Anda di halaman 1dari 15

Farmakologi 2

Antiprotozoal
drh. Asih Rahayu, M.Kes
drh. Yos Adi Prakoso, M.Sc.

Fakultas Kedokteran Hewan


Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
Definisi
• Merupakan sediaan farmasetika yang
digunakan untuk pengobatan
(menghambat dan membunuh) terhadap
infeksi protozoa
• Klasifikasi obat antiprotozoal didasarkan
pada target agennya

Antiprotozoal - drh. Asih Rahayu, M.Kes & drh.


07/27/2021 2
Yos Adi Prakoso, M.Sc.
Mekanisme Obat
Antiprotozoal
• Menghambat laju metabolisme protozoa, ex:
inhibisi thiamine dan folate
• Membunuh protozoa secara langsung
• Inhibisi materi genetic protozoa, ex: DNA, dll
• Aktifasi sistem kekebalan tubuh, terutama
makrofag dan limfosit T
• Destruksi sel inang spesifik dari protozoa, ex:
akumulasi heme pada eritrosit yang memicu
lisisnya eritrosit dan malaria sekaligus, dsb

Antiprotozoal - drh. Asih Rahayu, M.Kes & drh.


07/27/2021 3
Yos Adi Prakoso, M.Sc.
Klasifikasi Obat Antiprotozoal
Didasarkan Pada Target Spesifik

Coccidiosis
Amprolium Giardiasis
Clazuril Metronidazole
Metronidazole

Trichomoniasis Babesiosis
Carnidazole Imidocarb dipropionate

Toxoplasmosis,
Leishmaniasis atoxoplasmosis,
07/27/2021
Meglumine- antimonate
Antiprotozoal drh. Asih Rahayu, M.Kes & drh. leucocytozoonosis
4
Miltefosine Adi Prakoso, M.Sc.
Yos Pyrimethamine
Coccidiosis
1. Amprolium
• Aksi: mengganggu metabolisme protozoa
• Farmakokinetik: analog thiamine yang dapat mengganggu
metabolisme protozoa
• Indikasi: coccidiosis
• Kontraindikasi: belum diketahui
• Efek samping: anoreksia, diare, depresi, dalam jangka
panjang menimbulkan defisiensi thiamine
• Interaksi obat: belum diketahui
• Dosis: 300-400 mg/ekor p.o. q24h 5d, gunakan dosis lebih
rendah pada puppies/ kitten (anjing, kucing); 19 mg/kg
p.o. q72h (ferret); 20 mg/kg p.o. q24h 2-4 minggu (kelinci);
10-15 mg/kg/d p.o. dosis terbagi q8-q24 (chinchilla dan
pengerat kecil); 50-100 mg/l air minum 5 hari (merpati)

Antiprotozoal - drh. Asih Rahayu, M.Kes & drh.


07/27/2021 5
Yos Adi Prakoso, M.Sc.
Coccidiosis
2. Clazuril
• Aksi: membunuh protozoa
• Farmakokinetik: belum diketahui secara jelas
• Indikasi: coccidiosis (Eimeria labbeana, Eimeria
columbarum)
• Kontraindikasi: tidak boleh digunakan pada burung
konsumsi
• Efek samping: belum diketahui
• Interaksi obat: tidak dapat digunakan dengan obat lain
yang memiliki efek samping mual dan muntah
• Dosis: 30 mg/kg p.o. sekali (raptor); 5-10 mg/kg p.o.
sekali dan lakukan pengobatan pada seluruh populasi
(merpati); 7 mg/kg p.o. q2d untuk 2 dosis (paruh
bengkok); belum pernah digunakan pada hewan lain
Antiprotozoal - drh. Asih Rahayu, M.Kes & drh.
07/27/2021 6
Yos Adi Prakoso, M.Sc.
Coccidiosis dan Giardiasis
3. Metronidazole
• Aksi: belum diketahui secara jelas
• Farmakokinetik: belum diketahui secara jelas, diduga
akibat daya ikat DNA yang menimbulkan kematian
protozoa
• Indikasi: giardiasis, coccidiosis dan infeksi protozoa lain
• Kontraindikasi: jangan diberikan pada burung berukuran
kecil dan King snake karena bersifat toksik
• Efek samping: muntah, hematuria, ataksia, hepatotoksik,
teratogenik jika diberikan pada trimester pertama
• Interaksi obat: phenobarbital meningkatkan metabolisme
metronidazole, cimetidine menurunkan metabolisme
metronidazole dan antagonis terhadap spiramycin

Antiprotozoal - drh. Asih Rahayu, M.Kes & drh.


07/27/2021 7
Yos Adi Prakoso, M.Sc.
Coccidiosis dan Giardiasis
3. Metronidazole lanjutan…
Dosis:
• Anjing: 25 mg/kg p.o. q12h
• Kucing: 8-10 mg/kg p.o. q12h
• Feret: 50-75 mg/kg p.o. q24h
• Kelinci, marmot, chinchilla: 50 mg/kg p.o. q12h selama 5 hari
• Tikus dan mencit: 20 mg/kg s.c. q24h
• Pengerat lain: 20-40 mg/kg p.o. q24h
• Raptor dan merpati: 50 mg/kg p.o. q24h selama 5 hari
• Kakaktua: 30 mg/kg p.o. q12h
• Paruh bengkok: 50 mg/kg p.o. q12h atau 200mg/l air minum selama
7 hari
• Indigo, king, milksnakes: 40 mg/kg p.o. diulang 14 hari ke depan
• Ular lain: 100 mg/kg p.o. diulang 14 hari ke depan
• Chelonian: 100-125 mg/kg p.o. diulang 14 hari ke depan
• Chameleon: 40-60 mg/kg p.o. diulang 14 hari ke depan
Antiprotozoal - drh. Asih Rahayu, M.Kes & drh.
07/27/2021 8
Yos Adi Prakoso, M.Sc.
Trichomoniasis
Carnidazole
• Aksi: membunuh protozoa
• Farmakokinetik: belum diketahui secara jelas
• Indikasi: Trichomonas columbae
• Kontraindikasi: tidak boleh digunakan pada burung
konsumsi
• Efek samping: belum diketahui
• Interaksi obat: belum diketahui
• Dosis: 12.5-25 mg p.o. sekali (merpati); 25-30 mg
p.o. sekali (raptor); 30-50 mg/kg p.o. seminggu sekali
selama 2 minggu (paruh bengkok); 20-30 mg/kg p.o.
sekali (burung lain); belum pernah digunakan pada
hewan lain
Antiprotozoal - drh. Asih Rahayu, M.Kes & drh.
07/27/2021 9
Yos Adi Prakoso, M.Sc.
Babesiosis
Imidocarb Dipropionate
• Aksi: belum diketahui secara jelas
• Farmakokinetik: belum diketahui secara jelas, mungkin
disebabkan oleh peningkatan inositol dalam eritrosit terinfeksi
yang mengganggu metabolisme polyamine dari Babesia canis
• Indikasi: babesiosis (Babesia canis)
• Kontraindikasi: tidak dapat diberikan i.v.
• Efek samping: gejala kolinergik (salivasi, muntah, diare,
panting), radang pada lokasi injeksi beberapa hari,
anaphylactic pada sapi
• Interaksi obat: efek samping dapat dikurangi dengan atropine
• Dosis: 6.6 mg/kg i.m., s.c. sekali diulang 2-3 minggu (anjing);
jangan digunakan (kucing); belum pernah digunakan pada
hewan lain

Antiprotozoal - drh. Asih Rahayu, M.Kes & drh.


07/27/2021 10
Yos Adi Prakoso, M.Sc.
Leismaniasis
1. Meglumine Antimonate
• Aksi: menghambat metabolisme glukosa
• Farmakokinetik: larut dalam plasma dan
menghambat metabolisme glukosa dari Leishmania
• Indikasi: leismaniasis
• Kontraindikasi: jangan diberikan pada hewan
dengan gangguan fungsi liver dan hati
• Efek samping: belum diketahui
• Interaksi obat: belum diketahui
• Dosis: 100 mg/kg s.c., i.m., i.v. perlahan q24h (atau
dalam dosis terbagi q12h) diberikan 28 hari
(anjing); belum pernah digunakan pada hewan lain

Antiprotozoal - drh. Asih Rahayu, M.Kes & drh.


07/27/2021 11
Yos Adi Prakoso, M.Sc.
Leismaniasis
2. Miltefosine
• Aksi: membunuh Leishmania sp secara langsung
• Farmakokinetik: larut dalam plasma dan bekerja
langsung membunuh Leishmania serta aktifasi
makrofag dan limfosit T
• Indikasi: leishmaniasis pada anjing
• Kontraindikasi: tidak boleh diberikan pada gestasi,
laktasi dan hewan produksi
• Efek samping: muntah dan diare
• Interaksi obat: belum diketahui
• Dosis: 2 mg/kg q24h selama 28 hari dan disarankan
dikombinasikan dengan allopurinol (anjing); belum
pernah digunakan pada hewan lain
Antiprotozoal - drh. Asih Rahayu, M.Kes & drh.
07/27/2021 12
Yos Adi Prakoso, M.Sc.
Toxoplasmosis, Neosporosis,
Atoxoplasmosis, Sarcocystosis &
Leucocytozoonosis
Pyrimethamine
• Aksi: menghambat sintesis purine DNA
• Farmakokinetik: menghambat metabolisme folate dari parasite dan
mencegah sintesis purine dalam DNA
• Indikasi: toxoplasmosis, neosporosis, atoxoplasmosis, sarcocystosis,
leucocytozoonosis
• Kontraindikasi: belum diketahui
• Efek samping: depresi, anoreksia, supresi sumsum tulang.
Penambahan folate dapat diberikan untuk mencegah supresi
sumsum tulang
• Interaksi obat: phenytoin dan sulphonamide meningkatkan efek
antifolate, folate dapat menurunkan efek kerja pyrimethamine
sehingga folate harus diberikan beberapa jam sebelum pengobatan
• Dosis: 1 mg/kg p.o. q24h selama 3 hari dan dikurangi menjadi 0.5
mg/kg p.o. q24h (anjing, kucing); 0.5-1 mg/kg p.o. q24h selama 28
hari (burung)

Antiprotozoal - drh. Asih Rahayu, M.Kes & drh.


07/27/2021 13
Yos Adi Prakoso, M.Sc.
Referensi
• Creek, D.J. and Barrett, M.P. 2014.
Determination of antiprotozoal drug
mechanism by metabolomics approaches.
Parasitology, 141(1): 83-92.
• Kaiser, M., Maser, P., Tadoori, L.P., Ioset, J.R.
and Brun, R. 2015. Antiprotozoal activity
profiling of approved drugs: a starting point
toward drug repositioning. PLoS One, 10(8):
e0135556.
• Ramsey, I. 2011. BSAVA small animal Formullary
7th Edition. HSW Print, Tonypandy, Rhondda.

Antimikotik - drh. Asih Rahayu, M.Kes & drh.


07/27/2021 14
Yos Adi Prakoso, M.Sc.
Terima Kasih

Antimikotik - drh. Asih Rahayu, M.Kes & drh.


07/27/2021 15
Yos Adi Prakoso, M.Sc.

Anda mungkin juga menyukai