Nataprawira 0915112
Leptospirosis
Leptospirosis: suatu penyakit zoonosis yang
disebabkan oleh mikroorganisme genus Leptospira.
Nama lainnya adalah swamp fever, mud fever,
infection jaundice.
Leptospirosis berat disebut Weil disease.
Etiologi
Leptospira interrogans dari genus Leptospira,
family treponemataceae. Berbentuk spiral, tipis,
dengan panjang 5-15 um dan lebar 0,1-0,2 mm.
L.interrogans yang sering menginfeksi manusia
adalah L.icterohaemorrhagica dengan reservoir
tikus, L.canicola dengan reservoir anjing dan
L.pomona dengan reservoir babi dan sapi.
Patgen & Patfis
Leptospira masuk melalui luka di kulit,
konjunctiva, selaput mukosa utuh
Multiplikasi kuman dan menyebar
melalui aliran darah
Kerusakan endotel pembuluh darah
kecil: ekstravasasi sel dan perdarahan
Manifestasi klinis
Masa inkubasi 7-14 hari dengan perjalanan
penyakit dibagi menjadi fase leptospiremia, fase
imun, fase resolusi.
1. Fase leptospiremia (4-9 hari), gejala
demam mendadak, mengigil, nyeri kepala
terutama regio frontal, myalgia, nyeri
tekan otot gastrocnemius, hiperestesia
kulit, mual, muntah, diare, penurunan
kesadaran. Dapat ditemukan icterus serta
injeksi konjungtiva dan fotophobia pd hari
ke 3-4.
2. Fase imun, ditandai peningkatan titer
antobodi, demam hingga 40oC, mengigil,
kelemahan umum, nyeri leher, perut, otot
kaki, kerusakan ginjal, hati uremia,
icterus, perdarahan (epistaksis, injeksi
konjungtiva, perdarahan gusi). Dapat pula
terjadi meningitis.
Sedang/
berat
Doksisiklin
2x100 mg
Ampisilin
4x500-750 mg
Amoksisilin
Penisilin G
4x500 mg
1,5 jt unit/6
jam (i.v)
1 gr/6 jam (i.v)
Ampisilin
Profilaksis
Amoksisilin
Doksisiklin
Prognosis
Tergantung keadaan umum, usia, virulensi
leptospira, adanya kekebalan yg didapat, dan faktor
pemberat seperti gagal ginjal serta perdarahan.