Anda di halaman 1dari 28

1.

2.
3.

Muhammad Ikhfan 3332130173


Mustagfiri Asror 3332130180
Ulvy Vyanita 3332130183

Power Generation and


Transmission

* Energy of electricity
generation
* Single-3 phasa
* Power generation
stations
* AC generator
* Generator
synchronization

* Hubungan wye-delta
* Tower listrik
* AC-DC transmission
system
* High voltage DC
transmission

Power Generation and


Transmission

* Pembangkit Listrik Tenaga Air(PLTA)adalah pembangkit yang mengandalkan

energi potensial dan kinetik dari air untuk menghasilkan energi listrik. Energi
listrik yang dibangkitkan ini biasa disebut sebagai hidroelektrik.
* Pembangkit Listrik Tenaga Anginadalah pembangkit listrik yang menggunakan
angin sebagai sumber energi untuk menghasilkan energi listrik.
* Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)adalah pembangkit yang mengandalkan
energi kinetik dari uap untuk menghasilkan energi listrik. Uap yang terjadi dari
hasil pemanasan boiler/ketel uap pada Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU)
digunakan untuk memutar turbin yang kemudian oleh generator diubah
menjadi energi listrik. Energi primer yang digunakan oleh PLTU adalah bahan
bakar yang dapat berwujud padat, cair maupun gas. Batubara adalah wujud
padat bahan bakar dan minyak merupakan wujud cairnya.

* Pembangkit Listrik Tenaga Geotermal/ Panas Bumi(PLTG) adalahpembangkit


yang mengandalkan uap yang disarikan dari bebatuan yang panas dari bawah
tanah.

Energy of electricity
generation

* Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)adalah stasiun

pembangkit listrik thermal di mana panas yang dihasilkan


diperoleh dari satu atau lebih reaktor nuklir pembangkit listrik.
* Pembangkit Listrik Tenaga Matahari/Surya (PLTS)adalah
pembangkit listrik yang mengubah energi surya menjadi energi
listrik.
* Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) adalah pembangkit
listrik yang menggunakan mesin diesel sebagai penggerak mula
(prime mover).Prime movermerupakan peralatan yang
fungsinya untuk menghasilkan energi mekanis yang diperlukan
untuk memutar rotor generator. Mesin diesel sebagai penggerak
mula PLTD berfungsi menghasilkan tenaga mekanis yang
dipergunakan untuk memutar rotor generator

*PLTA

*PLTB (Angin)

*PLTU

*Solar Cell

*PLTG (Panas Bumi)

Single phase
* Listrik 1 phasa adalah

3 phase

instalasi listrik yang


menggunakan dua kawat
penghantar yaitu 1 kawat
phasa dan 1 kawat 0
(netral). Pengertian
sederhananya adalah listrik
1 phasa terdiri dari dua
kabel yaitu 1 bertegangan
dan 1 netral

* Listrik 3 phasa adalah

instalasi listrik yang


menggunakan tiga kawat
phasa dan satu kawat 0
(netral) atau kawat
ground. Menurut istilah
Listrik 3 Phasa terdiri dari
3 kabel bertegangan listrik
dan 1 kabel Netral

*Single-3 phase

Ada 2 macam hubungan


dalam koneksi 3 penghantar

* Listrik 3 phasa adalah

listrik AC (alternating
current) yang
menggunakan 3
penghantar yang
mempunyai tegangan sama
tetapi berbeda dalam
sudut phase

* Hubungan bintang (Y
atau star).
* Hubungan delta

*3 phase

Ada 2 macam tegangan listrik yang


dikenal dalam sistem 3 phasa :

* Tegangan antar phase (Vpp


: voltage phase to phase
atau ada juga yang
menggunakan istilah
Voltage line to line).
* Tegangan phase ke netral
(Vpn : Voltage phase to
netral atau Voltage line to
netral).

Keuntungan Listrik 3 phasa


yaitu:

* Menyediakan daya listrik yang

besar (biasanya pada industri


menengah dan besar).
* Karena menggunakan tegangan
yang lebih tinggi maka arus yang
akan mengalir akan lebih rendah
untuk daya yang sama. Sehingga
untuk daya yang besar, kabel yang
digunakan bisa lebih kecil.
* Untuk motor induksi,listrik 3
phasa tidak memerlukan kapasitor.

*Sebuah stasiun pembangkit listrik memiliki satu

atau lebih generator AC yang mampu


menghasilkan tenaga pada tingkat tegangan
yang telah ditentukan. Seperti telah dibahas
sebelumnya, kekuatan mekanik untuk berputar
sebagian besar diperoleh dari uap poros
generator, dan sebagian uap yang dihasilkan oleh
boiler dipanaskan oleh pembakaran bahan bakar
fosil atau reaktor nuklir. uap memutar turbin,
yang pada gilirannya menggerakkan generator.

*Power generation

stations

* Generator

adalah mesin yang dapat mengubah tenaga mekanis


menjadi tenaga listrik melalui proses induksi elektromagnetik.
Generator ini memperoleh energi mekanis dari prime mover atau
penggerak mula. Kecepatan rotor dan frekuensi dari tegangan yang

dibangkitkan berbanding secara langsung memperlihatkan prinsip


kerja dari sebuah generator AC dengan dua kutub, dan dimisalkan
hanya memiliki satu lilitan yang terbuat dari dua penghantar secara
seri, yaitu penghantar a dan a.

Lilitan seperti ini disebut Lilitan terpusat, dalam generator


sebenarnya terdiri dari banyak lilitan dalam masing-masing Phasa
yang terdistribusi pada masing-masing alur stator dan disebut Lilitan
terdistribusi.

*Generator AC

* Generator AC bekerja berdasarkan atas prinsip dasar induksi elektromagnetik. Tegangan bolakbalik akan dibangkitkan oleh putaran medan magnetik dalam kumparan jangkar yang diam. Dalam
hal ini kumparan medan terletak pada bagian yang sama dengan rotor dari generator. Nilai dari
tegangan yang dibangkitkan bergantung pada :
1. Jumlah dari lilitan dalam kumparan.
2. Kuat medan magnetik, makin kuat medan makin besar tegangan yang
diinduksikan.
3. Kecepatan putar dari generator itu sendiri.
Prinsip generator ini secara sederhana dapat dijelaskan bahwa tegangan akan diinduksikan pada
konduktor apabila konduktor tersebut bergerak pada medan magnet sehingga memotong garis-garis
gaya. Hukum tangan kanan berlaku pada generator dimana menyebutkan bahwa terdapat hubungan
antara penghantar bergerak, arah medan magnet, dan arah resultan dari aliran arus yang
terinduksi. Apabila ibu jari menunjukkan arah gerakan penghantar, telunjuk menunjukkan arah
fluks, jari tengah menunjukkan arah aliran elektron yang terinduksi. Hukum ini juga berlaku
apabila magnet sebagai pengganti penghantar yang digerakkan.

*Prinsip kerja

generator AC

* Pada dasarnya konstruksi dari generator sinkron adalah sama

dengan konstruksi motor sinkron, dan secara umum biasa disebut


mesin sinkron. Ada dua struktur kumparan pada mesin sinkron
yang merupakan dasar kerja dari mesin tersebut, yaitu kumparan
yang mengalirkan penguatan DC (membangkitkan medan magnet,
biasa disebut sistem eksitasi) dan sebuah kumparan (biasa
disebut jangkar) tempat dibangkitkannya GGL arus bola-balik.
* Hampir semua mesin sinkron mempunyai belitan GGL berupa
stator yang diam dan struktur medan magnit berputar sebagai
rotor. Kumparan DC pada struktur medan yang berputar
dihubungkan pada sumber DC luar melaui slipring dan sikat arang,
tetapi ada juga yang tidak mempergunakan sikat arang yaitu
sistem brushless excitation.

*Generator sinkron

* Kecepatan rotor dan frekuensi dari tegangan yang dibangkitkan berbanding secara
langsung memperlihatkan prinsip kerja dari sebuah generator AC dengan dua kutub,
dan dimisalkan hanya memiliki satu lilitan yang terbuat dari dua penghantar secara
seri, yaitu penghantar a dan a. Lilitan seperti ini disebut Lilitan terpusat, dalam
generator sebenarnya terdiri dari banyak lilitan dalam masing-masing Phasa yang
terdistribusi pada masing-masing alur stator dan disebut Lilitan terdistribusi.

* Diasumsikan rotor berputar searah jarum jam, maka flux medan rotor bergerak
sesuai lilitan jangkar. Satu putaran rotor dalam satu detik menghasilkan satu siklus
per ditik atau 1 Hertz (Hz). Bila kecepatannya 60 revolution per menit (Rpm),
frekuensi 1 Hz. Untuk frekuensi f = 60 Hz, maka rotor harus berputar 3600 Rpm.
Untuk kecepatan rotor n rpm, rotor harus berputar pada kecepatan n/60 revolution
per detik (rps). Bila rotor mempunyai lebih dari 1 pasang kutub, misalnya P kutub
maka masing-masing revolution dari rotor menginduksikan P/2 siklus tegangan
dalam lilitan stator. Frekuensi dari tegangan induksi sebagai sebuah fungsi dari
kecepatan rotor.

*Prinsip kerja

Pada suatu Sistem Tenaga Listrik, energi listrik yang dibangkitkan dari pusat
pembangkit listrik ditransmisikan ke pusat-pusat pengatur beban melalui
suatusaluran transmisi, saluran transmisi tersebut dapat berupasaluran
udaraatausaluran bawah tanah, namun pada umumnya berupa saluran udara.
Energi listrik yang disalurkan lewat saluran transmisi udara pada umumnya
menggunakan kawat telanjang sehingga mengandalkan udara sebagai media
isolasi antara kawat penghantar tersebut dengan benda sekelilingnya, dan
untuk menyanggah / merentang kawat penghantar dengan ketinggian dan jarak
yang aman bagi manusia dan lingkungan sekitarnya, kawat-kawat penghantar
tersebut dipasang pada suatu konstruksi bangunan yang kokoh, yang biasa
disebutmenara / tower. Antara menara / tower listrik dan kawat penghantar
disekat olehisolator.

*Menara listrik

Suatu menara atau tower listrik harus kuat terhadap beban yang
bekerja padanya, antara lain yaitu

-Gaya berat tower dan kawat penghantar (gaya


tekan).
- Gaya tarik akibat rentangan kawat.
- Gaya angin akibat terpaan angin pada kawat
maupun badan tower.

1. Lattice tower
2. Tubular steel pole
3. Concrete pole
4. Wooden pole

*Menurut bentuk konstruksinya


menara dibagi menjadi :

1.Dead end tower, yaitu tiang akhir yang berlokasi di dekat Gardu induk, tower ini hampir sepenuhnya
menanggung gaya tarik.
2.Section tower, yaitu tiang penyekat antara sejumlah tower penyangga dengan sejumlah tower penyangga
lainnya karena alasan kemudahan saat pembangunan (penarikan kawat), umumnya mempunyai sudut belokan
yang kecil.

3.Suspension tower, yaitu tower penyangga, tower ini hampir sepenuhnya menanggung gaya berat, umumnya
tidak mempunyai sudut belokan.
4.Tension tower, yaitu tower penegang, tower ini menanggung gaya tarik yang lebih besar daripada gaya
berat, umumnya mempunyai sudut belokan.
5.Transposision tower, yaitu tower tension yang digunakan sebagai tempat melakukan perubahan posisi
kawat fasa guna memperbaiki impendansi transmisi.
6.Gantry tower, yaitu tower berbentuk portal digunakan pada persilangan antara dua Saluran transmisi.
Tiang ini dibangun di bawah Saluran transmisi existing.
7.Combined tower, yaitu tower yang digunakan oleh dua buah saluran transmisi yang berbeda tegangan
operasinya.

*Menurut fungsinya

1. Jenis delta, digunakan pada konfigurasi


horizontal / mendatar.
2. Jenis piramida, digunakan pada konfigurasi
vertikal / tegak.
3. Jenis Zig-zag, yaitu kawat fasa tidak berada
pada satu sisi lengan tower.

Menurut susunan atau


konfigurasi kawat

Tipe tower 150 kV

Tipe tower 500 kV

Tenaga listrik dibangkitkan di pusat-pusat listrik (power station) seperti PLTA, PLTU, PLTD,
PLTP dan PLTG kemudian disalurkan melalui saluran transmisi setelah terlebih dahulu dinaikkan
tegannya oleh transformator penaik tegangan (step up) yang berada di pusat listrik. Saluran
transmisi tegangan tinggi kebanyakan mempunyai tegangan 30 kV, 66 kV, 150 kV dan 500 kV.
Khusus untuk tegangan 500 kV dalam prakteknya sering disebut tegangan ekstra tinggi. Setelah
melalui saluran transmisi maka tenaga listrik sampai ke gardu induk (sub station) untuk
diturunkan menjadi tegangan menengah atau tegangan distribusi primer yang bertegangan 6 kV,
12 kV atau 20 kV. Setelah melalui jaringan distribusi primer maka kemudian tenaga listrik
diturunkan tegangannya dalam gardu gardu distribusi menjadi tegangan rendah atau jaringan
distribusi sekuder dengan tegangan 380 V atau 220 V.

*Jaringan Transmisi dan distribusi

*Transmisi tegangan

tinggi DC

*Sistem transmisi HVDC terdiri dari tiga bagian

dasar:
1) Stasiun konverter untuk mengkonversi AC ke DC
2), saluran transmisi DC,
3) Stasiun konverter kedua untuk mengkonversi
kembali AC (Lihat gambar di atas).
*Ketiga bagian dasar ini digunakan untuk
mengakomodasi sistem kelistrikan yang sudah
ada sekarang yang adalah sistem transmisi HVAC.

Pertama, jumlah kabel/ konduktor


yang digunakan. Pada sistem transmisi
DC, jumlah konduktor yang digunakan
adalah 2 buah (untuk tegangan positif
dan tegangan negatif/ground). Pada
sistem transmisi AC, jumlah
konduktor yang digunakan adalah 3
buah. Dengan jumlah konduktor yang
lebih sedikit, berarti biaya pengadaan
untuk konduktor untuk transmisi DC
adalah 2/3 transmisi AC. Apalagi
dengan desain arus dan tegangan
tinggi, perbedaan 1/3 biaya
pengadaan konduktor ini akan sangat
besar menghemat biaya.

Kedua, hambatan konduktor AC lebih


tinggi dari resistansi DC karena
adanyaskin effect. Skin effectmerupakan
fenomena pada saluran transmisi yang
disebabkan karena tidak meratanya
distribusi arus pada penampang konduktor
di sepanjang saluran transmisi jarak
jauh.Fenomena ini muncul sesuai dengan
peningkatan panjang efektif konduktor
saluran trasmisi sehinggaskin effectpada
saluran transmisipendek jarang ditemui.
Pada saluran transmisi sistem tegangan
arus searah (DC-Direct Current), distribusi
arus pada penampang di sepanjang saluran
penghantar merata, sehingga hampir tidak
pernah ditemukanskin effectpada sistem
saluran transmisi Tegangan DC.

*Kelebihan HVDC

*Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai