35/2009,ttg Narkotika
dalam rangka
Pencegahan, Pemberantasan,
Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap
Narkoba (P4GN)
Bio Data
Nama
NIP
TTL
Jabatan
Riwayat
Pendidikan
PENDAHULUAN
a. BNK
BERSAMA-SAMA
DENGAN
INSTANSI
TERKAIT
MENGANGGAP
PENYALAHGUNAAN
NARKOBA
DAN
KEJAHATANNYA SEBAGAI MUSUH NEGARA YANG MESTI
DITENTANG DAN DIPERANGI SECARA TEGAS OLEH SEMUA
WARGA NEGARA REPUBLIK INDONESIA INI.
b. KETEGASAN TERSEBUT SESUAI UU
NARKOTIKA No. 22/97
YANG TELAH DIREVISI MENJADI UU N0. 35/2009.
c. UU NARKOTIKA YG BARU INI MEMBERIKAN SANKSI PIDANA YG
LEBIH KERAS NAMUN JUGA PENERAPAN YG LEBIH HUMANIS
BAGI PARA PENYALAHGUNAAN NARKOBA UNT DPT MENGIKUTI
TERAPI.
d. TERBONGKARNYA CLANDESTINE LABORATORY OLEH SATGAS
PEMBERANTASAN BNN, INDIKASI BHW INDONESIA DISAMPING
SBG BLACK MARKET AREA JUGA DIGUNAKAN SBG DAERAH
PRODUSEN PSIKOTROPIKA / NARKOTIKA
DAN TIMBULNYA
CLAND LAB TERKAIT ERAT DGN KETERSEDIAAN BAHAN-BAHAN
KIMIA YANG LAZIM DISEBUT PREKURSOR.
e. UNTUK ITU PARA PESERTA DIHARAPKAN MAMPU MEMAHAMI
DAN MENANGANI PERMASALAHAN KEJAHATAN TINDAK PIDANA
NARKOTIKA DITUNTUT PROFESIONALISME DAN MEMPUNYAI
Penggunaan Narkotika.
Narkotika hanya dapat digunakan untuk
Penggolongan
Narkotika.
Golongan I : Narkotika yang hanya dapat
digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu
pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi,
serta mempunyai potensi sangat tinggi
mengakibatkan ketergantungan.
Golongan II : Narkotika berkhasiat pengobatan,
digunakan sebagai pilihan terakhir dan dapat
digunakan dlm terapi dan/atau utk tujuan
pengembangan ilmu pengetahuan serta
mempunyai potensi tinggi mengakibatkan
ketergantungan.
Golongan III : Narkotika berkhasiat pengobatan
dan banyak digunakan dlm terapi dan/atau utk
tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta
mempunyai potensi ringan mengakibatkan
ketergantungan.
TERATUR
PAKAI
PECANDU
JUMLAH
PELAJAR / MAHASISWA
785.933
352.314
216.809
1.355.056
BUKAN PELAJAR /
MAHASISWA
80.229
542.017
1.385.154
2.007.400
RESIDEN KELUAR
39
43
87
161
JUMLAH
NARKOTIKA
8.125
PSIKOTROPIKA
6.927
KAPASITAS
RAWAT INAP
RAWAT JALAN
OSC
203
9.814
7.024
578
ORC
65
60
33
1.449
Konsiderans.
Bahwa Narkotika di satu sisi merupakan obat atau bahan yg
NARKOTIKA
Zat atau obat yang berasal dari tanaman atau
BNN
MERUPAKAN
LEMBAGA
PEMERINTAH
NON
KEMENTRIAN
YANG
BERKEDUDUKAN DI BAWAH PRESIDEN DAN BERTANGGUNG JAWAB KEPADA
PRESIDEN.
PERUBAHAN DAN
PENAMBAHAN
SUBSTANSI PASAL DLM
UU No. : 35/2009 ttg
NARKOTIKA
www.bnn.go.id
11
PERLUASAN PENGERTIAN
permufakatan jahat
PASAL 1 NO 18 :
PERBUATAN 2 ORANG / LEBIH
SEKONGKOL, SEPAKAT, MELAKS,
BANTU, TURUT SERTA, SURUH,
FASILITASI, BERI KONSULTASI, JADI
ANGGT OC / MENGKOOR TP N & PN
.
(UU No.22/1997 perbuatan 2 orang atau lebih dg
maksud sepakat lakukan tp Narkotika).
www.bnn.go.id
12
KEJAHATAN TERORGANISASI
(SESUAI UN CONVENTION AGAINTS
TRANSNATIONAL OC, 2000) :
PASAL 1 NO 20 :
DLKK OLH SUATU POK YG
TERSTRUKTUR 3 ORG / LEBIH
YG TLH ADA UTK SUATU WAKTU
TTT & BERTINDAK BERSAMA DG
TUJUAN MLKK TP NARKOTIKA.
www.bnn.go.id
13
PENGGOLONGAN NARKOTIKA :
Gol I
www.bnn.go.id
14
PREKURSOR
Prekursor Narkotika adalah zat atau
bahan pemula atau bahan kimia yang
dapat digunakan dalam pembuatan
Narkotika yang dibedakan dalam tabel
sebagaimana terlampir dalam UndangUndang ini.
(psl 1 ayat 2 )
TABEL II
1. Acetone.
2. Anthranilic Acid.
3. Ethyl Ether.
4. Hydrochloric Acid.
5. Methyl Ethyl
Ketone.
6. Phenylacetic Acid.
7. Piperidine.
8. Sulphuric Acid.
9. Toluene.
Ketentuan Prekursor:
Pasal 48
Pengaturan prekursor dalam Undang-Undang ini
bertujuan:
a.
melindungi
masyarakat
dari
bahaya
penyalahgunaan
Prekursor
Narkotika
b. mencegah dan memberantas peredaran gelap
Prekursor Narkotika; dan
c. mencegah terjadinya kebocoran dan
penyimpangan Prekursor Narkotika.
Pasal 49
(1)Prekursor Narkotika sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 5 digolongkan ke dalam
Prekursor Tabel I dan Prekursor Tabel II
dalam Lampiran Undang-Undang ini.
(2) Penggolongan Prekursor Narkotika
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk
pertama kali ditetapkan sebagaimana
tercantum dalam Lampiran II dan merupakan
bagian tak terpisahkan dari Undang-Undang
ini.
(3) Ketentuan mengenai perubahan
penggolongan Prekursor Narkotika
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur
dengan Peraturan Menteri setelah
berkoordinasi dengan menteri terkait.
Pasal 129
Dipidana dengan pidana penjara paling singkat
4 (empat) tahun dan paling lama 20 (dua
puluh) tahun dan denda paling banyak Rp
5.000.000,00 (lima miliar rupiah) setiap orang
a.
memiliki,
menyimpan,
menguasai,
atau
yang
tanpa hak
atau melawan
hukum:
menyediakan Prekursor Narkotika untuk
pembuatan Narkotika;
b. memproduksi, mengimpor, mengekspor, atau
menyalurkan Prekursor Narkotika untuk
pembuatan Narkotika;
c. menawarkan untuk dijual, menjual, membeli,
menerima, menjadi perantara dalam jual
beli, menukar, atau menyerahkan Prekursor
Narkotika untuk pembuatan Narkotika;
d. membawa, mengirim, mengangkut, atau
mentransito Prekursor Narkotika untuk
pembuatan Narkotika.
www.bnn.go.id
21
Tempat Rehabilitasi
Lembaga Rehabilitasi Medis dan sosial yang
KETENTUAN PIDANA
Pasal 111
(1)Tanam, pelihara, miliki, simpan,
kuasai, atau sediakan Narkotika
Gol I bentuk tanaman, penjara
min 4 th/maks 12 th, denda min
Rp800 jt/maks Rp8 M.
(2)Pd ayat (1) beratnya melebihi 1
kg atau 5 batang pohon, pidana
penjara seumur hidup atau min
5 th/maks 20 th, denda maks pd
ayat (1) ditambah 1/3.
Badan Narkotika Nasional RI
www.bnn.go.id
26
Pasal 112
(1)Miliki, simpan, kuasai, atau sediakan
Narkotika :
Gol I bukan tanaman, penjara min 4 th/maks
12 th, denda min Rp800jt/ maks Rp8 M.
Gol II, penjara min 3 th/maks 10 th, denda
min Rp600 jt/maks Rp5 M (ps 117 ayat 1)
Gol III, penjara min 2 th/maks 7 th, denda
min Rp400 jt/maks Rp3 M (ps 122 ayat 1)
(2) Pd ayat (1) lebih 5 gram, penjara seumur
hidup atau min 5 th/maks 20 th, denda maks
pd ayat (1) ditambah 1/3.
Gol II, penjara min 5 th/maks 15 th, denda
maks ditambah 1/3 (ps 117 ayat 2)
Gol III, penjara min 3 th/maks 10 th, denda
maks ditambah 1/3 (ps 122 ayat 2)
Badan Narkotika Nasional RI
www.bnn.go.id
27
Pasal 113
(1)Produksi, impor, ekspor, atau salurkan
Narkotika :
Gol I, min 5 th/maks 15 th, denda min Rp1
M/maks Rp10 M.
Gol II, penjara min 4 th/maks 12 th, denda
min Rp.800 jt/maks Rp.8 M (ps 118 ayat 1)
Gol III, penjara min 3 th/maks 10 th, denda
min Rp.600 jt/maks Rp.5 M (ps 123 ayat 1)
(2)Tanaman lebih 1 kg/ 5 batang atau bukan
tanaman lebih 5 gram, dipidana mati,
seumur hidup, atau min 5 th/maks 20 th,
denda pd ayat (1) maks ditambah 1/3.
Gol II, idem ps 113 ayat 2 ( ps 118 ayat
2)
Gol III, penjara min 5 th/maks 15 th, denda
pdNarkotika
ayat Nasional
(1) maks
ditambah 1/3 (ps 123
ayat28
Badan
RI
www.bnn.go.id
Pasal 115
(1)Kirim, angkut, atau transito Narkotika :
Gol I, penjara min 4 th/maks 12 th, denda
min Rp800 jt/maks Rp8.M.
Gol II, penjara min 3 th/maks 10 th, denda
min Rp600 jt/maks Rp5.M (ps 120 ayat 1)
Gol III, penjara min 2 th/maks 7 th, denda
min Rp400 jt/maks Rp3.M (ps 125 ayat 1)
(2)Tanaman lebih 1 kg/5 batang atau bukan
tanaman lebih 5 gram, pidana seumur hidup
atau min 5 th/maks 20 th, denda maks
ditambah 1/3.
Gol II, pidana seumur hidup atau min 5
th/maks 15 th, denda maks ditambah 1/3 (ps
120 ayat 2)
Gol III, pidana penjara min 3 th & maks 10 th
Badan Narkotika Nasional RI
www.bnn.go.id
& denda maks ditambah 1/3 (ps 125 ayat
2)30
Pasal 116
(1)(1) Gunakan Narkotika thd / berikan unt
digunakan orang lain : Gol I, penjara min 5
th/maks 15 th, denda min Rp1.M/maks
Rp10.M.
Gol II, penjara min 4 th/maks 12 th, denda
min Rp800jt/maks Rp8.M (pa 121 ayat 1)
Gol III, penjara min 3 th/maks 10 th, denda
min Rp600jt/ maks Rp5.M (pa 126 ayat 1)
(2)Mengakibatkan orang lain mati atau cacat
permanen, pidana mati, seumur hidup,
atau penjara min 5 th/maks 20 th & denda
maks ditambah 1/3.
Gol II, pidana mati, seumur hidup, atau
penjara min 5 th/maks 20 th, denda maks
ditambah 1/3 (ps 121 ayat 2)
Badan Narkotika Nasional RI
www.bnn.go.id
31
Gol III, pidana penjara min 5 th/maks
15 th,
Pasal 127
(1) Penyalah Guna Narkotika bagi diri
sendiri :
Gol I maks 4 th ; Gol II maks 2 th &
Gol III maks 1 th.
(3) Terbukti sbg korban wajib rehab.
Pasal 128
(4)Orang tua / wali pecandu blm cukup
umur & tdk lapor : kurungan maks 6
bl / denda maks Rp1.jt.
(5)Tsb ayat (1) bila dilaporkan tdk
dipidana.
(3) Pecandu sedang jalani rehab medis 2
x tdk dipidana.
Badan Narkotika Nasional RI
www.bnn.go.id
32
Pasal 130
(1) Bila dlkk korporasi, selain penjara & denda unt
pengurusnya, unt korporasi denda dg pemberatan 3x;
(2) Selain itu ada pid tambahan cabut ijin & status
badan hukum;
Pasal 131
Setiap org yg tdk lapor adanya TP N & P, dipidana
penjara maks 1 th & denda maks Rp50 jt
Pasal 132
(1) Percobaan/mufakat jahat, dijatuhi pd sama ;
(2) Dlkk sec terorganisir ditambah 1/3 ;
(3) Pemberatan ayat (2) tdk berlaku bg TP yg diancam
pidana mati, seumur hidup/20 th.
Pasal 133
(1) Suruh, beri/janjikan, beri kesempatan, anjurkan,
beri kemudahan, paksa dg ancaman/kekerasan, tipu
muslihat, bujuk anak bawah umur unt lakk TP diatas,
pidana mati/seumur hidup, atau min 5 th/maks 20 th,
denda min 2 M/maks 20M;
(2) Ayat 1 unt gunakan narkotika, pidana min 5 th/maks
15 th, denda min 1 M/maks 10M;
Badan Narkotika Nasional RI
www.bnn.go.id
33
Pasal 137
(1)Tempatkan, bayarkan, belanjakan, titipkan,
tukarkan,
sembunyikan/samarkan,
investasikan,
simpan,
hibahkan,
wariskan/transfer
aset
bergerak,
berwujud/tdk yg berasal TP N & P, pidana min
5 th/maks 15 th, denda min 1 M/maks 10 M;
(2)Ayat 1 yg diketahui berasal TP N & P, pidana
min 3 th/maks 10 th, denda min 500 jt/maks
5 M;
(3)Pemberatan ayat (2) tdk berlaku bg TP yg
diancam pidana mati, seumur hidup/20 th.
Pasal 139
Halangi, mempersulit sidik/tuntut dimuka
sidang, pidana min 1 th/maks 10th, pidana min
100jt/maks 1M ;
Badan Narkotika Nasional RI
www.bnn.go.id
34
Pasal 142
Petugas lab palsukan hasil uji/tdk laporkan pd
penyidik/JPU, pidana maks 7th, denda maks 500jt ;
Pasal 143
Saksi beri ket tdk benar dimuka sidang, pidana min 1
th/maks 10th, pidana min 60jt/maks 600jt ;
Pasal 144
(1) Dlm waktu 3 th lkk pengulangan, pidana maks + 1/3 ;
(2) Ancaman ayat 1 tdk berlaku yg dijatuhi pidana mati,
seumur hidup/penjara 20 th;
Pasal 145
Dlkk diluar wil RI, mk diberlakukan UU ini.
Pasal 146
(3) WNA mlkk TP N & P, dan tlh jalani pidana, diusir ;
(4) Tsb ayat 1 dilarang masuk ke wil RI ;
(5) WNA yg mlkk TP N & P di LN dilarang masuk ke wil RI.
Badan Narkotika Nasional RI
www.bnn.go.id
35
Terima Kasih
Semoga Allah melindungi kita . . . . . . . . . . . . . . . . . Amin
36