Anda di halaman 1dari 7

KASUS 5 KELOMPOK 7

UJI PENGENDALIAN:
SIKLUS PENDAPATAN DAN PENERIMAAN KAS
Carole Mitchell, senior supervisor auditor yang ada di KAP Abernethy dan Chapman
masuk dalam penugasan audit perusahaan Lakeside. Mithchell mendapatkan tugas untuk
mengumpulkan bukti yang berkaitan dengan pengujian laporan keuangan yang berakhir
tanggal 31 Desember 2006. Fokus audit Mitchell adalah piutang perusahaan. Pada saat proses
audit, Mitchell menemukan adanya kenaikan piutang yang tidak tertagih di 9 bulan pertama
tahun 2005 dan 2006.
Mitchell menemukan adanya beberapa hal yang kurang baik pada piutang perusahaan,
dia menduga bahwa ada risiko yang tinggi dalam hal piutang perusahaan. Dengan adanya
temuan itu Mitchell mendiskusikan penemuanya dengan Dan Cline dan Wallace Andrews,
partner audit dan manajer audit. Karena risiko yang melekat pada piutang cukup tinggi, Cline
menyarankan agar pengujian lebih lanjut dilakukan yang selanjutnya menugaskan Mitchell
untuk melakukan ekstensive tes. Cline juga meminta Mitchell untuk menyarankan ke
Lakeside terhadap pengendalian control yang bisa diterapkan oleh Lakeside.
Akhirnya, tim audit memutuskan akun piutang yang ada untuk di konfirmasi langsung
kepada pelanggan Lakeside. Pada saat Mitchell mengevaluasi internal kontrol terkait
mengevaluasi siklus pendapatan dan penerimaan Lakeside, dia mempunyai pendapat bahwa
prosedur yang ada sudah baik, namun beberapa masalah masih saja tetap ada. Selanjutnya,
Mitchell melakukan tes pengendalian spesifik dan prosedur dengan menggunakan beberapa
pertanyaan yang di berikan ke karyawan. Setelah itu, Mitchell pada 3 November 2006
mengunjungi kantor pusat Lakeside untuk diskusi masalah pengendalian dengan George
Miller.
Hasil percakapan dengan George Miller, George Miller punya akses dalam pembuku
pembantu piutang, untuk aksesnya siapa saja bisa lihat dan akses. Umur piutang hanya diukur
di akhir tahun. Buku pembantu pernah di tes oleh auditor independen. Jika ada faktur yang
salah, bendahara kantor buka seluruh surat, lalu mengirimkan keluhan ke George Miller, lalu
dia melihat masalah apa yang terjadi. Secara personal George dekat dengan pelanggan.
Penyetujuan kredit dilihat dari transaksi sebelumnya dan data potensi klien, apabila melebihi
limit maka tidak dapat disetujui oleh Roger. Roger tidak mengetahui seberapa banyak dia
menyetujui penjualan ke beberapa pelanggan. Sales representative dibayar dengan komisi
berdasar penjualan. Tidak ada peninjauan kembali terhadap laporan penjualan kredit.
Penjualan meningkat bukan karena kebijakan kredit dipermudah, namun karena sales
representative unggul. Rata-rata umur piutang naik disebabkan karena toko toko yang
menjual produk Cypress menimbun barang sebelum natal. Banyak piutang yang dihapus
dikarenakan perusahaan terlalu banyak menghasilkan bad debts. Cara menentukan biaya
piutang itu dari 0,7% dari penjualan kredit. Cara menaksir 0,7% karena perusahaan sudah
biasa menggunakan tarif tersebut. Keputusan terhadap akun spesifik dapat dihapuskan,
setelah 60 hari tanpa pembayaran, divisi penjualan menarik copyan dari faktur penjualan dan
menagih ulang pelanggan. 30 hari kemudian 3 tagihan telah dikirimkan dan divisi penjualan
memberitahu saya. Georger Miller menghubungi sales representative yang bertanggung

KASUS 5 KELOMPOK 7
jawab terhadap pelanggan tersebut. Kemudian sales representative melaporkan langsung
kepada saya mengenai kemungkinan pembayaran. Berdasarkan informasi tersebut, saya
membuat keputusan bahwa akun tersebut dapat tertagih. Kecuali jika ada masalah yang
terjadi, kami tidak pernah berpikir untuk menghapusnya sampai umur 5 atau 6 bulan. Setelah
3 tagihan tersebut dikirimkan pada 90 hari divisi penjualan tidak mengirim faktur. Roger
ataupun lainya yang ada di Lakeside tidak memverifikasi piutang yang tidak tertagih.
Persediaan tidak terkirim sebelum terjadi persetujuan kredit. Orang yang dapat memverifikasi
faktur harga, barang, tambahan, dan lain-lain adalah divisi penjualan dan George. Apabila
faktur hilang masih ada copyan faktur di 2 departemen lainya. Lakeside tidak dapat membuat
verifikasi terhadap diskon yang di berikan pada pelanggan.
DISCUSSION QUESTIONS
Menurut kami bukti audit yang didapat melalui wawancara seperti ini sebetulnya
hanyalah sebagai pendukung dalam melakukan pengujian bukti-bukti secara fisik.
Berdasarkan PSA No. 07 SA 326 ayat 21, Untuk dapat dikatakan kompeten, bukti audit,
terlepas bentuknya, harus sah dan relevan. Keabsahan sangat tergantung atas keadaan yang
berkaitan dengan pemerolehan bukti tersebut.
Dalam kasus tersebut piutang dapat menjadi peluang untuk melakukan kecurangan,
Beberapa contoh kecurangan yang dapat dilakukan terkait dengan piutang usaha adalah
sebagai berikut :
a. Kemungkinan adanya pelaporan penjualan fiktif terkait dengan pelanggan fiktif.
b. Penentuan penghapusan piutang diluar prosedur.
c. Dasar penetapan estimasi piutang tak tertagih tanpa didasari penghitungan yang jelas.
d. Adanya kemungkinan salah harga, barang, perhitungan diskon, dll pada faktur,
karena faktur dibuat oleh divisi penjualan dan diperiksa kembali oleh divisi yang
sama.
e. Pelunasan piutang yang tidak dicatat
Cline menyebutkan bahwa peningkatan piutang memungkinkan terjadi penjualan yang
fiktif, Pencatatan penjualan fiktif bisa terjadi karena:
1. Tekanan untuk melakukan fraud
2. Peluang untuk melakuakn fraud
3. Sikap membenarkan tindakan fraud.
Penjualan fiktif bisa dilakukan dengan berbagai cara antara lain:
1. Adanya manipulasi pada harga, manipulasi banyaknya barang yang dijual.
2. Pelanggan fiktif sehingga sebenarnya tidak terjadi penjualan tetapi dicatat telah
dilakukan penjualan.
Informasi mengenai seberapa sering Benjamin Roger menyetujui penjualan pada
pelanggan yang tidak bisa dijawab dengan pasti Miller. Hal ini sangat berpengaruh sebagai
dasar penilaian auditor terhadap pengendalian internal Lakeside Company yang ada, terutama
dalam prosedur persetujuan penjualan. Jika persetujuan penjualan hanya dilakukan oleh
Benjamin Roger, maka ada besar kemungkinan terjadi penjualan fiktif yang seperti yang
ditakutkan oleh auditor.
Tes pengujian efektivitas prosedur pengendalian bisa diabaikan jika pengendalian
internal klien benar-benar bagus dan berjalan efektif, sehingga control risk menjadi rendah

KASUS 5 KELOMPOK 7
dan detection risk tinggi. Dengan demikian kecil sekali kemungkinan terjadinya kesalahan
baik bentuk penyimpangan maupun kecurangan.
Risiko deteksi mempunyai hubungan yang terbalik dengan risiko pengendalian. Semakin
kecil risiko pengendalian yang diyakini oleh auditor, semakin besar risiko deteksi yang dapat
diterima.
Sehingga jika risiko inheren dan risiko pengendalian tinggi maka risiko deteksinya
diharapkan rendah agar risiko audit yang dihadapi tidak terlalu tinggi, sehingga prosedur dan
program audit yang akan dilaksanakan mampu mengcover semua risiko yang ada.
Terdapat dua bentuk permintaan konfirmasi: (a) bentuk positif dan (b) bentuk negatif.
1. Konfirmasi positif, yaitu konfirmasi yang meminta debitur untuk member jawaban,
baik jika jumlah yang tercantum dalam konfirmasi itu disetujui atau tidak disetujui
oleh debitur
2. Konfirmasi negatif, yaitu konfirmasi yang meminta debitur untuk member jawaban,
hanya apabila jumah yang tercantum dalam konfrimasi tidak disetujui.
Konfirmasi piutang merupakan prosedur audit yang umum berlaku. Umumnya dianggap
bahwa bukti yang diperoleh dari pihak ketiga akan memberikan bukti audit yang bermutu
lebih tinggi kepada auditor dibandingkan dengan bukti yang diperoleh dari dalam entitas
yang diaudit, kecuali jika terdapat salah satu dari keadaan berikut ini:
a. Piutang usaha merupakan jumlah yang tidak material dalam laporan keuangan.
b. Penggunaan konfirmasi akan tidak efektif.
Selanjutnya jejak audit biasanya terdiri dari dua jenis : (1) catatan rinci tentang
keystrokes individual dan (2) catatan yang berorientasi peristiwa. Jejak audit dapat diperoleh
dari faktur yang berfungsi sebagai formulir permintaan, formulir verifikasi ketersediaan
barang, faktur penjualan dengan verifikasi, catatan persediaan perpetual, faktur penjualan yag
sudah dilengkapi dengan harga.
Estimasi piutang tidak tertagih menurut Miller ada pada kisaran 0,7% dari penjualan,
namun tidak ada perhitungan jelas bagaimana nominal ini ditentukan. Hal ini dapat
menimbulkan permasalahan bagi auditor karena dasar perhitungan yang tidak jelas bisa
menyebabkan informasi yang dihasilkan tidak akurat, dan dikhawatirkan bisa mempengaruhi
kewajaran laporan keuangan.
Pengujian yang biasanya digunakan untuk menguatkan taksiran akuntansi adalah dengan
tes subtantif terhadap akun piutang dengan melakukan vouching terhadap bukti, pengujian
terhadap umur piutang dan ketepatan pelunasan piutang oleh pelanggan. Dengan demikian
dapat diperoleh bukti memadai untuk penilaian terhadap seberapa besar kemungkinan piutang
menjadi tidak tertagih.
Pada tanggal 30 September 2010 Michell telah melakukan prosedur analitis pada akun
piutang dan terdapat indikasi ketidakwajaran. Sehingga konfirmasi sebaiknya dilakukan
setelah prosedur analitis dilakukan untuk mengetahui saldo piutang sesungguhnya berapa.
Hal ini juga terkait dengan syarat kredit yang diajukan oleh Lakeside Company yakni
pembayaran dilakukan maksimal 45 hari. Harapannya dilakukan konfirmasi pada akhir tahun
agar lebih mencerminkan saldo yang sesungguhnya karena batas pelunasan piutang yang
sudah jatuh tempo.
EXERCISE

KASUS 5 KELOMPOK 7
Exhibit 5-1
Pertanyaan 1
Comments Buku besar pembantu di rekonsiliasi oleh auditor independen
Signifikansi Selama tahun berjalan tidak ada pengendalian yang dilakukan oleh Miller
terkait buku pembantu. Hal tersebut dapat memungkinkan Miller memanipulasi untuk
menutupi penyalahgunaan kepercayaan yang dilakukanya.
Saran Secara berkala, orang yang bertanggung jawab terkait dengan buku besar
mencocokan bahwa nominal yang ada di buku pembantu sesuai dengan buku besar.
Pertanyaan 2
Comments Kriteria penghapusan akun tidak jelas
Signifikansi Tidak adanya konsistensi dalam penghapusan akun
Saran Dengan membuat kriteria kriteria untuk penghapusan piutang. Perlu langkah
langkah dalam menentukan kriteria penghapusan piutang, karena itu perusahaan harus
memastikan review dari akun akun tersebut.
Pertanyaan 3
Comments Tidak ada pihak independen yang mengotorisasi penghapusan CKP
Signifikansi Dengan penghapusan CKP tanpa adanya otorisasi dapat membantu dalam
penyalahgunaan wewenang
Saran Dengan menetapkan prosedur penghapusan piutang
Pertanyaan 4
Comments Michell tidak menanyakan terkait hal ini
Signifikansi Jika tidak ada tindak lanjut dari penghapusan dapat terjadi kemungkinan
karyawan dalam perusahaan tersebut melakukan pencurian.
Saran Menugaskan beberapa staff untuk mengecek kembali secara berkala terkait
penghapusan piutang
Pertanyaan 5
Comments Tidak ada evaluasi ulang terkait metode pengestimasian CKP
Signifikansi Dapat mempertahankan niat buruk terkait dengan fraud
Saran Lakeside dapat menghitung ulang terkait dengan persentase CKP
Pertanyaan 6
Comments 1 dari 3 faktur dikirim oleh divisi penjualan, penagihan selanjutnya dilakukan
oleh Miller
Signifikansi Miller dapat memanipulasi terkait dengan penagihan
Saran Adanya pengendalian dan pengecekan berkala
Pertanyaan 7
Comments Tanggung jawab untuk melihat keluhan pelanggan ada pada Miller
Signifikansi Jika tidak ada pemisahan tugas, dapat mengurangi kemungkinan kesalahan
dapat ditemukan
Saran Harus ada pemisahan tugas, dan memastikan bahwa masalah tersebut telah selesai
Pertanyaan 8
Comments Berdasarkan keterangan klien tidak ada perubahan formal dalam kebijakan
kredit. Namun peningkatan piutang dan adaanya kenaikan penambahan penghapusan CKP
mengindikasikan adanya perubahan

KASUS 5 KELOMPOK 7
Signifikansi Kemungkinan Lakeside ingin menaikan penjualan dengan melonggarkan
kredit namun tidak dilaporkan dalam informasi di perusahaan
Saran Ketika ada kebijakan yang berubah sebaiknya di catat di dalam informasi perusahaan,
agar terhindar dari risiko kredit macet, verifikasi secara berkala terkait pelanggan yang
memiki Track record buruk pembelian secara kredit
Pertanyaan 9
Comments Tidak ada indikasi yang diberikan dalam kasus ini, apakah faktur penjualan
diverifikasi setelah pengiriman untuk memastikan persetujuan kredit yang sesuai. Sistem ini
dirancang supaya persetujuan kredit diperlukan sebelum dilakukannya penjualan, tetapi tidak
ada mekanisme kontrol yang diidentifikasi untuk memastikan bahwa sistem tersebut berjalan
dengan benar.
Signifikansi Kemungkinan penjualan yang dibuat tanpa persetujuan kredit memberikan
keraguan pada keandalan sistem kontrol.
Saran Harus dilakukan persetujuan kredit sebelum dilakukan pengiriman.
Pertanyaan 10
Comments File kredit berisi laporan sales representatif dan tidak ditinjau secara periodik
Signifikansi Kebijakan kredit hanya didasarkan pada pernyataan Roger, yang dapat
mengakibatkan kesulitan dalam proses audit.
Saran Lakeside harus mempunyai pedoman dalam menentukan isi file kredit dan ditinjau
secara berkala.
Pertanyaan 11
Comments Verifikasi barang dan harga dibuat oleh karyawan Lakeside. Namun, verifikasi
ini merupakan tanggung jawab Miller lainnya yang berkaitan dengan piutang.
Signifikansi Memverifikasi ekstensi dan harga setelah faktur dikirim ke pelanggan
merupakan pendekatan yang tidak logis. Juga, pekerjaan Miller ini tidak menambahkan
adanya efisiensi organisasi.
Saran Semua verifikasi harus dilakukan sebelum pengiriman faktur, idealnya dilakukan
oleh karyawan yang berbeda.
Pertanyaan 12
Comments Verifikasi barang dan harga dibuat oleh karyawan Lakeside. Namun, verifikasi
ini merupakan tanggung jawab Miller lainnya yang berkaitan dengan piutang.
Signifikansi Memverifikasi ekstensi dan harga setelah faktur dikirim ke pelanggan
merupakan pendekatan yang tidak logis. Juga, pekerjaan Miller ini tidak menambahkan
adanya efisiensi organisasi.
Saran Semua verifikasi harus dilakukan contohnya seperti penghitungan ulang.
Pertanyaan 13
Comments Diskon tunai diverifikasi oleh divisi penjualan.
Signifikansi Sistem yang muncul memadai. Informasi keuangan harus disajikan secara
wajar.
Saran Tidak ada
Pertanyaan 14
Comments Pemberian nomor urut pada faktur penjualan dan tagihan bersamaan dengan
verifikasi periodik dari semua nomor penting dilakukan untuk memastikan bahwa semua
penjualan dicatat.

KASUS 5 KELOMPOK 7
Signifikansi Jika ada kemungkinan bahwa perusahaan dapat melakukan penjualan tanpa
pencatatan, maka auditor dapat dapat menambah banyaknya sampel yang diambil.
Saran Karena dokumen sudah diberi nomor, auditor perlu memastikan bahwa Lakeside
memiliki kebijakan secara berkala untuk memverifikasi keberadaan semua formulir.
Exhibit 5-2
Langkah (1-a)
Anticipated results Total yang tercatat di faktur penjualan harus sesuai dengan total slip
faktur penjualan.
Potential problem Jika faktur tidak sesuai, kemungkinan adanya penjualan fiktif atau salah
saji pencatatan.
Langkah (1-b)
Anticipated results Kuantitas dan deskripsi barang yang dijual harus sama dengan barang
yang dikirimkan. Karyawan Lakeside seharusnya meninggalkan paraf mereka atau bukti
lainnya terkait hal ini.
Potential problem Perbedaan yang ada menunjukan auditor bahwa penjualan ditagih dan
dicatat dengan tidak benar, atau jumlah yang tidak benar, atau jenis persediaan yang telah
dikirim. Sekali lagi, kurangnya kepatuhan karyawan Lakeside ditunjukkan jika hal ini tidak
ada kecocokan.
Langkah (1-c)
Anticipated results Kas yang diterima harus sesuai daftar pengiriman uang dan konsisten
dengan faktur dan slip faktur.
Potential problem Uang tunai mungkin telah dicuri, atau seseorang di perusahaan terlibat
dalam lapping.
Langkah (1-d)
Anticipated results Perhitungan diskon tunai harus identik dengan jumlah yang dicatat oleh
perusahaan klien.
Potential problem Diskon mungkin salah dicatat untuk menyembunyikan kekurangan uang
tunai atau sebagai langkah dalam mencuri dana tunai dari perusahaan.
Langkah (1-e)
Anticipated results Semua harga pada faktur harus sesuai dengan harga yang ditampilkan
pada daftar harga yang sudah disetujui.
Potential problem Pelanggan membayar jumlah yang salah, ataupun karyawan yang salah
menetapkan harga. Salah menetapkan harga, jika harga ditetapkan terlalu tinggi, maka
pendapatan overstated, jika harga ditetapkan terlalu rendah, maka pendpatan undervalued.
Langkah (1-f)
Anticipated results Semua harga dalam faktur harus sesuai dengan harga yang ditunjukkan
dalam daftar harga yang diakui
Potential problem Pelanggan membayar dengan jumlah yang salah dari yang seharusnya
dibayar. Harga yang tidak pantas, baik itu disengaja atau tidak disengaja, dan juga terdapat
angka yang salah pada penjualan maupun dalam menghitung piutang dalam laporan
keuangan
Langkah (1-g)
Anticipated results Jumlah yang diterima harus sesuai dengan jumlah yang diterima Bank.
Tanggal pencatatan juga harus sama dengan tanggal penerimaan.

KASUS 5 KELOMPOK 7
Potential problem Ketidakcocokan dapat mengindikasikan pencurian atas kas yang
diterima/masuk. Pengujian ini juga dapat mengingatkan auditor bisa saja melakukan lapping
Langkah (1-h)
Anticipated results Semua uang yang dibayar tunai harus segera dicatat sebagai kredit di
rekening buku besar pembantu piutang.
Potential problem Manipulasi akun sehingga dapat menyembunyikan kekurangan kas
Langkah (1-i)
Anticipated results Setiap faktur harus ditandatangani oleh salah satu antara Rogers atau
Miller untuk menunjukkan persetujuan kredit
Potential problem Karena sistem kredit tidak didokumentasikan dengan baik, maka auditor
akan mencari bukti-bukti bahwa penjualan dapat dilakukan tanpa persetujuan kredit. bukti
tersebut akan mempengaruhi penilaian auditor terhadap jumlah bukti yang dibutuhkan dalam
memeriksa.
Langkah (2-a)
Anticipated results Setiap entri debit dikuatkan dengan faktur penjualan yang telah disetujui
terkait harga dan pelanggan
Potential problem Terkait dengan penjualan fiktif
Langkah (2-b)
Anticipated results Setiap kredit harus disetujui dengan daftar penerimaan kas untuk
menyesuaikan jumlahnya dan kemungkinan tanggal pembayaran.
Potential problem Tracing dapat menunjukkan kesalahan dalam melakukan posting dengan
sistem. Kesalahan dapat mengindikasikan lapping yang dilakukan oleh karyawan perusahaan.
Langkah (2-c)
Anticipated results Setiap kredit pada rekening tertentu harus cocok dengan daftar setiap
point pada slip deposit Bank
Potential problem Lapping atau percobaan yang dilakukan oleh karyawan untuk menutupi
kekurangan kas dapat ditemukan melalui pengujian ini
Langkah (3)
Anticipated results Untuk setiap pelanggan, kelengkapan dan pembaruan laporan kredit
harus disimpan dalam file.
Potential problem Penggunaan laporan kredit merupakan langkah penting dalam
membangun
sistem kredit yang tepat. Laporan ini menunjukkan bahwa prosedur pengendalian beroperasi
secara efisien. Jika laporan ini hilang atau tidak lengkap, auditor mungkin akan mencari bukti
tambahan terhadap validitas dan kolektibilitas piutang.
Langkah (4)
Anticipated results Setiap daftar harus dihitung dengan benar. Total tersebut seharusnya
cocok dalam jumlah dan tanggal dengan jurnal penerimaan kas.
Potential problem Kekurangan kas dan pencurian kas dapat tertutupi oleh adanya kesalahan
dalam melakukan footing pada transaksi kas.

Anda mungkin juga menyukai