Anda di halaman 1dari 4

OPERASI PASAR TERBUKA

Operasi Pasar Terbuka (OPT) adalah kegiatan transaksi di pasar uang dalam rangka Operasi
Moneter yang dilakukan oleh Bank Indonesia dengan Peserta Operasi Moneter. Operasi Pasar
Terbuka dilakukan untuk mencapai target suku bunga PUAB O/N sebagai sasaran operasional
kebijakan moneter. OPT terdiri dari 2 jenis, yaitu:

1.

OPT Absorpsi
OPT absorpsi dilakukan apabila dari perkiraan perhitungan likuiditas maupun dari
indikator suku bunga di PUAB diperkirakan mengalami kelebihan likuiditas, yang
diantaranya diindikasikan melalui penurunan suku bunga PUAB secara tajam. Instrumen
yang digunakan dalam OPT absorpsi ini adalah (i) Penerbitan SBI dan SBIS, (ii)
Penerbitan SDBI (iii)Transaksi Reverse Repo SBN, (iv) Transaksi Penjualan SBN secara
outright, (v) Penempatan berjangka (Term Deposit) dalam rupiah di Bank Indonesia dan
(vi) Jual Valuta Asing terhadap Rupiah (dalam bentuk spot, forward atau swap). Peserta
pada OPT Absorpsi adalah bank dan/atau lembaga perantara yang melakukan transaksi
untuk kepentingan bank.
2.
OPT Injeksi
OPT injeksi dilakukan apabila dari perkiraan perhitungan likuiditas maupun dari indikator
suku bunga di PUAB diperkirakan mengalami kekurangan likuiditas, yang diantaranya
diindikasikan melalui peningkatan suku bunga PUAB secara tajam. Instrumen yang
digunakan dalam OPT injeksi ini adalah (i) Transaksi Repo, (ii) Transaksi Pembelian SBN
secara outright dan (iii) Beli Valuta Asing terhadap Rupiah (dalam bentuk spot, forward
atau swap). Peserta pada OPT Injeksi adalah bank dan/atau lembaga perantara yang
melakukan transaksi untuk kepentingan bank.
Berikut ini adalah tabel jenis instrumen OPT dan dampaknya terhadap likuiditas serta
karakteristiknya :

Keterangan:
- VRT (Variable Rate Tender)
- FRT (Fixed Rate Tender)
- FX (foreign exchange)
- SBI (Sertifikat Bank Indonesia)
- SBIS (Sertifikat Bank Indonesia Syariah)
- SBN (Surat Berharga Negara)
- SDBI (Sertifikat Deposito Bank Indonesia)
JAKARTA Bank Indonesia (BI) kembali melakukan penyempurnaan Operasi Pasar
Terbuka untuk menjaga stabilitas nilai rupiah. Diam-diam, kini bank sentral memberlakukan
transaksi swap dengan metode lelang. Hal itu tertuang dalam Surat Edaran Nomor:
15/24/DPM perihal Perubahan Kelima atas Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 12/18/DPM
tanggal 7 Juli 2010 perihal Operasi Pasar Terbuka.
Ketentuan ini merupakan penyempurnaan kelima atas Surat Edaran Bank Indonesia Nomor
12/18/DPM perihal Operasi Pasar Terbuka yang dilakukan dalam rangka mengoptimalkan
penggunaan instrumen Operasi Pasar Terbuka untuk mendukung pengelolaan likuiditas dalam
mencapai sasaran operasional kebijakan moneter, melalui transaksi swap yang dilakukan
dengan metode lelang, kata BI dalam keterangannya persnya yang dikuti di Jakarta, Kamis
(11/7).
Diharapkan cara ini dapat mendukung upaya Bank Indonesia dalam mencapai dan
memelihara kestabilan nilai Rupiah, imbuh BI.
Menurut BI, Transaksi Swap merupakan transaksi pertukaran valuta asing terhadap Rupiah
melalui pembelian/penjualan tunai (spot) dengan penjualan/pembelian kembali secara

berjangka yang dilakukan secara simultan dengan counterpart yang sama dan pada tingkat
harga yang dibuat dan disepakati pada tanggal transaksi dilakukan.
Transaksi Swap Jual Bank Indonesia : merupakan transaksi beli valuta asing oleh Bank
Indonesia melalui pembelian tunai (spot) dengan diikuti transaksi penjualan kembali valuta
asing oleh Bank Indonesia secara berjangka (forward) yang dilakukan secara simultan dengan
counterpart yang sama pada tingkat harga yang dibuat dan disepakati pada tanggal transaksi
dilakukan.
Transaksi Swap Beli Bank Indonesia : merupakan transaksi jual valuta asing oleh Bank
Indonesia melalui penjualan tunai (spot) dengan diikuti transaksi pembelian kembali valuta
asing oleh Bank Indonesia secara berjangka (forward) yang dilakukan secara simultan dengan
counterpart yang sama pada tingkat harga yang dibuat dan disepakati pada tanggal transaksi
dilakukan. Peserta Transaksi Swap adalah Peserta OPT yang merupakan bank devisa.
Dalam melakukan penawaran Transaksi Swap, Peserta OPT dapat mengajukan penawaran
secara langsung atau melalui Lembaga Perantara, ungkap BI lebih jauh.
Dengan pemberlakuan transaksi swap ini, maka BI bisa melakukan penawaran jual maupun
beli nilai tukar terhadap rupiah dengan lebih bebas. Sebelumnya, BI hanya melakukan
transaksi secara direct bukan dalam bentuk lelang.
Bank Indonesia (BI) juga kembali menaikkan suku bunga acuannya. Kali ini sebesar 50 basis
poin (bps). Bank sentral berturut-turut menaikkan suku bunganya hingga berada di posisi 6,5
persen dalam waktu dua bulan ini dari sebelumnya 5,75 persen.
Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 11 Juli 2013 memutuskan untuk
menaikkan BI Rate sebesar 50 bps menjadi 6,5 persen, kata Gubernur BI Agus
Martowardojo di Gedung BI, Thamrin, Kamis (11/7).
Kebijakan tersebut merupakan bagian dari pembaruan kebijakan Bank Indonesia untuk secara
pre-emptive merespons meningkatnya ekspektasi inflasi serta memelihara kestabilan
makroekonomi dan stabilitas sistem keuangan di tengah ketidakpastian di pasar keuangan
global. Bank Indonesia tetap melakukan stabilisasi nilai tukar rupiah sesuai kondisi
fundamentalnya dan terus menjaga kecukupan likuiditas di pasar valas domestik, ucap Agus.
(max)
http://www.indopos.co.id/2013/07/bi-gelar-operasi-pasarterbuka.html#sthash.cMrccWDC.dpuf

Analisa : Operasi Pasar Terbuka adalah kegiatan transaksi di pasar uang dalam rangka
Operasi Moneter yang dilakukan oleh Bank Indonesia dengan Peserta Operasi Moneter.
Operasi pasar terbuka dibagi menjadi 2 yakni OPT absorpsi dan OPT injeksi. Pada tahun
2013 BI melaksanakan OPT dengan memberlakukan transaksi swap. Hal itu tertuang dalam
Surat Edaran Nomor: 15/24/DPM perihal Perubahan Kelima atas Surat Edaran Bank
Indonesia Nomor 12/18/DPM tanggal 7 Juli 2010 perihal Operasi Pasar Terbuka. Transaksi
Swap merupakan transaksi pertukaran valuta asing terhadap Rupiah melalui
pembelian/penjualan tunai (spot) dengan penjualan/pembelian kembali secara berjangka yang
dilakukan secara simultan dengan counterpart yang sama dan pada tingkat harga yang dibuat
dan disepakati pada tanggal transaksi dilakukan. Transaksi Swap dibagi menjadi 2 yaitu
Transaksi Swap Jual Bank Indonesia dan Transaksi Beli Bank Indonesia. Pada bulan Juli
2013 Bank Indonesia juga menaikkan suku bunganya hingga berada di posisi 6,5 persen
dalam waktu dua bulan ini dari sebelumnya 5,75 persen.
Solusi

Anda mungkin juga menyukai