Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS

JAKARTA INTERSPOT DOLLAR RATE (JISDOR)

Disusun untuk Mata Kuliah: Pasar dan Lembaga Keuangan

Oleh:

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS INDONESIA

Statement of Authorship
Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa makalah/tugas terlampir adalah
murni hasil pekerjaan saya sendiri. Tidak ada pekerjaan orang lain yang saya gunakan tanpa
menyebutkan sumbernya.
Materi ini tidak/belum pernah disajikan/digunakan sebagai bahan untuk makalah/tugas pada
mata ajaran lain kecuali saya menyatakan dengan jelas bahwa saya menggunakannya.
Saya memahami bahwa tugas yang saya kumpulkan ini dapat diperbanyak dan atau
dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarisme.
Mata Ajaran

: Pasar dan Lembaga Keuangan

Judul Makalah/Tugas : Analisis Jakarta Interspot Dollar Rate (JISDOR)


Tanggal

: 11 November 2016

Dosen

Nama

NPM

SEKILAS TENTANG JAKARTA INTERSPOT DOLLAR RATE (JISDOR)

Jakarta Interspot Dollar Rate (JISDOR) adalah kurs referensi yang diberlakukan oleh Bank
Indonesia. JISDOR menyajikan data nilai tukar antara Rupiah dengan Dolar Amerika Serikat.
Kurs ini mulai dipergunakan sejak 20 Mei 2013, bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional.
Informasi nilai tukar mata uang dari perhitungan JISDOR diumumkan tepat pukul 10.00 WIB
pada website Bank Indonesia. Data tersebut akan tersedia setiap hari kerja, dalam hal ini tidak
termasuk Sabtu, Minggu, hari libur nasional, atau hari lain yang ditetapkan sebagai hari libur.
JISDOR dibentuk berdasarkan rata-rata tertimbang (weighted average) dari volume seluruh
transaksi US$/IDR antar bank dalam rentang waktu pukul 08.00 09.45 WIB. Ketika tidak
terdapat data transaksi bank selama rentang waktu yang ditetapkan, maka perhitungan JISDOR
akan menggunakan weighted average dari kurs transaksi-transaksi yang terjadi mulai pukul
10.00 WIB - 16.00 WIB di hari sebelumnya.
Harga spot USD/IDR pada JISDOR disusun berdasar transaksi valuta asing antar bank. Data-data
transaksi valuta asing tersebut diperoleh secara real time melalui Sistem Monitoring Transaksi
Valuta Asing Terhadap Rupiah (SISMONTAVAR) di Bank Indonesia. Ketika pertamakali
diluncurkan, kurs mata uang yang direferensikan oleh JISDOR adalah senilai Rp 9.760 / USD.
JISDOR untuk pertama kali menyentuh kisaran Rp10.000-an (terhitung sejak awal
peluncurannya) pada 15 Juli 2013. Ketika itu, Rupiah berada pada level Rp 10.024 per Dolar
Amerika Serikat.

Menurut Bank Indonesia, JISDOR bukan salah satu bentuk dari Peraturan Bank Indonesia (PBI).
Referensi kurs yang dihasilkan dari JISDOR merupakan murni prosedur perhitungan yang
kemudian akan dipublikasikan demi kepentingan pasar. Keberadaan JISDOR merupakan bentuk
dukungan Bank Indonesia terhadap pendalaman pasar valuta asing domestik.
Selain kurs referensi JISDOR, Bank Indonesia juga menerbitkan Kurs Transaksi. Kurs Transaksi
digunakan untuk transaksi dengan pihak ketiga khususnya pemerintah. Kurs Transaksi
diterbitkan dalam bentuk kurs beli dan kurs jual. Titik tengah Kurs Transaksi Bank Indonesia
USD/IDR menggunakan Kurs Referensi (JISDOR) dan hanya diumumkan sekali dalam setiap
hari kerja. Di dalam internal Bank Indonesia, kurs tengah dikenal sebagai kurs neraca untuk
kepentingan pencatatan keuangan internal. Sedangkan untuk publik,

kurs tengah dapat

digunakan sebagai acuan dan informasi dalam melakukan transaksi.

Contoh informasi Kurs Transaksi yang ditampilkan di website Bank Indonesia


Sumber gambar: www.bi.go.id

ALASAN KURS REFERENSI JISDOR HARUS DIBERLAKUKAN


Pasar valuta asing merupakan kumpulan transaksi jual beli valuta asing secara putus (outright).
Dalam transaksi valuta asing akan terjadi perpindahan kepemilikan. Misalnya perpindahan dari
aset mata uang Rupiah menjadi dolar Amerika Serikat, dengan nilai tukar atau kurs USD/IDR
sebagai harganya. Dalam satu hari, transaksi valas bisa terjadi lebih dari 8.000 kali melalui bank.
Angka itu belum termasuk transaksi yang bukan melalui bank, karena transaksi bisa juga terjadi
melalui pedagang valuta asing (PVA).
Jadi tidak heran apabila kurs USD/IDR bergerak dengan sangat dinamis. Bahkan perubahannya
bisa terjadi dalam hitungan detik. Berdasar frekuensi transaksi, setiap 3 detik terjadi satu
transaksi baru dengan harga kurs yang bervariasi. Masing-masing transaksi mempunyai kurs
yang berbeda tergantung volume dan waktu pada saat terjadinya transaksi.
Dengan kondisi demikian, pasar valuta asing membutuhkan informasi nilai tukar mata uang yang
kredibel sebagai acuan bagi pelaku pasar keuangan dalam melakukan transaksi. Kurs referensi
yang tepat dapat menciptakan kondisi harga yang efisien di pasar valuta asing. Begitu pula
sebaliknya, jika para pelaku pasar menggunakan nilai tukar yang tidak tepat, maka kondisi pasar
akan menjadi tidak efisien.
Sebelum hadirnya JISDOR, nilai tukar antar Rupiah dengan Dolar Amerika Serikat didasarkan
pada kuotasi bank. Kuotasi bank adalah minat beli atau minat jual yang ditawarkan oleh bank.
Namun minat beli atau minat jual tersebut belum tentu adalah nilai transaksi valuta asing yang
benar-benar terealisasi di pasaran. Hal ini merupakan masalah. Sebab, menurut Bank Indonesia
sistem referensi berdasarkan kuotasi bank tidak dapat menyediakan informasi harga yang akurat
karena tidak didasarkan pada transaksi aktual. Kondisi tersebut dapat menimbulkan asimetri
informasi yang pada ujungnya dapat menyebabkan pembentukan harga yang tidak efisien di
pasar valuta asing.
JISDOR juga dapat berperan sebagai alat bagi Bank Indonesia untuk memonitor dan memberi
penilaian terhadap pasar valuta asing. Dengan pengawasan dari Bank Indonesia, pasar valuta
asing dapat berkembang secara sehat dan dapat bertahan di tengah gejolak naik-turunnya pasar.
Dengan diberlakukannya kurs referensi ini, Bank Indonesia juga harus

memastikan pasar valuta asing dalam negeri tetap likuid agar Jisdor dapat
menjadi acuan yang kredibel.

SIAPA SAJA YANG MEMPERGUNAKAN KURS REFERENSI JISDOR?


JISDOR memiliki dasar hukum Surat Edaran nomor 15/19/DPM yang diterbitkan 15 Mei 2013.
Surat Edaran tersebut menyatakan bahwa perbankan wajib mengacu pada JISDOR dalam
melakukan kontrak transaksi valuta asing yang menggunakan acuan. Produk derivatif dari bank
seperti swap dan forward termasuk ke dalam kontrak transaksi valuta asing tersebut. Selain itu,
kemudian bank-bank wajib menggunakan kurs referensi JISDOR dalam setiap kontrak-kontrak
yang dilakukan. Sementara untuk kontrak yang masih berjalan saat referensi kurs ini
dikeluarkan, bank-bank diperbolehkan menggunakan acuan kurs lainnya.
Tujuan dari diwajibkannya penggunaan kurs referensi JISDOR ini adalah untuk kredibilitas.
Sudah banyak terdapat instrumen keuangan, terutama yang bersifat derivatif, yang penentuan
nilai tukarnya mengacu pada NDF (non-deliverable forwards). Acuan nilai tukar tersebut tidak
dapat dipastikan 100% kredibel, karena aturan tersebut dibuat berdasarkan kuotasi dari trader.
Meskipun peraturan tersebut wajib dipatuhi semua bank, tetapi Bank Indonesia tidak
mempersiapkan sanksi tegas bagi bank yang tidak mengacu pada JISDOR dalam kontrak valuta
asing. Kemungkinan sanksi yang diberlakukan hanya berupa sanksi internal, seperti teguran atau
komunikasi lebih lanjut antar Bank Indonesia dengan pihak bank terkait.
Selain digunakan oleh pihak perbankan, kurs JISDOR juga dapat digunakan oleh pengusaha atau
penyedia barang dan jasa yang menggunakan kurs mata uang Dolar Amerika Serikat dalam
berbagai bentuk transaksinya. Misalnya, dalam mencantumkan harga barang atau jasa,
mencantumkan formula angka jumlah perjanjian, atau keperluan-keperluan transaksi lainnya
yang membutuhkan adanya kurs konversi. Dalam menetapkan harga atau jumlah transaksi, tidak
lupa harus dicantumkan sumber kurs referensi, sebagai contoh dalam penetapan tarif hotel:
Tarif kamar hotel Rp1.300.000,-/malam*
*Keterangan: berdasarkan kurs acuan JISDOR pada tanggal penawaran. Harga dapat
disesuaikan sewaktu-waktu sesuai kurs yang berlaku.
Jika pengusaha ataupun penyedia barang dan jasa tidak menggunakan kurs yang mengacu pada
JISDOR sehingga menimbulkan kerugian bagi konsumen, maka Bank Indonesia selaku otoritas
Sistem Pembayaran dapat melakukan kebijakan tertentu sesuai kewenangannya.

JISDOR DAN KURS REFERENSI LAIN

Salah satu kurs referensi mata uang Rupiah dengan Dolar Amerika Serikat yang sudah lama
digunakan adalah kurs referensi hasil olahan Asosiasi Perbankan Singapura yang dikenal dengan
kode ABSIRFIX01. Terdapat 18 bank di Asosiasi Perbankan Singapura yang berpartisipasi
dalam panel untuk menentukan Dolar Amerika Serikat terhadap Rupiah. Selama 2011 dan 2012,
kurs Rupiah harian yang dikeluarkan Asosiasi Perbankan Singapura selalu lebih rendah
dibandingkan kurs Rupiah yang dipublikasikan di Jakarta.
Terdapat beberapa perbedaan yang memperkuat alasan mengapa kurs referensi JISDOR lebih
kuat untuk dijadikan acuan dibandingkan kurs Dolar Amerika Serikat terhadap Rupiah yang
dikeluarkan oleh Asosiasi Perbankan Singapura:
1. Kurs referensi JISDOR dikalkulasi berdasarkan transaksi aktual antarbank yang
dimonitor secara realtime. Sementara kurs Rupiah di Singapura, merupakan estimasi kurs
bank-bank yang dijadikan panel. Data estimasi kurs tersebut diambil setiap pukul 11.00
siang.
2. Kurs referensi JISDOR mengambil data transaksi dari 70 bank di Jakarta untuk lebih
menunjukkan harga pasar sesungguhnya. Sedangkan kurs Rupiah dari Asosiasi
Perbankan Singapura hanya mengambil data dari 18 bank yang dijadikan panel.
3. Kalkulasi kurs JISDOR dilakukan sendiri oleh Bank Indonesia. Tidak seperti dengan kurs
dari Singapura yang menggunakan jasa perhitungan dari Thomson Reuters. Maka dapat
dikatakan bahwa metode penghitungan JISDOR lebih transparan dibandingkan praktik
yang diterapkan oleh Asosiasi Perbankan Singapura.

4. JISDOR mengambil data transaksi yang terjadi selama 105 menit perdagangan sejak
pukul 08.00 WIB - 09.45 WIB. Kurs USD/IDR dihitung dengan weighted average sesuai
volume transaksi, kemudian langsung dipublikasikan pada pukul 10.00 WIB. Rentang
waktu yang panjang dalam pengambilan data untuk JISDOR, bertujuan untuk
meminimalisasi kemungkinan manipulasi kurs. Yaitu mencegah kemungkinan beberapa
trader bank bekerjasama untuk tujuan buruk. Sedangkan Asosiasi Perbankan Singapura
menggunakan cara statistik. Mereka merapikan kurs estimasi 18 bank dengan
menghilangkan seperempat harga teratas dan seperempat harga terbawah. Setelah
pemangkasan, kurs fixing Rupiah diambil dari rata-rata data yang tersisa.
Selain kurs referensi mata uang, seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, terdapat juga Kurs
Transaksi. Sebelum ada JISDOR, kurs transaksi dibentuk berdasar kuotasi bank. Kuotasi ini
merupakan penawaran beli dan jual oleh bank yang bergerak setiap waktu di media transaksi
valuta asing, seperti Reuters dan Bloomberg.
Kuotasi tersebut bersifat indikatif yang belum tentu terealisasi dalam transaksi. Saat
ketidakpastian meningkat, kuotasi bisa sangat melebar akibat keengganan pelaku pasar
melakukan transaksi. Dalam kondisi ini informasinya menjadi bias. Pelaku pasar bahkan saling
menunggu karena tidak ada keyakinan harga pasar USD/IDR.

REFERENSI
KursRupiah.net. 13 Oktober 2015. Mengenal JISDOR, Exchange Rate IDR-USD Bank Indonesia
(BI) - http://kursrupiah.net/mengenal-jisdor-exchange-rate-idr-usd-bank-indonesia-bi/1074/
Bisnis.com. 20 Mei 2013. REFERENSI KURS: BI Luncurkan Acuan JISDOR http://finansial.bisnis.com/read/20130520/11/139995/referensi-kurs-bi-luncurkan-acuan-jisdor
Nisaputra, Rezkiana. 10 Mei 2013. BI Persiapkan Jisdor Untuk Pantau Kurs Rupiah http://economy.okezone.com/read/2013/05/10/457/805039/bi-persiapkan-jisdor-untuk-pantaukurs-rupiah
Bisnis.com. 20 Mei 2013. Bank Wajib Mengacu Pada Jakarta Interbank Spot Dollar http://finansial.bisnis.com/read/20130520/11/140070/bank-wajib-mengacu-pada-jakartainterbank-spot-dollar
Latif, Syahid. 20 Mei 2013. JISDOR, Kurs Dolar Referensi BI Mulai Berlaku Hari Ini http://bisnis.liputan6.com/read/590949/jisdor-kurs-dolar-referensi-bi-mulai-berlaku-hari-ini
Stabilitas. 20 Mei 2013. BI: Bank Wajib Gunakan
http://stabilitas.co.id/home/detail/bi-bank-wajib-gunakan-referensi-kurs

Referensi

Kurs

Bank Indonesia. September 2015. Pedoman Tanya Jawab Ketentuan Kewajiban Penggunaan
Rupiah di Wilayah NKRI - http://www.bi.go.id/id/peraturan/sistempembayaran/Documents/FAQ_Kewajiban_Penggunaan_Rupiah.pdf
Bank Indonesia. Mei 2013. Gerai Info Bank Indonesia - http://www.bi.go.id/id/publikasi/geraiinfo/Documents/f88add184cf14da9b4720e706651c889GIMeiFinalLores.pdf

Anda mungkin juga menyukai