Biolistrik dan biomekanik dalam keperawatan

BIOLISTRIK & BIOMEKANIK

DALAM TUBUH DAN APLIKASINYA
Penerapan prinsip-prinsip fisika sebagai pendekatan

dalam menyelesaikan masalah keperawatan

Biolistrik dan biomekanik dalam keperawatan

PENGERTIAN

Biolistrik adalah energi yang dimiliki

setiap manusia yang bersumber dari

ATP dimana ATP ini di hasilkan oleh

salah satu energi yang bernama

mitchondria melalui proses respirasi sel.

Biolistrik dan biomekanik dalam keperawatan

Fungsi dari Membran Sel: Mitokondria (The Power

1. Melindungi sel House) merupakan organel
2. Mengatur pertukaran zat yang berfungsi sebagai
3. Penerima rangsang dari luar sel tempat respirasi aerob untuk
4. Tempat berlangsungnya reaksi pembentukan ATP sebagai
kimia sumber energi sel.
Biolistrik dan biomekanik dalam keperawatan

Cell membrane, channel proteines

 KOMPOSISI ELEKTROLIT PADA CAIRAN TUBUH

Electolyte Plasma(mEq/L Interstetiel Intracelluler

(mEq/KgH2o) (mEq/KgH2o)
Na+ 142 145 10
K+ 4 4 159
Ca2+ 5 3 1
Mg2+ 2 2 40
Total 153 154 210
Cl- 103 117 3

HCO3- 25 28 7
Protein 17 - 45
Others 8 9 155
Total 153 154 210
Biolistrik dan biomekanik dalam keperawatan

Electrical & chemical gradients at the semi-permeable cell

membrane
Iones Intracel extracel

Potassium (K+) 400 20

Sodium (Na+)
50 440

Chlorid (Cl-) 108 560

organic Aniones 460 0

Electrical and chemical gradients

at the semi-permeable cell membrane
Biolistrik dan biomekanik dalam keperawatan

PENGHASIL cell potentials

1. sel-sel saraf (nerve)

2. sel-sel otot (muscle)

HUBUNGAN ANTAR SARAF

SINAPSIS

AKSON

DENDRIT
 MEKANISME HUBUNGAN ANTAR SARAF

• Neuron mempunyai kemampuan untuk menerima dan

menjawab rangsangan.

• Rangsangan yang diterima oleh reseptor akan dihantarkan

ke pusat susunan saraf.

• Rangsangan dari dendrit ke badan sel saraf dan selanjutnya

oleh akson akan diteruskan ke dendrit neuron lainnya.

• Hubungan antara akson dan dendrit dari sel saraf lain

terdapat jarak yang sangat kecil yang disebut sinapsis.
• Ketika impuls mencapai ujung akson, ia “meloncat” ke saraf

berikutnya

• Perpindahan ini dilakukan oleh neurontranmiter yaitu

bahan yang disintesis oleh neuron yang bersifat memacu

ujung dendrit yang berhubungan dengan neuron lainnya

• Beberapa neuron-transmiter yang telah dikenal antara lain :

asetilkolin & epinefrin.

Synaptic coupling, release and uptake of neurotransmitters
 SIMPATIS & PARASIMPATIS

• Neurotrans-
mitter
• Reseptor
Percabangan syaraf Otonom : Simpatis & Parasimpatis
berfungsi:

– Mengatur fungsi kelenjar, otot polos, & otot jantung.

– Bekerja sama dengan sistem endokrin untuk mengatur

homeostasis tubuh.

– Diatur oleh kerja hypothalamus, pons & medulla oblongata

– Memiliki jalur (jaras) dengan dua neuron dan satu ganglion.

– Mempunyai tonjolan untuk penglepasan Neurotransmiter

– Mempunyai reseptor yang berbeda: tonik & regulasi yang

bersifat antagonistik.
 MACAM-MACAM SEL SARAF

Sensoris Penghubung Motoris

1. Sel saraf sensoris (sel saraf indera);
membawa rangsangan (impuls) dari
indera ke saraf pusat (otak & sumsum
tulang belakang)

2. Sel saraf penghubung terdapat di

dalam sumsum tulang belakang ;
untuk menghubungkan atau
meneruskan rangsangan dari sel saraf
sensoris ke saraf motoris

3. Sel saraf motoris (sel saraf

penggerak) ; membawa respon dari
pusat saraf ke otot atau kelenjar
 SIFAT SARAF DAN OTOT

• Sel saraf dan otot memiliki potensial membran yang berkaitan

dengan distribusi ion-ion tubuh yang tidak merata dan
perbedaan permeabilitas ion Na+ dan K+ dan anion besar
intrasel.

• Sel saraf dan otot mampu mengalami perubahan yang cepat

pada satu saat (eksitasi) pada potensial membrannya bila
distimulasi, sehingga dapat berfungsi sebagai sinyal listrik

• Fluktuasi potensial mempunyai 2 bentuk dasar yaitu potensial

berjenjang dan potensial aksi.
• Potensial berjenjang :

perubahan lokal pot membran

yg terjadi dlm berbagai tingkat

kekuatan

• Potensial aksi : pembalikan

singkat potensial membran

akibat perubahan cepat

permeabilitas membran.
Depolarization
Sodium Cations
rush in

Hyperpolarization
Potassiom Cations
rush out
RANGSANG
 MEKANIK
 SUHU
 LISTRIK
 KIMIA

PROSES

TRANSDUKSI RESEPTOR

RESPONS
Perubahan Kegiatan Listrik Membran Reseptor

Penghantaran Kegiatan Listrik ke Pusat Saraf

 RANGSANG

Permiabilitas membran

Hodgkin Cycle

Depolarisasi Na+ masuk intrasel

Biolistrik pada Jantung
• Di dalam miokardium terdapat jaringan khusus yang
mengantarkan aliran listrik

• Jaringan tersebut mempunyai sifat khusus, yaitu:

1. Otomatisasi ; kemampuan menimbulkan impuls secara

spontan

2. Irama ; pembentukan impuls yg teratur

3. Daya konduksi ; kemampuan untuk menyalurkan impuls.

4. Daya rangsang; kemampuan bereaksi terhadap rangsangan

 Perjalanan Impuls

Serabut
Berkas purkinye
HIS
AV Node

SA
Node
Bioelectric dalam kesehatan
1. ECG : Electro-Cardiogram, Heart activity

2. EMG : Electro-Myogram, Muscle movement

3. EOG : Electro-Oculogram, Eye movement

4. EEG : Electro-Encephalogram

5. GSR : Galvanic Skin Response

ECG measurement: Goldberger (1) and Einthoven (2)
ECG measurement (3): Wilson
Origination of the QRS - Signal
 ECG - applications

a. Diagnostics

b. Functional analysis

c. Implants (pace maker)

d. Biofeedback (Heartrate variability, HRV)

e. Peak Performacne Training, Monitoring

 ELECTROMYOGRAM

EMG surface (glue-) electrodes EMG - signal (up to 3mV, 1kHz)

EMG electrodes EMG electrodes
(passive) (active)
EMG electrodes
(active)
Recording locations for facial EMG
Needle electrodes adhesive electrode
Vagina / rectal electrodes / pelvic floor training
EMG activity: averaging absolute vaues
 EMG - applications

a. Rehabilitation

b. Functional analysis

c. active Prothetics, Orthesis

d. Biomechanics, Sports medicine

Electrooculogram (EOG), Eye Dipole
Saccadic eye movements to the left and right
 EOG - APPLICATIONS

a. Diagnostics

b. Functional analysis

c. Human Computer Interfaces

 Electro-Encephalogram

EEG Electrode – cap locations of

the 10/20 system
Unipolar measurement
( indifferential right ear
electrode )

Bipolar measurement
EEG, dominant frequencies, < 300 uV
EEG, Alpha bursts when eyes closed,
alpha desynchronisation when eyes opened
Quantitative EEG (QEEG),

many EEG channels (up to 256)

source / dipole localisation
Auditory Evoked
Potentials (AEP)

Trial averaging

Also:
VEP
SSEP
EEG artifacts: Eye blinks, muscle tension
EEG artifacts: movement, electrode drifting
EEG artifacts: mains interference, 50/60Hz noise
Intracortical / chronical electrodes
 Singe disk gold plated electrodes

Active EEG- electrode

Ear clip electrode

 EEG - APPLICATIONS

a. Diagnostics (Epilepsy, Oncology, ..)

b. Cognitive Sciences

c. Sleep Analysis

d. Human Computer Interfaces (BCIs)

e. Pharmacology

f. Intensive Care, Monitoring

OTHER (NONELECTRIC) BIOSIGNALS
Blood pressure sensor Infrared plethysmography
blood volume amplitude
Breathing Sensors (thermal / mechanoresistive)
Galvanic Skin response (GSR)
Electrodermal Activity (EDA)
Skin Conductance Level (SCL) peripheral body
temperature