PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANPENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN
KEBAKARAN
G
Kebakaran merupakan hal yang sangat tidak di inginkan, tidak
mengenal waktu, tempat, siapapun yang menjadi korbannya. Masalah
kebakaran masih banyak terjadi disana sini. Hal ini menunjukkan betapa
perlunya kewaspadaanpencegahan terhadap kebakaran perlu ditingkatkan.
Kebakaran dapat dicegahdengan
melakukan
pencegahan
dan
penanggulangan kebakaran mulai dariperencanaan darurat kebakaran,
organisasi/unit
penanggulangan
kebakaran,penyediaan jalur evakuasi,
penyediaan sarana dan fasilitas dalam menghadapikebakaran serta
pembinaan dan latihan.Kebakaran sebuah perusahaan merupakan sesuatu
hal yang sangat tidakdiinginkan.
Bagi
tenaga
kerja,
kebakaran
perusahaan dapat merupakanpenderitaan dan malapetaka khususnya
terhadap
mereka
yang
tertimpakecelakaan dan dapat berakibat
kehilangan pekerjaan, sekalipun mereka tidakmenderita cedera. Dengan
kebakaran, juga hasil usaha dan upaya yang sekianlama dengan susah payah
dikerjakan dapat menjadi hilang sama sekali.Dari
pernyataan di
atas,
tentang
masalah
kebakaran
yang
terjadi
padasebuah perusahaan
(rumah sakit) akan membawa dampak ;
1. Kerugian material dan korban jiwa yang tidak sedikit
2. Kesan tidak terjaminnya keselamatan kerja di suatu tempat kerja
3. Pengaruh
psichologis
yang
dapat
mengurangi
semangat
kerjakaryawan
yang dapat
merugikan
pembangunan
pada
sebuahperusahaan umunyaSehingga
sudah menjadi kewajiban bagi
suatu
perusahaan
untukmengupayakan
terciptanya
tempat
kerja
yang aman dan melakukan upaya-upaya pencegahan terjadinya
kecelakan
dan
bencana
serta
memberikankesempatan/jalan
menyelamatkan diri pada waktu kebakaran atau kejadian-kejadian
berbahaya sesuai dengan UU no.1 Tahun 1970 tentang KeselamatanKerja
penanggulangan
bahaya
yang
tidak
dikehendaki
kebakaran
ialah
memisahkan
hubungan
yang
berencana
timbulnya
langsung
dari
kebakaran
detektor
yang
bekerja
berdasarkan
batas
BAB III
FAKTOR PENYEBAB KEBAKARAN
3.1 Api
Api adalah suatu reaksi kimia yang dikenal atau yang
disebut
sebagaipembakaran. Nyala api yang tampak pada hakikatnya
adalah masa zat yangsedang berpijar yang dihasilkan didalam proses kimia
oksida yang berlangsungsecara cepat dan disertai pelepasan sinar dan
energi/panas.Api atau kebakaran dapat terjadi karena adanya pertemuan 3
unsur dalamperbandingan yang tepat, yaitu;- Unsur bakar atau setiap bahan
yang beroksidasi baik padat, cair, dangas- Oksigen / zat pembakaran (dari
udara/bahan oksidator)- Panas/sumber nyala yang cukupSetelah terjadi
pembakaran atau terbakar suatu benda atau bahan yangterbakar
akan mengalami perubahan fisik menjadi gas dan atau secarakimia
akan menghasilkan atom-atom yang berdiri bebas (radikal).
3.2 Kebakaran
sterilisasi
mempergunakan
autoclave
dengan
1. Sumber daerah
Daerah produksi, penimbunan, fasilitas
aman,daerah perjalanan kendaraan
pelayanan,
jalan
keluar
yang
kelas A, B, C, D dan K.
Klasifikasi kebakaran APAR Kebakaran dibagi dalam 5 kelas berdasarkan
terutama kepada benda yang terbakar. Klasifikasi ini menolong
asesmen bahaya dan penentuanjenis media pemadam yang paling
efektif. Juga digunakan untuk klasifikasi,ukuran, dan pengujian alat pemadam
api ringan / APAR
a. Kelas Ameliputi benda mudah terbakar biasa: antara lain kayu, kertas dan
kain.Perkembangan awal dan pertumbuhan kebakaran biasanya lambat,
dankarena benda padat, agak lebih mudah dalam
penanggulangannya.Meninggalkan debu setelah terbakar habis.
b. Kelas Bmeliputi cairan dan gas mudah menyala dan terbakar antara lain
bensin,minyak dan LPG.Jenis kebakaran ini biasanya berkembang
danbertumbuh dengan sangat cepat.
c. Kelas Cmeliputi peralatan listrik yang hidup: antara lain motor listik,
peralatanlistrik, dan panel listrik. Benda yang terbakar mungkin
masuk dalamkelas kebakaran lainnya. Bila daya listrik diputus, kebakaran
bukan lagisebagai kelas C. Tidak penting peralatan listrik dihidupkan
ataudimatikan, tetap peralatan tersebut masuk dalam Kelas C.Simbol :d.
Kelas Dmeliputi metal terbakar antara lain magnesium, tirtanium dan
zirconium.Jenis kebakaran ini biasanya sulit untuk disulut (ignited)
tetapimenghasilkan panas yang hebat. Kebakaran kelas D amat sulit
untukdipadamkan, dan untungnya jarang dijumpai.Simbol :
e. Kelas Kmeliputi minyak untuk memasak. Ini adalah kelas terbaru
dari kelas-kelas kebakaran.Simbol :Lokasi alat pemadam api ringan
(APAR)Tempatkan APAR :- mudah terlihat, termasuk instruksi
pengoperasiannya dan tandaidentifikasinya.- mudah dicapai (APAR
harus tidak terhalang oleh peralatan ataumaterial-material)- di atau
dekat koridor atau lorong yang menuju eksit- dekat dengan area yang
berpotensi bahaya kebakaran, akan tetapi tidakterlalu dekat karena bisa
rusak oleh sambaran api- di mana orang tidak menggunakan APAR
untuk risiko yang tidaksemestinya, misalnya menggunakan APAR jenis
gas pada area yangtidak berventilasi- APAR tidak akan rusak karena
terkorosi oleh proses kimia- APAR terlindungi dari kerusakan jika ditempatkan
di luar ruanganDalam Area Khusus
Apabia bahan yang disimpan mudah terbakarnya tinggi di
dalamruangan yang kecil atau tempat tertutup, tempatkan APAR di luar
ruangan(ini akan digunakan oleh pengguna untuk memadamkan api).Untuk
ruangan yang berisi peralatan listrik- tempatkan APAR di dalam atau dekat
ruangan- Pada kendaraan atau di area di area dimana APAR ditempatkan di
areayang bising atau bergetar, pasang APAR dengan pengikat