Anda di halaman 1dari 7

TUGAS KOMPUTASI SISTEM TENAGA

ANALISA SIMULASI PEMASANGAN CAPACITOR SHUNT PADA


SALURAN TRANSMISI 345 KV

Disusun Oleh :
WAWAN SETIAWAN
TRI WAHYU
MUSTAGHFIRI ASROR
AGUS GUNAWAN

TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2016

Hasil Simulasi dan Analisa dari Saluran Transmisi dengan Pemakaian


Capacitor Shunt pada saluran 345 KV

1. Kondisi Rangkaian Sebelum Dipasang Capacitor Shunt

Gambar 1.1 Kondisi Saluran Transmisi Sebelum Memakai Capacitor Shunt


Ini adalah kondisi rangkaian sebelum dipasang Capacitor Shunt, kita bisa
lihat rangkaian ini disuplai oleh 2 buah generator. Generator pertama menyuplai
daya sebesar 395 MW dan menghasilkan daya reaktif sebesar 114 Mvar sedangkan
generator ke 2 menyuplai 520 MW dan menghasilkan daya reaktif sebesar 337
Mvar. Rangkaian ini memiliki 2 buah trafo, 5 buah bus dan 2 buah beban. Beban
yang pertama ada di Area Pembangkit sendiri yakni sebesar 80 MW dengan daya
reaktif 40 Mvar. Sedangkan beban kedua sebesar 800 MW dengan daya reaktif
sebesar 280 Mvar. Adapun kerugian daya sebelum dipasang Capacitor Shunt adalah
sebesar 34,84 MW.
Selanjutnya kita bisa melihat berbagai macam bentuk panah ada yang besar
dan kecil ada yang berwarna hijau dan biru. Besar dan kecil itu menunjukan besaran
daya yang keluar ataupun yang masuk. Sedangkan hijau biru menandakan daya
aktif (hijau) dan daya reaktif (biru). Ada kotak merah kecil kecil hal tersebut
menandakan switch pemutus saluran.

2. Kondisi Rangkaian Setelah Dipasang Capacitor Shunt

Gambar 1.2 Kondisi Saluran Transmisi Setelah Memasang Capacitor Shunt


Setelah dipasang capacitor shunt, daya reaktif pada generator pertama
berkurang yang semula 114 Mvar menjadi 2 Mvar hal ini disebabkan oleh capacitor
shunt yang menyuplai daya reaktif ke rangkaian. Begitupula dengan generator yang
kedua berkurang menjadi 206 Mvar. Hal ini sangat berguna ketika beban memakai
pemakaian daya yang relatif tinggi, seperti pemakaian motor induksi ataupun lampu
TL yang memakai Ballast. Kondisi ini akan menyebabkan jatuh tegangan sewaktu
waktu dan akan memperkecil nilai faktor daya dibawah 0,85. Sehingga konsumen
yang memakai beban ini akan rugi karena terkena sanksi PLN untuk membayar rugi
Kvar.
Penggunaan Capacitor Shunt ini berfungsi juga untuk memperkecil daya
reaktif disisi pengirim seperti yang terlihat di simulasi pada gambar 1.2 , sehingga
hal ini dapat meminimalisir rugi rugi daya yang terjadi. Hal ini dibuktikan dengan
perubahan nilai pada Toatal Real Power Losses (Kehilangan daya/Rugi daya)
yang semula sebesar 34,84 MW menjadi 27,07 MW. Ini berarti rangkaian capacitor
shunt ini menghemat pemakaian daya sebesar 34,84 MW 27,07 MW = 7,77 MW.

3. Data Capacitor Shunt pada Beban

Gambar 1.3 Data Capacitor Shunt pada Beban


Capacitor Shunt ini dipasang paralel dengan beban, seperti yang kita lihat dalam
kotak dialog simulasi rangkaian penggunaan capacitor shunt pada software power
world ini. Bus Number 2 artinya capacitor shunt ini terhubung dengan bus no 2.
Sedikit ke bawah kita bisa melihat di keterangan status posisi closed
(tertutup/tersambung). Kemudian di keterangan nominal Mvar tercantum 150
artinya rating daya reaktif yang dihasilkan oleh capacitor shunt ini sebesar 150
Mvar. Kebawah sedikit ada Actual Mvar itu artinya kondisi real nya capacitor shunt
ini hanya mampu menyuplai sebesar 128,8 Mvar daya reaktif. Sedangkan fixed
artinya tidak bisa dirubah lagi besarannya.

4. Data Trafo pada Generator Kedua

Gambar 1.4 Data Trafo diantara Bus 3 dan 4


Disana ada bus 3 dan 4 artinya trafo ini berada diantara bus 3 dan 4. Trafo
ini merupakan trafo step up generator kedua, kita bisa melihat pada nominal KV
pada kotak dialog dalam gambar 1.4 yang nilai awalnya sebesar 15 KV dinaikan
menjadi 345 KV. Dibawahnya lagi ada voltage (p.u) itu artinya rasio perbandingan
trafo jika dinyatakan dalam satuan p.u (per unit). Kemudian dibawahnya lagi ada
flows atau keterangan nominal aliran daya baik itu daya reaktif, aktif ataupun semu.

5. Data Trafo pada Generator Pertama

Gambar 1.5 Data Trafo diantara Bus 1 dan 2


Disana ada bus 1 dan 5 artinya trafo ini berada diantara bus 1 dan 5. Trafo
ini merupakan trafo step up generator pertama, kita bisa melihat pada nominal KV
pada kotak dialog dalam gambar 1.5 yang nilai awalnya sebesar 15 KV dinaikan
menjadi 345 KV. Dibawahnya lagi ada voltage (p.u) itu artinya rasio perbandingan
trafo jika dinyatakan dalam satuan p.u (per unit). Kemudian dibawahnya lagi ada
flows atau keterangan nominal aliran daya baik itu daya reaktif, aktif ataupun semu.
Trafo ini pada posisi tersambung seperti yang terlihat pada kotak status Closed.
Dengan nilai resistance dan reactance nya ada pada kotak dialog per unit
impendance parameter.

Anda mungkin juga menyukai