Anda di halaman 1dari 10

BIOLISTRIK

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU


DISUSUN OLEH
Alya Marwah 09170000099
Ardiansyah Zulfika Rahayu 09170000104

KELOMPOK1 2
DEFINISI BIOLISTRIK
Biolistrik adalah energi yang dimiliki
setiap manusia yang bersumber dari ATP
(Adenosine Tri Posphate) dimana ATP ini
di hasilkan oleh salah satu energi yang
bernama mitchondria melalui proses
respirasi sel. Biolistrik juga merupakan
fenomena sel.
Sel-sel mampu menghasilkan potensial
listrik yang merupakan lapisan tipis
muatan positif pada permukaan luar dan
lapisan tipis muatan negative pada
permukaan dalam bidang
batas/membran.
3
ANATOMI FISIOLOGI BIOLISTRIK
Sistem saraf berperan penting pada hampir semua fungsi tubuh.
Otak, yang pada dasarnya adalah suatu komputer sentral,
menerima sinyal internal dan eksternal dan (biasanya)
menghasilkan respons yang sesuai. Informasi disalurkan sebagai
sinyal listrik di sepanjang saraf-saraf.
1. Sistem Saraf Pusat : Terdiri dari otak, medulla spinalis dan saraf perifer.
Saraf perifer ini adalah serat saraf yang mengirim informasi sensoris ke otak
atau ke Medulla spinalis disebut Saraf Affren, sedangkan serat saraf yang
menghantarkan informasi dari otak atau medulla spinalis ke otot atau
medulla spinalis ke otot serta kelenjar disebut saraf Efferen.

2. Saraf perifer.

3. Afferen → Mengirim informasi ke otak/medula spinalis.

4. Eferen → Dari otak atau medula spinalis ke otot dan kelenjar.

5. Sistem Saraf Otonom : Mengatur organ dalam tubuh seperti jantung, usus
dan kelenjar secara tidak sadar. Pengontrolan ini dilakukan secara tidak
sadar.
4
ETIOLOGI BIOLISTRIK
Di permukaan (atau membran) setiap neuron, terdapat
beda potensial listrik (voltase) akibat muatan negatif
neto di permukaan dalam membran dan muatan positif
neto di permukaan luar. Muatan neto adalah hasil dari
interaksi rumit antara ion-ion negatif dan positif.

5
JENIS TINDAKAN SECARA
BIOLISTRIK
1. Sinyal Listrik dari Otot—Elektromiogram

2. Sinyal Listrik dari Jantung—Elektrokardiogram

3. Sinyal Listrik dari Otak—Elektroensefalogram

4. Sinyal Listrik dari Mata—Elektroretinogram dan


Elektrookulogram

5. Sinyal Magnetik dari Jantung dan Otak-


Magnetokardiogram dan Magnetoensefalogram

6
DEFINISI TINDAKAN PENGGUNAAN
LISTRIK SECARA MEDIS
1. Sinyal Listrik dari Otot—Elektromiogram

2. Sinyal Listrik dari Jantung—Elektrokardiogram

3. Sinyal Listrik dari Otak—Elektroensefalogram

4. Sinyal Listrik dari Mata—Elektroretinogram dan


Elektrookulogram

5. Sinyal Magnetik dari Jantung dan Otak-


Magnetokardiogram dan Magnetoensefalogram

7
JENIS TINDAKAN SECARA
BIOLISTRIK
1. Sinyal Listrik dari Otot—Elektromiogram

2. Sinyal Listrik dari Jantung—Elektrokardiogram

3. Sinyal Listrik dari Otak—Elektroensefalogram

4. Sinyal Listrik dari Mata—Elektroretinogram dan


Elektrookulogram

5. Sinyal Magnetik dari Jantung dan Otak-


Magnetokardiogram dan Magnetoensefalogram

8
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL TINDAKAN

1. Elektromiogram

2. Elektrokardiogram

3. Elektroensefalogram

4. Elektroretinogram

5. Magnetokardiogram
 

YOUR COMPANY NAME 9


THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai