Anda di halaman 1dari 45

ULTRASONOGRAFI DAN

APLIKASI BIOAKUSTIK PADA


PELAYANAN KESEHATAN

Ir. DJOKO SUSILO


INSTALASI JANTUNG TERPADU
KOMPONEN USG
1. MONITOR.
2. KABEL / SLOT
3. JELLY
4. TRANDUSER
5. KERTAS
6. PRINTER
7. TRACK BALL
8. KEYBOARD
9. CPU
TRANDUSER
KEYBOARD DAN TRACK BALL
PRINTER
JELLY
MEKANISME USG
1. GEL ULTASONIK DIBANGKITKAN DARI CPU,
DITRANSMISIKAN MELALUI KABEL MENUJU KE
TRANDUSER. OLEH TRANDUSER GEL.
ULTRASONIK DITEMBAKAN KE OBYEK.
2. GEL. ULTRASONIK YANG MEMBAWA INFORMASI
DARI OBYEK, KEMBALI MELALUI TRANDUSER
DAN MENYUSURI KABEL MENUJU CPU. OLEH
CPU DATA ANALOG DIUBAH MENJADI DATA
DIGITAL. DITAMPILKAN MELALUI MONITOR
DAN DAPAT DICETAK DIKERTAS MELALUI
PRINTER.
MODALITAS
1. CARDIOTOCOGRAM

Alat Kardiotokografi (CTG) atau juga disebut Fetal


Monitor adalah alat yang digunakan untuk
memeriksa kondisi kesehatan janin. Pemeriksaan
umumnya dapat dilakukan pada usia kehamilan 7-
9 bulan dan pada saat persalinan. Pemeriksaan
CTG diperoleh informasi berupa signal irama
denyut jantung janin (DJJ), gerakan janin dan
kontraksi rahim. Pada saat bersalin kondisi janin
dikatakan normal apabila denyut jantung janin
dalam keadaan reaktif, gerakan janin aktif dan
dibarengi dengan kontraksi rahim yang adekuat.
LANJUTAN…………….
Apabila kemungkinan terdapat masalah
pada janin maka dokter akan melakukan
pemeriksaan NST (non stress test) dengan
memberikan infus oksitosin untuk
menimbulkan kontraksi rahim (his) dan
denyut jantung janin diperiksa dengan
CTG. Apabila tampak kelainan pada hasil
pemeriksaan CTG maka dokter kandungan
akan melakukan tindakan persalinan
dengan segera.
LANJUTAN……………….
Pemeriksaan dengan CTG sangat diperlukan pada
fasilitas pelayanan persalinan. Dengan adanya
kemajuan teknologi dan produksi harga peralatan
CTG dapat menjadi lebih ekonomis. Dahulu hanya
rumah sakit yang menyediakannya. Sekarang tidak
lagi! Agar pelayanan pemantauan pada ibu hamil
dan bersalin berjalan dengan baik rumah bersalin,
klinik dokter bahkan bidan praktek swasta
sebaiknya memiliki CTG agar tidak ada kasus
keterlambatan dalam mendiagnosis adanya
masalah pada ibu hamil dan melahirkanL
Picture ……………….
2. DOPPLER
How to use doppler………..

 Doppler atau bisa disebut juga Foetal Dopplermerupakan


salah satu alat kesehatan kategoriequipment. Doppler
 juga merupakan suatu alat yang digunakan untuk
mendeteksi dan menghitung detak jantung bayi. Doppler
 juga terdapat di paket alat kebidanan yang biasa
digunakan oleh bidan dan sekolah-sekolah kebidanan.
 Doppler digunakan untuk mendeteksi bunyi jantung
janin selama kehamilan
 untuk mendeteksi aliran darah dalam tali pusat
Lanjutan …………………..
 Cara Mudah menggunakan doppler :
 - Ambil probe
 - Tekan Power
 - Setelah lampu doppler menyala, artinya doppler siap digunakan
atau dioperasikan
 - oleskan gel pada probe
 - tempelkan probe ke perut ibu hamil pada posisi punggung janin
 - setelah terdengar bunyi jantung janin, volume doppler
 ditingkatkan dan mulai dihitung selama 1 menit
 - bunyi yang dideteksi oleh doppler tersebut seperti gerakan janin &
bising
 - bersihkan gel yang menempel pada perut ibu hamil dan probe
 - denyut jantung janin normal antara 120-160 kali/menit dengar
reguler
 - dokumentasikan hasil pemeriksaan dan lakukan tindakan yang
sesuai
3. Ultrasonografi
4. Vacum and suction
Prosedur Cara penggunaan Suction Pump

Pengertian Tindakan menghisap lendir


melalui hidung dan atau mulut Tujuan
Sebagai acuan penatalaksanaan tindakan
penghisapan lendir, mengeluarkan lendir,
melonggarkan jalan nafas Kebijakan
Dibawah tangungjawab dokter.
Prosedur PERSIAPAN ALAT : 

Perangkat penghisap lendir meliputi :


1. Mesin penghisap lendir
2. Slang penghisap lendir sesuai kebutuhan
3. Air matang untuk pembilas dalam tempatnya (kom)
4. Cairan desinfektan dalam tempatnya untuk merendam
slang
5. Pinset anatomi untuk memegang slang
6. Spatel / sundip lidah yang dibungkus dengan kain kasa
7. Sarung tangan
8. Bak instrumen
9. Kasa
10. Bengkok
PERSIAPAN PASIEN : 

1. Bila pasien sadar, siapkan


dengan posisi setengah duduk
2. Bila pasien tidak sadar ;
a. Posisi miring
b. Kepala ekstensi agar
penghisap dapat berjalan lancar
PELAKSANAAN : 
1. jelasakan pada pasien/ keluarga + inform concern
2. Alat didekatkan pada pasien dan perawat cuci tangan
3. Perawat memakai sarung tangan
3. Pasien disiapkan sesuai dengan kondisi
4. Slang dipasang pada mesin penghisap lendir
5. Mesin penghisap lendir dihidupkan
6. Sebelum menghisap lendir pada pasien, cobakan lebih
dahulu untuk air bersih yang tersedia
7. tekan lidah dengan spatel
8. Hisap lendir pasien sampai selesai. Mesin/pesawat
dimatikan
9. Bersihkan mulut pasien kasa
10. membersihakan slang dengan air dalam kom
11. Slang direndam dalam cairan desinfektan yang tersedia
12. Petugas cuci tangan 
Perkembangan bayi I
minggu ke 4 – 8
Perkembangan bayi II
minggu ke 8 – 12
Perkembangan bayi III
minggu ke 12 – 20
Perkembangan bayi VI
minggu ke 28 – 32
Perkembangan bayi VII
minggu ke 40

Anda mungkin juga menyukai