Anda di halaman 1dari 7

PEDOMAN MENAFSIRKAN KKM

MATA PELAJARAN

KRITERIA

INDIKATOR

SKOR

ANGKA

Tinggi

50 64

Sedang

65 80

Rendah

81 100

Tinggi

81 100

Sedang

65 80

Rendah

50 64

Tinggi

81 100

Sedang

65 80

Rendah

50 64

1. Kompleksitas

2. Daya Dukung

3. Intake Siswa

Contoh :
Jika indikator pencapaian memiliki Kriteria :
1. kompleksitas
2. Daya Dukung
3. Intake Siswa

: rendah,
: tinggi
: sedang

KKM = (3 + 3 + 2)/ 9 x 100 = 88.89 %

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL


MATA PELAJARAN KIMIA SMA
KELAS : X / 1
KOMPETENSI DASAR DAN
INDIKATOR

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL


KOMPLEKSI DAYA
INTAKE
TAS
DUKUNG
SISWA

Pengeta
huan

3.1 Memahami metode ilmiah,


hakikat ilmu Kimia,
keselamatan dan keamanan
Kimia di laboratorium, serta
peran kimia dalam
kehidupan
1. menyebutkan produk kimia
dalam kehidupan

Sedang
( 65)

Sedang
(70)

Sedang
( 65)

66,3

2. menjelaskan peran kimia


dalam kehidupan dan
perkembangan ilmu lain

Rendah
( 90)

Tinggi
(80)

Sedang
(70)

80

3. menjelaskan hakikat ilmu


kimia,

Rendah
( 80)

Tinggi
(80)

Sedang
(65)

75

4. mengenal alat-alat dan


bahan kimia

Sedang
( 70)

Sedang
(65)

Sedang
(65)

66.3

5. mengenal tata tertib


laboratorium.

Sedang
( 65)

Sedang
(65)

Sedang
(65)

65
65

6. membedakan variabel
bebas, terikat, dan
terkontrol dalam
penyelidikan ilmiah

Sedang
(65)

7. Membuat laporan tertulis


hasil praktikum

Tinggi
(60)

Tinggi
(70)

Sedang
(65)

Sedang
( 65)

Sedang
(70)

Sedang
( 65)

Rendah
( 90)
Rendah
( 80)
Sedang
( 70)
Sedang
( 65)

Tinggi
(80)
Tinggi
(80)
Sedang
(65)
Sedang
(65)

Sedang
(70)
Sedang
(65)
Sedang
(65)
Sedang
(65)

4.1 Menyajikan hasil rancangan


dan hasil percobaan ilmiah
1. Merancang dan melakukan
percobaan terkait kerja
ilmiah
2. menggunakan pembakar
spirtus
3. menggunakan lumpang dan
mortar
4. menggunakan Stopwatch
5. menggunakan pengaduk

Sedang
(65)

Sedang
(65)
65

66,3
80
75
66.3

KKM
Ketrampilan

6. mengkaji dan mengolah


data eksperimen
7. Membuat laporan tertulis
hasil praktikum
8. Mempresentasikan
pengetahuan dan
keterampilan menentukan
variabel yang
mempengaruhi kelarutan
gula dalam air.

Sedang
(65)
Tinggi
(60)

Sedang
(65)
Tinggi
(70)

Sedang
(65)
Sedang
(65)

65

Sedang
( 65)

Sedang
( 65)

Sedang
( 65)

Sedang
( 65)

Sedang
(70)

Sedang
( 65)

66,3

Sedang
( 65)

Sedang
(70)

Sedang
( 65)

66,3

Sedang
( 65)

Sedang
( 65)

65

65

3.2 Memahami model atom


Dalton, Thomson,
Rutherfod, Bohr, dan
mekanika gelombang
1.

2.

3.

4.

Membandingkan
perkembangan teori atom
mulai teori atom Dalton
hingga teori atom Niels
Bohr.
Membandingkan
perkembangan sistem
periodik melalui studi
kepustakaan.
Mendeskripsikan
atom tersusun
daripartikel dasar,
yaitu elektron,
proton, dan
neutron serta
proses
penemuannya.
Menjelaskan bahwa
nomor atom, nomor
massa, dan isotop
berkaitan dengan
jumlah partikel
dasar penyusun
atom.

4.2 Menggunakan model atom


untuk menjelaskan
fenomena alam atau hasil
percobaan
1. Menganalisa penyebab
Sedang
benda memiliki warna
( 65)
yang berbeda-beda
berdasarkan model atom

Bohr.
3.3 Memahami cara penulisan
konfigurasi elektron dan
pola konfigurasi elektron
terluar untuk setiap
golongan dalam tabel
periodik
Mendeskripaikan
prinsip dan aturan
penulisan
konfigurasi elektron
dan menuliskan
konfigurasi elektron
dalam bentuk
diagram orbital
serta menentukan
bilangan kuantum
dari setiap elektron
Menentukan golongan dan
perioda unsur-unsur dalam
tabel periodik

1.

2.

Sedang
(65)

Sedang
(70)

Sedang
( 65)

66,3

Sedang
( 65)

Sedang
(70)

Sedang
( 65)

66,3

4.3 Menentukan letak


suatu unsur dalam tabel
periodik dan sifat-sifatnya
berdasarkan konfigurasi
elektron
Menganalisa letak unsur
dalam tabel periodik
berdasarkan konfigurasi
elektron dan memperkirakan
sifat fisik dan sifat kimia
unsur tersebut
3.4

Menganalisis kemiripan
sifat unsur dalam
golongan dan
keperiodikannya

Menganalis tabel atau


grafik sifat keperiodikan
unsur (jari-jari atom, afinitas
elektron, energi ionisasi, dan
keelektronegatifan).

4.4 Menalar kemiripan dan


keperiodikan sifat unsur
berdasarkan data sifat-sifat
periodik unsur

3.5Membandingkan ikatan ion,


ikatan kovalen, ikatan kovalen
koordinasi, dan ikatan logam
serta kaitannya dengan sifat zat
Menjelaskan kecenderungan
suatu unsur untuk mencapai
kestabilannya dengan cara
berikatan dengan unsur lain.
Menggambarkan susunan
elektron valensi atom gas
mulia (duplet dan okted) dan
elektron valensi bukan gas
mulia (struktur Lewis).
Menjelaskan proses
terjadinya ikatan ion dan
contoh senyawanya.
Menjelaskan proses
terbentuknya ikatan kovalen
tunggal, rangkap dua, dan
rangkap tiga serta contoh
senyawanya.
Menyelidiki kepolaran
beberapa senyawa dan
hubungannya dengan
keelektronegatifan melalui
percobaan.
Menjelaskan proses
terbentuknya ikatan
koordinasi pada beberapa
contoh senyawa sederhana.
Menjelaskan proses
pembentukan ikatan logam
dan hubungannya dengan
sifat fisis logam.

Memprediksi jenis
ikatan yang terjadi pada
berbagai senyawa dan
membandingkan sifat
fisisnya.

Sedang
( 65)

Sedang
(66)

Sedang
(65)

65

Sedang
(65)

Sedang
( 65)

Sedang
(65)

65

Sedang
( 65)

Sedang
(65)

Sedang
(65)

65

Sedang
(65)

Sedang
(65)

Sedang
(65)

65

Tinggi
( 60)
Tinggi
(60)

Tinggi
(85)
Sedang
(65)

Sedang
(65)
Sedang
(65)

70

Sedang
(65)

Sedang
(65)

Sedang
(65)

65

Tinggi
(60)

Sedang
(65)

Sedang
(65)

63.3

4.5 Merancang dan


melakukan percobaan
untuk menunjukkan
karakteristik senyawa ion
atau senyawa kovalen
(berdasarkan titik
leleh,titik didih, daya
hantar listrik, atau sifat
lainnya)
3.6 Menentukan bentuk
molekuldengan menggunakan teori tolakan pasangan
elektron kulit valensi
(VSEPR) atau Teori Domain
Elektron
Meramalkan bentuk
molekul berdasarkan teori
domain elektron.
Meramalkan bentuk
molekul berdasarkan teori
hibridisasi
4.6 Membuat model bentuk
molekul dengan menggunakan bahan-bahan yang ada di
lingkungan sekitar atau
perangkat lunak kimia
Membuat model bentuk
molekul dengan menggunakan bahan plastisin
3.7
Menentukan interaksi
antar partikel (atom,
ion, dan molekul) dan
kaitannya dengan
sifat fisik zat
Menjelaskan perbedaan
sifat fisik (titik didih, titik
beku) berdasarkan
perbedaan gaya antar
molekul (gaya london, gaya
Van der Waals dan ikatan
hidrogen)
4.6 Menalar sifat-sifat zat di
sekitar kita dengan
menggunakan prinsip
interaksi antarpartikel
Menerapkan hubungan
antara besaran gaya Van der
Waals dengan ukuran
molekul untuk menjelaskan
sifat fisiknya.

Sedang
(70)

Sedang
(65)

Sedang
(65)

66.3

Tinggi
(55)

Sedang
(65)

Sedang
(65)

61.3

Sedang
(65)

Tinggi
(85)

Sedang
(65)

70

Tinggi
(60)

Sedang
(65)

Sedang
(65)

63.3

Tinggi
(56)

Sedang
(65)

Sedang
(65)

62

Tinggi
(60)
Tinggi
( 56)

Sedang
(65)
Sedang
(65)

Sedang
(65)
Rendah
(55)

63.3

Sedang
( 65)

Sedang
(65)

Sedang
(65)

65

Sedang
(65)
Tinggi
(60)
Tinggi
(60)
Sedang
(65)
Sedang
(65)
Tinggi
(55)

Sedang
(65)
Sedang
(65)
Sedang
(65)
Sedang
(65)
Sedang
(65)
Sedang
(65)

Rendah
(55)
Rendah
(55)
Rendah
(55)
Rendah
(55)
Rendah
(55)
Rendah
(50)

61.6

58.6

60
60
61.3
61.3
55

Anda mungkin juga menyukai