Anda di halaman 1dari 22

TEKNOLOGI DIBIDANG KESEHATAN

KELOMPOK 5 :
1.AMELIA HASDA FITRI (19101152610675)
2.ANNISA PUTRI ELDANI (19101152610676)
3.CHIKITA JHORDI (19101152610679)
4.MOHD. IRVAN PRATAMA
(19101152610694)
5.RAHMA DEVITA (19101151610701)
6.RICKO FELIANDRA RACHMAN
(19101152610704)
MACAM-MACAM TEKNOLOGI
DIBIDANG KESEHATAN
1. DOPLER
 FUNGSI DOPPLER
Adalah untuk mendekteksi detak jantung pada
janin yang biasanya digunakan pada usia
kehamilan 11 minggu keatas.
 CARA KERJA BLOK DIAGRAM DOPPLER
Doppler menggunakan frekuensi sebesar 2,25 MHz
yang digunakan untuk mendeteksi detak jantung janin usia
11 minggu keatas, frekuensi dibangkitkan oleh oscilator
kemudian dipancarkan oleh transmitter ke media
pengukuran dan penghasil pengukuran diterima kembali
oleh reciever, lalu sinyal masuk ke pre-amp untuk
dikuatkan oleh amplifier (penguat akhir). Kemudian output
dari amplifier masuk ke ADC (analog to digital converter)
dirubah menjadi data digital. Kemudian ditampilkan jumlah
detakan jantung janin yang terukur melalui display dan
speaker.
 Cara Pengoperasian

1. Tekan tombol ON/OFF untuk menghidupkan


Doppler.
2. Beri GEl pada tranduser
3. Letakkan tranduser pada objek.
4. Settingan volume agar detak jantung janin
terdengar melalui speaker.
5. Hitung detak jantung janin selama 1 menit.
6. Detak janin akan ditampilkan pada display.
2. KULKAS VAKSIN
 FUNGSI KULKAS VAKSIN

Fungsinya sama dengan kulkas vaksin dengan


menggunakan tenaga listrik atau elektronik. Kulkas vaksin
ini bisa digunakan untuk menimpan ataupun mensterilkan
bermacam-macam vaksin seperti vaksin pilio, vaksin
hepatitis, vaksin hewan, vaksin meningitis dan lain-lain.
3. Sterilisator
 Tujuan

1.Menyiapkan peralatan perawatan dan kedokteran


dalam keadaan siap pakai
2.Mencegah peralatan cepat rusak
3.Mencegah terjadunya infeksi silang
4.Menjamin kebersihan alat
5.Menetapkan produk akhir dinyatakan sudah steril dan
aman digunakan pasien.
 Cara Sterilisasi
Cara sterilisasi dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu:

1.Terminal Sterlization(sterilisasi akhir).Menurut PDA


Technical Monograph.
Dibagi menjadi 2, yaitu:

a. Overkill Method
yaitu metode sterilisasi menggunakanpemanasan
dengan uap panas pada suhu 121C selama 15
menit.Penggunaan metode ini biasanya dipilih untuk bahan-
bahan yang tahan panas seperti zat anorganik. Dasar
pemilihan metode ini adalah karenalebih efisien, cepat, dan
aman.
b. Bioburden Sterilitation
Merupakan suatu metode sterilisasi yang dilakukan
dengan monitoring terkontrol dan ketat terhadap beban
mikroba sekecil mungkin di beberapa lokasi jalur produksi
sebelum menjalani proses sterilisasi lanjutan dengan tingkat
sterilitas yangdipersyaratkan SAL 10 -6.
2. Aseptic Processing
Metode ini merupakan metode pembuatan produk steril
menggunakansaringan dengan filter khusus untuk bahan obat
steril atau bahan bakusteril yang diformulasi dan dimasukkan
kedalam kontainer steril dalamlingkungan terkontrol. Suplai
udara, material, peralatan, dan petugas telahterkontrol
sedemikian hingga kontaminasi mikroba tetap berada pada
levelyang dapat diterima dalam clear zone.
4. CT-San
CT-San adalah singkatan dari Computerized
Tomography Sccan,suata alat pencitraan atau prosedur
medis untuk menggambarkan bagian-bagian tubuh tertentu
menggunakan bantuan sinar-X khusus. Dibandingkan
dengan foto rongsen, ct scan lebih detil karena mengambil
gambar dari potong-potongan organ yang diperiksan.

 Kegunaan CT-San

CT-San memiliki berbagai macam kegunaan, namun


biasanya dilakukan untuk pemeriksaan yang membutuhkan
hasil dengan cepat. Sebagai contoh, pada kasus pasien yang
mengalami kecelakaan atau trauma. Selain itu CT-San jugan
digunakan untuk menegakan diagnosis suatu penyakit,
sehingga dapat ditentukan langkah pengobatan selanjutnya.
 Prosedur Pemeriksaan CT-San
Pemeriksaan CT-San hanya membutuhkan waktu yang
sebentar, hanya sekitar 30 menit dan hasilnya pun cepat
didapatkan. Pasien tidak perlu menginap di rumah sakit untuk
menjalani pemeriksaan ini. Pasien dapat diberi obat sedatif
agar pasien tenang dan tidak gerak-gerak. Apabila pasien
gerak-gerak, maka hasil pemeriksaan menjadi tidak jelas dan
tidak akurat.
 Efek Samping CT-San
Selama pemeriksaan berlangsung, pasien tidak akan
merasakan sakit sama sekali. CT-San tidak menimbulkan
efek samping dalam jangka panjang, sehingga sangat kecil
kemungkinan untuk terjadinya kanker karena menjalani
pemeriksaan ini.
5. Elektrokardiografi (ECG)
Elektrokardiografi adalah alat kedokteran yang
fungsinya untuk merekam aktivitas elektro atau kelistrikan
yang terjadi di dalam jantung. Hasilnya dapat terlihat pada
elektrodiagram. Biasanya dipergunakan pada penyakit-
penyakit yang berkaitan dengan fungsi dari jantung.
Elektrokardiogram (EKG) adalah grafik yang dibuat
oleh sebuah elektrokardiograf, yang merekam aktivitas
kelistrikan jantung dalam waktu tertentu. Namanya terdiri atas
sejumlah bagian yang berbeda: elektro, karena berkaitan
dengan elektronika, kardio, kata Yunani untuk jantung, gram,
sebuah akar Yunani yang berarti "menulis". Analisis sejumlah
gelombang dan vektor normal depolarisasi dan repolarisasi
menghasilkan informasi diagnostik yang penting.
 Cara kerja EKG
Jika hanya EKG akan dilakukan saat pasien beritirahat. Juga
dapat dilakukan bersaman dengan stres EKG. Saat dilakukan
pada keadaan istirahat, pasien akan berbaring pada kasur
atau meja dengan kaki, lengan, dan dada yang terbuka.
Teknisi mungkin menghilangkan bulu dada untuk
meningkatkan adhesi dari elektroda atau bantalan. Bagian
tersebut juga akan dibersihkan. Lalu, bantalan akan diletakan
dibagian kaki dan lengan tertentu. Enam diantaranya
dilekatkan pada bagian dada.Setelah itu, mesin akan
merekam aktivitas kelistrikan yang dikeluarkan oleh
elektroda. Pasien tidak diperkenakan bergerak atau bicara,
beberapa menit, setelahnya elektroda akan dilepaskan dan
pasien dapat melakukan aktivitas normal kecuali dokter
mengatakan sebaliknya.
 Kegunaan ECG untuk :

1. Serangan jantung.
2. Penyakit jantung koroner.
3. Gangguan elektrolit.
4. Keracunan dan efek.
5. Evaluasi efektivitas dari alat pacu
jantung.
DOKUMENTASI
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai