Anda di halaman 1dari 3

Nama : Agung Anggara

NIM : 15/384810/TK/43472
Prodi : Teknik Fisika

Peran Intelektual Muda dalam Berdakwah


Islam adalah agama yang berisi petunjuk kepada manusia supaya mampu melahirkan
peradaban di dunia. Islam juga lahir sebagai rahmatal lil alamini dalam membangun peradaban.
Islam telah membuktikan kedatangannya sebagai pembawa perubahan. Dimana kehidupan
jahiliah terus berubah ketika datangnya Islam. Tatanan hidup masyarakat jahiliah terus berubah
kearah yang lebih baik dan sesuai dengan aturan Allah SWT dan Rasulullah SAW. Sejarah juga
telah membuktikan hal itu. Ketika kita mengulas kembali sejarah Aceh, tatanan hidup yang
berlandaskan Al-Quran dan hadist mampu membawa daerah Aceh sebagai daerah yang
mempunyai peradaban islam yang sangat pesat. Bahkan Aceh sendiri memiliki gelar sebagai
Serambi Mekkah.
Namun Aceh sekarang bukanlah Aceh yang dulu. Sekarang para generasi muda mulai
menutup mata terhadap tanggung jawab sebagai penerus bangsa. Tanggung jawab dalam
menjaga marwah Aceh sebagai negeri syariat. Begitu banyak generasi muda sekarang yang mulai
lupa terhadap amar maruf nahi mungkar. Bahkan generasi muda sekarang begitu mudah untuk
di provokasi dan di manipulasi oleh dunia barat. Belum hilang dari ingatan kita dengan ajaranajaran sesat yang datang ke Aceh selama ini. hampir semua yang menjadi korban adalah generasi
penerus bangsa, kaum-kaum intelektual muda yang menjadi target mereka. Memang kerja dunia
barat itu tidak akan pernah berhenti mempengaruhi kita umat islam sampai kita mengikuti
mereka.(QS Al-Baqarah (2): 120)
Di zaman sekarang ini, kita harus mampu untuk memposisikan diri kita selaku umat
terbaik. Yaitu umat yang terus menyeru kepada kebaikan dan terus mencegah dari kemungkaran.
(QS.Ali Imran(3):110) Kita juga harus mempertahankan popularitas kita selaku umat terbaik di
muka bumi ini. Bukan berarti kita hanya bisa membanggakan diri tapi kita harus terus
membuktikan posisi kita selaku umat terbaik.
Dalam era globalisasi ini, generasi muda semakin di seret kearah perkembangan zaman
sehingga menjauh dari ajaran agama. Di sinilah generasi muda harus bisa melawan arus
perkembangan itu karena generasi muda adalah sasaran dari perkembangan dunia saat ini.
( Jurnal Ar-Raniry, Maret-Agustus 2003:12) Tanggung jawab pemuda untuk bangsa begitu besar.
Bukan hanya mampu sebagai agent of change atau iron stock tapi juga harus bisa sebagai
penyampai kebenaran (agent of social contol ) karena ketiga itu merupakan fungsi strategis
seorang mahasiswa.( Karya Ilmiah Mahasiswa IAIN Ar-Raniry,2010:285) Mahasiswa bukan
hanya memiliki tanggung jawab akademis. Mahasiswa juga mempunyai peran besar dalam
memajukan bangsa. Bukankah Negara kita ini lahir juga karena peran para pemuda?
Jalan yang perlu dilakukan oleh intelektual muda sekarang adalah dengan berdakwah.
Yang mana dakwah harus menjadi tanggung jawab mahasiswa secara umum karena dengan
menghidupkan dunia dakwah, maka kesesatan yang terjadi dalam kalangan mahasiswa pun akan
hilang sebab kesesatan mengincar para insan kampus selama ini yang menjadi tulang punggung
bangsa

Dalam revolusi perkembangan teknologi komunikasi yang terus berkembang pesat, peran
mahasiswa harus selalu nyata dalam revolusi tersebut. Konstribusi para mahasiswa juga harus
besar dan harus sesuai dengan ketentuan Al-Quran dan hadist. Sebab dunia dakwah bukanlah
dunia sempit,. Setiap mahasiswa memiliki peran aktif dalam berdakwah. Baik itu Dakwah Bil
Lisan atau Dakwah Bil Hal. Namun untuk zaman sekarang ini, dakwah bil hal bisa di jadikan
jalan pertama untuk berdakwah secara bertahap dan memunculkan peran nyata mahasiswa dalam
berdakwah. Paling tidak kita mampu membenci kemaksiatan. seperti dalam sebuah hadist:
Barang siapa di antaramu melihat kemungkaran, hendaklah ia merubahnya (mencegahnya)
dengan tangannya (kekuasaannya) ; jika ia tak sanggup, maka dengan lidahnya (menasihatinya) ;
dan jika tak sanggup juga, maka dengan hatinya (merasa tidak senang dan tidak setuju) , dan
demikian itu adalah selemah-lemah iman.( HR Muslim )
Sebagai kaum pembersatu umat, para mahasiswa harus bisa membentuk sebuah ikatan
dalam menyeru untuk segala kebaikan dan mecegah dari yang mungkar.(QS. Ali Imran :104)
karena kekuatan para mahasiswa memiliki pengaruh besar dalam masyarakat sebab mahasiswa
itu sebagai penyambung lidah dari pada masyarakat. Di mana hanya mahasiswa yang mampu
membangun dan mempererat kekuatan dalam masyarakat, Tugas dakwah bukan hanya berdiri di
atas mimbar dengan suara lantang tetapi harus mampu berperan aktif dalam masyarakat dan
sama-sama berada dalam masyarakat. Peran mahasiswa tidak lagi pasif dalam sebuah tindakan
namun harus aktif. Sebab dengan sebuah kerja nyata, berarti kita telah menghidupkan dakwah
sebagai pembawa perubahan. Begitu banyak dakwah yang bisa dilakukan oleh seorang
mahasiswa. Bukan hanya dakwah dengan tulisan dan pesan-pesan verbal. Tetapi kita juga harus
bisa mencerminkan perilaku kita sebagai kaum intelektual. Baik itu dalam bersikap, berfikir,
maupun dalam bertindak. Terlebih jika kita mampu mempergunakan media-media social dalam
berdakwah. Ketika kita mampu menguasai media dalam berdakwah, maka dakwah yang kita
lakukan akan terasa mudah untuk di sampaikan dalam masyarakat. Karena setiap yang di
lakukan oleh mahasiswa, masyarakat akan bercermin dan mengamati semua itu. Semua yang di
lakukan selalu terikat dengan penilaian dalam masyarakat sehingga mahasiswa juga bisa
berperan sebagai pengontrol social dalam masyarakat sehingga masyarakat memiliki aturan
social yang baik dan benar.
Mahasiswa juga berperan aktif dalam membasmi kemungkaran dalam negara. Melakukan
demo bukanlah hal yang terbaik. Namun yang mesti kita lakukan adalah berdakwah terhadap diri
kita sendiri dalam membangun sikap dan sifat. Dengan bercermin kepada sikap uswatun
hasanah Rasulullah dan sifat beliau. Karena dengan perubahan sikap, maka kita telah merubah
negara ini kearah yang lebih baik dengan lahirnya inltelektual muda yang tidak hanya memiliki
intelektual yang tinggi namun juga memiliki sifat yang terpuji. Dalam dakwah saat ini, kerja
nyata harus bisa di lakukan oleh mahasiswa. Harus bisa bersatu dalam berdakwah tanpa ada
sikap saling menyalahkan. Mahasiswa harus memiliki rasa keprihatinan terhadap kemerosotan
bangsa. Peran mahasiswa harus selalu memberi suritauladan yang baik kepada yang lain.
Mahasiswa juga harus membangun pikiran-pikiran yang positif dalam masyarakat sehingga
terciptanya ketentraman dalam masyarakat.

Kini setiap mahasiswa harus memiliki keberanian. Yaitu keberanian menghidupkan


naluri amar maruf nahi mungkar sehingga masyarakat pun tertular dengan naluri tersebut dan
akan terus mengakar dalam diri sehingga naluri dakwah pun bisa hidup dalam setiap individu
muslim. sehingga ketika melihat sebuah kemungkaran, maka rasa ingin melawan kemungkaran
itu lahir. Dengan sikap demikian yang lahir dalam masyarakat maka kita mampu melahirkan
kembali peradaban islam. Yaitu peradaban yang telah lama hilang. Dan mampu menjadikan Aceh
sebagai baldatun thaibul warabbur rhafur dan benar-benar kota syariat islam yang kaffah.
Sumber:
http://coretankulaq.blogspot.co.id/2013/09/peran-intelektual-muda-dalam-berdakwah.html

Anda mungkin juga menyukai