Anda di halaman 1dari 42

APOPTOSIS

Faramitha Nur Izzaty


Timotius Benedict Djitro
Ricky Handika
Ika Dhuhani
Apoptosis
• Proses kematian sel yang teregulasi -> perkembangan morfogenesis,
mengontrol jumlah sel, membuang sel yang rusak, supresi tumor
• Tx konvensional -> menginduksi apoptosis -> bila terjadi defek pd
apoptosis -> efektivitas , resistensi obat
• Sel yang mengalami apoptosis dibersihkan dengan fagositosis oleh
makrofag dan sel tetangga yang mengenali fosfatidilserin yang
dikeluarkan o/ sel yg apoptosis
• Apoptosis: sel mengkerut, membran menonjol, kondensasi kromatin
(piknotik), fragmentasi kromatin (karyorhexis)
• Nekrosis: sel bengkak, membrane sel rusak, sel lisis, menyebabkan
inflamasi
Mekanisme molekuler apoptosis
• Sel dapat diinduksi apoptosis o/ sinyal ekstraseluler: death factor,
atau cedera fisik/kimia internal, ex: kerusakan DNA/stress oksidatif
• Ada 2 jalur: ekstrinsik & intrinsik -> sentralnya: kaspase
• Kaspase : protease spesifik yang bekerja sebagai pemotong molekul
yg memecah protein intraseluler pada residu aspartate
• Kaspase disintesis sebagai enzim inaktif (prokaspase) -> butuh
pemecahan residu aspartate spy mjd aktif
Jalur ekstrinsik apoptosis
• Death factor (FAS/TNF) diterima transmembrane death receptor (reseptor
FAS/TNF) -> terjadi perubahan bentuk dan oligomerisasi -> transduksi sinyal
ke sel
• Perubahan bentuk membuka death domain -> protein adaptor intraseluler
(Fas-associated death domain protein (FADD) /TNF receptor-associated death
domain protein (TRADD) berikatan dengan death domain -> fungsi:
transduksi sinyal kematian dari reseptor ke kaspase
• Adaptor menarik bbrp procaspase-8 melalui death effector domain (DED) ->
procaspase-8 dekat satu sama lain & saling mengaktifkan dengan aktivitas
enzimatik -> caspase-8 menginisiasi kaskade aktivasi kaspase : 1 kaspase yg
aktif memecah & mengaktifkan kaspase lain (executioner caspases : caspase-
3,-6,-7)
• Dihambat o/ c-Flip -> berikatan dengan adaptor FADD melalui DED dan
menghambat penarikan procaspase-8 dan aktivasii
Jalur ekstrinsik apoptosis
• Pemecahan sel dihasilkan dari proteolisis protein target:
-Nuclear lamin -> pengerutan nucleus
-Protein sitoskeletal (aktin, filament intermediate) -> pengaturan
struktur sel
-Kinase spesifik -> sinyal sel
-Enzim lain: caspase-activated Dnase-> memotong DNA antara
nukleosom dan menghasilkan “tangga DNA” -> digunakan u/ marker
molekuler apoptosis
-Tumor suppressor protein RB -> menghambat apoptosis, diinduksi TNF
Intrinsic Pathway
• Mediated by mitochondria
• Stimuli originates from inside
the cell
• DNA damage
• Oxidative stress
• Accumulation of misfolded protein

• Bcl-2 family
• Inhibits apoptosis
• Promotes apoptosis
Intrinsic Pathway
• BH3-only protein
• Induce pro-apoptotic molecules
• Bind & inhibit anti-apoptotic molecules
• Ex. Bid & Bim

• Pro-apoptotic Bcl-2 regulate release of


apoptotic mediators
Intrinsic Pathway
• Regulation
• Inhibitor of apoptosis proteins
(IAP)  XIAP

• Smac (second mitochondrial


derived activator)/ DIABLO

• NF-κB  transcription factor;


induces transcription of IAP
Cross-talk: extrinsic-intrinsic pathway

Convergence of caspases

• Caspase 8 activates Bid  stimulate intrinsic


pathway

Intrinsic pathway – cell cycle regulation

• Bid activated by ATM kinase  requirement for


cell cycle arrest
P53 & Apoptosis

Transcription-dependent
• Upregulate genes for:
• Death receptor (Fas)
• Pro-apoptotic Bcl-2 (Bax & Bak)
Transcription Independent
• Releasing pro-apoptotic proteins (Bid)
from anti-apoptotic proteins (Bcl-XL)
• Activating Bax via PUMA (p53
upregulated modulator of apoptosis)
Apoptosis and cancer - 1
• Evasion of apoptosis adalah salah satu ciri khas kanker.
• Sel tumor menerima banyak sinyal penginduksi apoptosis (seperti
stres oksidatif dan aktivasi onkogen) dibandingkan dengan sel normal
 sel tumor “lebih dekat” untuk memicu respons apoptosis
dibandingkan dengan sel normal
• TAPI jalur apoptosis seringkali rusak pada sel tumor  perbaikan jalur
apoptosis dalam sel tumor dengan menargetkan p53 mungkin
merupakan strategi yang berharga untuk terapi kanker baru.
Apoptosis and cancer - 2
• Bukti menunjukkan bahwa ada perbedaan mendasar dalam keadaan
aktivasi caspase antara sel kanker dan sel normal .
• Sel kanker mengandung caspases aktif yang dihambat oleh upregulasi
IAPs, tetapi sel normal mengandung procaspases tidak aktif yang
membutuhkan pembelahan proteolitik  Karena itu, sel kanker
“lebih dekat” untuk memicu respons apoptosis dibandingkan dengan
sel normal.
• Caspase-3 yang diproses telah diidentifikasi dalam sel tumor.
Karakteristik sel tumor ini mirip dengan proses apoptosis Drosophilia
normal, di mana caspases aktif dihambat oleh IAP dalam sel normal
dan induksi apoptosis membutuhkan pelepasan dari penghambatan
IAP.
TRAIL (TNF Related Apoptosis inducing Ligand ) Receptor

• Sub family reseptor TNF : menimbulkan sensitivitas berbeda-beda


untuk apoptosis antara sel-sel normal dan sel kanker.
• Karena TRAIL dan reseptornya diekspresikan di sebagian besar organ,
dihipotesiskan bahwa penambahan atau hilangnya molekul regulator
menentukan apakah apoptosis akan diinduksi pada tipe sel tertentu.
• Perbedaan tersebut menciptakan peluang untuk merancang obat
yang menargetkan jalur apoptosis  mengembalikan aktivitas
apoptosis namun tidak akan memengaruhi sel normal (ESO minimal).
Mutations that affect the extrinsic pathway
• Mutasi pada gen reseptor kematian, seperti yang mengkodekan
reseptor Fas dan reseptor TRAIL, terjadi pada beberapa jenis kanker.
• Mutasi somatik pada reseptor Fas telah dilaporkan pada melanoma
dan karsinoma sel skuamosa.
• Supresi ekspresi gen caspase dalam perkembangan tertentu kanker,
seperti kanker paru-paru sel kecil dan neuroblastoma, juga telah
dibuktikan.
• Metilasi promotor gen caspase merupakan mekanisme utama
hilangnya ekspresi di sebagian besar cell lines yang diperiksa.
Mutations that affect regulators of the intrinsic pathway - 1

• Perubahan jalur intrinsik apoptosis jauh lebih umum daripada


perubahan jalur ekstrinsik dalam karsinogenesis.
• Mutasi pada gen p53 itu sendiri adalah mutasi yang paling sering
ditemukan dalam sel kanker  memberi sel-sel kanker keuntungan
hidup dengan mengganggu apoptosis.
• Mutasi pada gen yang terlibat dalam regulasi hulu p53 (mis. ATM dan
Chk2) dan juga dalam target hilir p53 juga telah diidentifikasi dalam
tumor manusia.
• Mutasi pada komponen molekuler yang mempengaruhi MDM2,
pengatur utama aktivitas p53, sering terjadi pada tumor yang
mempertahankan alel p53 tipe liar.
Mutations that affect regulators of the intrinsic pathway - 2

• Ekspresi menyimpang sebagian besar gen dalam keluarga Bcl-2 terkait


dengan karsinogenesis.
• Semua anggota anti-apoptosis dari keluarga Bcl-2 dapat berfungsi
sebagai onkogen, dan anggota pro-apoptosis bertindak sebagai gen
penekan tumor.
• p53 mengatur banyak gen dari keluarga Bcl-2  banyak mutasi pada
p53 juga mempengaruhi regulasi transkripsi gen targetnya, termasuk
yang dari keluarga Bcl-2
Mutations that affect regulators of the intrinsic pathway - 3

• Molekul yang terlibat dalam peristiwa hilir pelepasan faktor apoptosis


mitokondria juga berperan dalam tumorigenesis.
• Gen yang mengkode Apaf-1 (co-aktivator caspase-9) dimutasi dan
ditekan secara transkripsi dalam metastasis melanoma.
• Induksi inhibitor apoptosis juga berperan dalam karsinogenesis: XIAP
diinduksi pada banyak jenis kanker  menekan caspase-9, -3, dan -7,
(mis. leukemia, kanker paru-paru, dan kanker prostat).
Alternative death pathways - 1
• Banyak rangsangan apoptosis tidak memerlukan caspases  jalur
kematian alternatif:
Autofagi  sistem daur ulang sel dimana protein dan komponen yang
perlu didegradasi akan ditarget oleh lisosom (penting untuk
membersihkan sel dari organel yang sudah rusak)  Proses autofagi
yang berlebihan akan memicu kematian sel non apoptosis.
Mitotic catastrophe, jenis lain dari kematian sel, disebabkan oleh
mitosis yang menyimpang. Cacat dalam gen (mis. BECN1) yang
diperlukan untuk proses ini dapat berkontribusi pada tumorigenesis
(lihat Aktivitas).
Protease alternatif seperti calpain, cathepsins dan serine protease
dapat membelah target protein untuk menghasilkan perubahan
karakteristik morfologi dari kematian sel yang terprogram.
Alternative death pathways - 2
Apoptosis-inducing factor (AIF) adalah salah satu pemain
molekuler yang dilepaskan dari ruang intermembran mitokondria
yang menginduksi degradasi DNA independen caspase.
Ekspresi abnormal molekul yang terlibat dalam jalur kematian
alternatif, misal mutasi pada gen Bin1 (supressor tumor) 
mengaktifkan jalur caspase-independen yang diblokir oleh serine
protease inhibitor.
Jalur kematian alternatif merupakan target obat yang potensial:
beberapa obat dalam uji klinis (mis. EB1089 / seocalcitol, analog
vitamin D)  menginduksi kematian sel yang bergantung pada
calpain dan independen caspase.
Apoptosis dan kemoterapi
• Jalur apoptosis memiliki peran penting thd hasil kemoterapi
• Agen kemoterapi bekerja terutama dengan menginduksi kerusakan
DNA  memicu jalur apoptosis intrinsik
• Bbrp menginduksi kekebalan tubuh menghasilkan TNF  jalur
ekstrinsik
• Sifat sel kanker menghindari apoptosis, tahan thd kemoterapi.
• Resistensi obat bisa terjadi mutasi gen pengkode regulator molekuler
apoptosis seperti mutasi pd jalur p53
• Peningkatan regulasi anti-apoptosis Bcl-2 & penurunanefektifitas
regulasi pro-apoptosis Bcl-2 pada tumor berhub dg resistensi
kemoterapi
• Kekurangan Bax, protein pro-apoptosis meningkatkan resistensi
kanker kolorektal thd 5-florourasil dan NSAID digunakan sbg agen
kemopreventif
• Ekspresi Bcl2 berlebih pd tumor metastasis terkenal kemoresisten
• Genotip tumor, berhubungan gen p53 dan Bcl-2 faktor penting dalam
efektifitas terapi
• Kurangnya efek apoptosis sbg respon kerusakan DNA berat yg
disebabkan obat genotoxic  mutasi  karsinogenesis meningkat
• Cth, pd kejadian lekemia yg berhub dg terapi, kanker muncul selama
kemoterapi
Obat-obat Apoptosis
• Prinsip : kemampuan memicu apoptosis
• Induksi apoptosis langsung atau blokir inhibitor endogen
• Beberapa strategi :
• caspase:
• Bcl-2
• TRAIL
Aktivasi caspase direk dan indirek
• Aktivasi caspase selektif adl target apoptosis yg paling jelas
• Procaspase-3, proenzim dari efektor utama caspase dihambat oleh
interaksi intramolekuler oleh 3 residu aspartat safety catch
• Masih dalam penelitian
• Sebagai inhibitor caspase endogen, XIAP diekspresikan berlebihan
pada banyak kanker, ini merupakan target molekuler yang baik untuk
terapi kanker baru.
• Sintesis yg bertujuan menghambat aktiviitas XIAP yg mengidentifikasi
kelas polyphenylureas scr langsung mengurangi penghambatan
caspase-3 dan caspase-7, domain lain menghambat caspase-9
• Inhibitor molekul kecil berikatan dengan domain XIAP yang dikenal
untuk memblokir situs aktif caspase-3 dan caspase-7  caspases
downstream.
• Toksisitas minimal pd sel normal
Regulasi protein Bcl-2
• Strategi :
1. RNA antisense
2. Molekul kecil penghambat fungsi protein dg interaksi protein anti apoptosis
3. Obat yg menginduksi aktivitas molekul pro apoptosis
1. RNA antisense

• RNA antisense  menghambat BCL-2 yg diekspresikan berlebihan.


• Cth. G-3139 (oblimersen sodium, Genasense TM) = 18-mer oligonukleotida
antisense termodifikasi.
• Setelah hibridisasi, translasi dihambat dan mRNA terdegradasi.
• Mengubah keseimbangan faktor pro dan anti apoptosis
• Masih diteliti dg kombinasi obat-obatan kemoterapi
2. Molekul kecil penghambat fungsi protein dg interaksi protein anti
apoptosis

• Alur hidrofobik membentuk ikatan dg BH3 dg Bcl-2 pro apoptosis  inhibitor


molekul kecil berikatan dg Bcl-2 / Bcl-xl dan interferen interaksi protein dg
molekul pro apoptosis  mengganggu interaksi apoptosis
• ABT-737, ABT-263 mentargetkan Bcl-2, Bcl-xl
• AT-101 (Ascenta), GX15-070 (Gemin X) mengikat anti apoptosis Bcl-2
• Fase I atau II
3. Obat yg menginduksi aktivitas molekul pro apoptosis

• Induksi molekul pro apoptosis : Suberoyl anilide hydroxamic acid


(SAHA) bukan menghambat faktor anti apoptosis, tp meningkatkan
pro apoptosis
• SAHA = inhibitor HDAC dan induksi ekspresi gen supresor epigenetik,
Bid, mengaktifkan BAX  translokasi ke mitokondria  melepaskan
faktor apoptosis spt sitokrom c.
• Vorinostat
• Limfoma non-Hodgkin’s
Targeting TRAIL dan reseptornya
• 80% kanker sensitif thd ligan TRAIL
• Apoptosis diinduksi melalui reseptor kematian dianggap tdk tergantung pd p53
• Rekombinan ligan TRAiL manusia menunjukan aktivitas anti tumor pada hewan
percobaan.
• Fase I dimulai utk pengobatan tumor solid.
• Toksisitas hepatik akibat Fas dan ligan TNF-α pd hepatosit manusia pd kultur
• TRAIL tanpa residu asam amino extranous tdk menunjukan toksisitas primata
• Selanjutnya pengujian antibodi monoklonal agonis reseptor TRAIL yg mengenali
domain ekstraseluler reseptor
• Fase I dan II
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai