Anda di halaman 1dari 3

Agung Anggara Tugas I 16 Februari 2018

15/384810/TK/43472 Biofisika

How long have the atoms in your body existed?


Sudah berapa lama atom dalam tubuh kita itu ada?
Atom
Atom merupakan penyusun dari molekul yang berada di sekitar kita juga ada dalam tubuh
kita. Inti dari pertanyaan diatas adalah berapa lama atom itu telah ada, baik yang ada pada
tubuh kita maupun diluar dari tubuh kita. Namun atom tersebut harus ada pada tubuh manusia
baik sekarang, dulu, maupun yang akan datang. Atom adalah satuan terkecil dari suatu materi
yang terdiri atas inti, yang mengandung proton dan neutron, dan kulit yang berisi elektron.
Atom-atom yang mempunyai karakteristik yang sama dinamakan unsur. Unsur yang terdapat
pada tubuh manusia secara umum yaitu Oksigen, Hidrogen, Karbon, dan Nitrogen. Oksigen
dan Hidrogen membentuk molekul air yang sebagian besar terdapat dalam tubuh manusia.
Nitrogen merupakan unsur yang menyusun molekul organik yang membentuk DNA. Pada
tabel periodik unsur terdapat berbagai jenis unsur, dimana setiap unsur memiliki nomer atom
sesuai dengan jumlah protonnya.
Big Bang
Kebanyakan para astronom menteorikan bahwa alam semesta dimulai ketika terjadi ledakan
yang besar yang disebut dengan Big Bang. Dr. Edwin Hubble mengeklaim bahwa jarak antar
galaksi di alam semesta bergerak menjauh dari yang lainnya. Dr. Hubble’s menjelaskan bahwa
jarak antar galaksi menjauh karena alam semesta itu sendiri mengembang. Pada saat terjadi
Big Bang, temperatur yang ditimbulkan diperkirakan sangat tinggi yaitu mencapai 1032
Kelvin. Pada suhu tersebut dapat diperkirakan juga bahwa atom, elektron, proton, dan neutron
akan rusak.
Setelah peristiwa Big Bang, temperatur berangsur turun tetapi masih tergolong sangat panas,
pada temperatur tersebut, proton, elektron, dan neutron terbentuk. Dengan temperatur yang
masih tinggi tersebut, mengakibatkan proton dan neutron bergerak dengan cepat sehingga
saling berbenturan. Pada saat tersebut nuclei atau inti atom pertama kali terbentuk atau yang
disebut dengan deuterium. Deuterium merupakan sejenis hidrogen dengan ekstra neutron.
Deuterium sesekali bertabrakan dengan kecepatan yang tinggi sehingga membentuk inti
Helium dan seterusnya sehingga membentuk litium. Alam semesta semakin membesar atau
mengembang dan temperatur terus turun sampai pada titik dimana tidak membentuk suatu
unsur lagi. Jadi unsur yang terbentuk dari peristiwa Big Bang adalah Hidrogen, Helium, dan
Litium.
Bersamaan dengan alam semesta semakin membesar atau mengembang dan temperatur terus
menurun, atom-atom yang terbentuk dari Big Bang membentuk suatu awan raksasa dimana
atom tersebut merupakan partikel gas. Awan gas raksasa tersebut menyebabkan gaya gravitasi
dan membentuk tekanan didalamnya. Sesuai hukum gas ideal, semakin tinggi tekanan, maka
temperatur juga akan semakin tinggi. Karena temperatur yang tinggi, maka elektron terlepas
dari atom-atom tersebut. Hidrogen menjadi atom yang dominan dalam awan tersebut, maka
nuclei Hidrogen bergerak dengan cepat dan bertabrakan dengan nuclei yang lainnya sehingga
menyebabkan keluarnya energi yang sangat besar. Energi tersebut menetralkan gaya gravitasi
dari dalam awan. Awan gas sekarang stabil dan dianggap awan gas tersebut selanjutnya akan
menjadi bintang.
Bintang terus berkembang dan terjadi fusi membentuk atom-atom Helium, setelah bahan
bakar dalam inti bintang hidrogen habis, maka inti bintang akan mengecil, akibat mengecilnya
ukuran maka tekanan dan temperatur akan meningkat, hal ini menjadikan hidrogen menjadi
lapisan luar bintang akibat dari keluarnya energi dari tekanan. Helium menjadi inti dari
bintang menjadikan sebuah bintang baru dengan ukuran yang semakin mengembang dan
mendingin kemudian disebut dengan red giant.

Proses tersebut dilanjutkan sampai pada inti bintang yang terakhir yaitu besi (Fe).

Setelah itu, terjadi supernova yang menghasilkan antara lain unsur-unsur radioaktif.
Kesimpulan
Jawaban dari pertanyaan diatas saya tidak bisa menjawab, karena kapan peristiwa Big Bang
itu terjadi juga masih perkiraan. Kita harus mengetahui atom atau unsur hidrogen mulai ada,
dimana menurut teori, atom hidrogen terbentuk setelah peristiwa Big Bang. Namun sejauh
pemahaman saya mengenai teori Big Bang dan dihubungkan dengan hukum fisika dasar, saya
mengambil fenomena dimana semakin tinggi temperatur maka tekanan juga akan semakin
tinggi, namun volume akan mengecil. Selain itu teori Big Bang menunjukkan bahwa ada
hubungan antara energi kinetik, kalor, tekanan, dan temperatur. Hukum 1 termodinamika
mungkin menjadi bahasan selanjutnya, dimana energi tidak dapat diciptakan maupun
dimusnahkan, apa itu free energy, apa itu total energy, dan hubungannya dengan entropi.
Referensi:
Lochner dkk, 2005, What is Your Cosmic Connection to the Elements?, National Aeronautics
and Space Administration.
Anonim, Where did all the Elements Come From?,
Nelson, P., 2002, Biological Physics: Energy, Information, Life, www.physics.upenn.edu/~pcn/

Anda mungkin juga menyukai