Oleh
Adfal Bimantara
1514121193
JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2016
I.
PENDAHULUAN
I.1 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah sebagai berikut:
1. Mengenal dan mengetahui morfologi patogen secara mikroskopis.
2. Mengetahui dan mempelajari cara-cara penularan penyakit (inokulasi buatan).
II.
METEDOLOGI
III.
3.1 Hasil
Adapun hasil pengamatan pada praktikum ini adalah sebagai berikut:
Pengamatan Makroskopis
No.
1.
Foto
Keterangan
Konidia berbentuk
bulat dan bersekat.
Sudah dipastikan
bahwa ini adalah
jamur
Colletotrichum
capsici
Pengamatan Inokulasi
No.
1.
Foto
Dilukai
Tidak dilukai
Keterangan
Pengamatan hari
pertama bagian
yang dilukai
luka lebih
melebar.
Sedangkan
bagian yang
tidak dilukai
tidak terlihat
adanya
2.
perubahan.
Pengamatan hari
kedua bagian
yang dilukai
luka lebih
melebar.
Sedangkan
bagian yang
tidak dilukai
biakan mulai
3.
melebar.
Pengamatan hari
pertama bagian
yang dilukai
luka semakin
terlihat.
Sedangkan
bagian yang
tidak dilukai
biakan semakin
melebar.
3.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan selama 3 hari berturut-turut dapat disimpulkan
bahwa bagian cabai yang diberi biakan patogen Gloesperium sp. Pada cabai yang
dilukai pertumbuhan patogen lebih cepat daripada bagian yang tidak dilukai. Pada
pengamatan hari pertama, untuk bagian cabai yang dilukai sudah mulai terlihat
bahwa patogen mulai menyebar, terlihat bahwa bagian yang dilukai berwarna
kekuning-kuningan. Sedangkan bagian yang tidak dilukai, biakan patogen belum
merusak jaringan tubuh cabai. Pengamatan hari kedua, pada bagian cabai yang
dilukai, luka sudah mulai melebar dan mulai cekung. Sedangkan untuk cabai yang
tidak dilukai belum terlihat adanya perubahan. Pengamatan hari ketiga, pada
bagian cabai yang dilukai, luka semakin melebar sehinggu luka semakin sangat
terlihat. Sedangkan untuk bagian cabai yang tidak dilukai, biakan patogen terlihat
melebar dari sebelumnya. Gejala sudah timbul dan dapat terlihat pada hari
pertama melakukan pengamatan, dan dapat disimpulkan bahwa bagian cabai yang
dilukai akan lebih mempermudah patogen untuk menyebar dibandingkan dengan
bagian yang tidak dilukai.
IV.
KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang didapatkan dari percobaan ini adalah sebagai berikut:
1. Postulat Koch hanya dapat dilakukan pada parasit non-obligat.
2. Jamur dengan kondisi lembab dan dilukai permukaannya akan lebih cepat
tumbuh disbanding dengan yang tidak dilukai.
3. Patogen yang menyerang buah cabai pada praktikum kali ini adalah
Gloesperium sp.
4. Bentuk dari spora Gloesperium sp yaitu berbentuk bulat lonjong seperti bulir
padi.
DAFTAR PUSTAKA