Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN

BURSITIS

Disusun oleh :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Danang Putra L.
Daru Puji H.
Desi Mei Daning A.
Dewi Sartika
Dian Akhirta Fajarsari
Dian Febriana

PROGRAM STUDI S 1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
AN NUR PURWODADI
TAHUN 2013
KATA PENGANTAR

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem


Muskuloskeletal. Penyusun mengambil topik tentang asuhan keperawatan pada
pasien dengan Bursitis karena Bursitis merupakan peradangan pada Bursae
(Kantong datar yang mengandung cairan sinovial) yang disertai rasa nyeri.
Penyusun memanjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
karena atas berkat dan rahmat Nya makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.
Tidak lupa pula penyusun mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing
yang telah membantu dan mengarahkan dalam pembuatan makalah ini serta
kepada semua pihak yang telah mendukung dalam penyusunan makalah ini.
Dalam proses pembuatan makalah ini penyusun menyadari banyak
terdapat kesalahan kesalahan dalam penyusunan makalah ini, oleh karena itu
penyusun mengharapkan kepada pembaca untuk memberikan kritik dan saran
yang sifatnya membangun dalam makalah ini. Terima kasih.

Purwodadi, 13 September 2013

Penyusun

DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL....................................................................................i

KATA PENGANTAR......................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................iii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................2
C. Tujuan.........................................................................................3

BAB II

KONSEP DASAR PENYAKIT


A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.
H.
I.

Definisi.......................................................................................4
Etiologi.......................................................................................4
Klasifikasi...................................................................................5
Patofisiologi................................................................................6
Pathway......................................................................................7
Manifestasi Klinis.......................................................................8
Komplikasi.................................................................................8
Pemeriksaan Penunjang..............................................................9
Penatalaksanaan..........................................................................9

BAB III KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN


A. Fokus Pengkajian.......................................................................11
B. Nursing Care Plan
1. Diagnosa Keperawatan.........................................................12
2. Intervensi Keperawatan........................................................12
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................16

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Bursitis adalah peradangan pada bursa yang disebabkan oleh adanya
friksi benturan secara langsung padda persendian atau disebabkan oleh infeksi
bakteri. Bursitis adalah peradangan pada bursa yang disertai rasa nyeri.
Bursa adalah kantong datar yang mengandung cairan sinovial, yang

memudahkan pergerakan normal dari beberapa sendi pada otot dan


mengurangi gesekan. (Marylinn Doenges. 2001).
Bursa merupakan suatu tempat yang berisi cairan yang berada di
antara 2 struktur tulang yang bersentuhan satu sama lain. Cairan ini adalah
minyak yang sama dengan cairan persendian dan secara normal memang
jumlahnya hanya sedikit.
Bursitis paling sering mengenai di bursa subdeltoid, bursa olekranon,
bursa prepatela dan bursa radiohumenal. Pada bursitis tersebut lebih sering
menonjol rasa nyeri daripada keparahan penyakitnya. Kemudian bursitis
dapat dikelompokkan menjadi bursitis akut dan bursitis kronik, yang mana
keduanya membutuhkan perhatian dan penanganan khusus agar tidak menjadi
lebih parah.
B. RUMUSAN MASALAH
Rumusan Masalah dalam karya tulis ilmiah ini antara lain :
1. Apa definisi dari Bursitis ?
2. Apa saja yang menyebabkan terjadinya Bursitis ?
3. Ada berapa jenis Bursitis ?
4. Bagaimana proses terjadinya Bursitis pada pasien ?
5. Bagaimana manifestasi klinis pasien yang mengalami Bursitis ?
6. Apa saja komplikasi yang dapat timbul akibat Bursitis ?
7. Apa saja yang dapat menjadi pemeriksaan penunjang dalam penyakit
Bursitis ?
8. Bagaimana penatalaksanaan kepada pasien yang mengalami Bursitis?
9. Bagaimana konsep dasar asuhan keperawatannya ?
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah supaya mahasiswa/I mengerti
tentang konsep dasar penyakit dan asuhan keperawatan pada pasien
dengan Bursitis.
2. Tujuan Khusus
Mahasiswa/I mengetahui dan mengerti tentang
a. Definisi Bursitis
b. Etiologi Bursitis
c. Klasifikasi Bursitis
d. Patofisiologi Bursitis

e.
f.
g.
h.
i.
j.

Pathway Bursitis
Manisfestasi klinis Bursitis
Komplikasi Bursitis
Pemeriksaan penunjang Bursitis
Penatalaksanaan Bursitis
Asuhan keperawatan pada pasien dengan Bursitis

BAB II
KONSEP DASAR PENYAKIT
A. DEFINISI
Menurut Lukman & Nurna Ningsih (2009), bursitis merupakan
peradangan pada Bursae yang disertai rasa nyeri. Bursae merupakan kantong
datar yang mengandung cairan sinovial, yang memudahkan pergerakan
normal dari beberapa sendi pada otot dan mengurangi gesekan. Bursae
memungkinkan pergerakan sendi dan berfungsi sebagai bantalan sendi.
Bursitis adalah peradangan bursa, yang terjadi pada tempat perlekatan
tendon atau otot dengan tulang oleh sebab yang belum diketahui dengan pasti
(Jofan Arya Pratama, 2013).
Bursitis adalah peradangan pada suatu bursa yang kadang-kadang
disertai dengan pengendapan kapur pada tendon supraspinatus di bawahnya
(Kamus Kedokteran Dorland)
B. ETIOLOGI

Menurut Lukman & Nurna Ningsih (2009), Penyebab bursitis sering


kali tidak diketahui, tetapi dapat disebabkan oleh penggunaan sebagaian
anggota tubuh yang berlebihan selama bertahun tahun, cedera, penyakit
gout, pseudogout, artritis reumatoid, dan infeksi. Bursitis terbagi menjadi dua,
yaitu bursitis akut dan kronik yang biasanya disebabkan trauma, terkilir, dan
perengangan sendi yang berlebihan.
C. KLASIFIKASI
Bursitis dapat diklasifikasikan menjadi dua, antara lain:
1. Bursitis Akut
a. Terjadinya secara mendadak
b. Jika disentuh atau digerakan, akan timbul nyeri di daerah yang
meradang.
c. Kulit di atas bursa tampak kemerahan dan membengkak
d. Bursitis akut yang disebabkan oleh suatu infeksi atau gout
menyebabkan nyeri yang luar biasa dan daerah yang terkena tampak
kemerahan dan teraba hangat.
2. Bursitis Kronis
a. Merupakan akibat dari serangan bursitis akut sebelumnya atau karena
cedera yang berulang
b. Pada akhirnya, dinding bursa akan menebal dan di dalamnya terkumpul
endapan kalsium padat yang menyerupai kapur
c. Bursa yang telah mengalami kerusakan sangat peka terhadap
peradangan tambahan.
D. PATOFISIOLOGI
Garis sinovial dari pundi bursa meradang, akibatnya cairam sinovial
diproduksi lebih banyak, sehingga bursa membengkak. Kadang kadang
terkumpul sisa kalsium. Pembengkakan disertai nyeri dan terbatasnya gerakan
sendi atau ekstermitas.

E. PATHWAY
Idiopatik
(Faktor Pemicu : Aktifitas berlebihan, penyakit gout,
pseudogout, arteritis reumatoid, infeksi, trauma, terkilir)
Pundi bursa meradang
Pundi bursa meradang
Vaskularisasi
Teraba hangat

Produksi cairan sinovial


Tampak kemerahan

Terkumpulnya sisa2 kalsium

Terbatasnya gerakan
sendi/ ekstermitas

Endapan kapur

Intoleransi aktivitas

Pembengkakan pd bursa
Nyeri

Bursa menebal

F. MANIFESTASI KLINIS
Tanda dan gejala bursitis menurut Long (1996), adalah rasa nyeri yang
dalam pada daerah bursa, nyeri bila digerakan, nyeri terasa bila sendi yang
terserang digerakan, dan keterbatasan gerakan aktif dan pasif.
Demikian pula pendapat Smeltzer (2002), manifestasi klinis bursitis
berupa nyeri pada bahu, dan nyeri pada gerakan rotasi lengan. Sedangkan
menurut Lukman & Nurna Ningsih (2009), hampir semua kasus bursitis
subakromial didahului oleh tendonisitis dan tenosinovitis rotator cuff, tendon
biseps, dan pembungkusnya atau suatu proses inflamasi pada tulang atau
sendi. Penyebaran inflamasi ke bursa merupakan peristiwa sekunder.
G. KOMPLIKASI

1. Terjadinya Bursitis kronis


2. Terlalu banyak suntikan steroid selama waktu singkat dapat menyebabkan
cedera pada tendon sekitarnya.
H. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Sinar-X untuk mengetahui luasnya sendi yang terserang.
I. PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan yang dapat dilakukan antara lain:
1. Berikan kompres dingin pada fase akut, untuk menekan rasa tidak nyaman
dan nyeri.
2. Hindarkan dari panas, karena dapat meningkatkan produk cairan pada
bursa saat fase peradangan.
3. Berikan obat obatan antiradang sesuai indikasi
4. Adrenokortikosteroid dapat disuntikkan ke dalam bursa sesuai indikasi
5. Pembedahan dapat dilakukan bila ada indikasi (massa kalsium)
Terapi fisik dilakukan untuk mengembalikan fungsi sendi. Latihan
sendi bisa membantu mengembalikan kekuatan otot dan daya jangkau sendi.
Bursitis dapat kambuh jika penyebabnya tidak diatasi.

BAB III
KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN
A. FOKUS PENGKAJIAN
Kaji keadaan nyeri (lokasi, derajat/ skala) dan keadaan yang
mengawali nyeri bahu. Tanyakan obat obatan yang digunakan dan
dikonsumsi untuk mengatasi nyeri dan apakah klien mempunyai riwayat

reumatoid artritis. Apakah sendi dapat digerakkan, lakukan palpasi sendi


untuk mengetahui pembengkakan.
B. NURSING CARE PLAN
1. Diagnosa Keperawatan
a. Nyeri berhubungan dengan inflamasi daerah persendian
b. Intoleransi aktivitas b/d keterbatasan gerak aktif.
2. Intervensi Keperawatan
a. Nyeri berhubungan dengan inflamasi daerah persendian
Tujuan
: Setelah dilakukkan tindakan keperawatan nyeri yang
dialami menjadi skala 0
Kriteria hasil: Klien bebas dari rasa nyeri,
Klien dapat menggerakkan sendi yang terserang dengan
bebas.
Intervensi :
1) Istirahatkan klien pada fase akut sangat penting dilakukan
2) Berikan kompres dingin pada fase akut, hindarkan kompres panas
karena dapat meningkatkan cairan eksudat ke dalam bursa.
Kkompres hangat dipergunakan kemudian.
3) Berikan pengobatan dan tingkatkan rasa nyaman; salicylates,
phenylbutazone, dan indomethacin sesuai order.
4) Modifikasi latihan sendi dan ekstremitas untuk mencegah terjadinya
kekakuan pada sendi bahu.
5) Siapkan pembedahan jika ada indikasi; pembedahan dapat dilakukan
untuk mengeluarkan massa kalsium dalam subdeltoid.
b. Intoleransi aktivitas b/d keterbatasan gerak aktif.
Tujuan

: Klien dapat melakukan aktifitasnya setelah dilakukan


tindakan keperawatan.

Kriteria Hasil :
1) Klien dapat melakukan aktifitas sehari-hari sesuai dengan tingkat
kemampuan
2) Klien dapat mengidentifikasikan faktor-faktor yang menurunkan
toleriansi aktifitas
Intervensi :
1) Evaluasi laporan kelemahan, perhatikan ketidak mampuan untuk
berpartisipasi dalam aktifitas sehari-hari

Rasional : Klien menunjukkan kelemahannya berkurang dan dapat


melakukan aktifitasnya
2) Berikan lingkungan tenang dan periode istirahat tanpa gangguan
Rasional : Menghemat energi untuk aktifitas
3) Pertahankan istirahat tirah baring / duduk jika diperlukan
Rasional : Istirahat sistemik dianjurkan selama eksaserbasi dan
seluruh fase penyakit yang penting mencegah kelemhan
4) Berikan lingkungan yang aman
Rasional : Menghindari cedera akibat kecelakaan

BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Bursitis merupakan peradangan pada Bursae yang disertai rasa nyeri.
2. Penyebab bursitis sering kali tidak diketahui, tetapi dapat disebabkan oleh
penggunaan sebagaian anggota tubuh yang berlebihan selama bertahun
tahun, cedera, penyakit gout, pseudogout, artritis reumatoid, dan infeksi.
3. Bursitis terbagi menjadi dua, yaitu bursitis akut dan kronik yang biasanya
disebabkan trauma, terkilir, dan perengangan sendi yang berlebihan.
4. Tanda dan gejala bursitis adalah rasa nyeri yang dalam pada daerah bursa,

nyeri bila digerakan, nyeri terasa bila sendi yang terserang digerakan, dan
keterbatasan gerakan aktif dan pasif.

DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, M. Rizky. 2012. Askep Bursitis. Retrieved: September 13, 2013. From:
http://nersjomblo.blogspot.com/2012/09/askep-bursitis.html
Lukman & Nurna Ningsih. 2009. Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan
Gangguan Sistem Muskuloskeletal. Salemba Medika: Jakarta
Pratama, Jofan Arya. 2013. Peradangan pada Bursa (Bursitis) Retrieved:
September
13,
2013.
From:
http://joevania.blogspot.com/2013/06/peradangan-pada-bursabursitis.html
Smeltzer, Suzanne C. & Brenda G. Bare. 2001. Buku Ajar Keperawatan MedikalBedah Brunner & Suddarth Edisi 8 Vol. 3. Jakarta: EGC
Tio. 2011. Askep Bursitis. Retrieved: September 13, 2013. From:
http://tiovirgo.blogspot.com/2011/11/askep-bursitis.html

Anda mungkin juga menyukai