Anda di halaman 1dari 1

Rizki K.

Nataprawira 0915112

Leptospirosis
Leptospirosis: suatu penyakit zoonosis yang
disebabkan oleh mikroorganisme genus Leptospira.
Nama lainnya adalah swamp fever, mud fever,
infection jaundice.
Leptospirosis berat disebut Weil disease.
Etiologi
Leptospira interrogans dari genus Leptospira,
family treponemataceae. Berbentuk spiral, tipis,
dengan panjang 5-15 um dan lebar 0,1-0,2 mm.
L.interrogans yang sering menginfeksi manusia
adalah L.icterohaemorrhagica dengan reservoir
tikus, L.canicola dengan reservoir anjing dan
L.pomona dengan reservoir babi dan sapi.
Patgen & Patfis
Leptospira masuk melalui luka di kulit,
konjunctiva, selaput mukosa utuh
Multiplikasi kuman dan menyebar
melalui aliran darah
Kerusakan endotel pembuluh darah
kecil: ekstravasasi sel dan perdarahan

Perubahan patologi di organ / jaringan


a. Ginjal : nefritis interstisial sampai
nekrosis tubulus,perdarahan
b. Hati
: nekrosis sentrilobular + hipertrofi
& hyperplasia sel Kupfer
c. Otot lurik : nekrosis fokal
d. Jantung : petekie, endocarditis akut,
e. miokarditis toksik
f. Mata : dilatasi pembuluh darah, uveitis

Biasanya, setelah demam 7 hari akan


diikuti keadaan bebas demam 1-3 hari.
Leptospirosis berat (Weil disease)
1. Icterus, disfungsi ginjal, dan diathesis
hemoragik
2. Biasanya setelah 4-9 hari gejala berikut
muncul:
a. Icterus
b. Gagal ginjal
c. Perdarahan
Diagnosis
Anamnesis
Riwayat pekerjaan seperti bepergian ke
hutan, rawa, sungai, petani, atau setelah
kebanjiran
Gejala klinis demam tiba-tiba, nyeri
kepala terutama frontal, mata merah,
fotofobia, keluhan gastrointestinal.
P. Fisik
Demam, nyeri tekan otot, ruam kulit,
hepatomegaly
Laboratorium
Darah
lengkap:
leukositosis/normal,
neutrofilia, peningkatan LED;
Urinalisis: proteinuria, leukosituria, dan
sedimen sel toraks;
Kimia darah: bilirubin darah dan
transaminase
meningkat,
serta
peningkatan BUN, ureum, dan kreatinin;
Kultur: specimen darah atau CSF
Serologi
Penatalaksanaan
Supportif: atasi dehidrasi, hipertermi,
perdarahan, gagal ginjal.
Terapi antibiotic
Ringan

Manifestasi klinis
Masa inkubasi 7-14 hari dengan perjalanan
penyakit dibagi menjadi fase leptospiremia, fase
imun, fase resolusi.
1. Fase leptospiremia (4-9 hari), gejala
demam mendadak, mengigil, nyeri kepala
terutama regio frontal, myalgia, nyeri
tekan otot gastrocnemius, hiperestesia
kulit, mual, muntah, diare, penurunan
kesadaran. Dapat ditemukan icterus serta
injeksi konjungtiva dan fotophobia pd hari
ke 3-4.
2. Fase imun, ditandai peningkatan titer
antobodi, demam hingga 40oC, mengigil,
kelemahan umum, nyeri leher, perut, otot
kaki, kerusakan ginjal, hati uremia,
icterus, perdarahan (epistaksis, injeksi
konjungtiva, perdarahan gusi). Dapat pula
terjadi meningitis.

Sedang/
berat

Doksisiklin

2x100 mg

Ampisilin

4x500-750 mg

Amoksisilin
Penisilin G

4x500 mg
1,5 jt unit/6
jam (i.v)
1 gr/6 jam (i.v)

Ampisilin
Profilaksis

Amoksisilin
Doksisiklin

1 gr/6 jam (i.v)


200
mg/minggu

Prognosis
Tergantung keadaan umum, usia, virulensi
leptospira, adanya kekebalan yg didapat, dan faktor
pemberat seperti gagal ginjal serta perdarahan.

Anda mungkin juga menyukai