Anda di halaman 1dari 112

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software

http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Pemberian ASI Di Fasilitas


Kesehatan
Kelompok Kerja Perinatologi
RSAB Harapan Kita
Jakarta

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Tujuan
Tujuan dari sesi ini adalah memperkenalkan kepada peserta
pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk
mempromosikan praktek pemberian ASI eksklusif selama
enam bulan pada bayi cukup bulan yang sehat dan bayi
prematur berisiko rendah yang lahir setelah kehamilan 34
minggu tanpa masalah pernapasan. Teknik untuk
mengawali pemberian ASI secara dini, pengidentifikasian
masalah dan tatalaksana berbagai masalah tersebut juga
dibahas. Metode untuk memerah dan menyimpan ASI diulas
sehingga dokter dapat mengajarkan bagaimana menyusui
neonatus yang belum bisa menyusu.
2

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Latar Belakang
ASI merupakan makanan paling sesuai untuk
semua neonatus, termasuk bayi prematur. ASI
memiliki keuntungan-keuntungan gizi, imunologi
dan fisiologi dibandingkan susu formula komersial
atau jenis susu lainnya. ASI terutama sangat
penting bagi berbagai negara berkembang dimana
biaya dan metode persiapan susu formula bisa
mengarah kepada asupan gizi yang tidak memadai
dan/atau penyakit.
3

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Tujuan Pembelajaran
1. Mendefinisikan keuntungan menyusui.
2. Mendorong semua ibu dengan neonatus
cukup bulan yang sehat serta bayi prematur
berisiko rendah yang lahir setelah usia
kehamilan 34 minggu tanpa kesulitan
pernapasan untuk memberikan ASI secara
eksklusif pada bayinya sampai akhir bulan
keenam.
4

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Tujuan Pembelajaran

(lanjutan ...)

3. Mengikuti Sepuluh Langkah Menuju


Keberhasilan Menyusui .
4. Mengawali dan mempertahankan pemberian
ASI.
5. Mengevaluasi pemberian ASI pada neonatus
untuk memastikan posisi yang benar, kelekatan
yang baik dan pengisapan yang efektif.
6. Mengidentifikasi berbagai masalah dalam
menyusui, pencegahan serta penanganannya.
5

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Tujuan Pembelajaran (lanjutan ... )


7. Menatalaksana neonatus dengan kesulitan
dalam menyusu.
8. Mendefinisikan metode dan teknik memerah
serta menyimpan ASI perah

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

AIR SUSU IBU


ASI merupakan minuman yang dipilih untuk
semua neonatus, termasuk bayi kurang
bulan. ASI memiliki manfaat nutrisi,
imunologis dan psikologis dibandingkan
dengan susu formula dan jenis susu
lainnya.
7

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

ASI EKSKLUSIF
Bayi hanya diberi ASI saja tanpa cairan atau
makanan lain, dianjurkan diberikan selama
6 bulan pertama kehidupannya

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

INISIASI MENYUSU DINI


Memberi kesempatan bayi menyusu sendiri
segera setelah lahir dengan meletakkan
bayi di dada atau perut ibu dan kulit bayi
melekat pada kulit ibu (skin to skin
contact) setidaknya selama 1 2 jam
sampai bayi menyusu sendiri
9

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

AIR SUSU IBU


Semua neonatus sehat dan cukup bulan serta
bayi kurang bulan risiko rendah (lahir setelah
usia kehamilan 34 minggu tanpa masalah
pernapasan) harus diberi ASI eksklusif selama 6
bulan.
Bayi harus diberi ASI sesuai permintaannya baik
siang maupun malam tanpa dibatasi frekuensi
atau waktunya
10

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

AIR SUSU IBU


ASI dari ibu bayi kurang bulan diketahui
memiliki jumlah protein, antibodi IgA,
kolesterol dan asam lemak yang lebih
tinggi

11

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

AIR SUSU IBU


Ibu dan bayi dirawat gabung kecuali pada
situasi tertentu yang memerlukan
perawatan NICU. Apabila bayi dirawat di
NICU, sebaiknya disediakan kursi yang
nyaman di tempat yang tenang agar ibu
dapat tetap memberikan ASI.
ASI mulai diberikan dalam waktu satu jam
setelah lahir dan jangan diberikan cairan
atau makanan lain selama 6 bulan pertama12

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Keuntungan Menyusui Dengan Segera


Pengisapan bayi pada payudara merangsang
pelepasan oksitosin sehingga membantu
involusi uterus dan membantu mengendalikan
perdarahan.
Memfasilitasi kedekatan hubungan ibu dan
neonatus.
Mengoptimalkan produksi ASI.
Mudah dan ekonomis bagi ibu.
13

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

16% kematian neonatus dapat dicegah apabila


neonatus diberi ASI eksklusif mulai hari pertama
22% kematian neonatus dapat dicegah apabila
inisiasi menyusu dalam satu jam setelah
kelahiran

Edmond K et al (2006) Delayed Breastfeeding Initiation Increases


Risk of Neonatal Mortality. Pediatrics, 117:380-386

14

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Penting Pemberian ASI Eksklusif


Kebijakan nasional Indonesia melindungi,
mempromosikan dan mendukung
pemberian ASI. Semua RS Sayang bayi
harus mengikuti Sepuluh Langkah
Menuju Keberhasilan Menyusui seperti
yang tertera pada pernyataan
WHO/UNICEF tahun 1989.
15

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Sepuluh Langkah Menuju


Keberhasilan Menyusui
1. Memiliki kebijakan tertulis mengenai
pemberian ASI dikomunikasikan secara rutin
dengan staf pelayanan kesehatan.
2. Melatih semua staf pelayanan kesehatan yang
diperlukan untuk menerapkan kebijakan
tersebut
3. Memberitahukan keuntungan dan tatalaksana
pemberian ASI pada semua ibu hamil.
4. Membantu ibu memulai pemberian ASI dalam
waktu setengah jam setelah kelahiran.

16

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Sepuluh Langkah Menuju


Keberhasilan Menyusui (lanjutan ...)
5.

Memperlihatkan kepada ibu yang belum


berpengalaman bagaimana cara meneteki dan
tetap memberikan ASI meskipun ibu terpisah
dari neonatus.
6. Tidak memberikan makanan atau minuman lain
selain ASI kepada neonatus kecuali
diindikasikan secara medis.
7. Mempraktekkan rawat gabung: Mengijinkan ibu
dan neonatus untuk terus bersama-sama 24
jam sehari.
17

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Sepuluh Langkah Menuju


Keberhasilan Menyusui (lanjutan ...)
8. Mendorong pemberian ASI setiap saat
neonatus memintanya.
9. Tidak memberikan dot atau empeng pada
neonatus yang diberi ASI.
10. Mendorong dibentuknya kelompok pendukung
ASI dan merujuk para ibu ke kelompok tersebut
ketika mereka sudah keluar dari RS atau klinik.
18

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Sepuluh Langkah Menuju Keberhasilan


Menyusui
Langkah 1. Memiliki kebijakan tertulis mengenai

pemberian ASI yang dikomunikasikan secara rutin


kepada staf pelayanan kesehatan

Kebijakan meliputi:
q Sepuluh langkah menuju keberhasilan menyusui
q Melarang pengadaan susu formula, botol, dot dan
membagikannya kepada ibu-ibu
q Kerangka kerja untuk membantu ibu-ibu dengan HIV positif
untuk menentukan makanan bayinya dan memberikan
dukungan

19

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Step 1: Improved exclusive breast-milk feeds while in the birth


hospital after implementing
the Baby-friendly Hospital Initiative

Percentage

Exclusive Breastfeeding Infants


40%
35%
30%
25%
20%
15%
10%
5%
0%

33.50%

5.50%

1995 Hospital with minimal 1999 Hospital designated as


lactation support
Baby friendly

Adapted from: Philipp BL, Merewood A, Miller LW et al. Baby-friendly Hospital Initiative improves
breastfeeding initiation rates in a US hospital setting. Pediatrics, 2001, 108:677-681.

20

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Sepuluh Langkah Menuju Keberhasilan


Menyusui
Langkah 2.
Melatih semua staf pelayanan kesehatan yang
diperlukan untuk menerapkan kebijakan
tersebut

21

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Step 2: Effect of breastfeeding training


for hospital staff on exclusive breastfeeding rates at
hospital discharge

Percentage

Exclusive Breastfeeding Rates at Hospital Discharge


90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%

77%

41%

Pre-training, 1996

Post-training, 1998

Adapted from: Cattaneo A, Buzzetti R. Effect on rates of breast feeding of training for the Baby
Friendly Hospital Initiative. BMJ, 2001, 323:1358-1362.

22

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Sepuluh Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui


Langkah 3
Memberitahukan keuntungan dan
tatalaksana pemberian ASI pada semua ibu
hamil.

23

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Step 3: The influence of antenatal care


on infant feeding behaviour
No prenatal BF information

70
58

Percentage

60
50

Prenatal BF information

43

40
27

30
18

20
10
0
Colostrum

BF < 2 h

Adapted from: Nielsen B, Hedegaard M, Thilsted S, Joseph A, Liljestrand J. Does antenatal care influence
postpartum health behaviour? Evidence from a community based cross-sectional study in rural Tamil Nadu,24
8
South India. British Journal of Obstetrics and Gynaecology, 1998, 105:697-703.

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Sepuluh Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui


Langkah 4
Membantu ibu memulai pemberian ASI
dalam waktu setengah jam setelah
kelahiran.

Interpertasi baru langkah 4 dalam BFHI Global


Criteria (2006) revisi :
Letakkan bayi kontak kulit dengan kulit dengan ibunya
segera setelah lahir untuk paling sedikit satu jam dan
mendorong ibu untuk mengenali kapan bayinya siap
untuk menyusu, dan menawarkan pertolongan bila
diperlukan
25

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Impact on breastfeeding duration


of early infant-mother contact
Percent still breastfeeding at 3 months

70%
60%

58%

Early contact: 15-20 min suckling and skinto-skin contact within first
hour after delivery

50%

Control:

No contact within first hour

40%
26%

30%
20%
10%
0%
Early contact (n=21)

Control (n=19)

Adapted from: DeChateau P, Wiberg B. Long term effect on mother-infant behavior of extra contact
during the first hour postpartum. Acta Peadiatr, 1977, 66:145-151.

26

10

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Effect of delivery room practices


on early breastfeeding

Percentage

Successful sucking pattern


70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%

63%
P<0.001

21%
P<0.001
Continuous contact
n=38

Separation for procedures


n=34

Adapted from: Righard L, Alade O. Effect of delivery room routines on success of first breastfeed
.Lancet, 1990, 336:1105-1107.

27

11

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Sepuluh Langkah Menuju Keberhasilan


Menyusui

Langkah 5
Memperlihatkan kepada ibu yang belum
berpengalaman bagaimana cara meneteki
dan tetap memberikan ASI meskipun ibu
terpisah dari neonatus.

28

12

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Pengadaan dan Kebutuhan


ASI yang dikeluarkan menstimulasi produksi
ASI.
Jumlah ASI yang dikeluarkan pada setiap
minum menentukan jumlah produksi ASI dalam
beberapa jam kemudian.
ASI harus senantiasa dikeluarkan selama
ibu dan bayi terpisah untuk menjamin
pengadaan.
29

13

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Step 5: Effect of health provider encouragement of


breastfeeding in the hospital
on breastfeeding initiation rates

Percentage

Breastfeeding initiation rates p<0.001


80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%

74.6%

43.2%

Encouraged to breastfeed

Not encouraged to
breastfeed

Adapted from: Lu M, Lange L, Slusser W et al. Provider encouragement of breast-feeding: Evidence from a
national survey. Obstetrics and Gynecology, 2001, 97:290-295.

30

14

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Sepuluh Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui


Langkah 6
Tidak memberikan makanan atau minuman
lain selain ASI kepada neonatus kecuali
bila diindikasikan secara medis.

Indikasi Medik
Ada sedikit perkeculian dimana bayi mungkin membutuhkan
cairan atau makanan lain sebagai tambahan, atau pengganti
ASI. Pemberian minum pada bayi-bayi ini harus ditentukan oleh
petugas kesehatan yang profesional .
31

15

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Long-term effects of a change


in maternity ward feeding routines

% exclusively breastfed

100%

Intervention group = early,


frequent, and unsupplemented
breastfeeding in maternity ward.

80%

Control group = sucrose water


and formula supplements given.

60%
P<0.001

40%
20%

P<0.01

0%
1.5

Months after birth

Adapted from: Nylander G et al. Unsupplemented breastfeeding in the maternity ward: positive longterm effects. Acta Obstet Gynecol Scand, 1991, 70:208.

32

16

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

The perfect match: Quantity of colostrum per


feed and the newborn stomach capacity

Adapted from: Pipes PL. Nutrition in Infancy and Childhood, Fourth Edition. St. Louis, Times
Mirror/Mosby College Publishing, 1989.

33

17

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Sepuluh Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui


Langkah 7
Mempraktekkan rawat gabung: Mengijinkan
ibu dan neonatus untuk terus bersama-sama
24 jam sehari

Rawat Gabung
qMengurangi biaya
qMemerlukan perlengkapan minimal
qTidak memerlukan penambahan personel
qMengurangi infeksi
qMenolong dilakukannya pemberian ASI dan
mempertahankannya
qMemudahkan proses bonding
34

18

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Morbidity of newborn babies at Sanglah


Hospital before and after rooming-in
% of newborn babies

12%

n=205

6 months before rooming-in


6 months after rooming-in

10%
8%
6%
n=77

4%
2%

n=17

n=61

n=11

n=17

n=25
n=4

0%
Acute otitis
media

Diarrhoea

Neonatal sepsis

Meningitis

Adapted from: Soetjiningsih, Suraatmaja S. The advantages of rooming-in. Pediatrica Indonesia, 1986,
26:231.

35

19

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Effect of rooming-in on frequency


of breastfeeding per 24 hours

Adapted from: Yamauchi Y, Yamanouchi I . The relationship between rooming-in/not rooming-in and
breastfeeding variables. Acta Paediatr Scand, 1990, 79:1019.

36

20

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Sepuluh Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui

Langkah 8
Mendorong pemberian ASI setiap saat
neonatus memintanya.

Pemberian ASI berdasarkan permintaan dan


tidak terbatas
q
q
q
q
q

Pengeluaran mekonium lebih cepat


Kehilangan cairan lebih rendah
ASI mengalir lebih cepat
Masukan ASI lebih banyak pada hari ke 3
Kejadian ikterus lebih kecil
37

21

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Serum Bilirubin, mg/dl

Mean feeding frequency during the


first 3 days of life and serum bilirubin
12

10.7

10
7.5

6.7

4.8

4
2
0
5 to 6

7 to 8

9 to 10

11+

Feeding frequency/24 hr

From: DeCarvalho et al. Am J Dis Child, 1982; 136:737-738.

38

22

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Sepuluh Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui

Langkah 9
Tidak memberikan dot atau empeng pada
neonatus yang diberi ASI.

Pilihan
q Cangkir

q Sendok
q Pipet
q Syringe
39

23

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Proportion of infants who were breastfed up to 6


months of age according to frequency of pacifier use
at 1 month

Non-users vs parttime users:


P<<0.001
Non-users vs. fulltime users: P<0.001

From: Victora CG et al. Pacifier use and short breastfeeding duration: cause, consequence or
coincidence? Pediatrics, 1997, 99:445-453.

40

24

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Sepuluh Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui

Langkah 10
Mendorong dibentuknya kelompok pendukung
ASI dan merujuk para ibu ke kelompok
tersebut ketika mereka sudah keluar dari RS
atau klinik.

Kunci untuk pemberian ASI adalah dukungan yang terus menerus,


setiap hari bagi ibu menyusui di rumah dan lingkungannya
From: Saadeh RJ, editor. Breast-feeding: the Technical Basis and
Recommendations for Action. Geneva, World Health Organization, pp.:62-74, 1993.
41

25

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Step 10: Effect of trained peer counsellors


on the duration of exclusive breastfeeding
80%

70%

70%
Percentage

60%
50%

Exclusively
breastfeeding 5
month old infants

40%
30%
20%
6%

10%
0%
Project Area

Control

Adapted from: Haider R, Kabir I, Huttly S, Ashworth A. Training peer counselors to promote and support
exclusive breastfeeding in Bangladesh. J Hum Lact, 2002;18(1):7-12.

42

26

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Combined Steps: The impact of baby-friendly practices:


The Promotion of Breastfeeding Intervention Trial (PROBIT)
In a randomized trial in Belarus 17,000 mother-infant pairs,
with mothers intending to breastfeed, were monitored for 12
months.
In 16 control hospitals & associated polyclinics that provide
care following discharge, staff were asked to continue their
usual practices.
In 15 experimental hospitals & associated polyclinics staff
received baby-friendly training & support.

43
Adapted from: Kramer MS, Chalmers B, Hodnett E, et al. Promotion of breastfeeding intervention trial (PROBIT)
27
A randomized trial in the Republic of Belarus. JAMA, 2001, 285:413-420.

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Effect of baby-friendly changes


on breastfeeding at 3 & 6 months
50%

Experimental Group n = 8865

43.3%

Control Group n = 8181

Percentage

40%

30%

20%

10%

6.4%

7.9%
0.6%

0%
Exclusive BF 3 months

Exclusive BF 6 months

44
Adapted from: Kramer et al. (2001)

28

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

FISIOLOGI MENYUSUI
Mengawali dan Mempertahankan Pemberian ASI
Mempertahankan produksi ASI yang mencukupi
dapat diawali dengan cara inisiasi menyusu dini
yaitu memberikan kesempatan bayi menyusu
sendiri segera setelah lahir setelah tali pusat
dipotong
45

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

KOLOSTRUM
Kolostrum menstimulasi gerakan usus bayi
sehingga lebih cepat bersih dari mekonium. Hal
ini akan membantu menghilangkan bilirubin
dalam tubuh bayi yang menyebabkan ikterus dan
dengan demikian menurunkannya.
Kolostrum jumlahnya sedikit karena disesuaikan
dengan jumlah yang mampu ditampung oleh
lambung bayi baru lahir.
46

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

TATA LAKSANA INISIASI MENYUSU DINI


1. Memberikan pendampingan dan dukungan
yang sesuai dan peka terhadap budaya bagi ibu
bersalain. Anjurkan suami atau anggauta
keluarga mendampingi ibu waktu bersalin.
2. Anjurkan tindakan non-farmakologis untuk
membantu ibu melalui proses persalinan
(berikan pijatan, aromaterapi,cairan, bergerak)
3. Biarkan persalinan berlangsung sesuai dengan
posisi yang diinginkan ibu

47

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

TATA LAKSANA INISIASI MENYUSU DINI


4. Keringkan bayi secepatnya, biarkan lapisan
putih (verniks) yang melindungi kulit bayi.
5. Lakukan kontak kulit ke kulit dengan cara
meletakkan bayi di atas dada ibu, menghadap
ibu, dan tutupi keduanya dengan kain atau
selimut
6. Biarkan bayi mencari payudara ibu sendiri. Ibu
akan merangsang bayinya dengan sentuhan dan
bisa juga membantu memposisikan bayinya lebih
dekat dengan puting ( jangan memaksakan
48
memasukkan puting susu ibu ke mulut bayi )

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

TATA LAKSANA INISIASI MENYUSU DINI


7. Teruskan kontak kulit ke kulit hingga menyusui
pertama kali berhasil diselesaikan dan selama
bayi menginginkannya.
8. Ibu yang melahirkan melalui operasi juga bisa
melakukan kontak kulit ke kulit setelah bersalin

49

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

TATA LAKSANA INISIASI MENYUSU DINI


9. Bayi dipisahkan dari ibunya untuk ditimbang,
diukur dan diberikan obat preventif setelah
menyusu awal. Tunda prosedur yang invasif atau
membuat stres seperti menyuntik vit K dan
menetes mata bayi sampai selesainya proses
menyusu awal.
10.Jangan memberikan minuman atau makanan
pralaktal, kecuali ada indikasi medis yang jelas
50

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Bayi dikeringkan dan pemotongan tali pusat


dapat dilakukan dengan bayi diletakkan diatas
perut ibu
Untuk persalinan yang menggunakan obatobatan, neonatus perlu waktu lebih lama untuk
memulai inisiasi menyusu dini.

51

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Memberi dorongan kepada ibu untuk mengenali


perilaku saat bayi siap untuk menyusu dengan
tanda-tanda antara lain : bergerak merangkak
kearah payudara, menggerak-gerakan kepalanya
mencari puting, sentuhan tangan bayi ke
payudara dan puting ibu, bayi mendekatkan
tangan kemulutnya, lidah menjilat-jilat kulit ibu,
gerakan mengisap, setelah menemukan puting
dijilat-jilat, dikulum dan diisap
52

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Karena sebagian besar persalinan di Indonesia


(60%) terjadi di luar fasilitas kesehatan, inisiatif
untuk mendukung dan mempertahankan
pemberian ASI di tingkat masyarakat merupakan
hal yang esensial.
Dukungan ayah dalam pemberian ASI juga
merupakan kunci keberhasilan rencana
pemberian ASI.
Dukungan pemberian ASI di tempat kerja bagi
karyawan.
53

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

JUMLAH BAYI YANG BERHASIL MELAKUKAN THE


BREAST CRAWL

Pranshant Gangal, Breast Crawl, Inisiation of Breastfeeding By Breast Crawl, 2007

54

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

APA YANG MEMBUAT BAYI DAPAT


MELAKUKAN THE BREAST CRAWL
Seorang bayi dilahirkan dengan beberapa kemampuan
insting yang menyebabkan bayi dapat melakukan the
Breast Crawl.
The Breast Crawl berhubungan dengan kombinasi dari
sensoris, sentral, motorik & komponen neuro-endokrin,
langsung atau tidak langsung menolong bayi untuk
berpindah dan memudahkan kehidupannya di dunia baru.
Dengan semua program bawaan lahir, bayi agaknya
datang ke kehidupan baru dengan membawa chip
komputer kecil dengan sekumpulan instruksi . Ini terlihat,
pada bayi manusia,seperti juga pada bayi mamalia lain,
yang mengetahui bagaimana caranya untuk menemukan
payudara ibunya (Klaus and Kennel, 2001).
55

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

1. Sensoris
1.1. Olfaktori
Bayi lebih menyukai payudara ibu yang tidak dibasuh
dari pada payudara yang dibasuh, segera sesudah lahir.
(Varendi et al, 1994).
Selain mensekresi ASI dan kolostrum,puting dan areola
penuh berisi kelenjar yang mungkin mensekresi aroma
yang menarik. (Makin and Porter, 1999).

1.2. Visual
Illingworth (1987) menyatakan bahwa bayi baru lahir
lebih tertarik pada pola hitam dan putih dibandingkan
dengan abu-abu.
Bayi baru lahir dapat mengenali wajah ibunya (Bushnell
et al, 1989) dan dapat mengikutinya pada jarak dekat
(Brazelton and Cramer, 1199)
56

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

1.3. Rasa (Pengecap)


Cairan amnion pada tangan bayi mungkin juga dapat
menerangkan kesenangan bayi mengisap tangan dan
jarinya. Bayi menggunakan indra pengecap dan pembau,
cairan amnion pada tangannya membuat hubungan
dengan lipid tertentu pada puting dengan cairan amnion
(Klaus and Kennel, 2001).
1.4. Auditori
Bayi baru lahir menyukai suara ibunya dan juga menyusu
lebih lama bila mendengarkannya (DeCasper and Fifer,
1980; Fifer and Moon, 1994). Mereka dapat membedakan
bahasa yang didengarnya di dalam uterus (Mehler et
al1988)
Suara ritmis denyut jantung ibu dapat juga membuat bayi
tenang. (Salk L, 1960; Salk L, 1962).
57

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

1.5. Sentuhan
Sentuhan kulit ke kulit menghasilkan panas dan bermacam
rangsangan taktil
Menolong mempertahankan temperatur (Christensson et
al, 1992)
Memudahkan adaptasi metabolik terutama kadar gula
dan keseimbangan asam-basa (Christensson et al,
1992)
Bayi menjadi lebih jarang menangis (Christensson et al,
1992; Christensson et al, 1995)
Memudahkan bonding (Widstrm et al, 1990)
Menyebabkan pengeluaran oksitosin pada ibu
Menambah keberhasilan pemberian ASI dini dan jangka
panjang: (Righard and Alade, 1990; WHO, 1998;
DeChateau and Wiberg, 1977)
58

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

2. Komponen sentral

Otak bayi siap untuk mengintegrasikan bermacam


rangsang sensoris dan berbagai komponen breast crawl
segera setelah lahir.
Widstrm et al (1987) mencatat status terjaga selama the
Breast Crawl menurut Brazeltons Neonatal Behavior
Assessment Scale (BNBA. Kewaspadaan berangsur
menurun sampai 150 menit setelah lahir, pada saat
mereka tertidur.

59

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

3. Motorik

3.1. Orofacial
Sekitar 30-40 menit setelah lahir, bayi baru lahir mulai
membuat gerakan mulut, kadang dengan mengecapngecapkan bibir. Biasa terlihat mengisap tangan dan
jari. Setelah berhasil mencapai puting, bayi
melanjutkan menyusu sampai 20 menit (Righard and
Alade, 1990).

60

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

3.2. Ekstremitas bawah dan atas


Refleks Stepping menolong bayi baru lahir untuk
menekan perut ibunya untuk mendorongnya kearah
payudara . Tekanan kaki bayi pada perut ibu juga
menolong pengeluaran plasenta dan mengurangi
perdarahan uterus (Klaus and Kennel, 2001).

61

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Kemampuan untuk menggerakan tangannya membuat


bayi dapat mencapai puting ibu. Ini menolong untuk
menstimulasi, memperpanjang dan menarik puting ibu
(Klaus and Kennel, 2001).
Pada saat bayi memijat payudara dan kemudian
mengisapnya, oksitosin dari kelenjar pituitari masuk ke
aliran darah ibu. Ini juga menolong untuk memproduksi
prolaktin.

62

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

3.4. Komponen Neuro-endokrin


Oksitosin
- Menyebabkan kontraksi uterus
- Menolong pengeluaran placenta
- Mencegah perdarahan yang banyak
- Membantu emosi ibu
Menyebabkan ibu merasa relaks, tenang.
- Menstimulasi pengeluaran hormon
- Meningkatkan suhu kulit (flushing)

Prolaktin
- The milk-making hormone
- Mothering hormone
63

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Infants massage of
mothers breast
........... Fingers sucking
Breast sucking
Maternal oxytocin (Log
conc)

Oxytocin level in a mother in


relation to the infants massage
like hand movements on
mothers

Mattthiesen A, Arvidson A, Nissen A, Moberg K. Postpartum Maternal Oxytocin Release by


Newborns: Effect of Infant Hand Massage and Sucking; 2001. Birth, 2001, 28.

64

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Keuntungan The Breast Crawl


4.1. Untuk bayi
4.1.1. Kehangatan
Temperatur bayi baru lahir dengan kontak kulit dengan
kulit pada posisi the Breast Crawl dibandingkan
dengan bayi baru lahir yang diletakkan di cot pada
beberapa jam pertama, pada yang pertama
mempunyai suhu tubuh dan kulit yang lebih baik.
(Christensson et al, 1992)
65

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

4.1.2. Nyaman
Christensson et al (1992) membandingkan tangisan
bayi pada posisi Breast Crawl dengan bayi yang
diletakkan di cot disamping ibu selama 90 menit
setelah lahir. Secara bermakna bayi dalam cot
menangis lebih lama.

66

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Crying duration at various time intervals


Group

Time Interval
At 25-30 mins

Babies in skin-toskin contact


(Breast Crawl)
Babies in cot

At 55-60 mins

At 85-90 mins

60 sec

0 sec

10 sec

1094 sec

985 sec

760 sec

Christensson et al, 1992 67

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

4.1.3. Adaptasi metabolik


Bayi-bayi dalam posisi Breast Crawl mempunyai kadar
gula darah lebih tinggi pada 90 menit dan membaik lebih
cepat dari asidosis transien pada saat lahir, bila
dibandingkan dengan bayi yang dipisah dari ibunya dan
ditaruh di cot didekat ibunya (Christensson et al, 1992).

68

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

4.1.4. Kualitas pencapaian


Dibandingkan kontak kulit dengan kulit yang terusmenerus dan yang terputus selama 1 jam, yang
terus-menerus dapat mencapai putting lebih baik
dan benar. (Righard and Alade, 1990).

4.2. Untuk ibu


Pengeluaran plasenta dan mengurangi perdarahan
post partum

69

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Duration of placental delivery of the earlybreastfeeding and control groups


Duration of
placental
delivery

Early-breastfeeding
(n=36)

Control
(n=36)

5-10 min

30 (83.3%)a

15 (41.7%)a

11-20 min

6 (16.7%)

21 (58.3%)

a Significantly

different from 11-20 min (p<0.05)

Bilgik D, Guler H, Cetin A, 2004

70

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Duration of placental delivery from the beginning


of early breastfeeding
Duration of placental delivery

5-10 min

11-20 min

2-9 min

25 (92.6%)a

2 (7.4%)

>10 min

5 (55.5%)

4 (44.5%)

Duration of
early-breastfeeding

a Significantly

different from >10 min (p<0.05)

Bilgik D, Guler H, Cetin A, 2004

71

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

FAKTOR-FAKTOR PENGHALANG
Pemisahan bayi
Obat-obatan
Prosedur rutin segera setelah lahir
- Pengisapan lendir
- Penimbangan
- Memandikan
- Membungkus
- Injeksi Vitamin K
- Tetes mata

72

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Posisi Menyusui yang Benar


Tubuh bayi dekat dengan tubuh ibu
Bayi datang dari arah bawah bayi sehingga
dagu bayi adalah bagian pertama yang melekat
pada payudara dengan hidung menghadap
puting ibu
Kepala dan tubuh bayi dalam posisi lurus. Dagu
bayi menyentuh payudara ibu, dada bayi
melekat pada dada ibu
Seluruh tubuh bayi disangga, tidak hanya
bagian leher dan bahu saja.

73

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Indikator pelekatan yang baik


Dagu menyentuh payudara
Mulut terbuka lebar
Bibir bawah terlipat ke arah luar
Lebih banyak daerah areola yang terlihat di
atas mulut daripada di bawah mulut neonatus
Pengisapan efektif terlihat dari isapan yang
lambat, dalam, menelan dan jeda.
74

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Metode Pemberian Minuman


Alternatif Untuk Neonatus
Jika neonatus tidak dapat menetek, tidak mau
disuapi dengan tangan atau botol,
pertimbangkan untuk menggunakan sendok atau
selang makanan.
Ketika ibu dan neonatus terpisah atau neonatus
tidak dapat menetek, ibu harus didorong untuk
memompa dan menyimpan ASI-nya untuk
mempertahankan produksi ASI dalam jumlah
yang memadai.
75

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Masalah dalam Menyusui:


Pembengkakan Payudara
Pencegahan:
- Memberikan ASI yang sering dan sesuai
permintaan
- Pemberian kompres hangat akan membantu
saluran ASI tetap terbuka dan ASI mengalir.
- Masase payudara dengan lembut
- Pengeluaran ASI dengan tangan bisa membantu
mencegah pembengkakan
76

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Masalah dalam Menyusui:


Pembengkakan Payudara (lanjutan ...)
Tatalaksana
-Mengevaluasi berbagai tanda mastitis

atau
infeksi payudara yang mungkin perlu diobati
dengan antibiotik sistemik sebelum komplikasi
lebih jauh (abses payudara)
-Pemberian ASI harus terus dilakukan selama
pembengkakan
77

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Masalah dalam Menyusui:


Pembengkakan Payudara (lanjutan ...)
Tatalaksana
- Pemberian kompres hangat bisa menghilangkan
pembengkakan
- Pemerahan ASI secara mekanis mungkin perlu
untuk mengatasi pembengkakan yang parah

78

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Masalah dalam Menyusui:


Puting Lecet
Pencegahan:
Pengeluaran ASI untuk merangsang aliran ASI
Masase payudara untuk menjaga patensi saluran ASI
Memulai pemberian ASI dari payudara yang tidak sakit
atau tidak terkena
Posisikan bayi dengan hati-hati, dekat dengan ibu untuk
memastikan kelekatan yang tepat
Perubahan posisi yang sering akan membantu
mencegah iritasi jaringan
79

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Kesulitan dalam Menyusui:


Puting Lecet (lanjutan ...)
tatalaksana:
Puting harus dijaga tetap bersih dan kering
untuk mendukung penyembuhan. Puting harus
dioles dengan ASI yang keluar (tidak dengan
sabun atau alkohol) dan kering oleh udara.
Puting yang retak atau lecet dapat disebabkan
oleh jamur. Ibu dan neonatus harus diperiksa
oleh dokter jika kondisi ini terus berlanjut.
80

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Asuhan Neonatus dengan Kesulitan


Menyusu
Jika isapan bayi lemah atau tidak efektif, memeras
ASI dengan tangan dapat membantu mengawali
refleks let down dan merangsang neonatus untuk
menyusu.
Neonatus dengan refleks isap dan menelan yang
tidak terkoordinasi atau kelainan mengisap harus
dievaluasi selama menetek untuk mengetahui
apakah dengan posisi yang berbeda hasilnya lebih
baik atau metode alternatif pemberian ASI perah
seperti dengan menggunakan sendok, cangkir atau
selang makanan
81

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Asuhan Neonatus dengan Kesulitan


Menyusu (lanjt)
Semua neonatus yang menunjukkan kesulitan
menyusu harus dievaluasi :
Kaji riwayat perinatal.
Penilaian fisis secara menyeluruh termasuk tanda
vital dan status kardiorespirasi sebelum dan
selama menyusu dan pemeriksaan sistem syaraf.
Pengamatan koordinasi refleks mengisapmenelan-bernapas.
82

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Asuhan Neonatus dengan Kesulitan Menyusu


(lanjt)
Pada bayi dengan riwayat gawat napas atau anemia, terutama
kurang bulan, pertimbangkan pemberian oksigen tambahan
melalui kanula nasal atau oksigen yang ditiupkan untuk
memastikan oksigenasi yang memadai.
Selama meneteki Bayi Berat Lahir Rendah atau kurang bulan,
dukungan suhu mungkin diperlukan dan neonatus harus
dipantau dengan seksama. Kontak kulit ibu-bayi bisa
membantu masalah ini. Topi bayi akan mengurangi
kehilangan panas melalui kepala dan tidak mengganggu
kontak kulit dengan kulit.
83

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Asuhan Neonatus dengan Kesulitan


Menyusu (lanjt)
Penambahan berat badan dan asupan
nutrisi juga harus dipantau. Ini dapat
dilakukan dengan mengevaluasi kepuasan
neonatus setelah menetek dan mencatat
frekuensi dan panjang waktu menetek,
produksi urin, feses dan kenaikan berat
badan harian.
84

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Memerah Dan Menyimpan ASI


Alasan
Pembengkakan payudara
Neonatus sakit dan berisiko yang memerlukan
asupan alternatif
Ibu tidak hadir untuk menyusui dan ASI harus
disimpan
Sebagai persediaan saat bayi dan ibu terpisah
Meningkatkan produksi ASI
Menghilangkan sumbatan duktus
85

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Memerah Dan Menyimpan ASI


Alasan ( lanjt )
- Memberi minum bayi sambil bayi belajar
mengisap dari puting yang terbenam.
- Memberi minum bayi yang mengalami kesulitan
mengisap.
- Memberi minum bayi yang menolak sambil
bayi belajar minum.
- Memberi minum BBLR yang tidak dapat
86
menyusu

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Memerah Dan Menyimpan ASI


Alasan ( lanj )
- Memberi minum bayi sakit yang tidak dapat
mengisap dengan kuat.
- Menjaga keberadaan ASI apabila ibu atau bayi
sakit.
- Menyediakan ASI, bila ibu pergi atau bekerja
- Mengeluarkan ASI langsung ke mulut bayi
- Mencegah puting dan areola menjadi kering
87
atau lecet

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Memerah Dan Menyimpan ASI


Produksi ASI merupakan akibat langsung dari
pengeluaran ASI (demand and supply). Produksi
ASI akan sesuai dengan banyaknya ASI yang
dikeluarkan. Ibu memeras ASI-nya dengan pola
yang mirip setiap 2 jam
Beberapa ibu merasa sulit untuk memerah ASI
dibanding dengan menyusui sebenarnya. Ibu
harus dianjurkan untuk memerah ASI di
lingkungan yang nyaman dan tenang serta
meletakkan foto bayinya atau benda
kesayangannya dalam jangkauan.
88

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Memerah Dan Menyimpan ASI


Prosedur memerah ASI dengan tangan
Cuci tangan sampai bersih dengan sabun
Jika mungkin perah ASI di tempat yang tenang
dan santai. Perasaan santai akan membantu
refleks pengeluaran ASI yang lebih baik
Berikan rasa hangat dan lembab pada payudara
selama 3 5 menit sebelum mengeluarkan ASI
Pijat payudara dengan gerakan melingkar, ikuti
dengan pijatan lembut pada payudara dari sisi
89
luar kearah puting

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Memerah Dan Menyimpan ASI


Prosedur memerah ASI dengan tangan (lanjt)
- Stimulasi puting dengan lembut dan tarik
sedikit kearah luar atau memutarnya dengan jari
- Duduk dengan nyaman dan pegang wadah di
dekat payudara
- Tempatkan ibu jari di bagian atas payudara pada
tepi areola (jam 12) dan jari telunjuk di bawah
payudara pada tepi areola (jam 6), jari yang lain
90
menyangga payudara.

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Memerah Dan Menyimpan ASI


Prosedur memerah ASI dengan tangan (lanjt)
- Tekan kearah belakang kearah dinding dada
kemudian kearah depan kearah puting tanpa jari
bergeser. Ibu jari dan telunjuk ibu harus menekan
sinus laktoferus yang ada dibelakang areola
Kadang sinus dapat teraba seperti biji kacang.
Bila ibu dapat meraba sinus ini, ibu dapat
91
menekan diatasnya

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Memerah Dan Menyimpan ASI


Prosedur memerah ASI dengan tangan (lanjt)
- Tidak boleh ada rasa sakit, bila ada rasa sakit
berarti tehniknya salah. Mungkin awalnya tidak
ada ASI yang keluar, dengan menekan
beberapa kali ASI akan mulai menetes
ASI mulai mengalir lebih lancar bila refleks
oksitosin menjadi aktif

92

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Memerah Dan Menyimpan ASI


Prosedur memerah ASI dengan tangan (lanjt)
- Ulangi dengan pola yang teratur, tekan bagian
payudara yang berbeda untuk mengosongkan
semua sinus.
- Hindari menggosok dengan jari di atas kulit
payudara. Gerakan jari harus memutar
- Hindari memerah putting. Menekan / menarik
puting tidak akan membuat ASI keluar. Hal ini
juga terjadi bila bayi hanya mengisap puting.

93

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Memerah Dan Menyimpan ASI


Prosedur memerah ASI dengan tangan (lanjt)
- Perah setiap payudara selama 3 5 menit sampai
aliran makin sedikit, kemudian perah payudara
yang satu lagi, kemudian ulangi pada kedua
payudara.
- Masukkan ASI yang sudah diperah langsung ke
dalam wadah yang bersih ( gunakan mangkuk
94
plastik keras atau kaca )

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Memerah Dan Menyimpan ASI


Prosedur memerah ASI dengan tangan (lanjt)
- Setiap kali memerah ASI, mungkin jumlah ASI yang
keluar akan berbeda, dan ini merupakan hal yang
normal
- Tampilan ASI berubah selama pemerasan. Pada
beberapa sendok pertama akan terlihat bening dan
kemudian menjadi putih susu. Beberapa makanan,
obat, vitamin, mungkin akan sedikit merubah
warna ASI. Lemak ASI akan naik ke atas apabila
disimpan
95

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Memerah Dan Menyimpan ASI


Prosedur memerah ASI dengan tangan (lanjt)
- Setelah selesai oleskan beberapa tetes ASI pada
setiap puting dan biarkan mengering sendiri
- Jelaskan bahwa memerah ASI perlu waktu 20 30
menit terutama pada beberapa hari pertama, apabila
hanya sedikit ASI yang diproduksi. Penting diketahui
untuk tidak memerah untuk waktu yang lebih pendek
- ASI yang disimpan harus ditutup rapat dan diberi
label waktu dan jumlah. Segera dinginkan / bekukan
96

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Memerah Dan Menyimpan ASI


Prosedur: memerah ASI secara Mekanis
Dilakukan dengan pompa payudara
Terdapat beberapa jenis pompa payudara:
Manual
Dioperasikan dengan baterai
Dioperasikan dengan listrik
Pemilihan pompa yang sesuai untuk setiap situasi
individu bergantung pada seberapa efektif pompa
tersebut mengosongkan payudara dan
merangsang produksi ASI.
97

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Memerah Dan Menyimpan ASI


Prosedur: memerah ASI secara mekanis (lanjt)
Cuci tangan sampai bersih.
Jika memungkinkan, perah ASI di tempat yang
tenang dan santai. Bayangkan sedang berada di
tempat yang menyenangkan. Pikirkan hal
menyenangkan tentang bayi anda. Kemampuan
anda untuk merasa santai akan membantu refleks
pengeluaran ASI yang lebih baik.
98

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Memerah Dan Menyimpan ASI (lanj)


Prosedur: memerah ASI secara mekanis (lanj.)
Berikan rasa hangat yang lembab pada payudara
selama 3-5 menit sebelum mengeluarkan ASI.
Pijat payudara dengan gerakan melingkar, ikuti
dengan usapan lembut pada payudara dari sisi
luar payudara menuju puting.
Stimulasi puting dengan lembur dan tarik sedikit
ke arah luar atau memutarnya dengan jari.
Ikuti instruksi umum yang tercantum pada pompa
99
payudara anda.

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Memerah Dan Menyimpan ASI (lanjt)


Prosedur: memerah ASI secara mekanis
(lanjt)
Aliran ASI akan bervariasi. Selama beberapa
menit pertama ASI mungkin menetes lambat dan
kemudian memancar kuat setelah ASI keluar.
Pola ini akan berulang beberapa kali selama
pengeluaran ASI dari kedua payudara.
Jumlah ASI yang diperoleh pada setiap
pengeluaran mungkin bervariasi dan ini bukan
hal yang aneh.
Ketika sudah selesai, oleskan beberapa tetes ASI
100
pada setiap puting dan biarkan kering oleh udara.

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Memerah Dan Menyimpan ASI (lanjut)


Prosedur: memerah ASI secara mekanis (lant)
Penampilan ASI akan berubah selama
pengeluaran. Beberapa sendok pertama akan
terlihat bening dan setelahnya ASI akan berwarna
putih susu. Sejumlah obat, makanan dan vitamin
juga dapat sedikit mengubah warna ASI . Lemak
susu akan berada di bagian atas ASI ketika ASI
disimpan
Jika berencana menyimpan ASI: Segera setelah
dikeluarkan, tutup dan beri label pada wadah
yang bertuliskan tanggal, waktu dan jumlah. 101

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Panduan Penyimpanan ASI


Saat metode pengumpulan ASI dipilih, panduan
untuk menyimpan, membekukan dan mencairkan
ASI harus diikuti dengan seksama.
Penyimpanan ASI yang terlalu lama (beku) akan
mengubah rasa dan komposisinya. Membekukan
dan mencairkan ASI akan mempengaruhi
komposisi imunologinya.

102

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Panduan Penyimpanan ASI


Penampilan ASI dapat berubah setelah disimpan
karena komponen lemaknya terpisah.
Pengumpulan dan penyimpanan ASI yang baik
memaksimalkan keuntungan yang akan diterima
bayi dan meminimalkan risikonya.

103

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Panduan Penyimpanan ASI (lanjutan ...)


Pilihan Wadah: Keluarkan langsung ke dalam gelas atau
wadah plastik yang steril dan bersih. Pemakaian kantung
plastik lunak tidak disarankan.
Untuk neonatus cukup bulan:
Harus digunakan botol plastik keras atau kaca yang
bersih. Wadah harus dicuci dengan baik menggunakan
air sabun yang panas serta dibilas dengan air panas.
Untuk bayi prematur atau sakit
Harus digunakan botol plastik keras atau kaca steril.
104

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Panduan Penyimpanan ASI

(lanjutan ...)

Panduan Umum
Cuci tangan Anda dengan seksama
menggunakan air dan sabun sebelum
menangani ASI
Segera setelah dikeluarkan, tutup wadah.
Wadah kemudian siap disimpan di bagian
terdingin dari lemari es. Jangan
menyimpannya di area pintu lemari es.
Selalu gunakan ASI yang dikeluarkan terakhir
105

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Panduan Penyimpanan ASI

(lanjutan ...)

Panduan Umum (Lanj.)


Simpan dalam jumlah yang sama dengan yang bisa
dihabiskan neonatus dalam satu kali menyusu
Beri label setiap wadah dengan nama, tanggal dan waktu
serta jumlah.
Jika ASI dibekukan, tinggalkan sedikit ruang dalam
wadah untuk pemuaian ASI.
Bayi prematur atau sakit
Dianjurkan untuk lebih hati-hati dalam pengumpulan
dan penyimpanan. Yang paling aman adalah
mendinginkan ASI segera dan tidak membiarkannya
di suhu kamar.
106

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Panduan Penyimpanan ASI

(lanjutan ...)

MilkMetode
Storage Methods
and Their MaximumWaktu
Storage Times
Penyimpanan
Kolostrum (suhu kamar)

12 jam

Suhu ruangan 160C

24 jam

Suhu ruangan 19-220C

10 jam

Suhu ruangan 260C

4-6 jam

Suhu ruangan 30-380C

4 jam

Lemari es(4-50C)

5 hari

Freezer di lemari es 1 pintu

2 minggu

Freezer di lemari es 2 pintu (- 18 - 200C)

3-6 bulan
107

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Mencairkan ASI
Cairkan ASI beku dengan slow defrost selama
satu malam dalam lemari pendingin.
Rendam susu dalam mangkuk berisi air suam
kuku hingga hangat. Panas berlebihan akan
memodifikasi atau menghancurkan enzim dan
protein.
Cairkan keseluruhan ASI dalam wadah karena
lemaknya terpisah selama proses pembekuan.
Jangan pernah menggunakan microwave untuk
mencairkan atau menghangatkan ASI.
Setelah dicairkan, ASI harus digunakan dalam
waktu 24 jam.
108

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Membekukan Kembali ASI


Membekukan kembali ASI yang telah dicairkan
atau dicairkan setengah tidak dianjurkan. Ingatlah
hal ini ketika anda membawa ASI ke rumah sakit
atau pulang ke rumah.
Disarankan untuk menjaga ASI sedingin mungkin
tanpa membekukannya dan hanya
membekukannya ketika ASI sudah sampai di
tujuan akhir.
109

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Menggunakan Sisa ASI yang Tidak


Habis
Jangan gunakan kembali bagian ASI yang tidak
habis untuk dipanaskan dan diberikan pada
neonatus
Jangan gunakan kembali ASI yang tersisa dalam
botol karena mungkin telah terkontaminasi oleh air
liur neonatus.

110

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Ringkasan: Tujuan Pembelajaran


1.

2.

3.
4.

Mendefinisikan keuntungan menyusui.


Mendorong semua ibu dengan neonatus cukup bulan
yang sehat serta bayi prematur berisiko rendah yang
lahir setelah usia kehamilan 34minggu tanpa kesulitan
pernapasan untuk memberikan ASI secara eksklusif
pada bayinya sampai akhir bulan keenam.
Mengikuti Sepuluh Langkah Menuju Keberhasilan
Menyusui.
Mengawali dan mempertahankan pemberian ASI.
111

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Ringkasan: Tujuan Pembelajaran


(lanjutan ...)
5.

6.
7.
8.

Mengevaluasi pemberian ASI pada neonatus untuk


memastikan posisi yang benar, kelekatan yang baik dan
pengisapan yang efektif.
Mengidentifikasi berbagai masalah dalam menyusui,
pencegahan serta penanganannya.
Menatalaksana neonatus dengan kesulitan dalam
menyusu.
Mendefinisikan metode dan teknik memerah serta
menyimpan ASI perah

112

Anda mungkin juga menyukai