EVALUASI BIMBINGAN AKREDITASI TANGGAL 31 MEI 2016

POKJA PELAYANAN PASIEN (PP)

Ketua

: dr. I Ketut Sujana, Sp.PD

Sekretaris : dr. Debbie Yournita

Anggota

: 1. Siti Rahima Harahap, S.Kep.Ners

2. Daryati, SKM

Dokumen, Regulasi,

Temuan/telusur di

Kelengkapan

Keterang

Nama

Kebijakan dan SPO yang

ruang/instalasi

operasional/fisik

an

narasumb

harus dilengkapi/dibuat

yang harus ada

er

diruangan/
instalasi
1.

Kebijakan tentang

Masih

dr. Firdaus

pelayanan pasien

butuh

Sal Sohar,

dikoreksi,

Sp.Rad

belum
disahkan
oleh
Direktur

2.

Panduan/prosedur tentang
asuhan pasien yang

3.

seragam di seluruh RS
Kompetensi/kewenangan

4.

PPK dalam pelayanan

Prosedur asuhan pelayanan
yang terintegrasi

Adapun evaluasi bimbingan akreditasi pokja PP tanggal 31 Mei 2016 :

1. Bimbingan kurang efektif karena hanya dilakukan selama 2,5 jam (terlalu singkat), (bimbingan
pertama tidak semua ikut), bimbingan dirasa kurang terarah.
2. Kebijakan tentang pelayanan pasien masih harus dikoreksi kembali (siapa yang harus mengoreksi?),
kebijakan tentang PP masih berupa draft dan belum disahkan.

3.
4.
5.
6.
7.

Pembuatan panduan dan pedoman dan beberapa SPO belum disusun.

Belum di edukasi tentang penulisan SOAP di catatan terintegrasi (belum semua menerapkan).
Kurangnya komitmen dari unit RS yang ditugasi untuk membuat SPO.
Pedoman, panduan, SPO masih ada yang perlu diperbaiki.
Pelatihan yang harus dimiliki terkait pokja PP :
a. Pelatihan resusitasi dasarseluruh karyawan di semua unit RS
b. Pelatihan resusitasi lanjut blue team
c. Pelatihan tentang pengkajian nyeri & tatalaksananya
d. Pelatihan pemberian pelayanan berisiko tinggi (Pasien bayi dan anak-anak, pasien usia lanjut,
pasien dengan cacat fisik dan mental, pasien korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT),
pasien narapidana, korban dan tersangka tindak pidana, pasien dengan penyakit kronis seperti
pasien dialisis (belum ada pelayanan dialisis), pasien kemoterapi (belum ada pelayanan
kemoterapi), pasien stroke, pasien kasus emergensi atau memerlukan resusitasi, pasien yang
menggunakan peralatan bantuan hidup dasar atau pasien koma, pasien dengan penyakit
menular atau immuno-suppressed, pasien yang menggunakan alat penghalang (restraint),
pasien yang mendapatkan produk darah/komponen darah.