Anda di halaman 1dari 18

WEEK 11 DK 1

Unclear Term
Retno : RG RL
Venny : Kesadaran CM
Chandry : CVA
Ananda: Trigliserida
Salsa: Tanya, apakah d butuhkan
untuk dimasukkan RG RL?
Ananda: Kesadaran dihilangkan
atau tdk?
Sinta : Sadar sepenuhnya (Dorlan)
Cintya: Trigiserida, bagian dr
lemak, sudah cukup jelas, jd d
hapus.
Herdi : Cerrebrom- Cardio
Vaskuler Accident (Dorlan)
Novilla : berhubungan dengan
saraf

Ananda: Penyumbatan pembuluh


darah pada otak
Cues
Arin : ahli gizi diharapkan mampu
melakukan monev yang tepat
sesuai dengan kondisi pasien
serta tindak lanjut asuhan gizi
ketika kondisi membaik
PI
1. Risqka : Bagaimana
gambaran umum dari CVA?
a. P
Ananda :ditimbulkan
karena makanan berlemak,
sehingga aterosklerosis
sehingga sumbatan d
pembuluh darah sehingga
CVA

Sinta : setuju, adanya


gangguan aliran darah bisa
karena sumbatan atau
pendarahan. Bisa karena
trombus dan embolus.
Kalau tersumbat bs terjadi
CVA atau stroke ringan
b. E (Faktor risiko) yg bisa
diubah dan tidak
Mafira : aterosklerosis,
Retno : obesitas atau
dislipidemia
Cintya : bisa d ubah obes
dkk, tdk bisa usia, JK
Ulzana : bisa d ubah, life
style
Arin : pola makan yang
digoreng sehingga timbul
plak d pembuluh darah
Herdi : Dm, resistensi
insulin. Bisa komplikasi
c. S

Novilla : tekanan darah


tinggi
Risqka : kesulitan menelan
dan mengunyah dan sering
tersedak
Chan: gangguan berbicara,
kelumpuhan bagian tubuh
tertentu
Herdi : kesemutan
Sinta : muka perot
Cintya : tanya kesemutan?
d. Jenis CVA
Mafira : disebabkan
hemorage : pembuluh
pecah, non : embolus atau
trombus
e. Hubungan dengan
dislipidemia dan hipertensi
Retno : penyebab pertma
dislipid mendandakan
kalau ada abnormal nilai

lemak d tubuhnya sebagai


penyebab tanda adanya
aterosklerosis sehingga TD
meningkat, faktor risiko
hipertensi
Sinta : hubungan dengan
hipertensi maka pecahnya
pembuluh darah
(hemorage) sehingga CVA
Ulzana : dislipidemia faktor
awal terjadinya CVA
Cintya : iskemik juga bisa
jd sumbatan, jd tidak
hanya hemorage saja,
penyumbatan pendarahan
bisa
f. Penatalaksanaan medis
Arin : antihipertensi
captopril
Novilla : obat menurunkan
dislipid

Rizqka : dislipid golongan


statin
Ulzana : warfarin
Salsa : golonga statin,
fibrat, resin (pengikat asam
empedu)
Herdi : obat mengatasi
sulit menelan
Novilla : penjelasan obat
mengatasi sulit menelan?
Mafira : antiobiotik atau
bagaimana?
Herdi : kesulitan menelan
ada sesuatu di
tenggorakan
Cintya : kurang setuju
kalau dengan radang
tenggorokan, karena
terkait CVA
Sinta : kesulitan menelan
dilakukan tes menelan
pakai jelly2

g. Penatalaksanaan diet (Fase


diet)
Venny : pemberian
makanan cair karena sulit
menelan dan mengunyak
Chan : fase koma
parenteral atau enteral, tdk
koma makanan cair biasa
Sinta : kurang setuju
dengan chan, adanya akut
dan pemulihan jd
meluruskan, pasien ini
masuk fase akut karena
ada kesulitan menelan
2. Retno :Bagaimana kesesuaian
diet yg diberikan kepada
pasien dengan kondisi
pasien?
a. Perhitungan kebutuhan
Rumus? TL dan LILA

Salsa: 1300 kkal kurang


sesuai
Sinta : status gizi normal jd
tdk perlu di monev
TB estimasi : 163,31 cm
BB es : 72 kg
Jd kebutuhannya : 30 x 72
= 2160 Kkal
Jd kurang
Cintya : yang FS perlu tp
sudah mencakup
b. Bentuk makanan?
Venny : sudah sesuai yaitu
dalam bentuk cair
Cintya : cair benar saat
fase akut, namun
pemulihan bisa
ditingkatkan
Salsa: jalannya makanan
tidak lewat oral, tdk sesuai

Ulzana : Kesadaran penuh,


tp ga mampu bisa dilewati
pakai naso
Cintya : tdk dapat dalam
waktu lama, jika sudah
membaik diberikan
makanan biasa
c. Prinsip diet
Salsa: prinsip sesuai RG RL
d. Mafira : Frekuensi
Retno : Enteral 3 jam
sekali, 8x pemberian jd d
skenario kurang sesuai
Novilla : tidak hanya
perawat, keluarga juga
dapat memberikan
3. Dietary Assesment
a. Tools yg digunakan? (+ -),
Form (minim ada cop-nya
aja)

Arin : bisa menggunakan


24 H recall
Venny : + pelaksanaannya
tepat mengandalkan
ingatan dr pasien
Retno : - dia tidak bisa
menggambarkan pola
makan pasien
Mafira : - URT tdk
terstandar karena beda
persepsi
Salsa : - sulit diterapkan
karena sulit berbicara juga
Ulzana : + murah, form 24
h recall yang ada waktu,
jenis makanan, bahan, URT
Rizqka : + mudah, bisa
menggambarkan
kecukupan asupan
Herdi : terdahulu bisa pakai
SQFFQ

Chan : SQFFQ bisa


menggambarkan pola
makan, bisa mengetahui
kecukupan dr pasien,
murah dan mudah
Rizqka : Food record + lbh
akurat karena d catat
Membebankan pasien dan
keluarga
Sinta: Dietar History
gabungan 24H recall, FFQ
bisa melihat pola makan
yang lampau
Chan : food weight
membebani klien + lbh
akurat karena ditimbang
Ulzana : FFQ , bedanya SQ
ada porsinya

b. Tools apa saja untuk


menganalisa data, jelaskan
dan alasannya
Venny : Nutrisurvey untuk
menganalisa data
konsumsi makanan sehari
Novilla : DBMP (Bahan
penukar)
Herdi : Nutriclin
Ananda : mungkin bisa d
jelaskan
Herdi : Hampir mirip
dengan nutrisurvey tapi
tdk banyak orang yang tau
Mafira : biasanya buat
konseling karena lbh cepat
d bandngkan nutrisurvey
Arin : DBMP buat rawat
jalan atau rawat inap?
Ananda: secara umum
namun ada + -

Cintya : lbh ke rawat jalan,


rawat inap pakai
nutrisurvey supaya
kebutuhan lbh lengkap
c. Tools yang tepat sesuai
pasien
Salsa: jika sesuai skenario
pakai nutrisurvey
Ulzana : dietary assesment
yang tepat pakai 24 h
recall tp yg lampau pakai
SQ FFQ
d. Bagaimana
mengintrepetasi data dr
dietary assesment?
Ananda: secara umum,
dilihat datanya terus
dibandingkan sesuai
kondisi pasiennya terkait
kebutuhan gizi

Retno : nutrisurvey setelah


dimasukkan datanya bisa
tau kebutuhan energinya
brapa tau kelebihan dan
kekurangan
Cintya : ditentukan dengan
target yg telah ditentukan,
ditargetkan dulu awalnya
brapa persen kenaikannya
Herdi : kurang paham, di
monev ada bagian target
4. Bagaimana monev yang tepat
a. Indikator (data2 yg
diamati)
Venny : indikator asupan
makan dan data lab
Chan : profil lipid target
normal
Retno : keadaan pasien
membaik kesulitan

mengunyah, mudah
tersedak
Novilla : status gizi pasien
terkait malnut
b. Cara
Salsa: asupan makan pakai
24 h recall dilakukan setiap
hari keberhasilan asupan
meningkat
Rizqka : data lab, nilainya
normal dilakukan sesuai
dengan kebutuhan
arin :data fisik klinik bisa
dilihat dr keadaan pasien,
penampakan fisik langsung
chan : data dietary bisa
ditanyakan langsung oleh
ahli gizi, yg
mengintrepetasikan ahli
gizi, fisik klinis oleh
perawat yg

mengintrepetasikan ahli
gizi
c. Target keberhasilan /
tujuan
d. Frekuensi / waktu
e. Tindak lanjut sesuai
skenario
Rizqka : jika sudah
membaik diet masuk fase
pemulihan, bentuk
makanan bisa bertahap dr
cair, lumat, lunak, biasa
Arin : prinsip diet tetap
dipertahankan
Sinta : kebutuhan energi
bisa pakai harris benedict,
bisa dtambah penyertanya
5. Ulzana : Bagaimana A D I
dari pasien?
6. Mafira : Bagaimana hubungan
malnut dengna CVA?

7. Herdi: apa yang dimaksud


monev?
8. Salsa: Tujuan Monev?
9. Arin : Bagaimana tahapan
monev?
10. Mafira : Bagaimana monev
yang tepat (indikator, alasan,
waktu, target, cara)?
11. Novilla : Bagaimana tindak
lanjut asuhan gizi saat
membaik?
12. Cintya: Bagaimana
perhitungan kebutuhan?
13. Salsa: metode apa saja yang
digunakan?
14. Chandry : Fase pemberian
makan yang tepat untuk
pasien?
15. Herdi : Apa saja komponen
dan kategori monev?
SKILL LAB

1. Membuat video pelaksanaan


monitoring asupan makan
pasien CVA rawat inap sesuai
dengan prosedur yang tepat
2.
Dilaporan berisi metode yang
digunakan apa sesuai dengan
skenario haru ada, prosedur
gimana dan analisa hasil
intrepetasi terkait asupan.
Dari data yng ada
diintrepetasikan

Anda mungkin juga menyukai