Anda di halaman 1dari 3

Unclear Term

1. Chandry : indicator ganda


2. Venny: formula body iron
3. Arin: perhitungan komposit indeks
4. Novilla: format yang sistematis
5. Sinta: survey lanjutan
Cues
ahli gizi diharapkan mampu menganalisis status gizi dan anemia defisiensi besi
dengan perhitungan komposit indeks dan software yang sesuai, juga
mendokumentasikan hasilnya dalam format yang sistematis
PI
1. ulzana : Indikator ganda apakah yang dapat digunakan untuk
menunjukkan status gizi balita, dan alas an menggunakan indicator ganda
dan kenapa tidak menggunakan single indices?
2. perbedaan anemia dan defesiensi zat besi
3. herdi :berapa PHI stunting, anemia dan defesiensi zat besi dan
intepretasinya?
4. Indikator 4 model untuk mengkaji defesiensi Fe, cara perhitungan,
cutoff, serta intepretasi
5. Rizka: bagaimana cara menganalisis status anemia defesiensi besi
dengan perhitungan komposit indeks?
6. Novilla: bagaimana cara perhitungan, cutoff iron body store
7. Ananda: bagaimana analisis data SQFFQ spesifik defesiensi Fe
8. venny: software apakah untuk menganalisa data pada scenario dan
masing-masing cara penggunaannya
9. retno: bagaimana bentuk format dan tujuan dari sintesa data untuk
mendokumentasikan hasil analisis

DAFTAR PUSTAKA

AJPH Supplement. 1973. National Assessment in Health Programs Part 1


Metodology Community Assessment of Nutritional Status.
Alatas, Halim Sarah. 2011. Status Gizi Anak Usia Sekolah (7-12 Tahun) dan
Hubungannya dengan Tingkat Asupan Kalsium Harian di Yayasan Kampung
Kids Pejaten Jakarta Selatan. Universitas Indonesia
Cahya, A., Gonner C. dan Haug M.. 2007. Mengkaji Kemiskinan dan Kesejahteraan
Rumah Tangga.
CORE Group. Nutrition Working Group. 2010. Nutrition Program Design Assisstant :
A Tool for Program Planners. Washington DC.
Das dan Bose. 2011. Assessment of Nutritional Status By Anthropometric.
Fahmida, Umi dan Drupadi. 2007. Handbook Nutrition Assessment. Jakarta :
Universitas Indonesia.
Fitri. 2012. Berat Lahir sebagai Faktor Dominan Terjadinya Stunting pada Balita (1259 bulan) di Sumatera. Depok: Universitas Indonesia
Kennedy dkk. 2012. Guidelines for Measuring Household and Individual Dietary
Diversity.
Kingori, J et al. 2004. Nutrisurvey Software Piloting Report FAO FSAU Somalia.
By., (November), pp 1-16.
LD, Putri 2012. Prevalensi Obesitas pada Siswa SD Harapan 3. Universitas Sumatera
Utara
Mahadewi, Arfita Ines. 2012. Analisis Komponen Pembentuk Indeks Komposit
Kemiskinan Anak serta Pengaruh Tingkat Pendidikan Orangtua dan Penduduk
Miskin terhadap Tingkat Kemiskinan Anak di Propinsi Jawa Tengah. FEB UNDIP
: Semarang.
NSW. 2012. Health Care Records Documentation - And Management
Putra, Punto Tyas Aditya. 2012. Perbedaan Tingkat Konsumsi Energi, Protein Dan
Zat Gizi Mikro Antara Anak Balita Stunting Dan Non Stunting Di Kelurahan
Kartasura Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo. FIK UMS : Surakarta.
OECD European Commission. 2008. Handbook on Constructing Composit Indicator

Ramli et al. 2009. Prevalence and Risk Factor for Stunting and Severe Stunting
Among Under Fives in North Maluku Province of Indonesia. BMC Pediatrics.
Rosha dkk. 2012. Analisis Determinan Stunting Anak 0-23 Bulan pada Daerah Miskin
di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Panel Makan Gizi : 35(1).
SEAMEO. 2005. Pengenalan Software (SPSS) Untuk Analisa Data.
Supariasa, I Dewan Nyoman, et al. 2012. Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC
WHO. 2009. WHO Anthroplus for Personal Computer Manual.
Widodo, Yekti dkk. 2010. The Relationship Between Single And Combination
Anthropometry Indices With Morbidity Among Children Of Under Five And Its
Implicatio. PGM 2010, 33(1):83-92
World Food Programme. 2008. Food Consumption Analysis Calculation and Use of
the Food Consuption Score in Food Scurity Analysis. Technical Giedance
Sheet.
World Bank. 2009. A United Call to Action on Vitamin and Mineral Deficiencies.
Wulandari, Liri S. 2013. Pengolahan Data Antropometri dengan Software WHO
Antro, Excel, dan SPSS.

Anda mungkin juga menyukai