Anda di halaman 1dari 14

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software

http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Cerebral Function Monitor


(Monitoring Fungsi Serebral)

Kelompok Kerja Perinatologi


RSAB Harapan Kita
Jakarta

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Pendahuluan
Pemantauan bayi di NICU, meliputi:

Frekuensi jantung
Frekuensi nafas
Saturasi oksigen
Pola EKG
Tekanan darah

Meningkatnya kesadaran akan penting kualitas hidup


Monitoring EEG untuk mengevaluasi fungsi otak : penting

i
Memberikan informasi penting mengenai integritas fungsi otak
& digunakan segera setelah bayi lahir , selain itu dapat dipakai
pada bayi yang Perlu dirujuk

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Akhir tahun 1960:


Maynard merancang CFM
1970:
Prior menggunakan CFM untuk penderita dewasa di ICU
Amplitude integrated EEG (aEEG) metode monitoring
elektrokortikal
CFM nama alat yang dipakai

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

aEEG
Gelombang EEG yang tercatat dari elektroda yang
dipasang pada biparietal.
Pada EEG : analogi dengan P3 dan P4
Menggunakan :
Jarum elektroda yang disuntikkan intrakutan /subdermal
Untuk pemakaian jangka pendek bisa menggunakan disk

Perbedaan dengan EEG :

Hanya melibatkan area bi parietal


Mobilitas bayi masih memungkinkan
Impedance yang rendah ( < 5 k)
Informasi salah satu hemisfer tidak dapat diketahui.

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

aEEG
Gelombang listrik dari otak

i
Amplifikasi dan disaring melalui filter
Aktivitas gelombang <2Hz dan >15 Hz dilemahkan
(Artefak karena aktivitas otot, keringat dapat
mengganggu interpretasi EEG diminimalisir)

i
Kompresi amplitudo semilogaritma
Kompresi waktu

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Gelombang dicatat pada kertas skala semilogaritma


kecepatan 6 cm/jam.
Tahanan elektroda (Impedance) dicatat pada kertas
pencatat yang lain
Lebar pita yang tergambar di kertas semilogaritma
menggambarkan variasi minimum dan maksimum
amplitudo EEG.
Amplitudo ini ditentukan oleh maturitas otak dan berat
ringannya kesakitan

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Interpretasi aEEG
Background pattern
Ada tidaknya kejang

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Background patterns
Gambaran normal (pada bayi aterm) :

Continuous normal voltage


(voltage 1025 (50) V)

Discontinuous normal voltage:


voltage predominan di atas 5 V
dan tdk ada burst suppression
biasanya akan normal kembali
setelah 24 jam

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Gambaran abnormal (bayi aterm) :


- Discontinuous background
/ burst suppression :
low voltage (inactivity) bercampur
dengan gel. beramplitudo tinggi

- Continuous low voltage :


voltage sekitar dan < 5 V

- Very low voltage / Flat trace:


terutama aktivitas < 5 V

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Indikasi
Bayi dengan Neonatal ensefalopati /HIE
Evaluasi neuro-developmental
BS, CLV dan flat trace berhubungan kuat dengan kemungkinan
terjadi gangguan perkembangan
Penilaian prediksi terutama pada usia 12-24 jam

Penilaian meliputi:
Aktivitas background pattern
Deteksi dini fungsi otak
Ada tidaknya kejang
Efek terhadap obat anti konvulsan
Seleksi penderita untuk intervensi Th/ neuroprotektif

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Deteksi kejang
Kejang pada neonatus sering bersifat subklinis
Deteksi kejang secara klinis akan lebih sulit bila bayi
mendapat obat anti konvulsan disosiasi elektroklinikal
Bye dan Flanagan :
85% kejang elektris tanpa manifestasi klinis
Sher dkk :
58% kejang masih menetap meski telah mendapat terapi
phenobarbitone atau phenytoin
Boylan dkk :
kejang elektrik sering pada bayi HIE berat meskipun telah
mendapat terapi

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Gambaran kejang pada CFM:


repetitive epileptic dengan CNV

status epilepticus ("saw tooth" pattern)

Anda mungkin juga menyukai