Anda di halaman 1dari 3

PEMANFAATAN COMPUTER BASED TEST (CBT )

SEBAGAI UPAYA MEMPERSIAPAN KECAKAPAN ABAD 21 BAGI PESERTA DIDIK


KELAS XII SMAS SANTU KLAUS WERANG

I. LATAR BELAKANG
Computer Based Test adalah moda ujian yang diselenggarakan dengan
menggunakan komputer. Karakteristik dari tes ini sama dengan tes tertulis biasanya yaitu
menggunakan satu perangakat tes untuk beberapa peserta dengan panjang waktu tes yang
sama. Perbedaannya terletak pada teknik penyampaian butir soal yang tidak lagi
meggunakan kertas, baik untuk naskah soal maupun lembar jawaban soalnya. Sistem
skoring atau koreksi langsung dilakukan oleh komputer. Biasanya peserta bisa
mengerjakan dan melihat butir soal dari nomor pertama sampai dengan terakhir.
Singkatnya sistem CBT ini ujiannya menggunakan komputer yang sudah dilengkapi
dengan software ujian dan tidak menggunakan kertas.
Teknologi terus berkembang dan justru semakin canggih. Tidak menutup
kemungkinan di masa depan, penggunaan kertas sangat berkurang.
Mengutip pendidikan.id, ujian dengan cara konvensional yakni menggunakan kertas sudah
ada sejak ribuan tahun lalu. Sekarang sudah saatnya perubahan. Kita pun pelan-pelan
menuju perubahan tersebut. Bahkan saat ini era digital mulai berkembang. Dibandingkan
puluhan tahun silam, kehidupan manusia telah banyak berubah. Mau tidak mau kita harus
mengikuti perkembangan zaman. Kecanggihan teknologi telah mengubah kebiasaan
manusia. CBT mendorong manusia untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan
teknologi. Peserta didik sebagai generasi muda dan lekat dengan teknologi, harus
menyesuaikan diri dengan adanya tes berbasis daring ataupun berbasis computer termasuk
peserta didik kelas XII SMAS Santu Klaus Werang.
Dalam kaitannya dengan uraian di atas SMAS Santu Klaus Werang telah
berancana untuk melakukan test akhir semester dan Ujian Sekolah berbasis komputer
(CBT) bagi peserta didik kelas XII. Melalui tes ini diharapkan peserta didik mampu
membekali dirinya untuk menghadapi perkembangan dan kemajuan teknologi di abad 21
yang dikenal dengan teknologi era 4.0. Hal ini karena setiap peserta didik harus memiliki
kompetensi abad 21 secara khusus kemampuan dibidang teknologi.
II. Deskripsi Aksi Nyata.

Kegiatan tes akhir semester dan Ujian sekolah berbasis computer (CBT) di awali
dengan perencanaan melalui Rapat Dewan Guru di awal semester genap tahun pelajaran
2020/2021. Dalam rapat tersebut setiap peserta rapat (guru dan kepala sekolah) memiliki
kesempatan yang sama untuk menyampaikan pendapat. Beberapa ide yang disampaikan
untuk Pelaksanaan tes namu berdasarkan pertimbangan yang berkaitan dengan kecakapan
hidup abad 21, maka kami memutuskan untuk menggunakan CBT sebagai moda Ujian
berbasis komputer.
Ujian berbasis komputer yang kami laksanakan ini ditunjang dengan
ketersedian peralatan laboratorium seperti server, dan komputer klient. Selain itu sumber
daya manusia sebagai administrator ujian juga dimiliki oleh sekolah kami yaitu saya
sendiri. Dengan kemampuan yang saya miliki maka saya juga mempunyai keberanian dan
rasa optimis bahwa Ujian berbasis komputer dapat dilaksanakan dengan lancar.
Rencana yang telah kami rancang di atas selanjutnya disampaikan Kepada
peserta didik melalui pertemuan secara virtual, media sosial ataupun Kunjungan rumah.
Dengan adanya informasi ini diharapkan Kepada peserta didik untuk mempersiapkan diri
lebih dini dalam menghadapi tes akhir semester dan Ujian sekolah. Saat ini juga semua
guru sedang mempersiapkan naskah soal yang akan diinput kedalam aplikasi CBT.
Persiapan lain yang sedang kami lakukan adalah proses Simulasi penggunaan CBT.

III. Hasil Dari Aksi Nyata


Sekolah kami sangat yakin bahwa kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar
karena dukungan sumber daya manusia dan infrastruktur sekolah yang memadai. Karena
itu saat rencana ini kami informasikan Kepada peserta didik mereka juga sangat antusias
untuk mengikuti tes akhir semester dan Ujian sekolah. Persiapan yang sedang mereka
lakukan adalah melatih keterampilan mengerjakan soal secara online seperti quiz melalui
google form. Selain itu para guru juga memiliki pengetahuan baru tentang aplikasi CBT
serta cara menggunakannya.
Dengan rasa ingin tahu yang tinggi maka saat ini juga para guru sudah mulai
melatih cara untuk menginput naskah soal kedalam aplikasi CBT. Melalui tes ini guru dan
siswa memiliki kesempatan yang sama untuk terus mengembangkan keterampilan dalam
menggunakan teknologi informasi sebagai salah satu kecakapan abad 21.
Keuntugan-keuntungan lain diperoleh dari tes berbasis komputer antara lain menghemat
kertas, menghemat biaya, dan menghemat waktu karena sistem pemeriksaan dilakukan
oleh komputer.
IV. Pembelajaran Yang Didapatkan Dari Pelaksanaan (Kegagalan Maupun Keberhasilan)
Ujian berbasis komputer tentunya menuntut keterampilan yang terus
dikembangkan. Pada kesempatan ini setiap guru telah memulai dan berusaha
membiasakan diri untuk menggunakan teknologi secara khusus untuk kepentingan Ujian.
Saya juga melihat adanya semangat dan antusiasme dari para guru dalam mempersiapkan
Ujian. Namun beberapa guru masih merasa asing dengan aplikasi CBT sehingga harus
selalu didampingi dan diberikan penjelasan secara khusus.
V. Rencana Perbaikan
Ujian berbasis komputer dengan menggunakan CBT ini dipandang perlu untuk
terus dilakukan. Selain sabagai upaya untuk mempersiapakn kecakapan hidup abad 21,
Ujian-ujian lain juga selalu berbasis komputer misalnya Asesmen Nasional. Karena itu
para guru dan peserta didik terus didorong untuk mengembangkan keterampilan dalam
menggunakan teknologi dan informasi. Dengan demikian SMAS Santu Klaus Werang
juga unggul dalam bidang teknologi dan informasi hal ini sejalan dengan Visi dan Misi
SMAS Santu Klaus Werang yaitu “Unggul Dalam Iman dan Ilmu”
VI. Dokumentasi Proses
Dokumen Pelaksanaan kegiatan berupa foto/video yang dapat dilihat melalui
tautan berikut: https://youtu.be/6PC6IPLHI2U

Anda mungkin juga menyukai