Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Istilah pendidikan atau paedagogie berarti bimbingan atau pertolongan yang
diberikan dengan sengaja oleh orang dewasa agar ia menjadi dewasa. Selanjutnya,
pendidikan diartikan sebagai usaha yang dijalankan oleh seseorang atau kelompok
orang lain agar menjadi dewasa atau mencapai tingkat hidup atau penghidupan
lebih tinngi dalam arti mental (Hasbullah, 2009: 1).
Pendidikan adalah bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh si pendidik
terhadap perkembangan jasmani dan rohani si terdidik menuju terbentuknya
kepribadian yang utama, unsur-unsur yang terdapat dalam pendidikan dalam hal
ini adalah: pertama, usaha (kegiatan), usaha itu bersifat bimbingan (pimpinan atau
pertolongan) dan dilakukan secara sadar. Kedua, ada pendidik pembimbing atau
penolong. Ketiga, ada yang dididik atau si terdidik. Keempat, bimbingan itu
mempunyai dasar dan tujuan. Kelima, dalam usaha itu tentu ada alat-alat (media)
yang dipergunakan (Ahmad D. Marimba dalam Hasbullah, 2009:3).
Seperti yang diungkapkan dalam Muhibbin Syah (2012:145), factor yang
mempengaruhi belajar terbagi tiga, yakni factor internal, factor eksternal dan
factor pendekatan. Artinya dalam melakukan proses belajar, keberhasilan siswa
dipengaruhi baik dari dalam dirinya sendiri maupun dari luar dirinya. Adapun
penyebab yang biasa timbul diantaranya karena sarana dan prasarana belajar yang
tidak memadai, minat dan motivasi belajar siswa yang kurang, media
pembelajaran yang kurang menarik atau bahkan tidak relevan dengan materi yang
diajarkan, kegiatan belajar mengajar yang tidak terstruktur, pengaruh dari
lingkungan dan sebagainya.
Menurut Briggs dalam Sadiman, Arief S, dkk (2011:6) media adalah segala
alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar.
Buku, film, kaset, film bingkai adalah contoh-contohya.

Pada mata kuliah Praktik Kendaraan I di Program Studi Pendidikan Teknik


Mesin Universitas Sriwijaya, mengharuskan mahasiswa menguasai teori maupun
praktik. Dalam hal praktik dibengkel (workshop) kemampuan mahasiswa sangat
sulit tercapai, dikarenakan oleh beberapa factor, pertama, belum lengkapnya alat
untuk pratikum, kedua, mahasiswa cenderung hanya mendengarkan penjelasan
dari dosen pada saat pratikum, ketiga, tidak adanya buku panduan pratikum
sebagai petunjuk pada saat melaksanakan pratikum.
Mahasiswa mengungkapkan, pada saat pratikum di bengkel (workshop)
mahasiswa cenderung kesulitan untuk melakukan pratikum karena pada saat
melaksanakan pratikum mahasiswa hanya mendengarkan pengarahan dari dosen,
selain itu keterbatasan alat (bahan pratikum) membuat pratikum dilaksanakan
secara bergantian, sehingga dosen harus berulang-ulang menjelaskan proses
pratikum tersebut.
Selanjutnya, peneliti juga mengalami kesulitan-kesulitan pada saat pratikum
pada mata kuliah Praktik Kendaraan I saat peneliti mengambil mata kuliah
tersebut. Seperti, harus bertanya berulang-ulang pada dosen karena tidak adanya
petunjuk pelaksanaan pratikum, selanjutya ketika selesai pratikum mahasiswa
sibuk sendiri dengan kegiatan masing-masing karena jenuh tidak ada lagi hal yang
harus dikerjakan.
Berdasakan masalah diatas, salah satu solusi untuk membantu proses pratikum
pada mata kuliah praktik kendaraan I adalah dengan menggunakan bahan ajar
yang peneliti anggap sangat cocok untuk membantu proses pembelajaran tersebut
yaitu bahan ajar cetak berupa buku panduan pratikum. Jadi produk yang
dihasilkan dari penelitian ini adalah buku panduan praktikum untuk menopang
proses pembelajaran pada mata kuliah praktik kendaraan 1 di Program Studi
Pendidikan Teknik Mesin Universitas Sriwijaya.
Buku panduan pratikum merupakan pedoman dalam melaksanakan pratikum
selain itu juga sebagai alat evaluasi dalam kegiatan pembelajaran di laboratorium
(bengkel/workshop). Buku panduan pratikum harus disusun sedemikian rupa
sehingga sesuai dengan kebutuhan peserta didik.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ismi Ariningsih mengenai


pengembangan buku panduan pratikum kimia menyatakan bahwa buku panduan
pratikum yang dikembangkan valid, praktis dan efektif dalam membantu proses
kegiatan pembelajaran di laboratorium kimia Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan di Universitas Sriwijaya.
Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan
judul Pengembangan Buku Panduan Pratikum Pada Mata Kuliah Pratik
Kendaraan I di Program Studi Pendidikan Teknik Mesin Universitas
Sriwijaya
1.2.

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah penelitian ini

adalah:
1) Apakah buku panduan pratikum pada mata kuliah praktik kendaraan I yang
dikembangkan valid ?
2) Apakah buku panduan pratikum pada mata kuliah praktik kendaraan I yang
dikembangkan praktis?
1.3. Batasan Masalah
Agar pembahasan dapat fokus dan mencapai apa yang diinginkan, maka
permasalahan penelitian dibatasi dengan ketentuan sebagai berikut:
1) Pokok bahasan materi dalam mata kuliah praktik kendaraan I yakni tentang
mesin bensin, adapun materi yang akan dijadikan pembahasan dalam buku
panduan pratikum disesuaikan dengan silabus mata kuliah praktik kendaraan
I, meliputi:
a. Komponen mesin bensin yang terdiri dari : Cylinder head, cylinder block,
piston, connecting rods, timing gear atau timing belt, crankshaft, flywheel.
b. Sistem pendinginan, dan system pengapian, sistim starter.

2) Pengujian kelayakan panduan pratikum hasil penelitian ini ditinjau dari


kevalidan, dan kepraktisan.
1.4.

Tujuan Penelitian
Dari permasalahan yang telah dirumuskan, maka penelitian ini
bertujuan untuk menghasilkan buku panduan praktikum pada mata kuliah
praktik kendaraan I di Program Studi Pendidikan Teknik Mesin Universitas
Sriwijaya yang valid dan praktis.

1.5.

Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat:
1) Pendidik, dapat menjadikan buku panduan pratikum sebagai bahan ajar
pada mata kuliah praktik kendaraan I atau mata kuliah lainnya di Program
Studi Pendidikan Teknik Mesin Universitas Sriwijaya.
2) Peserta didik, dapat menggunakan buku panduan pratikum sebagai bahan
belajar mandiri baik pada saat pratikum maupun dapat dipelajari pada saat
luar kelas maupun diluar jam kuliah.
3) Institusi, sebagai masukan dan sumbangsi saran dalam meningkatkan
kualitas kegiatan pembelajaran pada mata kuliah pratik kendaraan I.

Anda mungkin juga menyukai