0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
41 tayangan35 halaman
1. Apoptosis adalah proses kematian sel terprogram yang melibatkan aktivasi caspase yang memutuskan sel untuk mengalami perubahan morfologi dan kematian.
2. Terdapat dua jalur utama apoptosis yaitu intrinsik melalui mitokondria dan ekstrinsik melalui death receptor.
3. Kelainan apoptosis berperan dalam penyakit seperti kanker, Parkinson, Alzheimer.
1. Apoptosis adalah proses kematian sel terprogram yang melibatkan aktivasi caspase yang memutuskan sel untuk mengalami perubahan morfologi dan kematian.
2. Terdapat dua jalur utama apoptosis yaitu intrinsik melalui mitokondria dan ekstrinsik melalui death receptor.
3. Kelainan apoptosis berperan dalam penyakit seperti kanker, Parkinson, Alzheimer.
1. Apoptosis adalah proses kematian sel terprogram yang melibatkan aktivasi caspase yang memutuskan sel untuk mengalami perubahan morfologi dan kematian.
2. Terdapat dua jalur utama apoptosis yaitu intrinsik melalui mitokondria dan ekstrinsik melalui death receptor.
3. Kelainan apoptosis berperan dalam penyakit seperti kanker, Parkinson, Alzheimer.
terprogram (PCD) yang terjadi pada organisme multiseluler, peristiwa biokimia yang menyebabkan perubahan karakteristik sel (morfologi ) sehingga terjadi kematian. • Perubahan ini termasuk blebbing (membengkak), penyusutan sel, fragmentasi nukleus, kondensasi kromatin , dan fragmentasi DNA kromosom. • Berbeda dengan nekrosis , yang merupakan bentuk kematian sel traumatis yang diakibatkan cedera selular akut. • Apoptosis, secara umum, memberi keuntungan selama siklus hidup organisme. • Sebagai contoh, diferensiasi jari tangan dan kaki pada manusia untuk mengembangkan kejadin embrio, karena sel-sel antara jari apoptosis, hasilnya adalah bahwa jari-jari terpisah. • Tidak seperti nekrosis, apoptosis menghasilkan fragmen sel yang disebut badan apoptosis. • Sel-sel fagositik mampu memakan dan cepat hilang sebelum isi sel keluar ke sel sekitarnya dan menyebabkan kerusakan. • Antara 50 dan 70 miliar sel mati setiap hari karena apoptosis pada rata-rata manusia dewasa. • Untuk anak yang rata-rata berusia antara 8 dan 14, sekitar 20-30 milyar sel mati/hari. • Penelitian apoptosis telah meningkat secara substansial sejak awal 1990-an. • Selain pentingnya sebagai fenomena biologis, proses cacat apoptosis yang terlibat dalam berbagai penyakit secara luas. • Apoptosis yang berlebihan menyebabkan atrofi , sedangkan jumlah yang cukup dalam proliferasi sel yang tidak terkendali, seperti kanker . • Central pada apoptosis yaitu caspase yang beperan sebagai protein eksekutor yang memutuskan sel untuk apoptosis.
Caspase atau Cysteine Aspartate Specific proteases.
• Caspase belum aktif merupakan procaspase. • Agar berfungsi maka caspase harus mengalami aktivasi dengan pemotongan sisi karboksil dan pemotongan sisi terminal amino (jumlah amino) sehingga sisinya menempel sedemikian rupa sehingga menjadi active caspase. • Ada stimulus tertentu yang merubah procaspase menjadi caspase. • 1 molekul caspase dapat mengaktifkan molekul caspase yang lainnya (snowball effect). • Hasil caspase-nya berbeda-beda yang memiliki fungsi masing-masing. • Aktifnya caspase maka selanjutnya ada pembentukan vesikel, dan degradasi DNA. • Sel mengalami apoptosis (DNA intake), kemudian mulai terlihat leader (DNA dipotong) dengan urutan tertentu sehingga punya pola tertentu (cirri-ciri sel yang mengalami apoptosis, sedangkan kalau necrosis DNA-nya remuk). • Apoptosis dibagi 2 jalur utama yaitu : intrinsik (Mitochondrial pathway) dan ekstrinsik (Death receptor). • Intrinsik: contohnya cellular stress (radiasi, infeksi virus, growth faktor, stress oksidasi) intinya sinyal apoptosisnya melalui pintu mitokondria yang melibatkan protein bcl-2 dan bugs (p53), walaupun dari luar tetapi hancurnya di mitokondria…. 1. Jalur Intrinsik (Mitochondrial pathway apoptosis) • Intinya: pelepasan sitokrom c. Karena begitu sitokrom c keluar maka akan diikat oleh Apaf-1 (apoptosis activating faktor), dia akan diikat dan membentuk CARD domain dan membentuk apoptosome. • Apoptosome akan mengaktivasi caspase 9 (caspase awal yang diaktifkan oleh release sitokrom c), sehingga caspase 9 akan mengaktivasi caspase selanjutnya (3,6,7) untuk selanjutnya caspase tersebut akan mengaktifkan system yang lain. • Protein yang berperan dalam apoptosis yaitu BH1, BH2, BH3, BH4, artinya satu gen yang terdiri dari beberapa lobus. • Bila yang dinyalakan BH1, BH2, BH3, BH4 maka akan menjadi Bcl2/Bcl-XL yang merupakan anti-apoptosis. • Kalau yang dinyalakan BH1, BH2, BH3 (atau hanya BH3) maka akan menjadi pro-apoptosis. • pro-apoptosis yang disanding oleh gen yang sama tapi terjadi alternatif slpicing sehingga gen yang sama tetapi splicing berbeda bisa menjadi protein yang berbeda. • Sehingga gen yang sama tetapi karena splicing yang berbeda bisa menjadi pro/anti-apoptosis. • Pro-survival / anti apoptosis (Bcl-2, Bcl-XL, Bcl-w, Mcl-1, A1) dikepung oleh pro-apoptosis (molekul yang menginduksi apoptosis: Bim, Puma, tBid, Bad, Noxa, Bax) • • Pada kondisi sel yang normal, cytochrome c hanya ada pada mitochondria (dalam sel) karena dijaga oleh bcl2 protein supaya permeabilitas mitokondria selalu terjaga. • Sebenarnya antara yang pro dan anti apoptosis selalu bersaing. • Sehingga kalau banyak yang anti-apoptosis maka membrane mitokondria akan tetap intake dan sitokrom c tidak keluar. • Tetapi kalau produksi bax berlimpah, maka akan mengganggu permeabilitas dan sitokrom c keluar, sehingga mulai apoptosis. • Anti apoptotic menghambat supaya BH123 tidak bergabung menjadi satu supaya sitokrom c tidak keluar. • Selanjutnya karena adanya apoptotic stimulus sehingga BH123 mengumpul jadi satu akan memberikan jalan ke sitokrom c untuk menginduksi terjadinya apoptosis. • Tetapi ada juga ada apoptosis stimulus yang meng-inaktivasi Bcl2 sehingga BH123 tetap menjadi satu dan sitokrom c terlepas. • Mitokondria juga melepaskan protein anti-IAP (The Inhibitors of Apoptosis) (untuk memblok caspase). • IAP (The Inhibitors of Apoptosis) akan menempel pada caspase dan memblok caspase. • Tetapi pada saat BH123 terlepas, anti IAP juga terlepas sehingga memblok supaya IAP tidak menghambat caspase. • Caspase yang aktif pada jalur ini adalah dari procaspase 9 menjadi caspase 9, selanjutnya caspase 9 akan mengaktifkan caspase 3. • Caspase 3 termasuk dalam caspase eksekutor yang diaktifkan oleh caspase inisiator meliputi: caspase 8 dan caspase 9. • Aktivasi apoptosis baik jalur ekstrinsik maupun jalur intrinsik akan berujung pada aktivasi caspase-3 sebagai caspase eksekutor. • Apabila caspase-3 telah teraktivasi, terjadi determinasi tak terhindarkannya kematian sel, akan terjadi apoptosis. 2. Jalur Ekstrinsik (Death receptor pathway) • Extrinsic signal biasanya melalui death receptor atau melalui enzyme granzyme. • Fas ligand/FasL (CD95) merupakan death receptor, terdapat di permukaan dan kalau berpasangan akan memicu terjadinya apoptosis tetapi bedanya tidak lewat mitokondria. • FADD akan jadi satu dengan yang akan mengaktifasi caspase 8 yang akan mengaktifasi caspase 3, 6, 7 sebagai caspase eksekusioner. • Beda intrinsic dan ekstrinsik: intrinsic melalui mitokondria (sitokrom c yg mengaktifkan caspase), yang ekstrinsik karena adanya FADD/death domain yang bersatu membentuk kinase ttt shg akan mengaktifkan caspase 8,9,10 dimana caspase 8,9,10 akan mengaktifkan eksekusioner caspase. • Granzyme biasanya terjadi di sel T. • sel T sitotoksik biasanya akan menghasilkan granzyme untuk membunuh sel yang terinfeksi oleh gran. • Apotosis normal terjadi selama pertumbuhan/perkembangan normal, biasanya terjadi juga terjadi resposilble untuk setting dari pembentukan jaringan/organ juga untuk regulasi limfosit untuk pembentukan sel T, dari bone marrow sel T pindah ke tymus dan hanya 10% yang berfungsi sebagai sel, yang 90% tidak lulus/tidak berfungsi sehingga dibuang (drop out). • Sel yang tidak berfungsi dan drop out akan dibunuh atau pada proses perkembangan pada pembentukan ekor pada katak yang dibuang atau pada manusia sehingga memiliki bentuk jari 5 karena adanya proses apoptosis. • Selain itu juga terjadi pada sel darah merah kita, dimana setiap 120 hari sel akan mati. Peran apoptosis dalam kesehatan dan penyakit : • Kelainan apoptosis (sedikit apoptosis) terjadi pada sel-sel kanker. • Sel-sel kanker adalah sel yang tidak mau mengalami apoptosis karena punya sifat resisten. • Bila apoptosis terlalu banyak bisa terkena Parkinson, alzheimer atau pre-eklamsia. • Salah satu penyebab pre-eklamsi apoptosis berlebihan pada tropoblas (Trofoblas adalah sel pada bagian tepi ovum/sel telur yang telah dibuahi dan nantinya akan melekat di dinding rahim hingga berkembang menjadi plasenta serta membran yang memberi makan hasil pembuahan). • Jadi tidak terjadi remodeling pre-eklamsia Pada Parkinson atau Alzheimer progressive loss of neuron, neuron mengalami kematian yang terlalu banyak sehingga gangguan pada pergerakan. • Pada elzheimer kehilangan ingatan secara graduate. • Mekanisme induksi pemicu terjadinya apoptosis bisa karena radiasi, cell stress, infeksi virus, death receptors, grandzymes (sel mengeluarkan granzymes yang akan menginduksi apoptosis pada mekanisme imun).