Anda di halaman 1dari 17

PEMERIKSAAN ANAMNESE

Pengertian
Anamnesis kehamilan adalah Tanya jawab yang dilakukan oleh bidan dengan ibu hamil,
untuk menggali data subjektif yang berkaitan dengan keadaan kesehatan ibu dan janin yang
dikandungnya.
Tujuan pelaksanaan anamnesis kehamilan adalah mendeteksi komplikasi dan menyiapkan
kelahiran dengan mempelajari keadaan kehamilannya dan kelahiran terdahulu, kesehatan umum,
kondisi sosial-ekonomi ibu sebagai persiapan menghadapi persalinan. Informasi/data lengkap
yang diperoleh dianalisis, sehingga dapat diperkirakan apakah kehamilan ini normal atau dengan
penyulit, sehingga bisa direncanakan kebutuhan asuhan yang tepat bagi ibu.

Pelaksanaan anamnesia kehamilan :


1.

Pada kunjungan /pemeriksaan ibu hamil yang pertama. Pada saat ini anamnesia dilakukan
untuk menggali data dengan lengkap, yang meliputi identitas/biodata ibu dan suami,
keluhan,penerimaan terhadap kehamilannya, serta ketidaknyaman ibu akibat adanya

2.

kehamilan.
Pada kunjungan/pemeriksaan ulang. Pada anamnesia kunjungan ulang tidak lagi
menanyakan identitas/biodata ibu maupun suami. Pertanyaan ditujukan kepada perubahan
pada ibu setelah diberi asuhan pada kunjungan pertama dan adaya keluhan lain yang tidak
ditemukan pada kunjungan pertama.

Prinsip yang perlu diterapkan dalam melaksanakan anamnesia kehamilan:


1.

Mendengarkan keluhan dan ungkapan perasaan ibu hamil dengan saksama, jangan

2.

memotong pembicaran sebelum ibu selesai berbicara


Memberi kesan bahwa bidan sedang mendengarkan dan mecoba memahami apa yang

3.
4.

diungkapkan oleh ibu hamil.


Menjawab semua pertanyaan dengan sabar dan penuh perhatian
Memberi penjelasan secara singkat, lengkap dan mudah dimengerti. Mengulangi informasi

5.

penting yang harus diketahui oleh bidan.


Menggunakan istilah umum dan sederhana bukan menggunakan bahasa medis yang tidak
dimengerti oleh ibu hamil.

6.

Menunjukkan isyarat atau komunikasi nonverbal, misalnya dengan menganggukatau


tersenyum.

Komponen

informasi/riwayat

yang

ditanyakan

dalam

kunjungan

pertama/asuhan anternatal pertama sebagai berikut :


1.
2.

Identitas/biodata ibu dan suami yang meliputi nama, umur, pekerjaan, agama, dan alamat.
Riwayat kehamilan sekarang yang meliputi hari pertama haid terakhir (HPHT), gerak janin
(kapan mulai dirasakan, kapan mulai ada perubahan), tanda-tanda bahaya (termasuk rabun
senja), keluhan yang lazim pada kehamilan, penggunaan obat-obatan (termasuk jamu-

3.

jamuan), kekhawatiran yang dirasakan.


Riwayat kebidanan lalu yang meliputi berapa kali hamil, anak yang lahir hidup, persalinan
tepat waktu, persalinan premature, keguguran atau kegagalan kehamilan, persalinan
dengan tindakan (dengan forsep, vakum, atau seksio sesaria); riwayat perdarahan pada
persalinan, pascapersalinan; hipertensi akibat kehamilan pada kehamilan terdahulu; berat
badan bayi kurang 2,5 Kg atau lebih 4 Kg; masalah-masalah lain yang dihadapai. Riwayat
kebidanan ini diperlukan dalam asuhan kehamilan (konseling, tindakan lanjut, dan rencana

4.

persalinan)
Riwayat kesehatan, termasuk penyakit dahulu dan sekarang (penyakit kardiovaskular,
hipertensi, diabetes mellitus, malaria, penyakit menular seksual (PMS) atau HIV/AIDS,

5.

lain-lain) dan imunisasi tetanus toksoid.


Riwayat sosial ekonomi yang meliputi status perkawinan, reaksi orang tua dan keluarga
terhadap kehamilan, riwayat keluarga berencana (KB), dukungan keluarga, pengambilan
keputusan dalam keluarga, kebiasaan makan dan gizi yang dikonsumsi dengan perhatian
pada vitamin A dan zat besi, kebiasaan hidup sehat termasuk kebiasaan merokok, minum
obat/alcohol, dan olah raga, beban kerja dan kegiatan sehari-hari, serta tempat melahirkan
dan penolong yang diinginkan.
Dari informasi riwayat sosial-ekonomi dapat diketahui dukungan terhadap ibu dan

pengambilan keputusan dalam keluarga, sehingga membantu ibu dalam merencanakan persiapan
persalinan yang lebih baik.

Komponen informasi yang dibutuhkan pada saat anamnesia kunjungan ulang meliputi
perasaan, kemajuan kondisi ibu setelah kunjungan pertama; kekhawatiran yang timbul sejak
kunjungan pertama; gerakan janin dalam 24 jam; informasi tentang tanda bahaya dan penyulit
yang mungkin dialami; informasi tentang keluhan yang biasa dialami; pemakaian/konsumsi
suplemen yang diberikan pada kunjungan sebelumnya; hasil tindakan yang disepakati dalam
proses konseling (bila ada).

Langkah-langkah dalam melakukan anamnesis kehamilan


1.

Menyiapkan alat: format pengkajian data ibu hamil, alat tulis, dan kalender tafsiran

2.

persalinan.
Menyiapkan lingkungan: ruangan khusus yang tidak bising, dilengkapi 3 buah kursi dan

3.

1 meja tulis.
Menyiapkan ibu: mempersilakan ibu dan suami (bila didampingi suami) duduk
berhadapan dengan bidan, yang dibatasi meja tulis.

4.
5.
6.

Menyapa ibu dengan sopan dan ramah


Menginformasikan tujuan anamnesis
Menanyakan biodata ibu dan suami, seperti umur, pendidikan, pekerjaan, agama, suku

7.
8.

bangsa, dan alamat lengkap (nomor telepon)


Menanyakan alasan memeriksakan diri/keluhan utama
Menanyakan riwayat kehamilan sekarang :

a. Hari pertama haid terakhir (HPHT) ditanyakan untuk memperkirakan tanggal


persalinan. Apabila siklus menstruasi 28 hari, dapat dihitung dengan menambahkan 7
pada tanggal, mengurangi 3 atau menambah 9 pada bulan, dan menambah 1 atau tetap
pada tahun (+7, -3, +1) / (+7, +9, +1), sementara kalau siklus menstruasi 35 hari maka
tanggal ditambahkan 14(+14, -3, +1) tahun tetap.
b. Riwayat antenatal sebelumnya kalau ada (paritas klien, dituliskan dengan G, P, A
dimana G adalah gravida yaitu jumlah kehamilan sampai dengan kehamilan saat ini, P
adalah paritas yaitu jumlah kelahiran dan A adalah abortus yaitu berapa kali ibu
mengalami keguguran pada kehamilan sebelumnya.
c. Gerakan janin dirasakan sejak kapan dan keadaan sekarang
d. Tanda dan bahaya sesuai umur kehamilan:
Triwulan I : mual, muntah berlebihan, perdarahan, dan lain-lain
Triwulan II : perdaraan, dan lain-lain
Triwulan III : sakit kepala, pandangan kabur, nyeri uluhati, perdarahan, dan lainlain.
Keluhan yang lazim saat kehamilan
Keluhan lain seperti sakit pinggang, kram (lazim pada kehamilan)
Kebiasaan mengkonsumsi obat-obatan
Kekhawatiran akibat kehamilan: perubahan psikologis
Perilaku yang membahayakan kehamilan; diurut dukun
Sikap atau respons terhadap kehamilan sekarang:
Direncanakan dan tidak diterima
Tidak direncanakan, tetapi diterima
Tidak direncanakan dan tidak diterima
Direncanakan dan diterima
k. Aktivitas seksual selama kehamilan:
Menanyakan pengaruh hubungan seksual terhadap kehamilan
Jika ada, lanjutkan dengan menanyakan frekuensi dan posisi serta penggunaan
e.
f.
g.
h.
i.
j.

pelindung
l. Perilaku spiritual dan sosial budaya yang berkaitan dengan kehamilan
m. Pola defekasi dan berkemih, apakah ada sembelit atau sering kencing atau masalah
lain.
9. Menanyakan riwayat kebidanan yang lalu (dibuat dalam bentuk kolom jika lebih dari
satu/gravid III atau lebih):
a. Tanggal, bulan, dan tahun kelahiran
b. Lahir aterm, premature, atau abortus

c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
10.

Jenis persalinan spontan atau dengan tindakan


Berat badan lahir
Penolong persalinan
Tempat persalinan
Komplikasi selama kehamilan, persalinan dan nifas
Keadaan anak sekarang (hidup/mati,sehat/sakit,cacat)
Lama menyusui

Menanyakan

riwayat

menstruasi

yang

meliputi

menarke,siklus,lama

haid,

dismenorea,jumlah darah yang keluar.


Menanyakan riwayat pemakaian kontrasepsi yang meliputi jenis kontrasepsi yang pernah
dipakai, lama pemakaian, keluhan/efek samping/komplikasi pemakaian alat kontrasepsi.
12.

Menanyakan riwayat kesehatan :


a. Penyakit yang diderita ibu dahulu dan sekarang (kardiovaskular, infeksi TORCH,
hipertensi, diabetes mellitus (DM), asma,tuberculosis (TBC), malaria, hepatitis,
epilepsies, dan PMS)
b. Penyakit keluarga yang menurun (jantung, DM, asma,dan gangguan jiwa)
c. Penyakit keluarga yang menular (HIV/AIDS, hepatitis, dan TBC)

13.

Menanyakan riwayat biopsikososial dan ekonomi


a.
b.
c.
d.
e.
f.

14.

Status perkawinan, lama menikah, pernikahan yang keberapa


Respons keluarga terhadap kehamilan
Dukungan suami dan keluarga
Pengambilan keputusan dalam keluarga
Kebiasaan mengkonsumsi makanan (jenis, komposisi, porsi, dan frekuensi)
Kebiasaan hidup yang merugikan kesehatan
Merokok (ibu, suami, orang yang sering kontak)
Minum minuman yang beralkohol, dan obat terlarang
Memelihara atau kontak dengan kucing

Menanyakan keadaan dan pengetahuan ibu tentang :


a.
b.
c.
d.
e.

Tempat melahirkan, penolong dan pendamping persalinan yang dinginkan.


Perubahan fisik/keluhan ringan yang terjadi sesuai umur kehamilan
Tanda-tanda bahaya sesuai umur kehamilan
Nutrisi dan istrahat selama kehamilan
Dampak aktivitas seksual terhadap kehamilan

Aspek sikap yang harus tampak dalam setiap kegiatan anamnesis yaitu :
1. Sopan dan ramah. Sopan berarti memberi penghargaan, ramah memberi kesan menarik,
dengan demikian ibu akan tertarik datang ke unit pelayanan.
2. Menunjukkan niat membantu. Sikap ini memberi jaminan kepada ibu untuk mendapat
pelayanan yang memuaskan.
3. Menghargai. Sikap ini akan meletakkan martabat ibu sesuai dengan kondisinya
4. Tanggap, dengan bersikap tanggap bisa lebih cepat mengenal kondisi ibu karena bosan atau
tidak nyaman
5. Menjaga privasi. Privasi ibu sebagai wanita harus tetap dijaga selama memberi asuhan.

Nama Pekerjaan

: Anamnese pada ibu hamil

Unit

: Askeb I ( kehamilan )

Waktu

: 1 x 75 menit

Dosen

: Khairiyanti Rahmah

REFERENSI

1. PUSDIKNAKES,WHO,JHPIEGO. Panduan Pengajaran Asuhan Kebidanan


Antenatal. PUSDIKNAKES. Jakarta. 2001: hal 36-39

2. Varney,H, Kriebs,Jan M, Gegor L. Carolyn. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. EGC.


Jakarta. 2006,Hal 29-34
3. Salmah,Rusmiati,Maryanah. Asuhan Kebidanan Antenatal. EGC. Jakarta. 2006.
Hal: 129-135
4. Mandriwati,GA, Penuntun belajar Asuhan kebidanan Ibu hamil. EGC. Jakarta.
2008. Hal: 73-77

OBJEK PERILAKU SISWA

Setelah membaca dan mengikuti praktikum mahasiswa


dapat mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam melakukan
anamnesis pada ibu hamil secara lengkap dan benar.
Setelah mempraktikkan proses anamnesis mahasiswa dapat melakukan
anamnesis pada ibu hamil secara tepat dan sesuai daftar tilik.

DASAR TEORI

Pengkajian pada ibu hamil dapat dilakukan melalui anamnesis dan pemeriksaan
fisik juga pemeriksaan penunjang. Sebelum melakukan anamnesis bidan perlu
menjelaskan pada klien dan keluarga tindakan yang akan dilakukan dan memberikan
kesempatan pada klien dan keluarga untuk bertanya sehingga mereka dapat
memahami pentingnya tindakan tersebut.
Anamnesis berguna untuk mengetahui informasi penting serta apa yang
dirasakan oleh klien sehingga bidan dapat menganalisis apa yang telah didapatkannya
kemudian membuat suatu perencanaan untuk tindakan selanjutnya.

Petunjuk

Baca dan pelajari penuntun belajar yang tersedia


1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan sebelum tindakan dimulai.
2. Susun alat secara ergonomis dan periksa kelengkapannya
3. Ikutilah petunjuk kerja
4. Tanyakan pada pembimbing/dosen bila terdapat hal-hal yang kurang dimengerti.
5.

Laporkan hasil setelah selesai melakukan tindakan

KESELAMATAN KERJA

1. Patuhi prosedur pekerjaan


2. Bersikap sopan dan ramah, menunjukan niat membantu, menghargai, tanggap,
menjaga privasi pasien pada saat melakukan tindakan
3. Gunakan bahasa yang mudah dimengerti dan diterima pasien
4. Letakan peralatan pada tempat yang terjangkau dan sistematis oleh petugas

No
1.

Langkah-Langkah
Persiapan alat
Format pengkajian
Alat tulis
Kalender tafsiran persalinan
Perlengkapan
1. Meja
2. Kursi
3. Alat tulis menulis
Alat, bahan dan perlengkapan disusun secara
ergonomis.

Ilustrasi Gambar

2.

Persipan lingkungan
Lingkungan nyaman (tidak bising) dan privasi
pasien tetap terjaga
Mengatur 3 buah kursi dan 1 meja tulis

3.

persiapan pasien

Ibu dan suami (bila didampingi suami)


duduk berhadapan dengan bidan, yang
dibatasi meja tulis

Menyapa ibu dengan :


sopan dan ramah, menunjukan niat membantu,
menghargai, tanggap, menjaga privasi serta
memperkenalkan diri kepada ibu
Memulai suatu tindakan dengan menyapa

ibu.Amati dengan seksama


Menginformasikan tujuan anamnesis
Gunakan bahasa yang mudah dimengerti dan diterima
pasien

6.

Menanyakan biodata ibu dan suami:


nama, umur, pendidikan, pekerjaan, agama, suku
bangsa, dan alamat lengkap

7.

Menanyakan alasan memeriksakan


diri/keluhan utama

8.

Menanyakan riwayat kehamilan sekarang


n. Hari pertama haid terakhir (HPHT) ditanyakan
untuk memperkirakan tanggal persalinan.
Apabila siklus menstruasi 28 hari, dapat
dihitung

dengan

menambahkan

pada

tanggal, mengurangi 3 atau menambah 9


pada bulan, dan menambah 1 atau tetap
pada tahun (+7, -3, +1) / (+7, +9, +1),
sementara kalau siklus menstruasi 35 hari
maka tanggal ditambahkan 14(+14, -3, +1)
tahun tetap.
o. Riwayat antenatal sebelumnya kalau ada
(paritas klien, dituliskan dengan G, P, A
dimana

adalah

gravida

yaitu

jumlah

kehamilan sampai dengan kehamilan saat ini,


P adalah paritas yaitu jumlah kelahiran dan A
adalah

abortus

mengalami

yaitu

keguguran

berapa
pada

kali

ibu

kehamilan

sebelumnya.
p. Gerakan janin dirasakan sejak kapan dan
keadaan sekarang

q. Tanda dan bahaya sesuai umur kehamilan:


Triwulan I : mual, muntah berlebihan,

perdarahan, dan lain-lain


Triwulan II : perdaraan, dan lain-lain
Triwulan III : sakit kepala, pandangan
kabur, nyeri uluhati, perdarahan, dan lain-

lain.
r. Keluhan yang lazim saat kehamilan
s. Keluhan lain seperti sakit pinggang, kram
(lazim pada kehamilan)

g. Kebiasaan mengkonsumsi obat-obatan


h. Kekhawatiran akibat kehamilan: perubahan
psikologis

i. Perilaku yang membahayakan kehamilan;


diurut dukun

j.Sikap

atau

respons

terhadap

kehamilan

sekarang:
Direncanakan dan tidak diterima
Tidak direncanakan, tetapi diterima
Tidak direncanakan dan tidak diterima
Direncanakan dan diterima

k. Aktivitas seksual selama kehamilan:


Menanyakan pengaruh hubungan seksual
terhadap kehamilan
Jika ada, lanjutkan dengan menanyakan

frekuensi

dan

posisi

serta

penggunaan

pelindung
l. Perilaku

spiritual

dan

sosial

budaya

yang

berkaitan dengan kehamilan

m. Pola defekasi dan berkemih, apakah ada


sembelit atau sering kencing atau masalah lain.

9.

Menanyakan riwayat kebidanan yang lalu


(dibuat dalam bentuk kolom jika lebih dari
satu/gravid III atau lebih):
j. Tanggal, bulan, dan tahun kelahiran
k. Lahir aterm, premature, atau abortus
l. Jenis persalinan spontan atau dengan
m.
n.
o.
p.

tindakan
Berat badan lahir
Penolong persalinan
Tempat persalinan
Komplikasi selama kehamilan, persalinan dan

nifas
q. Keadaan

anak

(hidup/mati,sehat/sakit,cacat)
r. Lama menyusui

sekarang

10

Menanyakan riwayat menstruasi yang meliputi


menarke,siklus,lama

haid,

dismenorea,jumlah

darah yang keluar

11

Menanyakan riwayat pemakaian kontrasepsi yang


meliputi jenis kontrasepsi yang pernah dipakai,
lama

pemakaian,

keluhan/efek

samping/komplikasi pemakaian alat kontrasepsi.


12

Menanyakan riwayat kesehatan :


d. Penyakit yang diderita ibu dahulu dan
sekarang (kardiovaskular, infeksi TORCH,
hipertensi,

diabetes

mellitus

(DM),

asma,tuberculosis (TBC), malaria, hepatitis,


epilepsies, dan PMS)
e. Penyakit keluarga yang menurun (jantung,
DM, asma,dan gangguan jiwa)
f. Penyakit keluarga yang menular (HIV/AIDS,
13

hepatitis, dan TBC


Menanyakan riwayat biopsikososial dan ekonomi
g. Status perkawinan, lama menikah, pernikahan
h.
i.
j.
k.

yang keberapa
Respons keluarga terhadap kehamilan
Dukungan suami dan keluarga
Pengambilan keputusan dalam keluarga
Kebiasaan mengkonsumsi makanan (jenis,

komposisi, porsi, dan frekuensi)


l. Kebiasaan hidup yang merugikan kesehatan
Merokok (ibu, suami, orang yang sering

kontak)
Minum minuman yang beralkohol, dan obat

14

terlarang
Memelihara atau kontak dengan kucing
Menanyakan keadaan dan pengetahuan ibu
tentang :
f. Tempat

melahirkan,

penolong

dan

pendamping persalinan yang dinginkan.


g. Perubahan fisik/keluhan ringan yang terjadi
sesuai umur kehamilan
h. Tanda-tanda bahaya sesuai umur kehamilan
i. Nutrisi dan istrahat selama kehamilan
j. Dampak aktivitas seksual terhadap kehamilan
15

Memberikan kesempatan dan perhatian kepada


klien untuk bertanya
Jelaskan dengan menggunakan bahasa yang
mudah dimengerti oleh ibu.

16

Menutup

pertemuan

dengan

menyampaikan

permohonan maaf dan mengucapkan terimah


kasih.

17

Melakukan pendokumentasian hasil anamnese


Pencatatan segera menghindari lupa

1.

Mahasiswa mendemonstrasikan anamnesis pada ibu hamil

secara

individu, dengan kriteria :


a. Setiap langkah dilakukan secara sistematis dan memperhatikan keamanan
serta kenyamanan ibu.
b. Penempatan alat yang digunakan mudah dijangkau dan telah diketahui
fungsinya masing-masing
2. Memperhatikan privacy klien dalam setiap prosedur yang dilakukan
3. Dosen menilai langkah-langkah pelaksanaan anamnesis yang dilakukan dengan
menggunakan daftar tilik.

1.- Menyimpulkan kembali materi pelajaran yang telah diberikan


2.- Menyampaikan bahwa OPS telah tercapai
3.- Menyampaikan keterampilan yang akan diajarkan pada pertemuan berikutnya

Anda mungkin juga menyukai