Anda di halaman 1dari 26

BIOELEKTROMAGNETI

K (BIOLISTRIK)
Ns. Sartika Rajagukguk, S.Kep.., M.Kep
Definisi
Biolistrik → energi → ATP (adenosine
tri phosphate) → mithoconfria → proses
respirasi sel.

Sel-sel → potensial listrik yang


merupakan lapisan tipis muatan
positif pada permukaan luar dan
lapisan tipis muatan negatif pada
permukaan dalam bidang
batas/membran.
PENEMUAN
BI OLISTRIK
◆ Caldani (1856)
Kelistrikan pada otot katak yang telah mati
◆ Luigi Galvani
1780 mulai mempelajari kelistrikan
pada tubuh hewan
1786 kedua kaki katak terangkat ketika
diberikan aliran listrik melalui
konduktor
3
PENEMUAN
BI OLISTRIK
◆ Arons (1892)
Merasa ada aliran frekuensi tinggi
melalui tubuhnya sendiri
◆ Van Seynek (1899)
mengamati terjadinya panas pada jaringan
yang disebabkan aliran frekuensi tinggi
◆ Schlephake (1982)
Pengobatan dengan menggunakan Short Wave
4
Kelistrikan/Kemagnetan
pada Tubuh Manusia
1. Sistem Syaraf dan Neuron/Otonom
• Sistem syaraf pusat : otak, medulla
spinalis, dan perifer.
Saraf perifer :
a. saraf afferen → informasi sensoris
ke otak/medulla spinalis
b. saraf efferen → otak/medulla
spinalis ke otot serta kelenjar
• Otonom : mengatur organ dalam
tubuh
KELISTRIKAN &
KEMAGNETAN YANG
TI MBUL DALAM TUBUH
2. KONSENTRASI ION DI DALAM & LUAR S E L
Pada akson : Konsentrasi ion di dalam sel lebih negatif
daripada di luar sel. ion K akan melakukan difusi dari
konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah sehingga
pada saat tertentu akan terjadi membran dipole atau
membran dua kutub di mana larutan dengan
konsentrasi yang tadinya rendah akan kelebihan ion
positif
Na+ K+
Cl- 6
K
Na+ +
Cl-
KELISTRIKAN &
KEMAGNETAN YANG
TI MBUL DALAM TUBUH
3. K ELISTR IK A N SA R A F
Kecepatan impuls saraf
~  serat saraf
~ ada/ tidaknya mielin
Mielin = isolator yang baik;
kemampuan mengaliri listrik
rendah

7
KELISTRI KAN &
KEMAGNETAN YANG
4.P ERTI
A M MBUL
B A TA N P ODALAM
TEN SIA L A TUBUH
K SI
Membran saraf otot mendapat rangsangan mencapai
nilai ambang  timbul potensial aksi

merangsang daerah sekitarnya untuk mencapai nilai
ambang

perambatan potensial aksi atau gelombang
depolarisasi

sel membran mengalami repolarisasi
(tingkat refrakter)
8
Setelah timbul potensial aksi, sel
membran akan mengalami repolarisasi.
Proses repolarisasi sel membran disebut
sebagai suatu tingkat refrakter.

Tingkat refrakter :
1. periode refrakter absolut : tidak ada
rangsangan, tidak ada unsur kekuatan
nntuk menghasilkan potensial aksi
yang lain
Cont ..

2. Periode refrakter relaktif yakni


setelah membran mendekati
repolarisasi seluruhnya maka dari
periode refrakter terabsolut akan
menjadi periode refrakter relaktif dan
apabila stimulus yang kuat secara
normal akan menghasilkan potensial
aksi yang baru
KELISTRI KAN &
KEMAGNETAN YANG
TI MBUL
AKTI VI TAS DALAM
KELI STRI KAN SEL TUBUH
⇒ perpindahan ion dari dalam sel ke luar sel,
atau sebaliknya melalui membran sel
Pada keadaan istirahat:
Ion Na+ luar sel >>  potensial dalam sel negatif
⇒ potensial membran negatif/ istirahat (-70 mVolt) =
POLARISASI

A da rangsangan l istrik terhadap membran :


Ion Na+ masuk ke dalam sel  potensial dalam sel positif
⇒ potensial membran positif = DEPOLARISASI
11
KELISTRIKAN & KEMAGNETAN
YANG TIMBUL DALAM TUBUH
5. Kelistrikan pada Sinapsis dan
Neuronyal Junction
Sinapsis → hub antara sel-sel saraf
Neuromyal Junction → berakhirnya saraf
pada otot

Baik sinapsis maupun neuromyal


junction mempunyai kemampuan
meneruskan gelombang depolarisasi
dengan cara lompat dari satu sel ke sel
yang berikutnya.
Cont..
Gelombang depolarisasi ini penting
pada sel membrane otot, oleh karena
pada waktu terjadi depolarisasi, zat
kimia yang terdapat pada otot akan
trigger/bergetar/berdenyut
menyebabkan kontraksi otot dan
setelah itu akan terjadi repolarisasi sel
otot hal mana otot akan mengalami
relaksasi.
KELISTRIKAN &
KEMAGNETAN YANG
TI6.MBUL DALAM
Kelistrikan OtotTUBUH
Jantung
• Pada saraf & otot bergaris:
rangsangan  ion Na+ masuk ke dalam
sel 
mencapai nilai ambang  depolarisasi
• Pada otot jantung :
rangsangan  ion Na+ masuk ke dalam
sel repolarisasi komplit  Na+
masuk kembali ke dalam sel 
depolarisasi spontan mencapai nilai
ambang tanpa perlu rangsang dari luar
(kec. Teratur)
Cont..
Mengalirnya aliran listrik akan
menimbulkan medan magnet. Medan
magnet sekitar jantung disebabkan
adanya aliran listrik jantung yang
mengalami depolarisasi dan
repolarisasi. Pencatatan medan
magnet disebut magnetoksdiogram.
Besar medan magnet → 5 x 10-11 T
(Testa) atau 10 x 108 medan megnet
bumi.
KELI STRI KAN &
KEMAGNETAN YANG
Kec.TIMBUL
dasar jantung =DALAM
waktu antaraTUBUH
mulai depolarisasi
spontan sampai mencapai nilai ambang setelah terjadi
repolarisasi
Dipengaruhi oleh perubahan :
1. Potensial membran istirahat
2. Tingkat dari nilai ambang
3. Slop (kelengkungan) dari depolarisasi spontan terhadap
nilai ambang
⇒ Mempengaruhi mekanisme fisiologis pembentukan
frekuensi denyut jantung
Sekumpulan sel utama yang secara spontan menghasilkan
potensial aksi disebut pace maker/ perintis jantung
16
KELI STRI KAN &
KEMAGNETAN YANG
TIMBUL DALAM TUBUH
7. Elektroda
Elektroda : untuk mengukur potensial
aksi; dengan memindahkan transmisi
ion ke penyalur elektron
Elektroda : Perak (Ag) & tembaga
(Cu)

bioelektromagnetik/ikun/2010 17
KELI STRI KAN &
KEMAGNETAN YANG
8.
TIMBUL DALAM TUBUH
Isyarat listrik tubuh
Hasil kimia dari tipe sel-sel + untuk memperoleh
informasi klinik tentang fungsi tubuh
EMG (Elektromiogram)
ENG (Elektroneurogram)  kelistrikan saraf
ERG (Elektroretinogram)  perubahan pigmen retina
EOG (Elektroakulogram) → biopotensial mata
EGG (Elektrogastrogram)  gerakan peristaltik
EEG (Elektroensefalogram)  epilepsi
EKG (Elektrokardiogram) 🡪 jantung

18
PENGGUNAAN LISTRIK &
MAGNET PADA PERMUKAAN
TUBUH
Arus listrik berdasarkan efek yang ditimbulkan:
1. Listrik berfrekuensi rendah (20 – 500.000 Hz)
 merangsang saraf & otot sehingga terjadi kontraksi
otot – stimulator dengan multivibrator
* pengulangan pemakaian dan pemilihan bentuk
gelombang perlu diperhatikan

19
PENGGUNAAN LISTRI K &
MAGNET PADA
PERMUKAAN
% untuk TUBUHsaraf otot
pemakaian singkat & merangsang
 arus faradik
% untuk pemakaian lama & merangsang otot yang telah
kehilangan persyarafan
 arus listrik interuptus atau arus searah (Direct
Current/ DC) yang dimodifikasi

Arus bolak-balik (Alternative Current/AC) dengan frekuensi


50 Hz, mampu :
1. Merangsang saraf sensoris
2. Merangsang saraf motoris
3. Berefek kontraksi otot
20
PENGGUNAAN LISTRI K &
MAGNET PADA
PERMUKAAN
2. Listrik berfrekuensi tinggi TUBUH
(> 500.000 Hz)
 Belum merangsang saraf motoris & sensoris
 Sifat : memanaskan
* Short wave diathermy (diatermi gel. Pendek)
untuk memperoleh gel. Elektromognetis agar masuk
ke dalam tubuh dengan 2 metode: capasitance
(kondensor) & inductance (induksi= kabel)
Metode kondensor
Prinsip : elektroda diletakkan pada masing-masing sisi
yang akan diobati & dipisahkan dengan bahan isolator
Metode isolasi/ kabel
 kabel dililitkan pada daerah yang akan diobati
21
Short wave
Efek diatermi gel. Pendek (Short wave diathermy) :
1. Menghasilkan panas & peningkatan efek fisiologis
* Meningkatkan metobolisme
* Meningkatkan darah
* Menurunkan eksitasi saraf
* Menurunkan relaksasi otot, meningkatkan usaha otot
* Menurunkan tekanan darah karena vasodilatasi
* Meningkatkan aktivitas kel. Keringat

22
Short wave
2.
diathermy
Mempunyai efek pengobatan
* Terhadap daerah peradangan  oksigenasi
meningkat
* Efek terhadap infeksi bakteri  leukosit & antibodi
meningkat
* Terhadap daerah yang patah  meningkatkan
absorpsi & aliran darah

23
M icro wave
diathermy
Bahaya & kontra indikasi
• Penderita gangguan sirkulasi  meningkat perdarahan,
trombosis & flebitis
• TBC & tumor ganas

Perbedaan micro wave dengan short wave


1. Penetrasi gel. Mikro lebih dalam ; tp tidak dapat melewati
jaringan yang padat seperti yang dapat dilakukan oleh
gel. Pendek.
2. Gel. Mikro kurang berhasil mengobati struktur yang
dalam dibanding dengan diatermi gel. Pendek.

24
El ectrocauter &
El ectrosurgery
◆ Listrik frek tinggi  mengontrol perdarahan saat
pembedahan
◆ Electrocauter (Cauterisasi = pembakaran)
suatu pembakaran mengggunakan frek listrik 2 MHz,
tegangan 15 kV
 menghentikan perdarahan pd luka menganga
menggunakan gulungan kawat panas pd pemb.darah
tanpa anestesi
◆ Electrosurgery
memotong jaringan; dilakukan dg gerakan cepat 5-10
cm/detik untuk mengurangi destruksi jaringan sekitar
(cth:operasi otak, limpa, vesica felea, prostat, dan serviks)
25
Terima
KASIH

Anda mungkin juga menyukai