2.
3.
* Energy of electricity
generation
* Single-3 phasa
* Power generation
stations
* AC generator
* Generator
synchronization
* Hubungan wye-delta
* Tower listrik
* AC-DC transmission
system
* High voltage DC
transmission
energi potensial dan kinetik dari air untuk menghasilkan energi listrik. Energi
listrik yang dibangkitkan ini biasa disebut sebagai hidroelektrik.
* Pembangkit Listrik Tenaga Anginadalah pembangkit listrik yang menggunakan
angin sebagai sumber energi untuk menghasilkan energi listrik.
* Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)adalah pembangkit yang mengandalkan
energi kinetik dari uap untuk menghasilkan energi listrik. Uap yang terjadi dari
hasil pemanasan boiler/ketel uap pada Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU)
digunakan untuk memutar turbin yang kemudian oleh generator diubah
menjadi energi listrik. Energi primer yang digunakan oleh PLTU adalah bahan
bakar yang dapat berwujud padat, cair maupun gas. Batubara adalah wujud
padat bahan bakar dan minyak merupakan wujud cairnya.
Energy of electricity
generation
*PLTA
*PLTB (Angin)
*PLTU
*Solar Cell
Single phase
* Listrik 1 phasa adalah
3 phase
*Single-3 phase
listrik AC (alternating
current) yang
menggunakan 3
penghantar yang
mempunyai tegangan sama
tetapi berbeda dalam
sudut phase
* Hubungan bintang (Y
atau star).
* Hubungan delta
*3 phase
*Power generation
stations
* Generator
*Generator AC
* Generator AC bekerja berdasarkan atas prinsip dasar induksi elektromagnetik. Tegangan bolakbalik akan dibangkitkan oleh putaran medan magnetik dalam kumparan jangkar yang diam. Dalam
hal ini kumparan medan terletak pada bagian yang sama dengan rotor dari generator. Nilai dari
tegangan yang dibangkitkan bergantung pada :
1. Jumlah dari lilitan dalam kumparan.
2. Kuat medan magnetik, makin kuat medan makin besar tegangan yang
diinduksikan.
3. Kecepatan putar dari generator itu sendiri.
Prinsip generator ini secara sederhana dapat dijelaskan bahwa tegangan akan diinduksikan pada
konduktor apabila konduktor tersebut bergerak pada medan magnet sehingga memotong garis-garis
gaya. Hukum tangan kanan berlaku pada generator dimana menyebutkan bahwa terdapat hubungan
antara penghantar bergerak, arah medan magnet, dan arah resultan dari aliran arus yang
terinduksi. Apabila ibu jari menunjukkan arah gerakan penghantar, telunjuk menunjukkan arah
fluks, jari tengah menunjukkan arah aliran elektron yang terinduksi. Hukum ini juga berlaku
apabila magnet sebagai pengganti penghantar yang digerakkan.
*Prinsip kerja
generator AC
*Generator sinkron
* Kecepatan rotor dan frekuensi dari tegangan yang dibangkitkan berbanding secara
langsung memperlihatkan prinsip kerja dari sebuah generator AC dengan dua kutub,
dan dimisalkan hanya memiliki satu lilitan yang terbuat dari dua penghantar secara
seri, yaitu penghantar a dan a. Lilitan seperti ini disebut Lilitan terpusat, dalam
generator sebenarnya terdiri dari banyak lilitan dalam masing-masing Phasa yang
terdistribusi pada masing-masing alur stator dan disebut Lilitan terdistribusi.
* Diasumsikan rotor berputar searah jarum jam, maka flux medan rotor bergerak
sesuai lilitan jangkar. Satu putaran rotor dalam satu detik menghasilkan satu siklus
per ditik atau 1 Hertz (Hz). Bila kecepatannya 60 revolution per menit (Rpm),
frekuensi 1 Hz. Untuk frekuensi f = 60 Hz, maka rotor harus berputar 3600 Rpm.
Untuk kecepatan rotor n rpm, rotor harus berputar pada kecepatan n/60 revolution
per detik (rps). Bila rotor mempunyai lebih dari 1 pasang kutub, misalnya P kutub
maka masing-masing revolution dari rotor menginduksikan P/2 siklus tegangan
dalam lilitan stator. Frekuensi dari tegangan induksi sebagai sebuah fungsi dari
kecepatan rotor.
*Prinsip kerja
Pada suatu Sistem Tenaga Listrik, energi listrik yang dibangkitkan dari pusat
pembangkit listrik ditransmisikan ke pusat-pusat pengatur beban melalui
suatusaluran transmisi, saluran transmisi tersebut dapat berupasaluran
udaraatausaluran bawah tanah, namun pada umumnya berupa saluran udara.
Energi listrik yang disalurkan lewat saluran transmisi udara pada umumnya
menggunakan kawat telanjang sehingga mengandalkan udara sebagai media
isolasi antara kawat penghantar tersebut dengan benda sekelilingnya, dan
untuk menyanggah / merentang kawat penghantar dengan ketinggian dan jarak
yang aman bagi manusia dan lingkungan sekitarnya, kawat-kawat penghantar
tersebut dipasang pada suatu konstruksi bangunan yang kokoh, yang biasa
disebutmenara / tower. Antara menara / tower listrik dan kawat penghantar
disekat olehisolator.
*Menara listrik
Suatu menara atau tower listrik harus kuat terhadap beban yang
bekerja padanya, antara lain yaitu
1. Lattice tower
2. Tubular steel pole
3. Concrete pole
4. Wooden pole
1.Dead end tower, yaitu tiang akhir yang berlokasi di dekat Gardu induk, tower ini hampir sepenuhnya
menanggung gaya tarik.
2.Section tower, yaitu tiang penyekat antara sejumlah tower penyangga dengan sejumlah tower penyangga
lainnya karena alasan kemudahan saat pembangunan (penarikan kawat), umumnya mempunyai sudut belokan
yang kecil.
3.Suspension tower, yaitu tower penyangga, tower ini hampir sepenuhnya menanggung gaya berat, umumnya
tidak mempunyai sudut belokan.
4.Tension tower, yaitu tower penegang, tower ini menanggung gaya tarik yang lebih besar daripada gaya
berat, umumnya mempunyai sudut belokan.
5.Transposision tower, yaitu tower tension yang digunakan sebagai tempat melakukan perubahan posisi
kawat fasa guna memperbaiki impendansi transmisi.
6.Gantry tower, yaitu tower berbentuk portal digunakan pada persilangan antara dua Saluran transmisi.
Tiang ini dibangun di bawah Saluran transmisi existing.
7.Combined tower, yaitu tower yang digunakan oleh dua buah saluran transmisi yang berbeda tegangan
operasinya.
*Menurut fungsinya
Tenaga listrik dibangkitkan di pusat-pusat listrik (power station) seperti PLTA, PLTU, PLTD,
PLTP dan PLTG kemudian disalurkan melalui saluran transmisi setelah terlebih dahulu dinaikkan
tegannya oleh transformator penaik tegangan (step up) yang berada di pusat listrik. Saluran
transmisi tegangan tinggi kebanyakan mempunyai tegangan 30 kV, 66 kV, 150 kV dan 500 kV.
Khusus untuk tegangan 500 kV dalam prakteknya sering disebut tegangan ekstra tinggi. Setelah
melalui saluran transmisi maka tenaga listrik sampai ke gardu induk (sub station) untuk
diturunkan menjadi tegangan menengah atau tegangan distribusi primer yang bertegangan 6 kV,
12 kV atau 20 kV. Setelah melalui jaringan distribusi primer maka kemudian tenaga listrik
diturunkan tegangannya dalam gardu gardu distribusi menjadi tegangan rendah atau jaringan
distribusi sekuder dengan tegangan 380 V atau 220 V.
*Transmisi tegangan
tinggi DC
dasar:
1) Stasiun konverter untuk mengkonversi AC ke DC
2), saluran transmisi DC,
3) Stasiun konverter kedua untuk mengkonversi
kembali AC (Lihat gambar di atas).
*Ketiga bagian dasar ini digunakan untuk
mengakomodasi sistem kelistrikan yang sudah
ada sekarang yang adalah sistem transmisi HVAC.
*Kelebihan HVDC
*Terima Kasih