Anda di halaman 1dari 2

Nama : Liyo Paeni

NIM : 2006010016

Kelas : 4C Manajemen

Matkul : Perekonomian Indonesia

1. Operasi pasar terbuka dan penetapan giro wajib minimum yang di lakukan oleh bank
indonesia sebagai bank sentral

Penjelasannya :

Operasi Pasar Terbuka (OPT) adalah kegiatan transaksi di pasar uang dan/atau pasar
valuta asing yang dilakukan oleh Bank Indonesia dengan Bank dan/atau pihak lain untuk OM
secara konvensional dan berdasarkan prinsip syariah. Pelaksanaan OPT Rupiah dibagi menjadi
dua yaitu OPT absorbsi dan OPT injeksi dengan mempertimbangkan kondisi likuiditas di sistem
perbankan baik konvensional maupun syariah. OPT absorbsi dilakukan untuk menyerap
kelebihan likuiditas sementara OPT injeksi dilakukan untuk menambah ketersediaan likuiditas
guna menjaga keseimbangan kondisi likuiditas untuk mendukung pencapaian sasaran OM. OPT
dapat dilaksanakan secara reguler dan non reguler. OPT reguler adalah OPT yang dilakukan
secara terjadwal melalui lelang. Sementara itu, OPT non-reguler adalah OPT yang dapat
dilaksanakan sewaktu-waktu (fine-tune operation) untuk memperkuat pencapaian sasaran OM
yang dilakukan melalui pelaksanaan OPT reguler. BI mengumumkan rencana dan hasil lelang
OPT reguler maupun OPT non-reguler melalui website BI dan/atau sarana lain yang ditetapkan.

Giro wajib minimum adalah mengatur jumlah uang yang beredar dengan memainkan
jumlah dana cadangan perbankan yang harus disimpan pada Bank Sentral. Jadi, apabila terjadi
kenaikan tingkat inflasi, bank sentral akan menaikkan ketentuan cadangan wajib minimum.
Akibatnya, dana yang akan disalurkan oleh bank umum kepada masyarakat berkurang dan
tingkat inflasi turun.
Kebijakan moneter kualitatif adalah kebijakan Bank Sentral yang bertujuan mengawasi
bentuk-bentuk pinjaman dan investasi yang dilakukan oleh bank-bank perdagangan. Tujuan
utama kebijakan ini bukanlah untuk mengawasi perkembangan penawaran uang, tetapi untuk
memengaruhi jenis-jenis pinjaman yang diberikan institusi keuangan. Ini memungkinkan bank
sentral menggalakan pertumbuhan ekonomi ke arah yang diharapkan.

Kebijakan moneter kualitatif biasanya dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:

a) Pengawasan Pinjaman Secara Terpilih.

Bank sentral melakukan pengawasan agar pinjaman dan investasi yang dilakukan sesuai dengan
ketentuan dan keinginan pemerintah. Hal ini dilakukan terutama untuk mengendalikan dan
mengawasi corak pinjaman dan investasi yang dilakukan oleh bank-bank.

b) Imbauan Moral (Moral Suasion)

Imbauan moral yang dilakukan oleh bank sentral adalah dengan menganjurkan bank-bank untuk
melakukan penyesuaian dalam mengalokasikan dananya. Dengan demikian, keadaan yang
diharapkan pemerintah dapat tercapai.

Anda mungkin juga menyukai