Anda di halaman 1dari 25

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
UNIT PENYAKIT ANAK
NO. RM
Nama: An. MFY
ANAMNESIS
Umur: 11 tahun

Nama lengkap

: An. MFY

Tempat dan tanggal lahir : Sukoharjo, 20 april 2005


Nama Ayah

: Tn. J

Pekerjaan Ayah

: TNI

Nama Ibu

: Ny. T

Pekerjaan Ibu

: IRT

Alamat

: Joho Lor. Mojolaban

Masuk RS tanggal

: 20 Mei 2016

Dokter yang merawat : dr.Eva Musdalifah,Sp.A, M.Kes

Ruang : Anggrek
Kelas : 3
Jenis Kelamin

: laki-laki

Umur

: 11 tahun

Umur

: 42 tahun

Pendidikan Ayah

: Akmil

Umur

: 40 tahun

Pendidikan Ibu

: sarjana

Diagnosis Masuk : Febris hari ke II e.c


DF dd DHF
Ekstrapiramidal reaction
Ko. Asisten : Rahmaniar Dwi, S.Ked

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
UNIT PENYAKIT ANAK

48

Tanggal : 20 Mei 2016 (Alloanamnesis dari Ibu pasien)


KELUHAN UTAMA

: Demam hari ke II

KELUHAN TAMBAHAN : lemas. Muntah, pusing


1. Riwayat penyakit sekarang

2 hari SMRS, pasien mengalami demam (rabu sore). Demam dirasakan timbul mendadak dan terus

menerus. Menurut Ibu pasien demam yang dialami pasien cukup tinggi, namun suhunya tidak

diukur. Keluhan demam disertai dengan nyeri perut dan nyeri kepala. Sudah minum obat penurun

panas, kemudian demam turun ke suhu normal tetapi demam timbul lagi setelah beberapa jam

kemudian Saat demam pasien mengigil (-), mengigau (+), kejang (-) kesadaran menurun (-), mual

(+), muntah(-), BAK normal warna kuning jernih 7-8x sehari. BAB (+) normal warna kuning padat,
nafsu makan dan minum baik. Bintik merah dikulit (-), mimisan (-), gigi berdarah (-).

1 hari SMRS, Demam (+) tinggi, perut tidak nyaman (+) dan Mual (+), muntah (+) setiap makan

dan minum., kurang lebih muntah sebanyak 10 kali masing-masing sebanyak gelas air mineral.

Karena muntah terus oleh orang tua pasien dibelikan obat muntah vosea (metokloperamid).

Diminum sebanyak 2 kali. Batuk (-) pilek (-). Nafsu makan dan minum menurun. . BAK basa
kurang lebih 7 kali. BAB biasa tidak cair.

Hari masuk RS, Demam (+) lemas (+), nyeri perut (+) dan Mual (+), muntah (+) kurang lebih

gelas belimbing yang berisi air dan sedikit sisa makanan, batuk (-), pilek (-) nyeri kepala (-) nafsu

makan dan minum menurun. Pasien BAB (-)BAK biasa (8 kali). Pasien sempat dibawa ke dokter

keluarga oleh dokter keluarga di rujuk ke RSUD sukoharjo. Pada saat di IGD pasien kejang
sebanyak 1x selama 3 menit. kemudian langsung sadar.

Kesan:
Demam hari ke 2
lemas
Nyeri Kepala
Nyeri perut
Mual
Muntah kurang lebih 10 kali kira-kira gelas air mineral
Kejang 1x selama 3 menit kemudian langsung sadar
2. Riwayat penyakit dahulu
Riwayat demam disangkal
Riwayat asma dan alergi disangkal
Riwayat diare cair akut disangkal
Riwayat sering batuk disangkal
Riwayat berat badan turun disangkal
Riwayat mondok di rumah sakit disangkal
Kesan: tidak terdapat peyakit dahulu yang berhubungan dengan penyakit yang sekarang.
3

Riwayat penyakit pada keluarga yang diturunkan dan ditularkan


-

Riwayat menderita penyakit serupa


Riwayat demam
Riwayat batuk lama
Riwayat asma
Riwayat alergi makanan dan obat
Riwayat tekanan darah tinggi

: Disangkal
: Disangkal
: Disangkal
: Disangkal
: Disangkal
: Disangkal

Riwayat kencing manis

: Disangkal

Kesan: tidak ada riwayat penyakit ditularkan dan diturunkan pada keluarga yang berhubungan
dengan penyakit sekarang.
Pohon keluarga

Keterangan :

Laki-laki

perempuan

Laki-laki meninggal

perempuan meninggal

Kesan: Tidak terdapat riwayat penyakit serupa pada keluarga

RIWAYAT PRIBADI
1. Riwayat kehamilan dan persalinan :

a. Riwayat kehamilan ibu pasien


Ibu G2P1A0 hamil saat usia 29 tahun. Ibu mulai memeriksakan kehamilan ketika usia kehamilan 1 bulan

kemudian rutin kontrol kebidan 1 bulan sekali dan saat umur kehamilan 7 bulan ibu mengalami perdarahan

sebanyak 1 kali dan oleh dokter dipertahankan karena berat badan masih 600 gram.. Saat kontrol ibu

mendapat vitamin yang selalu dihabiskan. Selama hamil ibu tidak merasakan mual, muntah dan pusing

yang menggangu aktivitas sehari-hari. Tekanan darah ibu selama kontrol dalam kisaran normal yaitu sekitar

100/60 mmHg. Berat badan ibu ditimbang dinyatakan normal dan perkembangan kehamilan dinyatakan
normal.
b. Riwayat persalinan ibu pasien

Ibu melahirkan anaknya dibantu oleh bidan di RSUD Sukoharjo. Umur kehamilan 37 minggu dan lahir

kurang bulan. Bayi laki-laki lahir dengan berat badan 2500gr. Pada saat lahir bayi langsung menangis, tidak
ditemukan cacat bawaan saat lahir.

c. Riwayat paska lahir pasien


Bayi perempuan lahir langsung menangis, gerak aktif, warna kulit merah, tidak biru dan tidak kuning,
mendapat ASI pada hari pertama,. Buang air besar dan buang air kecil kurang dari 24 jam.
Kesan: Riwayat ANC kurang baik, persalinan baik PNC baik.
2. Riwayat makanan :
-

Umur 0- 6 bulan : ASI semaunya


Umur 6-8 bulan : ASI, Susu formula+ bubur susu takaran 1-2 sendok makan 3 kali/hari.
Umur 8-10 bulan : ASI, susu formula + Nasi tim saring takaran - 1 mangkuk kecil 3 kali sehari +

buah (pisang, jeruk)


Umur 10-12 bulan : ASI, susu formula+ nasi tim 1 mangkuk kecil + sayur lauk+buah jika ada
Usia 12 bulan- 18 bulan : ASI, susu formula + makanan rumah piring 2-3 kali/hari +buah jika

ada
Usia 18 bulan -24 bulan : Susu formula semaunya+ makanan rumah piring 2-3 kali/hari+ buah

jika ada
Usia 24 bulan 4 tahun : makanan rumah -1 piring 3x sehari + susu formula
Usia 4 tahun 6 tahun : makanan rumah -1 piring 3x sehari
Usia 6 tahun 11 tahun : makanan rumah 1 piring 3x sehari, dan sering jajan di luar rumah

Kesan : Pasien mendapatkan asi ekslusif, Kuantitas makanan cukup dan kualitas makanan cukup,
sesuai umur
3. Perkembangan dan kepandaian
Motorik Kasar

Motorik Halus

Tengkurap,
angkat Menoleh suara
kepala (3 bulan)
(3 bulan)
Duduk Sendiri
(7 bulan)

Bahasa

Personal-Sosial

Mengoceh
(4 bulan)

Tersenyum
(3 bulan)

Memegang benda (10 Mengucapkan kata


bulan)
(12 bulan)

Bermain sendiri
( 8 bulan)

Berjalan sendiri (11 Mencorat-coret


bulan)
tahun)
Berlari (1,5 tahun)
Belajar sepeda
(3,5 tahun)

(2 Bicara dengan jelas Bermain


dengan
(2,5 tahun)
teman sebaya (1,5
tahun)
Makan minum sendiri Menyanyi (3 tahun)
3
tahun
bermain
(2 tahun)
dengan teman-teman
Menggambar
tahun)

(4 Menyanyi (5 tahun)

5 tahun masuk taman


kanak-kanak

Saat ini pasien bersekolah kelas 5 SD dan dapat mengikuti pelajar dengan baik.

Kesan : Motorik kasar, motorik halus, bahasa dan personal sosial sesuai umur, Kepandaian baik

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
UNIT PENYAKIT ANAK

Vaksinasi
Dasar

Ulangan

Hepatitis B
BCG
DPT
Polio
Campak

4
kali
1
kali
3
kali
4
kali
1
kali

Umur : 0, 2, 4, 6 bulan

Posyandu

Umur : 1 bulan

Posyandu

Umur : 2,3,4 bulan

Posyandu Umur : 2 th, 5th

Posyandu

Umur : 0, 2, 4, 6, bulan Posyandu Umur : 2 th, 5th

Posyandu

Umur : 9 bulan

Sekolah

Posyandu Umur : 6 th

Kesan : Imunisasi dasar lengkap sesuai usia menurut PPI.


2

Sosial, ekonomi, dan lingkungan:

a Sosial ekonomi
Ayah adalah TNI, penghasilan rata-rata sekitar 6.000.000 rupiah per bulan. Sedangkan penghasilan

ibu sebagai IRT. Menurut ayah dan ibu pasien dengan penghasilan tersebut cukup untuk memenuhi

kebutuhan sehari-hari.
b Lingkungan
Pasien tinggal bersama ayah, ibu, kakak dan adik pasien di rumah di rumah. Rumah terdiri dari

ruangan (3 kamar, ruang tamu, dan dapur). Genteng terbuat dari tanah liat, lantai keramik,

dinding bata, circulasi udara dan cahaya baik, memiliki 1 kamar mandi yang bergabung dengan

WC, bak mandi di kuras 2 minggu sekali. Jarak septitang dengan rumah kira kira 5 meter,

membuang sampah dikebun dan membakar sampah seminggu 2x, tidak terdapat pabrik di dekat

rumah. Selama musim hujan ini banyak genangan air disekitar rumah. Tempat penampungan air

tidak pernah diberikan bubuk abate. Sumber air sehari-hari buat makan, minum dan masak

memakai air sumur. Baju dicuci 2 hari sekali. Di lingkungan sekitar rumah pasien sudah ada
kurang lebih 3 orang yang terkena demam berdarah.
Kesan: Sosial ekonomi cukup baik dan lingkungan rumah kurang baik
3

Anamnesis Sistem
-

Serebrospinal
Kardiovaskuler
Respiratorius
Gastrointestinal
Integumentum
Muskuloskeletal

: Kejang (+), demam (+), penurunan kesadaran (-) nyeri kepala (+)
: Kulit kebiruan (-), kuku-kuku jari berwarna biru (-)
: Batuk (-), pilek (-), sesak (-), mimisan (-), gusi dan bibir berdarah(-)
: Mual (+), muntah (+), BAB (+) normal.
: pucat (-), bintik merah (-), kuning (-)
: Nyeri otot (-), nyeri saat berjalan/bergerak (-), lemas (+)

Kesan : Didapatkan gangguan pada system serebrospinal, gastrointestinal dan muskuloskeletal

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
UNIT PENYAKIT ANAK
KESAN UMUM
Keadaan umum : Lemah.
Kesadaran

: Compos mentis

Tekanan darah

: 110/80 mmHg

Suhu badan

: 37.8C

Nadi

: 90 x/menit,

Pernapasan

: 24 x/menit

Kesan: keadaan umum lemah dan demam


Status Gizi

BB : 40 kg
- TB : 150 cm
BMI = BB (kg)/ TB (m)2 = 18.1
BMI // U : diantara median dan +1SD
BB//U
: diantara median dan +2 SD
TB//U
: pada median

Kesimpulan status gizi : pasien memiliki gizi yang baik


Grafik BMI//U

BB//U

PEMERIKSAAN FISIK
Kulit

: Warna coklat, pucat (-), ikterik (-), sianosis (-).

Kelenjar limfe

: Tidak didapatkan pembesaran limfonodi

Otot

: Tidak didapatkan kelemahan, atrofi, nyeri otot (+).

Tulang

: Tidak didapatkan deformitas tulang

Sendi

: Gerakan bebas

Kesan: Tidak di dapatkan kelainan.


PEMERIKSAAN KHUSUS

Kepala
Mata
Hidung
Telinga
Mulut

: Normochephal, rambut hitam, tidak mudah dicabut.


: CA (-/-), SI (-/-),reflek cahaya (+/+) isokor (+/+) 2mm/2mm,
: Sekret (-), epistaksis (-), nafas cuping hidung (-/-)
: Sekret (-), hiperemis (-)
: Mukosa bibir kering (-), perdarahan gusi (-), sianosis (-), tremor
lidah (-) tifoid tongue (+)

Gigi

: tidak terdapat caries gigi

V 4 3 2 1
V IV 3 2 1

1 2
1 2

3 4 V
3 IV V

Kesan: tidak tampak kelainan


Leher

: Tidak ada pembesaran limfonodi leher, tidak teraba massa abnormal, dan tidak ada
peningkatan vena jugularis

Thoraks : Simetris, retraksi (-), ketinggalan gerak (-)

Jantung : batas jantung jelaskan :


-

Inspeksi : Iktus kordis tak tampak


Palpasi : Tidak kuat angkat
Perkusi :
Kanan atas : SIC II LPS dekstra
Kanan bawah : SIC IV LPS dekstra
Kiri atas
: SIC II LPS sinistra
Kiri bawah
: SIC V LMC sinistra
Auskultasi : Suara jantung I-II interval reguler, bising jantung (-).

Kesan: leher dan jantung dalam batas normal


Paru :
Kanan
Simetris (+), retraksi (-)
Ketinggalan
gerak

DEPAN
Inspeksi
(-), Palpasi

Kiri
Simetris (+), retraksi (-)
Ketinggalan
gerak

(-),

fremitus kanan kiri sama (+)


Sonor
Perkusi
SDV (+/+), Ronkhi basah Auskultasi

fremitus kanan kiri sama (+)


Sonor
SDV (+/+), Ronkhi basah

kasar (-), wheezing (-)


Kanan
Simetris (+)
Ketinggalan
gerak

kasar (-), wheezing (-)


Kiri
Simetris (+)
Ketinggalan
gerak

BELAKANG
Inspeksi
(-), Palpasi

fremitus kanan kiri sama (+)


Sonor
Perkusi
SDV (+/+), Ronkhi basah Auskultasi

(-),

fremitus kanan kiri sama (+)


Sonor
SDV (+/+), Ronkhi basah

kasar (-), wheezing (-)


kasar (-), whezing (-)
Kesan : dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan kelainan
Abdomen : -

Inspeksi

: Distensi (-), sikatrik (-), purpura (-)

Auskultasi : Peristaltik (+) dalam batas normal


Perkusi
: timpani (+), pekak beralih (-), asites (-)
Palpasi
: Supel, Massa abnormal (-),turgor kulit baik, tes undulasi (-) NT (+) epigastic
dan hipocondria dextra, nyeri ketok sudut kostovertebral (-).

Hati

: hepatomegali (-)

Limpa

: splenomegali (-)

Anogenital : Warna kulit coklat, penis (+) normal, hipospadi (-), epispadi (-), scrotum (+), testis (+),
lubang anus (+)
Kesan : Abdomen dan anogenital dalam batas normal
Ekstremitas dan status neurologis

Edema (-/-), Sianosis (-/-), akral lembab (-/-), petekie (-/-), a. Dorsalis pedis teraba kuat, capillary refill time

< 2 detik, tampak ruam ruam kemeraham


Lengan

Biseps(+), triceps (+)

Tungkai
Kanan
Kiri
Bebas
Bebas
Normal
Normal
Eutrofi
Eutrofi
Patella (+), achilles (+)

fisiologis
Reflek

Hoffman (-), tromner (-)

Babinski (-), chaddock (-), gordon

patologis
Meningeal sign
Sensibilitas

(-)
Kaku kuduk (-),brudzinski I (-), brudzinski II (-), kernig (-)
Normal

Kanan
Bebas
Normal
Eutrofi

Gerakan
Tonus
Trofi
Clonus
Reflek

Kiri
Bebas
Normal
Eutrofi

Kesan : status neurologis dalam batas normal

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
UNIT PENYAKIT ANAK

Hasil Laboratorium 20 Mei 2016


No

Parameter

Jumlah

Satuan

Nilai Rujukan

1.

Leukosit

5.4

10^3/Ul

4.5-13.5 /uL

2.

Eritrosit

5.11

10^6/Ul

4.40-5.90 / uL

3.

Hemoglobin

13.2

gr/dl

11.8-18.0 g/dl

4.

Hematokrit

40.1

40-52%

5.

MCV

78.5 (L)

Femtoliter

80-100 fl

6.

MCH

25.8 (L)

Pikograms

26-35 pg

7.

MCHC

32.9 (H)

g/dl

32-37 g/dl

8.

Trombosit

161

10^3Ul

156-408/Ul

9.

RDW-CV

16.1

11.5-14.5

10.

PDW

16.4

Femtoliter

11.

MPV

11.8

Femtoliter

12.

P-LCR

40.7

13.

PCT

0.19

14.

Neutrofil

68.8(H)

28-66

15.

Limfosit

14.3 (L)

25.00-50.00

16.

Monosit

16.7 (H)

1.00-6.00

17.

Eosinofil

0.00 (L)

1.00-4.00

18.

Basofil

0.20

0-1

Widal
S Typhi O
S Paratyphi AO
S Paratyphi BO
S Typhi H
S Paratyphi AH
S Paratyphi BH

Positif, titer 1:160


Positif, titer 1:80
Positif, titer 1:160
Positif, titer 1:320
Negatif
Positif, titer 1:320

negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif

Kesan : peningkatan neutrofil, penurunan limfosit, peningkatan monosit dan penurunan eosinophil
widal (+)

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
3

SURAKARTA

UNIT PENYAKIT ANAK

RINGKASAN

Anamnesis
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Pemeriksaan fisik

Demam hari ke 2
lemas
Nyeri Kepala
Nyeri perut
Mual
Muntah kurang lebih 10
kali kira-kira gelas air

Pemeriksaan lab

Keadaan umum

: Lemah.

Kesan

Kesadaran

neutrofil,

Compos mentis

: 110/80 monosit

mmHg
: 37.8C
: 90 x/menit,

kemudian langsung sadar


Pernapasan : 24 x/menit
: tidak terdapat
Kepala :
penyakit yang diturunkan
Mata : CA (-/-), SI (-/-),
maupun ditularkan.
edema palpebra (-/-),reflek
9. RPD :
tidak terdapat
cahaya (+/+) isokor ukuran
riwayat penyakit serupa
10. Riwayat pribadi : Kesan: 2mm/2mm.
Riwayat ANC kurang baik,

Mukosa bibir kering (-),


persalinan baik PNC baik.
11. Riwayat
makanan
: perdarahan gusi (-), perdarahan
mendapatkan asi ekslusif, bibir (-) tifoid tongue (+)
kualitas

makanan

Hidung : Sekret (-), epistaksis


(-), nafas cuping hidung (+/+)

cukup, sesuai umur


12. Perkembangan

kepandaian
kasar,

dan Thoraks

Motorik Pulmo : Suara dasar : vesikuler

motorik

halus, (+/+)

wheezing(-/-),

ronkhi

bahasa dan personal sosial (-/-)


sesuai umur, Kepandaian
baik
13. Riwayat

Vaksinasi:

imunisasi dasar dan ulangan

cor dalam batas normal


Abdomen

NT(+)epigastric

dan hipocondriaca
sesuai dengan usia.
14. Sosial, ekonomi cukup, turgor baik.
lingkungan kurang baik
system
:
Didapatkan gangguan pada
system
serebrospinal,
gastrointestinal
dan
muskuloskeletal
16. Status gizi: baik
15. Anamnesis

Ekstremitas:

Edema

dextra,

(-/-),

Sianosis (-/-), akral lembab


(-/-),lengan kanan, A. Dorsalis
pedis teraba kuat, capillary
refill time < 2 detik. Terdapat
ruam kemerahan di tangan dan
kaki

penurunan
peningkatan
dan

penurunan

eosinophil widal (+)

8. RPK

dan

peningkatan

limfosit,

Tekanan darah

Suhu badan
mineral
7. Kejang 1x selama 3 menit Nadi

Kuantitas makanan cukup

Status Neurologis Normal

Daftar masalah (aktif dan inaktif)


Aktif:
- Demam hari ke 2
- lemas
- Nyeri Kepala
- Nyeri perut
- Mual
- Muntah kurang lebih 10 kali kira-kira gelas air mineral
- Kejang 1x selama 3 menit kemudian langsung sadar
- Tifoid tongue (+) lidah tremor (-)
- peningkatan neutrofil,
- penurunan limfosit,
- peningkatan monosit
- penurunan eosinophil
- widal (+).
Inaktif :
- Keadaan sosial ekonomi baik dan lingkungan baik
Kemungkinan penyebab masalah (bisa berupa diagnosis banding dari masalah yang ada):
- Febris hari ke 2 e.c DF dd DHF
- Demam tifoid
- Ekstrapiramidal sindrome

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
UNIT PENYAKIT ANAK

Rencana pengelolaan
a. Rencana Tindakan
- Nilai dan perbaiki airway, breathing, circulation
- Observasi tanda-tanda vital (TD, nadi, suhu, frekeuensi pernafasan)/4jam
b. Rencana penegakan diagnosis
- pemeriksaan darah rutin
c. Rencana Terapi
- Terapi kebutuhan cairan : RL 4cc/kgBB/jam =45x40=160/4 = 40 tpm
-anti muntah : inj. Ondansetron 0,1mg x40 =4 mg /12jam
-inj ranitidine : 40 mg/12 jam
- Antipiretik : Paracetamol tab 10mgx40= 400mg/ 4-5 jam jika suhu > 37,5
-inj cefotaxim 800mg/12 jam
Anti kejang
Inj diazepam amp extra

d. Rencana Edukasi
- Saat di rumah sakit, orang tua diminta ikut mengawasi kondisi pasien, segera lapor perawat apabila
-

tetesan infuse macet atau habis dan tetesan cepat.


Memberitahukan orang tua untuk mengawasi anak dari tanda tanda syok berupa suhu tubuh menurun

cepat, nafas cepat, nadi cepat, anak gelisah, anak tampak lemas dan sulit dibangunkan. BAK berkurang
( > 4-6 jam), kaki dan tangan menjadi dingin, kulit lembab.

Nama dan tanda tangan Co Ass


Rahmaniar Dwi Hartati, S.ked
(J510 155 070)
Diperiksa dan disahkan oleh :
Supervisor dari pavilion / ruangan :
Tanggal .. jam..:.
Tanda tangan,
(

Dokter pavilion/ ruangan :


Tanggal jam.
Tanda tangan,

)
Nama lengkap

Diperiksa oleh :

( dr. Eva Musdalifah, Sp. A, M. Kes )


Nama lengkap

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
UNIT PENYAKIT ANAK

37

FOLLOW UP
21
2016

mei S/ pasien mengeluhkan kepala pusing, perut sakit, Terapi :

panas sudah turun. Batuk pilek (-). Mual (-) muntah - infus RL 40 tpm makro
- injeksi ondancetron 1 ampul/12 jam
(-) nafsu makan dan minum menurun tetapi masih
jika muntah
mau. BAK Lancar. BAB (+) cair (-)
Inj ranitidine 1 amp/12 jam
Inj cefotaxim 800 mg/12 jam
- Paracetamol tabmg (pulv)/ 4-5
O/ KU: lemah, CM
jam jika suhu > 37,5
Vital Sign:
TD : 90/60 mmHg
HR :82 x/mnt
S : 37.8C
RR : 24x/mnt
Kepala : CA (-/-) SI (-/-) pupil isokor 2mm/2mm
udem palpebra (-) mimisan (-) gusi berdarah (-)
Thorax

Inspeksi : ketinggalan gerak (-/-)


Perkusi: sonor (+/+)

Palpasi : Fremitus (-/-), retraksi (-)


Aus: Bj I.II reguler bising (-),
SDV ( +/+), Ronkhi (-/-),Whezzing (-/-)
Abdomen :
Auskultasi: peristaltik(+),
Palpasi : NT (+) epigastric dan hipocondriaca
Perkusi : timpani (+)
Ekst : akral Hangat (+), sianosis (-)
A/ febris hari 3 e.c DF dd DHF
Demam tifoid

31 maret S/ pasien mengeluhkan kepala pusing sudah Terapi :


2016
berkurang, perut sakit, panas sudah turun. Batuk - infus RL 45 tpm makro
- injeksi ondancetron 1 ampul/12 jam
pilek (-). Mual (-) muntah (-) nafsu makan dan
jika muntah
minum menurun tetapi masih mau. BAK Lancar.
- Paracetamol 350mg (pulv)/ 4-5 jam
BAB (+) cair (-). T
jika suhu > 37,5
O/ KU: lemah, CM
Vital Sign:
TD : 100/60 mmHg
HR :90 x/mnt
S : 36,2C
RR : 22x/mnt
Kepala : CA (-/-) SI (-/-) pupil isokor 2mm/2mm
udem palpebra (-) mimisan (-) gus berdarah (-)
Thorax

Inspeksi : ketinggalan gerak (-/-)


Perkusi: sonor (+/+)
Palpasi : Fremitus (-/-), retraksi (-)
Aus: Bj I.II reguler bising (-),
SDV ( +/+), Ronkhi (-/-),Whezzing (-/-)
Abdomen :
Auskultasi: peristaltik(+),
Palpasi : NT (-) supra pubis
Perkusi : timpani (+)
Ekst : akral Hangat (+), sianosis (-) ruam-ruam

kemerahan (+)
A/ Febris hari ke 4 e.c DF dd DHF
Demam tifoid

S/ pasien nggliyer. Lemas. Mata keatas. Tetapi P/ inf RL 10 cc/kgBB 400 cc

10.00

badan tidak kaku

secepatnya

O/ KU: gelisah, CM

Evaluasi KU/VS

Vital Sign:
TD : 80/60 mmHg
HR :86 x/mnt
S : 36,4C
RR : 22x/mnt
Kepala : CA (-/-) SI (-/-) pupil isokor 2mm/2mm
udem palpebra (-) mimisan (-) gus berdarah (-)
Thorax

Inspeksi : ketinggalan gerak (-/-)


Perkusi: sonor (+/+)
Palpasi : Fremitus (-/-), retraksi (-)
Aus: Bj I.II reguler bising (-),
SDV ( +/+), Ronkhi (-/-),Whezzing (-/-)
Abdomen :
Auskultasi: peristaltik(+),
Palpasi : NT (+) epigastic dan hipocondriaca dextra
Perkusi : timpani (+)
Ekst : akral dingin. sianosis (-)
A/DSS
Setelah habis 400 cc

p/ pindah icu

Pasien masih gelisah

infus RL 60 tpm

TD ; 100/80

diazepam 4 mg pulv/8 jam

S : 36.4
N: 87
R : 22
Akral hangat. ADP kuat angkat

Tanggal
21 mei
2016
22 mei
2016
syok

Jam
11.10

AL
4.6

HB
13.6

HCT
41.4

AT
116

tetesan
40 tpm

20.00
08.00

3.0
1.8

13.7
14.7

42.0
44.7

59
45

40 tpm
40 tpm

15.00

1.8

14.7

44.7

45

60 tpm

Anda mungkin juga menyukai