa mengakses sistem dan tidak bisa mengetahui

informasi mengenai nilai ujian siswa yang telah selesai mengerjakan ujian secara

real time. Guru sendiri memiliki peran penting dalam mengamati perkembangan

siswa melalui nilai ujian dan tugas, serta dalam mengatur jadwal ujian dan tugas

di dalam sistem. Berikutnya yaitu sistem ujian yang sedang berjalan disekolah

SMK Muhammadiyah 03 Sukaraja ini untuk bisa mengaksesnya hanya bisa di

Kelas masing-masing. Dengan memanfaat server lokal dan untuk pengerjaanya

dengan menggunakan perangkat yang dimiliki siswa yaitu dengan menggunakan

Smartphone yang terkoneksi dengan internet local dikerjakan di kelas masing-

masing. Ini tentu sangat tidak efektif dan efisien karna menghabiskan waktu
yang lama dan juga belum lagi ketika terjadi jaringan terputus saat sedang ujian

maka akan semakin menambah masalah, selain harus menunggu terkoneksi

kembali para siswa yang sedang ujian pun harus menghubungi admin melalui

wali kelas untuk me-reset akun agar bisa login dan melanjutkan ujian.

Berdasarkan latar belakang yang telah di paparkan diatas, maka penulis

bermaksud melakukan penelitian dengan judul Pengembangan Sistem Informasi

Computer Based Test (CBT) SMAN 2 Klaten, untuk mengatasi masalah-

masalah yang telah dijelaskan diatas.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang ada maka dirumuskan pokok

permasalahan yaitu bagaimana menganalisa dan mengembangkan sistem

informasi computer based test (CBT) pada SMK Muhammadiyah 03 Sukaraja

1.3 Manfaat Penelitian

Tujuan dari penelitian ini yaitu :

1. Melakukan pengembangan terhadap sistem informasi computer based test

yang telah digunakan sebelumnya.

2. Melengkapi fitur-fitur yang belum tersedia pada sistem informasi computer

based test yang telah digunakan sebelumnya dan tanpa menggunakan

komputer sekolah untuk mengakses sistem.

3. Membuat sistem agar lebih efektif dan efisien dalam penggunaannya

dibandingkan dengan sebelumnya.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Profil Instansi

2.1.1 Sejarah SMK Muhammadiyah 03 Sukaraja

SMK Muhammadiyah 03 Sukaraja berdiri sejak tahun 2005. Terletak di

Desa Sukaraja Kec. Buay Madang Kab. OKU Timur. Mula-mula Hanya

Membuka Satu Jurusan Yaitu Teknik Otomotif. kemudian Pada tahun 2008

Menambah Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan, kemudian tahun 2017

Menambah lagi jurusan teknik pemesinan, Kemudian pada tahun 2020

menambah 2 jurusan lagi yaitu Teknik Kendaraan Ringan Otomotif dan

MultimediaSampai Saat ini SMK Muhammadiyah 03 sukaraja masih dipercaya

oleh masyarakat kab. oKU timur untuk mendidik anak yang bisa mempunyai

etos kerja yang tinggi.

2.1.2 Visi Misi

Visi dan misi SMK Muhammadiyah 03 Sukaraja adalah sebagai berikut:

Visi

“IPTEK dikuasai IMTAQ menjadi cermin diri.”

Misi

1. Terselenggaranya KBM yang efektif, kreatif dan inovatif.

2. Terwujudnya lingkungan KBM yang kondusif.


3. Mencetak tamatan yang unggul, berilmu pengetahuan teknologi serta

berlandaskan Iman dan Taqwa.

2.2 Devinisi CBT

Computer Based Test merupakan ujian yang dikerjakan di computer

sehingga tidak memerlukan kertas, pena maupun pensil untuk menjawab

pertanyaannya. Semua soal tertulis dan lembar jawabannya juga disediakan

dikomputer sehingga kita hanya tinggal mengklik jawaban yang benar maupun

salah atau tinggal mengetik kalau menjawab pertanyaan esay.

Computer Based Test (CBT) adalah ujian yang dikerjakan di komputer,

sehingga tidak memerlukan alat tulis seperti kertas dan pensil untuk menjawab

pertanyaannya. Seluruh soal tertulis dan dijawab langsung di dalam komputer.

Peserta ujian dapat langsung mengetik jawaban yang benar di dalam komputer

tersebut.

CBT dibuat dan dikembangkan untuk meminimalisasi kecurangan atau

kebocoran soal ujian, mencegah keterbatasan soal, kerusakan pada soal,

mengurangi biaya pelaksanaan dan pengunaan kertas. Hasil dari ujian CBT

dapat dilihat langsung setelah proses ujian selesai. CBT ini sering digunakan

dalam berbagai bidang, misalnya pendidikan. Tes berbasis komputer ini dapat

digunakan untuk menentukan nilai tertinggi siswa dalam menguasai mata

pelajaran.
BAB III
METODE
3.1 Prosedur Pengumpulan Data

Prosedur pengumpulan data yang diperoleh dalam penelitian ini melalui

beberapa cara studi lapangan. Studi lapangan adalah metode penelitian dimana

peneliti langsung terjun ke lapangan untuk memperoleh data-data primer yang

dibutuhkan. Metode pengumpulan datanya adalah sebagai berikut.

3.1.1 Observasi

Menurut Bungin, observasi adalah metode pengumpulan data yang

digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan

pengindraan. Peneliti mengamati suasana jalannya pelaksanaan Ujian

Akhir Semester yang menerapkan CBT. Pada penelitian ini penulis

meneliti di tempat kegiatan yang diamati dan ikut terlibat dalam kegiatan

tersebut. Hal ini membantu untuk mengetahui celah atau kekurangan dari

CBT untuk mengembangkan system informasi CBT tersebut.

Observasi dalam penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan

gambaran mengenai implementasi CBT sebagai evaluasi pembelajaran

dalam mengembangkan system informasi CBT di SMK Muhammadiyah

03 Sukaraja.

3.1.2 Wawancara

Sudjana mendefinisikan wawancara (interview) adalah proses

pengumpulan data atau informasi melalui tatap muka antara pihak penanya

(interview) dengan pihak yang ditanya atau penjawab.


Dalam penelitian ini, wawancara ditujukan pada waka kurikulum,

pengawas ujian, teknisi CBT, dan peserta didik kelas X, kelas XI dan kelas

XII. Wawancara ini peneliti gunakan untuk menggali data penggunaan

CBT sebagai evaluasi pembelajaran dalam mengembangkan system

informasi CBT di SMK Muhammadiyah 03 Sukaraja.

3.1.3 Dokumentasi

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sedang berlalu.

Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya monumental

dari seseorang. Dalam penelitian mengenai pengembangan system

informasi CBT di SMK Muhammadiyah 03 Sukaraja, peneliti

menggunakan beberapa dokumen tertulis yaitu rincian tugas CBT, jadwal

ujian, panitian CBT di SMK Muhammadiyah 03 Sukaraja, serta data

sarana dan prasarana yang digunakan saat ujian. Selain itu menggunakan

dokumen dalam bentuk gambar berupa foto saat pelaksanaan ujian sebagai

bukti proses pelaksanaan ujian yang sebenarnya.


BAB IV
HASIL ANALISIS
4.1 Analisis PIECES

Analisis PIECES sangat penting dilakukan sebelum mengembangkan

sebuah sistem informasi karena dalam analisis ini biasanya akan ditemukan

beberapa masalah utama maupun masalah yang bersifat gejala dari masalah

utama. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif serta tahapan

analisis dilakukan terhadap sistem yang sedang berjalan mengenai permasalahan

dan penyebab masalah serta efek dari permasalahannya. Untuk mengetahui

permasalahan yang ada maka dilakukan analisis dengan menggunakan kerangka

PIECES yaitu;

4.1.1 Performance (Kinerja)

Untuk saat ini, sistem yang digunakan hanya dapat diakses menggunakan

komputer sekolah saja, hal ini tentu mempengaruhi kinerja dari sistem yang

bersangkutan karena akan menjadi masalah baru ketika terjadi mati listrik yang

mengakibatkan para siswa harus memulai ulang ujian.

4.1.2 Information (Informasi)

Karena guru tidak bisa mengakses sistem CBT ini, mengakibatkan setiap

guru pengampu mata pelajaran harus menunggu informasi data berupa hasil

ujian siswa dari admin dan guru pun tidak bisa mngetahui pada soal bagian

mana kebanyakan para siswa tidak mampu menjawab.


4.1.3 Economics (Ekonomis)

Keterbatasan perangkat pendukung seperti jumlah unit komputer/PC

yang tersedia sangat terbatas yaitu hanya berjumlah 30 unit saja. Kondisi ini

seakan memaksa pihak sekolah untuk menambah jumlah perangkat agar bisa

meminimalisir waktu saat musim ujian, karna selama ini jumlah siswa

berbanding jauh dengan jumlah unit perangkat yang tersedia sehingga membuat

siswa mengantri saat akan menjalani ujian.

4.1.4 Control (Kontrol/Keamanan)

Keamanan data cukup terjamin karena hanya akun jabatan tertentu yang

dapat mengakses data-data pada sistem, dan setiap user memiliki hak akses yang

terbatas sesuai dengan lingkup kebutuhannya.

4.1.5 Efficiency (Efisiensi)

Sistem ini masih belum efisien, ketika siswa telah selesai mengerjakan

soal ujian tetapi ada beberapa soal yang menurutnya ragu-ragu dalam menjawab

dan ia ingin mengerjakan soal itu, sistem ini tidak bisa langsung menuju soal

yang di inginkan oleh siswa tetapi harus kembali satu per satu soal secara urut

hingga ke soal yang di maksud, dan sistem ini juga belum memuat fitur tugas

didalamnya.

4.1.6 Service (Layanan)

Pelayanan pada sistem ini sendiri terbilang masih kurang dimana para

siswa tidak bisa mengakses history ujian mereka dan juga untuk bisa mengakses
ke sistem harus secara bergantian dikarenakan jumlah komputer sekolah yang

sangat terbatas.

4.2 Kebutuhan Fungsional

Analisis kebutuhan fungsional digunakan untuk mengetahui apa saja yang

dapat dilakukan oleh sistem. Dalam menganalisis kebutuhah fungsional,

dipisahkan berdasarkan hak akses pengguna sistem. Pengguna dalam sistem

yang akan dikembangkan dipisahkan menjadi 3, yaitu admin, user/peserta dan

guru.

4.2.1 Admin

Admin bertindak sebagai pengelola sistem secara keseluruhan. Admin

dapat menangani konfigurasi kelola soal, yaitu menampilkan, menambah,

merubah, dan menghapus soal ujian, konfigurasi pengaturan tes ujian, yaitu

menampilkan, merubah, dan menghapus aturan tes ujian, konfigurasi daftar user,

yaitu menampilkan, merubah, menonaktifkan, dan menghapus user serta dapat

menampilkan dan menghapus hasil tes ujian.

4.2.2 User/Peserta

User/peserta bertindak sebagai pengguna yang berinteraksi langsung

dengan system. User/peserta dapat melakukan ujian pada menu soal dapat

melihat panduan ujian dan pengumuman ujian serta dapat melihat hasil ujian

setelah ujian selesai.


4.2.3 Guru

Karena guru tidak bisa mengakses system CBT dan harus menunggu

insformasi data berupa hasil ujian siswa maka dari itu perlulah di kembangkan

system ini agar guru dapat melihat hasil ujian siswa dan dapat langsung

mengolah nilai dari setiap mata pelajaran yang di ujikan serta dapat mengetahui

pada soal bagian mana kebanyakan siswa tidak mampu menjawab.

4.3 Kebutuhan Non-Fungsional

Analisis kebutuhan non fungsional digunakan untuk mengetahui

spesifikasi kebutuhan sistem. Analisis ini juga digunakan untuk mengetahui

perilaku yang dimiliki oleh system. Untuk dapat menjalankan sistem ini

dibutuhkan hardware dan software. Sistem ini membutuhkan komputer yang

difungsikan sebagai server dengan spesifikasi minimal computer server sebagai

berikut :

Prosesor Intel® Core™ i3-6100


Processor
(Cache 3M, 3,70 GHz)
RAM 8 GB
Storage SSD 256 GB
Network Interfaces Ethernet 100 Mbps
Monitor Resolusi minimal 1280 x 768
Sistem Operasi Windows 10 Pro

Tabel 1. Spesifikasi Minimal Komputer Server


Di ruang ujian komputer ditempatkan komputer yang difungsikan

sebagai komputer client. Spesifikasi minimal komputer client yang dibutuhkan

adalah sebagai berikut.

Prosesor Intel® Core™ i3-540


Processor
(Cache 4M, 3,06 GHz)
RAM 2 GB
Storage HDD 256 GB
Network Interfaces Ethernet 100 Mbps
Monitor Resolusi minimal 1280 x 768
Sistem Operasi Windows 7

Tabel 1. Spesifikasi Minimal Komputer Client

Karena keterbatasan perangkat pendukung seperti jumlah unit

komputer/PC yang tersedia sangat terbatas yaitu hanya berjumlah 30 unit maka

dibutuhkan pengembangan pada system agar dapat di akses melalui smartphone

yang nantinya dipakai untuk ujian berbasis mobile online.


BAB IV
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA

Agustina, D. A. S. (2017). Perancangan aplikasi computer based test (cbt) berbasis web
(studi kasus di smp negeri 2 kuta-badung). Bali: Jurnal Teknologi Informasi dan
Komputer.

Anda mungkin juga menyukai