Pendahuluan
Indikasi Klinis
Untuk membatasi sampel dan lama studi, uji coba ini telah
memanfaatkan hasil pengganti-perlekatan tingkat perubahan klinis,
penurunan kedalaman saku, penutupan lesi furkasi atau pengukuran
radiografi- belum banyak dilakukan selain pengamatan terhadap
perubahan yang terjadi terhadap eksistensi gigi. Pengganti hasil ini,
bagaimanapun, dianggap yang memadai dari hasil yang diwakili oleh
gigi: terbentuknya saku yang damal atau furkasi berhubungan dengan
risiko tinggi gangguan periodontal dan ekstraksi gigi.
Bukti dari studi ini baru-baru diringkas dalam meta-analisis yang
dilakukan pada data yang diambil oleh pengamat secara sistematis dari
literatur yang diterbitkan. Pada tahun 2002 dan 2003, Lokakarya di Eropa
Periodontology dan Lokakarya Emerging Technologies Periodontik
memberikan banyak bukti penilaian sistematis untuk teknologi yang
tersedia saat ini. Ini termasuk penggunaan membran penghalang
(panduan regenerasi jaringan, GTR), penggunaan cangkokan penggantian
tulang, dan penggunaan bahan aktif biologis regeneratif. Bukti klinis
harus ditafsirkan dalam konteks mekanisme biologis dan bukti untuk
regenerasi dibahas dalam Bab 25.
Gambar. 43-4 (a, b) rahang gigi atas lateral ketika mengalami kerusakan
intrabony interproksimal pada permukaan mesial. (C) Flap yang muncul
sesuai dengan upaya mempertahankan papilla, dan membran barier
ditempatkan di atas kerusakan (Dengan penempatan flap koronal dan
mempertahankan papilla interdental.). Membran benar-benar tertutup
(e,f) Setelah 6 minggu penyembuhan pasca-operasi membran berangsur
seht, (g) membentuk jaringan baru. (h) kedalaman saku probing 2mm dan
tidak ada resesi pada bagian bukal (i) radiografi dasar ini menunjukkan
radiolusensi mendekati puncak gigi, tapi setelah 1 tahun kerusakan
infrabony dapat teratasi dan beberapa aposisi tulang supracrestal
tampaknya telah terjadi (j). radiograf diambil selama 6 tahun (k) gambar
klinis integritas papilla interdental dengan pemeliharaan optimal dari
nilai estetika (l).
Gambar. 43-5 manfaat klinis dari regenerasi periodontal. Pada bagian
mesial abutment pada jaringan periodontal dengan bridge berukuran 10
mm dikaitkan dengan kerusakan akibat terbentuknya sakut intrabony
seluas 10 mm. Kerusakan meluas pada tiga dari empat permukaan gigi.
Sebuah membran penghalang diposisikan dan dipertahankan di sekitar
akar gigi (e). Penutupan dengan jahitan internal dilakukan (f) upaya
mempertahankan selama masa penyembuhan. Selama 1 tahun,
periodontal diamati yang memperlihatkan penanganan saku (3mm) (g)
dan resolusi lengkap dari kerusakan akibat saku. Hasil stabilitas klinis
dan radiografi diilustrasikan 8 tahun setelah terapi regeneratif (i, j):
stabilitas margin gingiva, saku yang dangkal, estetika yang baik, dan
dukungan periodontal baik untuk abutment yang jelas.
Untuk kerusakan lesi furkasi derajat II, 15 uji kontol dengan 376
gigi yang terlibat, (Murphy & Gunsolley 2003). Aplikasi membran
menghasilkan (kedalaman pencabangan keterlibatan klinis) tingkat
vertikal perlekatan tambahan (Gbr. 43-7).
Data ini, bagaimanapun, belum adanya bukti keberhasilan sebagai
kemungkinan yang timbul dari kecenderungan yang mungkin dilaporan
dari hasil studi ini dengan hasil positif yang tidak bisa dikesampingkan.
Ini dilakukan dalam lingkungan praktek swasta untuk menilai manfaat
umum dari pengaturan spesifik (efektivitas) Hasil besar dari pusat studi
menghasilkan aturan untuk pengaturan praktek swasta terkait dengan
terapi ini (Tonetti eta,. 1998 2004b, cortellini et al, 2001)
Infeksi periodontal
Merokok
Faktor Kerusakan
Jenis Kerusakan
Morfologi Kerusakan
Tindak Lanjut
Teknik bedah ini terletak pada aspek resial dari lateral gigi insisivus
rahang atas kanan. (B) pertama kali dibuat insisi miring disepanajng
bagian yang mengalami kerusakan pada margin gingiva mulai dari garis
bukal hingga sudut gigi seri lateral. Pisau diletakkan sejajar dipanjang
gigi dan mencapai titik tengah permukaan distal insisivus sentral tepat di
bawah titik kontak. (C) Pertama insisi miring intrasulkular pada daerah
bukal dan pusat insisivus lateral, diperpanjang sampai papila sebelahnya.
Penanganan pada daerah bukal dengan pembukaan flap yang tebal
dengan ketebalan 2-3mm. Perhatikan ketebalan papilla yang rusakuntuk
membentuk saku. (D) insisi horizontal pada bagian bukal di dasar papilla
dibuat sedekat mungkin dengan interproksimal. Pada bagian puncak
tulang dilakukan untuk menghindari rasa sakit dan perforasi. (E)insisi
interdental intramuskular dilanjutkan pada derah palatal dari gigi seri.
Flap ketebalan penuh termasuk papilla interdental diangkat. Perhatikan
posisi tulang bagian atas pada daerah distal insisivus tengah. (G)
Membran menutupi kerusakan 2-3 mm tulang yang tersisa dan menjamin
mempertahan gigi sebelahnya tidak mengalami kerusakan. Sebuah
jahiran matras horizontal internal dilakukan dari dasar jaringan keratin di
sisi midbuccal dari insisivus pusat ke lokasi simetris yang menutup dasar
palatal. Penjahitan ini tidak menimbulkan tekanan langsung terhadap
membran, b) penutupan Primer (dan cakupan lengkap membran yang
diperoleh).
PAPER
Bagian periodontology
Fakultas kedokteran gigi
Universitas baiturrahmah
Padang
HALAMAN PERSETUJUAN
Telah disetujui paper yang berjudul “ TERAPI PERIODONTAL
Periodontology.
Disetujui Oleh,
Dosen Pembimbing
KATA PENGANTAR
rahmat dan berkahNya jualah akhirnya penulis dapat menyelesaikan paper yang
berjudul “ TERAPI PERIODONTAL REGENERATIF ” ini dengan baik dan
4. semua pihak yang telah ikut membantu dalam penyelesaian paper ini.
Penulis juga menyadari bahwa pada paper ini masih banyak ditemukan
kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritikan dan saran untuk
kesempurnaan paper ini. Akhir kata, semoga paper ini dapat bermanfaat bagi kita.
Amin
Penulis