Anda di halaman 1dari 6

Ilmu dan penemuan

terbaru terkait asfiksia


Kelompok : 4
Khoiriyah
Pudiana
Risma Yunita
 hipoksia berisiko menyebabkan efek fisiologis. Di kasus dengan keparahan
tinggi, hipoksia berisiko menyebabkan kematian bayi karena kerusakan otak
dan organ, yang disebut birth asphyxia.
 oksimeter janin non-invasif Fetox

Fetox adalah gagasan berupa alat oksimeter janin yang bersifat non-invasif
agar dapat digunakan secara aman dan portable di mana saja. alat ini
menggunakan metode Optode Control and Fetal Signal Extraction Algorithm.
Metode ini menangkap sinyal gabungan dari ibu dan janin. Lalu, algoritma
ekstraksi akan memisahkan sinyal janin dan menghasilkan informasi terkait
tingkat dan status SpO2 janin.
Fetox ini terdiri dari dua sistem, hardware dan software.
Di hardware ada detector band untuk mendeteksi hipoksia, lalu ada control
board untuk mengatur besar foton (cahaya) dan memproses sinyal, lalu software
fetal extraction program untuk mengecek apakah kondisi saturasi oksigen janin
baik,
 detector band terdiri dari komponen utama berupa emitter dan detektor. Emitter merupakan

komponen LED yang memancarkan cahaya infrared untuk mengemisikan foton (cahaya) ke

dalam jaringan tubuh

Emitter yang digunakan yaitu LED 560 mW untuk panjang gelombang dekat (near

infrared/NIR) dan LED 1400 mW untuk panjang gelombang jauh (far infrared/FIR).

pemilihan panjang gelombang foton sendiri sangat krusial untuk diperhatikan karena akan

mempengaruhi kinerja Fetox dalam mendeteksi SpO2. Berdasarkan penelitian Mannheimer

dkk., panjang gelombang foton 735 nm (jauh) dan 900 nm (dekat) efektif untuk pengukuran

pada kondisi SpO2 rendah. Sementara itu, panjang gelombang 660 nm (jauh) dan 900 nm

(dekat) bisa digunakan untuk kondisi SpO2 tinggi.


 Lalu, control board berfungsi untuk mengontrol kerja detector band
dan melakukan ekstraksi sinyal janin. Control board terdiri dari
integrated circuit (IC), analog-to-digital converter (ADC), dan
mikrokontroler.

Ia menerangkan, control board mengontrol besar dosis foton yang


dipancarkan oleh emitter serta durasi pancaran ke bagian perut Ibu.
Sinyal photocurrent atau aliran listrik cahaya dari pantulan foton
punya voltase sinyal yang kecil sehingga harus diamplifikasi pada
IC.
 Sinyal photocurrent akan diteruskan ke ADC untuk dikonversikan
menjadi sinyal digital yang siap diproses pada mikrokontroler.
Mikrokontroler diprogram untuk melakukan proses filtrasi sinyal
dari noise dan ekstraksi sinyal janin dari sinyal campuran Ibu dan
janin.

Data akhir SpO2 berupa grafik sinyal akan divisualisasikan dalam


bentuk grafik kondisi SpO2, tingkat SpO2, dan status kondisinya.
Kondisi SpO2 normal pada janin bernilai 40-70%, sementara level
kritis dari hipoksia di bawah 30%.

Jika Fetox mendeteksi tingkat SpO2 janin di bawah 30%, maka di


layar akan muncul peringatan kondisi janin sedang kritis.

"Jadi kalau buat tepat waktu, saran waktu (Fetox) digunakan di


trimester akhir, karena ini masa rentan hipoksia bayi lahir mati,"
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai