METODE PENELITIAN
3.1
Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Development
Subjek Penelitian
Subjek Penelitian Expert Judgment ialah ahli pedagogic, content dan desain,
Prosedur Penelitian
Prosedur dalam penelitian ini mengacu pada model pengembangan rowntree
dilakukan
analisis
kebutuhan
dan
hambatan
dilapangan.
Dalam
16
materi yang ada dalam silabus. Analisis tersebut bertujuan untuk mengetahui
apakah materi yang diajarkan sesuai dengan kompetensi yang diharapkan.
Langkah selanjutnya merumuskan tujuan pembelajaran yang sesuai dengan
standar kompetensi dan kompetensi dasar yang ada didalam silabus. Rumusan
tujuan pembelajaran ini dibuat untuk melihat ketercapaian peserta didik dalam
pengusaan materi yang diharapkan dalam pembelajaran menggunakan buku
panduan pratikum praktik kendaraan I.
2) Pengembangan
Pada tahap ini peneliti melakukan penyusunan draft (mendesain) buku
panduan pratikum praktik kendaraan I, kemudian merancang pengembangan
atau mendesain produk yang akan digunakan pada materi pembelajaran
praktik kendaraan I. Desain produk ini disebut prototype. Prototype ini
nantinya akan dievaluasi dan direvisi supaya menghasilkan produk yang valid,
praktis, dan efektif.
3) Evaluasi
Pada tahap ini dilakukan ujicoba prototype dan revisi berdasarkan
masukan yang diperoleh. Pada tahap ujicoba prototype, peneliti menggunakan
evaluasi formatif berdasarkan pandangan Tessmer yaitu (1) expert review, (2)
one-to-one, (3) small group dan (4) field test. Langkah tersebut terlihat pada
gambar
Expert3.1
review
revise
revise
Small group
revise
One-to-one
evaluation
Gambar 3.1 Evaluasi Formatif Tessmer
17
Field test
Tahap Perencanaan
Tahap Pengembangan
Validasi
Ahli/Expert
Revisi
Valid
One-to-one
Ya
Tidak
Prototype II
Small group
Tidak
Revisi
Prototype III
Field test
19
pratikum
yang
dikembangkan. Adapun
kisi-kisi
instrument
validasi
1. Kesesuaian
ISI
2.
3.
4.
5.
6.
KEBAHASAA
N
dengan
standar
kompetensi
dan
kompetensi dasar.
Kesesuaian dengan perkembangan anak.
Kesesuaian dengan kebutuhan bahan ajar.
Kebenaran subtansi materi pembelajaran.
Manfaat untuk menambah wawasan.
Kesesuaian dengan nilai-nilai social.
1. Keterbacaan.
2. Kejelasan informasi
3. Kesesuaian dengan kaidah bahasa Indonesia yang
baik dan benar
4. Penggunaan bahasa secara efektif dan efisien (jelas
dan singkat)
SAJIAN
1.
2.
3.
4.
5.
20
KEGRAFIKAN
1.
2.
3.
4.
21
INDIKATOR
Kejelasan isi buku panduan pratikum
Tingkat kesukaran soal
Kejelasan informasi
Pemanfaatn bahasa secara efektif dan efisien (singkat dan jelas)
Kebermaknaan buku panduan pratikum
Kejelasan petunjuk penggunaan buku panduan pratikum
Pemberian daya tarik
Penggunaan font: jenis dan ukuran
Lay out
Gambar
Modifikasi R.Yulianti dalam Desmi (2013:27)
Skor Pernyataan
22
Desain Buku
Isi (content)
Sangat Valid
61-76
78-96
Valid
46-60
59-77
Cukup Valid
31-45
40-58
Tidak Valid
16-30
20-39
Sangat Tidak Valid
0-15
0-19
Modifikasi desmi (2013:28)
2) Analisis Data Hasil Wawancara
Data hasil wawancara yang bersifat terbuka dan tidak berstruktur
dianalisis secara deskriptif kualitatif, hasil wawancara dijadikan acuan untuk
melihat efektifitas produk dan bahan untuk revisi produk.
3) Analisis Data Angket (kuesioner)
Data yang diperoleh melalui
angket
selanjutnya
dianalisis
Sangat setuju
Setuju
Tidak setuju
Sangat tidak setuju
(Modifikasi dari Sugiyono, 2009:94)
Persentase =
4
3
2
1
total skor
100
skor maksimum
23
1
2
3
4
81 % - 100 %
Sangat Baik
61 % - 80 %
Baik
41 % - 60 %
Cukup
21 % - 40 %
Tidak Baik
0 % - 20 %
24