Anda di halaman 1dari 2

Agung Anggara Tugas II 23 Februari 2018

15/384810/TK/43472 Biofisika

How do living organisms keep their entropy low without violating the second law of
thermodynamics?
Bagaimana makhluk hidup menjaga entropi mereka tetap rendah tanpa melanggar hukum
kedua termodinamika?
Makhluk hidup: Makhluk Hidup menurut Helena Curtis (1975) adalah sesuatu yang bisa
memanfaatkan energi dari lingkungannya dan merubahnya dari satu bentuk energi ke bentuk
energi yang lain, dapat beradaptasi dengan lingkungannya, bisa merespon bila ada rangsangan,
bersifat homeostatis, kompleks dan terorganisir dengan baik, dapat bereproduksi atau
berkembang biak serta dapat tumbuh dan berkembang.
Entropi: Ukuran kuantitaif dari ketidak-teraturan sistem disebut dengan entropi.
Hukum kedua termodinamika: Hukum ini menyatakan bahwa total entropi dari suatu sistem
termodinamika terisolasi dan spontan cenderung untuk meningkat seiring dengan
meningkatnya waktu, mendekati nilai maksimumnya. Entropi yang ada pada sebuah proses
bisa tetap tidak berubah dan bisa pula naik, namun tidak mungkin berkurang. Entropi hanya
bisa tetap tidak berubah pada sebuah proses reversible (s1 = s2). Dalam kenyataannya, hampir
semua proses yang terjadi di alam adalah irreversible. Dalam sebuah proses irreversible, pasti
akan terjadi kenaikan entropi (s2 > s1). Dengan kata lain, dalam sebuah proses reversible,
tidak ada perubahan entropi. Adapun dalam sebuah proses irreversible, perubahan entropi
tidaklah nol dan pasti bernilai positif.
Jawaban
Makhluk hidup tumbuh dan berkembang seiring dengan meningkatnya waktu. Jika melihat
lingkup yang kecil, tumbuh dan berkembangnya makhluk hidup menggambarkan bahwa sel-
sel penyusun makhluk hidup tersebut semakin teratur, dengan kata lain nilai entropi juga
berkurang. Hal itu tentu melanggar hukum kedua termodinamika. Namun jika kita melihat
sudut pandang yang lebih luas, makhluk hidup tumbuh dan berkembang selain sel-sel
penyusunnya semakin teratur juga terjadi peningkatan hasil metabolisme dan panas yang
dibuat makhluk hidup tersebut. Memang pada dasarnya makhluk hidup jika digambarkan
sebuah sistem, entropinya bisa naik dan bisa turun. Jika sistemnya terisolasi, entropi makhluk
hidup tidak bisa turun, karena mereka akan terus memaksimalkan entropi sistem sampai
mendekati maksimum atau mencapai kesetimbangan. Dari Hukum kedua termodinamika
menyatakan bahwa sistem yang ditinjau adalah sistem terisolasi. Sistem terisolasi tidak bisa
menukar massa atau energi dengan lingkungan sekitar. Sedangkan makhluk hidup menjaga
entropi mereka tetap rendah dengan cara berinteraksi dengan lingkungan sekitar atau dalam
sistem yang tidak terisolasi. Misalnya manusia berusaha menjaga entropi tetap rendah dengan
cara mengeluarkan udara dari hidung, berkeringat untuk mengurangi panas dari tubuh, dan
mengeluarkan hasil sistem pencernaan. Dengan demikan makhluk hidup menjaga entropi
mereka tetap rendah tanpa melanggar hukum kedua termodinamika, karena pada hukum kedua
termodinamika meninjau sebuah sistem yang terisolasi. Jika sudut pandang kita perluas lagi,
misalnya bumi sebagai sistem yang terisolasi, maka peran manusia akan meningkatkan nilai
entropi dengan cara mengeluarkan hasil metabolisme berupa panas atau yang lainnya. Saat
entropi manusia menurun pada nilai tertentu, entropi udara sekitar akan meningkat lebih besar
nilainya dari penurunan entropi pada manusia, sehingga nilai perubahan entropi selalu positif.
Sampai batas mana entropi makhluk hidup tersebut dijaga agar tetap rendah? Jika dikaitkan
dengan manusia yang mandi dengan uap panas (sauna), maka tubuh manusia secara otomatis
merespon untuk menjaga temperatur tubuh dalam keadaan normal dengan cara jantung
berdetak dengan lebih cepat untuk memompa darah yang membawa panas sehingga panas
tersebut dapat dibuang melalui kulit tubuh atau dengan mengeluarkan keringat.
Referensi:
Nelson, P., 2002, Biological Physics: Energy, Information, Life, www.physics.upenn.edu/~pcn/
https://www.quora.com/How-do-living-organisms-keep-their-entropy-low-without-violating-
the-second-law-of-thermodynamics
Apriana, 2018, Pengertian dan Ciri-ciri Makhluk Hidup Beserta Contoh Gambarnya, [Online],
tersedia di https://pasberita.com/pengertian-dan-ciri-ciri-makhluk-hidup/, diakses 23
Februari 2018
Cengel, 2004, Thermodynamics, An Engineering Approach. 5th Edition, McGraw-Hill

Anda mungkin juga menyukai