Anda di halaman 1dari 7

Unclear term

1. Cintya:miokard infark
Mafira: (dorlan) pembentukan infark selama periode ketika
sirkulasi ke daerah jtg terhambat dan terjadi necrosis
Cintya: kematian otot jantung karena kurangnya suplai
darah dan oksigen ke otot jantung
2. Chandry: angina pectoris
Rizqka: (d) keadaan nyeri dada paroksismal terutama
dibagian kiri, biasanya akibat gangguan suplai o2 ke otot
jantung
Retno: (d) nyeri yang menyesakkan
3. Herdi: morphin sulfat
Rizqka: (d) morphin adl alkaloid opium yang paling katif,
sulfat digunakan sbg analgesik
Venny: sbg tambahan anastesi
4. Arin: phetidin
Ananda: seperti morphin untuk menahan rasa sakit
Novilla: apa beda dg morphin
Ananda: belum tau efek krn blm digali
5. Sinta: diazepam
Salsa: (d)benzodiazetin yang digunakan sbg agen anti
ansietas, sedatif, agen anti panik, agen antitremor,
relaksan otot rangka, anti komulsan, dan dalam
penatalaksanaan gejala2 akibat penghentian pemakaian
alkohol
6. Ulzana: CKMB
Ananda: suatu data yang diperoleh untuk penyakit
Miokard infark, data untuk enzim pada otot jantung
7. Mafira: konseling gizi
Chan: proses pemecahan masalah antara ahli gizi dan
pasien dimana keduanya sama2 mencari solusi untuk
kebaikan pasien
Ulzana dan mafira: kms gizi proses komunikasi 2 arah
untuk atasi masalah gizi
8. Novilla: CRP
Ananda: untuk mengukur protein dalam darah

Cintya: creatinin reactive protein


9. Sinta: edukasi gizi
Chandry: proses memberi informasi kepada pasien terkiat
diet2 kpd pasien
Arin: awalnya dipantau, kemudian dilihat respon pasien
apakah
Retno: edu lebih ke info yg diberikan pd pasien, kalo
konseling itu pada saat belum diberi intervensi tapi
edukasi pada saat sudah diberikan
Mafira: biasanya setelah di edukasi diberi postes untuk
ukur pegetahuannya
Cues
Venny: Ahli Gizi diharapkan mampu memberikan asuhan gizi
yang sesuai dg kondisi pasien
Salsa: + asuhan gizi yang tepat
Mafira: yang mencakup edukasi dan konseling gizi
Kesimpulan: Ahli Gizi diharapkan mampu memberikan asuhan
gizi yang tepat sesuai dg kondisi pasien
Problem Identification
1. Sinta: P,E,S dari angina pectoris
Ulzana: pato= jantung kekurangan asupan oksigen shg
terasa nyeri di sebelah kiri, rasa nyeri menyebar ke lengan
kiri ke dada sebelah kiri
Cintya: mengapa
Rizqka: krn darah memompa dr ventrikel dan atrium kiri
Mafira: otot menebal krn terlalu keras memompa darah
Chandry: kekurangan suplai oksigen, shg jantung
memompa terlalu keras
Herdi: otot jantung menyempit tgt keparahan dr angina
org tersebut, proses penyempitan membuat pasien sesak
krn darah tidak mengalir scr lancar tapi proses
penyempitan tsb reversibel, berbeda dg miokard
Sinta: angina ada 2 jenis, ada yg tjd sesak saat
beraktifitas berat dan ada yg tjd sesak walaupun
Ulzana: yg unstabel jadi td dapat balik
Cintya :iya
Salsa: etiologi= tidak ada darah dalam ventrikel kiri

Sinta: etio= bisa dr obesitas, hipertensi,


Chan: kebiasaan merokok dr pasien
Ananda: anemia berat
Mafira: faktor genetik
Novilla: obesitas= di pemb darah ketumpuk lemak,
anemia= suplai o2 kurang krn darah kurang
Herdi: karena kurang aktivitas fisik
Novilla: s/s= nyeri dada sampai ke punggung
Retno: sesak ada yg sering dan jarang tgt aktivitas
Ulzana: terjadi sesak beberapa detik
2. Venny: P E S dr miokard infark (dan hubungan terjadinya
angina pectoris dg miokard infark)
Herdi: otot jantung tidak dapat o2, akhirnya mengecil
Chan: kematian jaringan otot jantung
Retno: tanya
Mafira: kematian jaringan scr keseluruhan
Ananda: yg dimaksud adalah kematian otot jantung, shg
tidak dapat kerja optimal, kematian bertahap
Herdi: kerusakan endotel, bisa menyebabkan miokard
Salsa: enzim pro inflamasi menurunkan fungsi endotel
Salsa: etio= obesitas, alkohol
Arin: karena riwayat hipertensi
Novilla: riwayat angina pectoris kronis
Sinta: arterosklerosis, memperparah kondisi miokard
Venny: s/s sama dg angina tp lebih parah
Mafira: spt sesak nafas sudah berat
Retno: sesak nafas lebih lama dan sakit
Novilla: pasien mudahlelah
Cintya: sesak nafas saat tidur
3. Chandry: Asuhan gizi pada pasien (ADIME, IOM, preskripsi
diet dan edukasi)
- Assessment
Antropometri interpretasi
Salsa: IMT 26 (OBES)
Mafira: salah satu etiologi dr angina, atero, sempit,
miokard
Arin: riwayat makan yg manis2 dan aktifitas pasien
rendah
Biokimia interpretasi (yg berhub dg penyakit dan tidak
normal)
Chan: kolesterol lebih, hdl rendah, ldl tinggi

Cintya: koles 250-300


Mafira: cut off beda2
Salsa: hb rendah, krn miokard infark kekurangan o2
Sinta: CRP mediator inflamasi, karena obes adalah
inflamasi
Ananda: data untuk enzim otot jtg
Retno: menyimpulkan bahwa obes didukung dg adanya
data biokim berupa kolesterol dkk
Ulzana: pasien mengalami dislipidemia
Salsa: crp tinggi
Klinik interpretasi analisa sesuai penyakit
Cintya: tekanan darah tinggi, suhu tubuh normal, RR
tinggi
Rizqa: nadi normal
Ulzana: kebiasaan konsumsi makanan asin dan gurih jd
hipertensi
Sinta: tek darah tinggi- karena menambahkan kecap
setiap kali mkan
Novilla: keluhan lelah, sesak nafas, dan nyeri dada
berhu dg penyakit yang diderita
Dietary data riwayat dahulu dan sekarang
interpretasi dan analisa
Venny: riwayat makan dahulu suka makna asin gurih
dan makan makanan manis
Retno: skrg= energi, p, l, kh spt diskenario
Sinta:
Ekologi analisis
Cintya: pasien blm dapat edukasi dn konseling
Reetno: ada riwayat angina pectoris
Farmakologi - jenis obat, fungsi, IOM
Mafira: obatnya morphin, phetidin, diazepam
Novilla: morphin dan phetidi sbg analgesik mengurangi
rasa sakit
Retno: diazepam disebutkan bahwa untuk terapi
penghentian alkohol
Salsa: tidak mengkonsumsi alkohol
Herdi: morphin tidak dibarengi dengan makana tinggi
garam, krn mengandung garam
Novilla: mengurangi rasa nyeri untuk diazepam
Herdi: diazepam dikonsumsi setelah makan
Mafira: konsumsi ke3 obat tidak dibarengi dg makan

Chan: dr ke 3 obat ini tidak dikonsumsi dg susu


Perhitungan kebutuhan
Cintya : BBI=52,2 [(BBAk-100)x 90%]
Mafira : BB adjusted= [(BBAk-BBI) x 0,25] + BBI -> 55,4
Sinta: energi= 25 kkal/bb adj (sehingga energinya
adalah 1385 kkal)
Ulzana: lemak 25-30%, diet jntung 0,8 g/kg BB adj
Sinta: protein cukup 15%, lemak 25%, kh 60%
Chan: p 50,9 gr; lemak 38,4 gr
Mafira: karbo 207,75 gr; Pemenuhan : kh 63% rendah
Novilla: energi 68,7% rendah; protein 49% rendah;
lemak 101% cukup
- Diagnosa
Salsa: inadekuat intake energi disebabkan karena nafsu
makan pasien menurun ditandai dengan data riwayat
makan skrg dg kebutuhan energi hanya terpenuhi
Mafira: 1 intake asupan oral tidak adekuat di karenakan
nafsu makan menurun ditandai ....
Ulzana: 2 penurunan zat gizi spe (Na) disebabkan
karena konsumsi makanan yang asin dan gurih ditandai
dengan tingginya tekanan darah
Herdi: 3 Penurunan lemak disebabkan miokard ditandai
dengan kolesterol tinggi, hdl rndah, ldl tinggi
Retno:
Cintya :
Mafira: ldl dan hdl masukkan klinik
Mafira: disebabkan keadaan aterosklerosis
Chan: 4 kebiasaan makan yang salah disebabkan
karena pasien belum pernah mendapatkan edukasi gizi
ditandai dengna konsumsi makan yg diskenario
Ulzana: 4 kebiasaan makan yang salah disebabkan
karena pasien belum pernah mendapatkan edukasi gizi
ditandai dengna konsumsi makan yg diskenario
(disebutkan)
Sinta: 4 kebiasaan makan yang salah disebabkan
karena pasien belum pernah mendapatkan edukasi gizi
ditandai dengna konsumsi makan yg diskenario ( na
tinggi manis tinggi)

Herdi: 5 perubahna nilai lab (CKMB) disebabkan karena


kerusakan jantung karena keadaan miokard infark yang
ditandai dengan data lab CKMB tinggi
- Intervensi
Cintya: kode intervensi meal and snack, edukasi, dan
konseling
Ulzana: kolaborasi dengan dokter
Kode intervensi, preskripsi diet (tujuan, prinsip, syarat :
makanan yng diperboleh dan tidak, zat gizi mikro makro
yg sesuai, bentuk, frekuensi makanan)
Tujuan:
Salsa: menurunkan berat badan
Ulzana: memberikan makanan sesuai dengna kondisi
pasien yang tidak memberatkan kerja jantung
Rizqa: mencapai status gizi yang optimal
Prinsip :
Arin: rendah garam
Mafira: rendah kolesterol
Syarat:
Ananda: pemberian energi yang cukup, rendah
kolesterol, cairan cukup minim 2L/ hari, Protein cukup,
rendah garam dan dibatasi +- 3 gr
Chan: porsi kecil dan sering, vitamin ACE,
Novilla: tdk boleh makanan bersantan dan gorengan;
bentuk makanan lunak
Chan: jerohan dihindari
Rizqka: bentuk lunak krn sesak
Sinta:yg dianjurkan lemak tidak jenuh
Venny: porsi kecil sering 3 utama 2 snak
Retno: tdk boleh tinggi garam gula
Herdi: sumber maknan omega 3
Intervensi edukasi (tujuam, materi, waktu, sasaran)
Tujuan:
Cintya: untuk memberikan ......
Materi:
Sinta: maknaan yg boleh dan tidak, pengolahan
makanan; waktu 30 menit; sasaran: pasien penderita
penyakit tsb
Chan: alasan boleh dan tidak mengkonsumsi hal tsb
- Monitoring dan evaluasi

(frekuensi, target, data yg dimonev)


Novilla: asupan oral dilakukan setiap hari dg 24-h recall
dg target 80%
Sinta: data lab , kapan tgt ikuti laboran, target nilai lab
normal
4. Novilla : hubungan terjadinya angina pectoris dg miokard
infark
5. Novilla: hubungan antara makanan lunak dengan penyakit
pasien?

Anda mungkin juga menyukai