Anda di halaman 1dari 36

DEFINISI OPERASIONAL

VARIABEL PROGRAM POKOK PELAYANAN


PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS
I.

UPAYA PROMOSI KESEHATAN


A. PENGEMBANGAN DESA SIAGA
Desa Siaga adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya
dan kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan,
bencana dan kegawat daruratan kesehatan secara mandiri.
Desa siaga aktif adalah desa siaga yang memiliki ponkesdes yang telah
berfungsi dan berada pada strata tumbuh, kembang dan paripurna
Tahapan desa siaga :
Desa siaga bina
Desa siaga tumbuh
Desa siaga kembang
Desa siaga paripurna

: memenuhi kriteria 0,1 dan 2


: memenuhi kriteria 0,1,2, +2 kriteria
: memenuhi kriteria 0,1,2, +4 kriteria
: memenuhi seluruh kriteria

9 kriteria Desa siaga sebagai berikut :


0. Forum masyarakat desa
1. Pelayanan kesehatan dasar
2. Memiliki berbagai UKBM sesuai kebutuhan masyarakat setempat (ada
posyandu, polindes, dll)
3. Berjalannya P4K dan dibina puskesmas PONED
4. Surveilans berbasis masyarakat
5. Sistem Kesiapsiagaan
dan penanggulangan bencana berbasis
masyarakat
6. Sistem pembiayaan kesehatan berbasis masyarakat
7. Lingkungan sehat
8. Masyarakat ber PHBS dan KADARZI
Cara Perhitungan/rumus : Jmlh Desa/Kel Siaga aktif
Jmlh Desa/Kel Siaga terbentuk

x 100%

B. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PHBS :


1. Pengkajian Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada tatanan Rumah
Tangga
a. Rumah tangga dikaji adalah 10 % dari jumlah KK se wilayah kerja
Puskesmas ( 10 % KK tiap Desa / Kel ) di wilayah kerjanya selama
periode Januari sampai Desember tahun sebelumnya, Sasaran
pengkajian adalah KK yang berbalita sejumlah hasil perkalian
dimaksud yang dipilih secara random.
Cara Perhitungan/rumus :
Sasaran Pengkajian :
1. 10 % x Jumlah KK di Desa A = ........... KK
2. 10 % x Jumlah KK di Desa B = ........... KK
3. 10 % x Jumlah KK di Desa C = ........... KK
4. 10 % x Jumlah KK di Desa D = ........... KK
5. 10 % x Jumlah KK di Desa dst = ........... KK
Jumlah sasaran pengkajian = ............. KK
(Per wil ker Puskesmas)
1

Sasaran Pengkajian diambil dari KK yang berbalita di masing


masing Desa/Kelurahan.
b. Rumah tangga Sehat adalah Jumlah rumah tangga yang
memenuhi 10 indikator PHBS sebagai berikut :
1. Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
2. Memberi bayi ASI Ekslusif
3. Menimbang bayi dan Anak balita
4. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
5. Menggunakan air bersih
6. Menggunakan jamban sehat
7. Rumah Bebas Jentik
8. Makan sayur dan buah setiap hari
9. Tidak merokok di dalam rumah
10. Aktifitas fisik
Cara Perhitungan/rumus :
Jumlah Rumah Tangga yang memenuhi 10 Indikator PHBS x100 %
Jumlah sasaran Pengkajian
2. Intervensi & Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
a. Kelompok Rumah tangga adalah Jumlah kelompok rumah tangga
yang telah diintervensi baik dengan penyuluhan dan atau bentuk
intervensi lain (dengan metode apapun) oleh petugas Puskemas di
wilayah kerjanya pada periode Januari s/d Desember di Posyandu.
Cara Perhitungan/rumus :
Jumlah kegiatan penyuluhan atau bentuk intervensi lain
6 x Jumlah Posyandu

x 100 %

b. Institusi Pendidikan adalah Jumlah Institusi Pendidikan yang


telah diintervensi baik dengan penyuluhan dan atau bentuk
intervensi lainnya (dengan metode apapun) oleh petugas
Puskesmas di wilayah kerjanya pada periode Januari s/d
Desember
Cara Perhitungan/rumus :
Jumlah kegiatan penyuluhan / bentuk intervensi lain
x 100 %
2 x Total sarana Pendidikan
c. Institusi sarana kesehatan adalah Jumlah Institusi Kesehatan
yang telah diintervensi baik dengan penyuluhan dan atau bentuk
intervensi lainnya ( dengan metode apapun ) oleh petugas
Puskesmas di wilayah kerjanya pada periode Januari s/d
Desember
Cara Perhitungan/rumus :
Jumlah kegiatan penyuluhan / bentuk intervensi lain
x 100 %
2 x Total Institusi kesehatan
d. Institusi TTU adalah Jumlah TTU yang telah diintervensi baik
dengan penyuluhan dan atau bentuk intervensi lainnya ( dengan
metode apapun ) oleh petugas Puskesmas di wilayah kerjanya
pada periode Januari s/d Desember
Cara Perhitungan/rumus :
Jumlah kegiatan penyuluhan / bentuk intervensi lain
2

x 100 %
2 x Total TTU
e. Institusi tempat kerja adalah Jumlah tempat kerja yang telah
diintervensi baik dengan penyuluhan dan atau bentuk intervensi
lainnya ( dengan metode apapun ) oleh petugas Puskesmas di
wilayah kerjanya pada periode Januari s/d Desember
Cara Perhitungan/rumus :
Jumlah kegiatan penyuluhan / bentuk intervensi lain
x 100 %
2 x Total Tempat Kerja
f. Institusi Pondok Pesantren adalah Jumlah Pondok Pesantren
yang telah diintervensi baik dengan penyuluhan dan atau bentuk
intervensi lainnya ( dengan metode apapun ) oleh petugas
Puskesmas di wilayah kerjanya pada periode Januari s/d
Desember
Cara Perhitungan/rumus :
Jumlah kegiatan penyuluhan / bentuk intervensi lain
x 100 %
Total Pondok Pesantren

C. PENGEMBANGAN
UPAYA
MASYARAKAT (UKBM)

KESEHATAN

BERSUMBERDAYA

a. Jumlah Posyandu adalah jumlah posyandu yang ada diwilayah


kerja puskesmas selama periode Januari s/d Desember
b. Posyandu Pratama adalah Posyandu dengan nilai tingkat
perkembangannya < 50 di wilayah kerja Puskesmas selama
periode Januari s/d Desember
c. Posyandu Madya adalah Posyandu dengan nilai tingkat
perkembangannya 50 - 69 di wilayah kerja Puskesmas selama
periode Januari s/d Desember.
d. Posyandu Purnama adalah Posyandu dengan nilai tingkat
perkembangannya 70 - 89 di wilayah kerja Puskesmas selama
periode Januari s/d Desember
e. Posyandu Mandiri adalah Posyandu dengan nilai tingkat
perkembangannya 90 - 100 di wilayah kerja Puskesmas selama
periode Januari s/d Desember
f. Posyandu Purnama Mandiri (PURI) adalah jumlah Posyandu
Purnama dan Mandiri di wilayah kerja Puskesmas selama periode
Januari s/d Desember
Cara Perhitungan/rumus :
Jumlah Posyandu Puri
Jumlah Posyandu

x 100 %

D. PENYULUHAN NAPZA adalah semua usaha secara sadar dan berencana


yang dilakukan untuk memperbaiki perilaku manusia sesuai prinsip prinsip
pendidikan yakni pada tingkat sebelum seseorang menggunakan NAPZA
pada kelompok potensial ( generasi muda, tokoh masyarakat, kader dll ) yang
4

dilakukan oleh tenaga kesehatan tertentu di wilayah kerjanya selama periode


Januari s/d Desember.
Cara Perhitungan/rumus :
Jumlah kegiatan penyuluhan NAPZA
Jumlah seluruh kegiatan penyuluhan di bidang kesehatan

II.

x 100 %

UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN


A. PENYEHATAN AIR :
1. Pengawasan Sarana Air Bersih (SAB) adalah kegiatan yang bersifat
monitoring ( Inspeksi Sanitasi/IS ) terhadap Sarana Air Bersih ( SAB )
5

yang ada di wilayah kerja Puskesmas selama periode Januari s/d


Desember . Yang termasuk SAB antara lain : PDAM, perpipaan, sumur
pompa, sumur gali, Perlindungan Mata Air (PMA), Penampungan Air
Hujan (PAH).
Catatan : Sesuai dengan PP nomor : 16 Tahun 2005 tentang
Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum, istilah air bersih atau
sarana air bersih disebut/dikonotasikan sebagai Air Minum. Sehingga
sarana air bersih seperti PDAM, sistem jaringan perpipaan, sumur gali,
sumur pompa, PMA dll disebut sebagai Sistem Penyediaan Air Minum
(SPAM), sebagaimana disebutkan pada Bab II Pasal 5.
Cara Perhitungan/rumus :
Jumlah SAB yang di IS
Jumlah SAB yang ada
Target :
Tahun
Target

2011
70 %

x 100 %

2012
74 %

2013
78 %

2014
85 %

Sumber data : Data Puskesmas


2. Sarana Air Bersih Yang Memenuhi Syarat Kesehatan adalah SAB
dimana secara teknis sudah memenuhi syarat kesehatan sehingga aman
untuk dipakai kebutuhan sehari-hari (termasuk untuk kebutuhan makan
dan munum) selama periode Januari s/d Desember .
Cara Perhitungan/rumus :
Jumlah SAB yang memenuhi syarat kesehatan x 100 %
Jumlah SAB yang ada
Target :
Tahun
Target

2011
70 %

2012
73 %

2013
76 %

2014
80 %

Sumber data : Data Puskesmas

3. Jumlah Kepala Keluarga (KK) yang memiliki akses terhadap SAB


adalah Jumlah KK yang memiliki akses terhadap SAB di wilayah kerjanya
selama periode Januari s/d Desember . Akses disini tidak harus memiliki
SAB sendiri, bisa dari SAB umum, kerabat dekat, tetangga dll. Yang
dianggap memiliki akses apabila KK tersebut dengan mudah
mendapatkan air bersih yang berasal dari SAB terdekat.
Cara Perhitungan/rumus :
Jumlah KK yang memiliki akses SAB
Jumlah KK yang ada
Target :
Tahun
Target

2011
80 %

2012
85 %

x 100 %

2013
90 %

2014
95 %

Sumber data : Data Puskesmas


6

B. PENYEHATAN MAKANAN DAN MINUMAN


1. Pembinaan Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) adalah Kegiatan yang
bersifat monitoring ( Inspeksi Sanitasi/IS ) Tempat Pengelolaan Makanan
( TPM ) yang ada diwilayah Puskesmas sekaligus memberikan
pembinaan terhadap penanggung jawab/pengelola TPM, petugas maupun
terhadap penjamah makanan selama periode Januari s/d Desember .
Yang termasuk TPM antara lain : restoran, rumah makan, depot, jasa
boga dan lain lain.
Cara Perhitungan/rumus :
Jumlah TPM yang dibina
Jumlah TPM yang ada
Target :
Tahun
Target

2011
80 %

x 100 %

2012
85 %

2013
90 %

2014
95 %

Sumber data : Data Puskesmas


2. Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) yang memenuhi syarat
kesehatan adalah suatu kodisi TPM dari segi fisik (sanitasi) maupun
perilaku petugas (hygiene) cukup bersih, aman dan tidak berpotensi
menimbulkan kontaminasi atau dampak negatif kesehatan lainnya selama
periode Januari s/d Desember .
Cara Perhitungan/rumus :
Jumlah TPM yang memnuhi syarat kesehatai
Jumlah TPM yang ada
Target :
Tahun
Target

2011
71 %

2012
74 %

x 100 %

2013
77 %

2014
80 %

Sumber data : Data Kegiatan Puskesmas


C. PENYEHATAN PERUMAHAN DAN SANITASI DASAR
1. Pembinaan sanitasi perumahan dan sanitasi dasar adalah Kegiatan
bersifat monitoring ( Inspeksi Sanitasi/IS ) rumah sekaligus memberikan
pembinaan terhadap penghuninya di wliyah kerja Puskesmas selama
periode Januari s/d Desember . Yang dimaksud dengan sarana sanitasi
dasar antara lain : jamban, tempat sampah, sarana pembuangan air
limbah (SPAL)
Cara Perhitungan/rumus :
Jumlah rumah yang di IS x 100 %
Jumlah rumah yang ada
Target :
Tahun
Target

2011
80 %

2012
83

2013
87 %

2014
90 %

Sumber data : Data Puskesmas


2. Rumah Yang Memenuhi Syarat Kesehatan adalah suatu kodisi rumah
dari segi fisik (sanitasi) maupun perilaku penghuninya (hygiene) cukup
bersih, aman dan tidak berpotensi menimbulkan kontaminasi atau dampak
negatif kesehatan lainnya selama periode Januari s/d Desember .
Cara Perhitungan/rumus :
7

Jumlah rumah yang memenuhi syarat kesehatan


Jumlah rumah yang ada
Target :
Tahun
Target

2011
70 %

2012
75 %

x 100 %

2013
80 %

2014
85 %

Sumber data : Data Puskesmas


D. PEMBINAAN TEMPAT-TEMPAT UMUM (TTU)
1. Pembinaan sarana tempat-tempat umum adalah kegiatan yang bersifat
monitoring ( Inspeksi Sanitasi/IS ) terhadap Tempat Tempat Umum (TTU)
di wilayah kerja Puskesmas sekaligus memberikan pembinaan ( masukan,
sarana, rekomendasi teknis dll ) terhadap penanggung jawab dan
petugasnya di wilayah kerja Puskesmas selama periode Januari s/d
Desember . Yang termasuk TTU disini adalah diprioritaskan terhadap TTU
yang sangat dibutuhkan oleh banyak masyarakat serta memiliki potensi
dampak yang besar terhadap kesehatan masyarakat, seperti misalnya :
Rumah Sakit, Puskesmas, Sekolah ( SD, SLTP, SLTA negeri dan swasta ),
Hotel, Pasar, Tempat Wisata ( termasuk disini kolam renang atau
pemandian umum ).
Cara Perhitungan/rumus :
Jumlah TTU yang dibina
Jumlah TTU yang ada
Target :
Tahun
Target

2011
78 %

x 100 %

2012
82 %

2013
86 %

2014
90 %

Sumber data : Data Puskesmas


2. Tempat Tempat Umum yang memenuhi syarat kesehatan adalah TTU
dimana secara teknis cukup aman untuk dipergunakan dan tidak memiliki
resiko negatif terhadap pengguna, petugas dan lingkungan sekitar di
wilayah kerja Puskesmas selama periode Januari s/d Desember .

Cara Perhitungan/rumus :
Jumlah TTU yang memenuhi syarat kesehatan
Jumlah TTU yang ada
Target :
Tahun
Target

2011
70 %

2012
75 %

x 100 %

2013
80 %

2014
85 %

Sumber data : Data Puskesmas

E. KLINIK SANITASI
1. Klinik sanitasi adalah kegiatan pemberian konseling dan tindak lanjut
( misal kunjungan rumah dll ) terhadap klien guna menganalisa sebab
sebab terjadinya penyakit serta upaya pemecahannya.
Target yang harus dicapai adalah minimal 2 % dari jumlah pengunjung
Puskesmas.
8

Catatan : Kegiatan klinik sanitasi ini bersifat kontinyu atau berkelanjutan,


sehingga target atau kegiatan yang harus dilakukan adalah minimal 2 %
dari jumlah pengunjung Puskesmas dapat dilakukan konseling (sebagai
klien).
Sumber data : Data kegiatan Puskesmas
2. Jumlah klien yang sudah mendapat intervensi/tindak lanjut yang

diperlukan adalah Jumlah klien pada klinik sanitasi yang mendapat


intervensi atau tindak lanjut yang benar-benar diperlukan diwilayah
kerjanya selama periode Januari s/d Desember .
Target yang harus dicapai adalah 100 % dari klien yang ditangani, minimal
tindak lanjut yang dilakukan adalah kunjungan rumah dan pemberian
masukan/nasehat/penyuluhan yang perlu.
Sumber data : Data kegiatan Puskesmas
F. SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT ( STBM )
1. Jumlah Kepala Keluarga (KK) yang memiliki akses terhadap Jamban
adalah Jumlah KK yang memiliki akses terhadap jamban di wilayah
kerjanya selama periode Januari s/d Desember . Akses disini tidak harus
memiliki jamban sendiri, bisa memanfaatkan jamban dari kerabat dekat,
tetangga, jamban umum dll Yang dianggap memiliki akses apabila KK
tersebut dengan mudah dapat menjangkau dan memanfaatkan jamban
terdekat.
Catatan : STBM adalah merupakan pendekatan untuk merubah perilaku
hygiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode
pemicuan. Didalam STBM lebih ditekankan pada aspek perilaku melalui
kegiatan yang bersifat pemberdayaan masyarakat (capacity building),
sehingga masyarakat yang masih memiliki kebiasaan buang air besar di
sembarang tempat (BABS), dianggap tidak memiliki akses terhadap
jamban. STBM pada dasarnya memiliki 5 (lima) elemen yang diharapkan
dapat dilakukan oleh masyarakat, antara lain : tidak buang air besar di
sembarang tempat, mencuci tangan pakai sabun, mengelola air minum
dan makanan yang aman, mengelola sampah dengan benar, mengelola
limbah cair rumah tangga dengan aman. Ini sesuai dengan Kepmenkes
nomor : 852/Menkes/SK/IX/2008 tentang Strategi Nasional Sanitasi Total
Berbasis Masyarakat.
Cara Perhitungan/rumus :
Jumlah KK yang memiliki akses jamban x 100 %
Jumlah KK yang ada
Target :
Tahun
Target

2011
70 %

2012
80 %

2013
90 %

2014
100 %

Sumber data : Data Puskesmas


2. Desa/Kelurahan yang sudah ODF (Open Defecation Free) adalah
suatu kondisi dimana masyarakat di desa/kelurahan tersebut sudah tidak
ada yang berperilaku buang air besar di sembarangan tempat tetapi
sudah buang air besar di tempat yang terpusat (jamban) selama periode
Januari s/d Desember .
Cara Perhitungan/rumus :
9

Jumlah Desa/Kerlurahan yang sudah ODF


Jumlah Desa/Kelurahan yang ada
Target :
Tahun
Target

2011
70 %

2012
75 %

x 100 %

2013
85 %

2014
100 %

Sumber data : Data Puskesmas


3. Jamban Sehat adalah jamban yang secara teknis dapat mengurangi
resiko terjadinya kontaminasi terhadap lingkungan sekitar selama periode
Januari s/d Desember . Prinsip jamban sehat antara lain : dapat
mencegah kontaminasi ke badan air, dapat mencegah kontak antara
manusia dan tinja, dapat mencegah bau yang tidak sedap, tinja di tempat
yang tertutup. Hal ini dicapai dengan lubang kloset tidak berhubungan
langsung dengan kotoran (misal dg sistem leher angsa), ada septic tank
dll.
Cara Perhitungan/rumus :
Jumlah jamban yang memenuhi syarat kesehatan x 100 %
Jumlah jamban yang ada
Target :
Tahun
Target

2011
70 %

2012
73 %

2013
76 %

2014
80 %

Sumber data : Data Puskesmas


4. Pelaksanaan kegiatan STBM oleh Puskesmas adalah suatu kegiatan
pemberdayaan yang dilakukan oleh Puskesmas terhadap masyarakat di
Desa/Kelurahan dimana kegiatan tersebut memiliki tujuan salah satu atau
lebih dari 5 elemen STBM selama periode Januari s/d Desember .
Lima (5) elemen kegiatan STBM antara lain : tidak buang air besar di
sembarang tempat, mencuci tangan pakai sabun, mengelola air minum
dan makanan yang aman, mengelola sampah dengan benar, mengelola
limbah cair rumah tangga dengan aman.
Cara Perhitungan/rumus :
Jumlah Desa/Kelurahan yang diberdayakan
Jumlah Desa/Kelurahan yang ada
Target :
Tahun
Target

2011
50 %

2012
60 %

x 100 %

2013
80 %

2014
100 %

Sumber data : Data Puskesmas

III.

UPAYA PERBAIKAN GIZI


A. PELAYANAN GIZI MASYARAKAT
1. Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada balita 2 kali per tahun
adalah Jumlah bayi ( 6 11 ) mendapat kapsul vit A biru ( 100.000 IU )
satu kali dan jumlah anak balita ( 12 59 bln ) mendapat kapsul vitamin A
merah ( 200.000 IU ) 2 x pertahun diwilayah kerjanya selama periode
Januari s/d Desember .
10

Cara Perhitungan/rumus :
Jmlh bayi umur 6-11 bln yg dpt kapsul vit.A dosis tinggi (warna biru) x 100%
Jmlh bayi umur 6-11 bln yang ada diwilker pusk
Jmlh anak umur 12-59 bln yg dpt kapsul vit.A dosis tinggi (warna merah) x 100%
Jmlh anak umur 12-59 bln yang ada diwilker pusk

Target :
Tahun
Target

2011
78%

2012
80%

2013
83%

2014
85%

Sumber data : LB3 Gizi / Form Lap.Vit.A.


2. Pemberian tablet besi (90 tablet) pada ibu hamil adalah Jumlah ibu
hamil yang selama kehamilannya mendapat tablet besi tambah darah
sebanyak 90 tablet di wilayah kerjanya selama periode Januari s/d
Desember .
Cara Perhitungan/rumus :
Jmlh Bumil dpt Fe 90 Tablet (Komulatif) x 100%
Jmlh Sasaran Bumil
Target :
Tahun
Target

2011
74%

2012
78%

2013
81%

2014
85%

Sumber data : LB3 Gizi.


3. Bumil KEK adalah Jumlah Bumil KEK yang ditemukan dengan ukuran
LILA < 23,5 cm diwilayah kerjanya selama periode Januari s/d Desember .
Cara Perhitungan/rumus :
Jmlh Bumil dgn LILA < 23,5 cm
Jmlh Bumil yg ada di Wilker Pusk
Target :
Tahun
Target

2011
20%

x 100%

2012
20%

2013
20%

2014
20%

Sumber data :LB 3 Gizi.


B. PENANGANAN GANGGUAN GIZI
1. Balita gizi buruk mendapat perawatan adalah Jumlah balita Gizi buruk
yang ditemukan mendapat perawatan sesuai standart tatalaksana gizi
buruk di wilayah kerjanya selama periode Januari s/d Desember.
Cara Perhitungan/rumus :
Jmlh Balita gizi buruk yg dirawat disarana
Pelayanan kesehatan sesuai standar
Jmlh balita gizi buruk yang ditemukan
Target :
Tahun
Target

2011
100%

2012
100%

x 100%

2013
100%

2014
100%

Sumber data : KLB Gizi buruk.


11

2.

MP-ASI pada anak usia 6-24 bulan adalah Jumlah Balita usia 6 24
bulan yang mendapat PMT pemulihan selama 90 hari di wilayah kerjanya
selama periode Januari s/d Desember .
Cara Perhitungan/rumus :
Jmlh Balita BGM (6-24 bln) dari Gakin mendpt MP-ASI 90 hri x 100%
Jmlh seluruh balita BGM (6-24 bln) dari Gakin
Target :
Tahun
Target

2011
100%

2012
100%

2013
100%

2014
100%

Sumber data : LB3 Gizi


3. Pemberian PMT Pemulihan Balita Gizi buruk adalah Jumlah Balita Gizi
buruk yang mendapat PMT Pemulihan selama 90 hari diwilayah kerjanya
selama periode Januari s/d Desember .
Cara Perhitungan/rumus :
Jmlh balita gizi buruk yg dpt PMT pemulihan slm 90 hari
Jmlh Alokasi PMT yg tersedia
Target :
Tahun
Target

2011
100%

2012
100%

2013
100%

x 100%

2014
100%

Sumber data : LB3 Gizi.


4. Balita bawah garis merah adalah Jumlah balita yang ditimbang setiap
bulan dimana berat badanya berada dibawah garis merah pada KMS di
wilayah kerjanya selama periode Januari s/d Desember .
Cara Perhitungan/rumus :
Jmlh Balita yg Berat badannya berada BGM pd KMS
Jmlh Balita yg ditimbang
Target :
Tahun
Target

2011
2,5%

2012
2,5%

2013
2,5%

x 100%

2014
2,5%

Sumber data : LB3 Gizi.


5. Cakupan Rumah tangga yang mengkonsumsi garam beryodium
adalah Jumlah Rumah tangga yang mengkonsumsi garam beryodium di
wilayah kerjanya selama periode Januari s/d Desember .
Cara Perhitungan/rumus : Jmlh RT yg konsumsi yodium x 100%
Jmlh RT yang disurvey
Target :
Tahun
Target

2011
77%

2012
80%

2013
85%

2014
90%

Sumber data : Monitoring Garam


C. PEMANTAUAN STATUS GIZI

12

1. Desa bebas rawan gizi adalah Jumlah Desa / Kelurahan dengan


prevalensi status gizi kurang dan gizi sangat kurang pada balita < 15 % di
wilayah kerjanya selama periode Januari s/d Desember .
Cara Perhitungan/rumus :
Jmlh Desa dg prevalensi gizi kurang & gizi buruk < 15%
x 100%
Jmlh desa seluruhnya
Target :
Tahun
Target

2011
80%

2012
80%

2013
80%

2014
80%

Sumber data : PSG.


2. Balita Naik Berat badannya (N/D) adalah Jumlah balita yang ditimbang
setiap bulan dan naik berat badannya ( sesuai dengan kenaikan Berat
Badan Minimal / KBM ) di wilayah kerjanya selama periode Januari s/d
Desember .
Cara Perhitungan/rumus :
Jmlh Balita yg naik berat badannya (sesuai KBM)
x 100%
Jmlh Balita yg ditimbang
Target :
Tahun
Target

2011
60%

2012
60%

2013
60%

2014
60%

Sumber data : LB 3 Gizi.


3. Persentase balita yang ditimbang berat badannya adalah Jumlah
balita yang ditimbang berat badannya yang ada di wilayah kerjanya
selama periode Januari s/d Desember .
Cara Perhitungan/rumus :
Jmlh balita yg ditimbang berat badannya x 100%
Jmlh balita yang ada
Target :
Tahun
Target

2011
70%

2012
73%

2013
76%

2014
80%

Sumber data : LB3 Gizi

.
IV.

UPAYA IBU DAN ANAK TERMASUK KELUARGA BERENCANA


A. KESEHATAN IBU
1. Pelayanan kesehatan bagi bumil sesuai standar, untuk kunjungan
lengkap (K4) adalah Ibu hamil yang mendapat pelayanan ANC sesuai
standart dengan distribusi pelayanan minimal tribulan I : 1 kali, tribulan II :
1 kali, tribulan III : 2 kali oleh petugas kesehatan diwilayah kerjanya .
Cara Perhitungan/rumus :

= Pencapaian
Sasaran ibu hamil

x 100%
13

Target :
Tahun
Target

2011
91%

2012
92%

2013
93%

2014
94%

Sumber data : laporan PWS kesehatan ibu (point K4)


2. Drop Out K1-K4 adalah Kesenjangan presentase Cakupan K1 dikurangi
Cakupan K4 di wilayah kerjanya selama periode Januari s/d Desember .
Cara Perhitungan/rumus :
Bila Kesenjangan 0-5% = 100
Bila kesenjangan > 5%
Target :
Tahun
Target

2011
< 5%

Toleransi 5%
Kesenjangan K1-K4(%)
2012
< 5%

2013
< 5%

x 100%

2014
< 5%

Sumber data : laporan PWS kesehatan ibu


3. Pelayanan Persalinan oleh tenaga kesehatan yang berkompeten
adalah Jumlah persalinan yang ditolong oleh Nakes yang mempunyai
kompetensi kebidanan diwilayah kerjanya selama periode Januari s/d
Desember .
Cara Perhitungan/rumus :
Target :
Tahun
Target

2011
93%

Pencapaian
Sasaran Ibu bersalin
2012
94%

2013
94%

x 100%

2014
95%

Sumber data : laporan PWS kesehatan ibu


4. Pelayanan Nifas lengkap sesuai standar adalah Jumlah ibu nifas yang
mendapat pelayanan kesehatan sesuai standart, minimal 3 kali dengan
distribusi pelayanan 6 jam pasca persalinan 3 hari minimal 1 kali, 8 14
hari 1 kali, 36 42 hari 1 kali termasuk pemberian Fe Bufas 42 tab, Vit A
200.000 IU 2 kali, Pemberian pertama diberikan pada saat paska
persalinan sampai dengan < 7 hari, pemberian kedua diberikan setelah 24
jam dari pemberian pertama.
Cara Perhitungan/rumus :
Pencapaian
x 100%
Sasaran ibu bersalin
Target :
Tahun
Target

2011
95%

2012
95%

2013
95%

2014
95%

Sumber data : laporan PWS kesehatan ibu


5. Pelayanan maternal risti/komplikasi yang ditangani adalah Jumlah ibu
hamil, ibu bersalin dan ibu nifas dengan risti/komplikasi yang
mendapatkan pelayanan sesuai standart pada tingkat pelayanan dasar
dan rujukan diwilayah kerjanya selama periode Januari s/d Desember .
Pengertian risti/komplikasi adalah kesakitan pada ibu hamil, ibu bersalin
dan ibu nifas yang dapat mengancam jiwa ibu atau janin.
Cara Perhitungan/rumus :

Pencapaian

x 100%
14

20% sasaran ibu hamil


Target :
Tahun
Target

2011
80%

2012
80%

2013
80%

2014
80%

Sumber data : Lap. PWS Kes Ibu.

B. KESEHATAN BAYI
1. Pelayanan neonatal risti/komplikasi yang ditangani adalah Jumlah
Neonatal Risti / komplikasi yang ditangani sesuai standart oleh nakes di
wilayah kerjanya selama periode Januari s/d Desember .
Risti/komplikasi adalah penyimpangan dari normal yang berpotensi atau
secara langsung menyebabkan kesakitan/kematian, yang meliputi trauma
lahir,asfiksia, TN, sepsis, BBLR < 2500 gr, kelainan congenital, syndrome
gangguan nifas dll, termasuk klasifikasi kuning dan merah dalam MTBM
Cara Perhitungan/rumus :

Pencapaian
15% sasaran bayi

x 100%

Target :
15

Tahun
Target

2011
78%

2012
79%

2013
80%

2014
80%

Sumber data : Laporan PWS.


2. Pelayanan Neonatal sesuai standar (KN lengkap) adalah Jumlah bayi
baru lahir yang memperoleh pelayanan kesehatan sesuai standart
minimal 3 kali dengan distribusi pelayanan 6 48 jam minimal 1 kali, hari
3 7 minimal 1 kali, hari 8 28 minimal 1 kali. diwilayah kerjanya.
Cara Perhitungan/rumus :
Pencapaian x 100%
Sasaran
Target :
Tahun
Target

2011
95%

2012
95%

2013
95%

2014
95%

Sumber data : laporan PWS kesehatan anak


3. Pelayanan bayi paripurna adalah jumlah bayi yang memperoleh
pelayanan kesehatan sesuai standar oleh nakes minimal 4kali/th setelah
mendapat yankes Neonatal (KN lengkap) dengan distribusi Pelayanan
Minimal umur 1-3 bln 1 kali, 4-6 bulan 1 kali, 7-9 bulan 1 kali, 9-12 bulan 1
kali. Pelayanan kesehatan tersebut meliputi pemberian imunisasi dasar
lengkap, vit A dosis tinggi, SDIDTK dan MTBM/MTBS
Cara Perhitungan/rumus :
Target :
Tahun
Target

2011
86%

Pencapaian x 100%
Sasaran bayi
2012
87%

2013
88%

2014
90%

Sumber data : laporan PWS kesehatan anak


C. UPAYA KESEHATAN BALITA DAN ANAK PRA SEKOLAH
1. Pelayanan kesehatan anak balita adalah jumlah anak usia 1-4 tahun
yang memperoleh pelayanan kesehatan meliputi pemantauan
pertumbuhan minimal 8x/tahun, SDIDTK sesuai standar oleh nakes
minimal 6 bulan sekali dan pemberian Vit A 2x (pebruari agustus) di
wilayah kerjanya .
Cara Perhitungan/rumus :
Target :
Tahun
Target

2011
81%

Pencapaian
x 100%
Sasaran anak balita (1-4 th)
2012
83%

2013
85%

2014
87%

Sumber data : laporan PWS kesehatan anak


2. Pelayanan kesehatan Anak pra sekolah adalah Jumlah anak usia 5 6
tahun yang memperoleh pelayanan kesehatan meliputi pemantauan
pertumbuhan minimal 8x/thn dan SDIDTK sesuai standar oleh nakes
minimal 6 bulan sekali di wilayah kerjanya.
Cara Perhitungan/rumus :

Pencapaian
x 100%
Sasaran anak prasekolah
16

Target :
Tahun
Target

2011
81%

2012
83%

2013
85%

2014
87%

Sumber data : laporan PWS kesehatan anak


D. UPAYA KESEHATAN ANAK USIA SEKOLAH DAN REMAJA
1. Jumlah Murid yang dilakukan penjaringan kesehatannya adalah
Jumlah murid kelas I SD/MI, kelas VII SMP/MTs dan kelas X / MA dan
setingkat yang mendapatkan pemeriksaan dalam rangka penjaringan
kesehatan di wilayah kerjanya selama periode Januari s/d Desember .
Cara Perhitungan/rumus :
a. Murid kls 1 SD/MI

Jmlh murid kls 1 SD/MI & setingkat


yg diperiksa dlm rangka penjaringan kesehatan
Jmlh riil murid kls 1 SD/MI & setingkat
Target :
Tahun
Target

2011
100%

2012
100%

x 100%

2013
100%

2014
100%

b. Murid kls VII SMP/MTs =


Jmlh murid kls VII SMP/MTs & setingkat
yg diperiksa dlm rangka penjaringan kesehatan
Jmlh riil murid kls VII SMP/MTs & setingkat
Target :
Tahun
Target

2011
100%

2012
100%

x 100%

2013
100%

2014
100%

c. Murid kls X SMA/MA =


Jmlh murid kls X SMA/MA & setingkat
yg diperiksa dlm rangka penjaringan kesehatan
Jmlh riil murid kls X SMA/MA & setingkat
Target :
Tahun
Target

2011
100%

2012
100%

x 100%

2013
100%

2014
100%

Sumber data : Laporan skreening


2. Fruekuensi pembinaan kesehatan disekolah adalah Jumlah rata-rata
kunjungan petugas puskesmas ke sekolah dalam rangka pembinaan
kesehatan di wilayah kerjanya selama periode Januari s/d Desember .
Cara Perhitungan/rumus :
a. SD/MI

= Jmlh semua kunjungan ptgs pusk ke SD/MI


Jmlh sekolah SD/MI yang ada
17

Target :
Tahun
Target
b. SMP/MTs =
Target :
Tahun
Target
c. SMA/MA =
Target :
Tahun
Target

2011
7

2012
7

2013
7

2014
7

Jmlh semua kunjungan ptgs pusk ke SMP/MTs


Jmlh sekolah SMP/MTs yang ada
2011
7

2012
7

2013
7

2014
7

Jmlh semua kunjungan ptgs pusk ke SMA/MA


Jmlh sekolah SMA/MA yang ada
2011
7

2012
7

2013
7

2014
7

Sumber data : Laporan bulanan


3. Jumlah kader yang dilatih tentang kesehatan adalah Jumlah murid
SD/MI, SMP/MTs, SMS/MA dan setingkat yang telah dilatih tentang
kesehatan oleh sektor kesehatan atau sektor terkait lainnya di wilayah
kerjanya selama periode Januari s/d Desember .
Cara Perhitungan/rumus :
a. Murid SD/MI & setingkat =
Jmlh kader di sekolah SD/MI & setingkat yg sdh dilatih x 100%
Jmlh selruh mrd di seklh SD/MI & setingkat
Target :
Tahun
Target

2011
10%

2012
10%

2013
10%

2014
10%

b. Murid SMP/MTs & setingkat =


Jmlh kader di sekolah SMP/MTs & setingkat yg sdh dilatih x 100%
Jmlh selruh mrd di seklh SMP/MTs & setingkat
Target :
Tahun
Target

2011
10%

2012
10%

2013
10%

2014
10%

c. Murid SMA/MA & setingkat =


Jmlh kader di sekolah SMA/MA & setingkat yg sdh dilatih x 100%
Jmlh selruh mrd di seklh SMA/MA & setingkat
Target :
Tahun
Target

2011
10%

2012
10%

2013
10%

2014
10%

Sumber data : Laporan bulanan


4. Cakupan pelayanan kesehatan remaja adalah Jumlah remaja ( usia 10
19 th ) yang mendapat pelayanan kesehatan (KIE, Pelayanan medis,
18

Pelayanan Konseling) di wilayah kerjanya selama periode Januari s/d


Desember .
Cara Perhitungan/rumus :
Jmlh remaja dpt yankes (KIE,Yan Medis,Pelay.Konseling)
Jmlh seluruh remaja dlm proyeksi
Target :
Tahun
2011
Target
80%
Sumber data :Laporan bulanan

2012
82%

2013
84%

x 100%

2014
87%

E. PELAYANAN KELUARGA BERENCANA


1. Cakupan KB aktif (Contraceptive Prevalence Rate/CPR) adalah
Jumlah peserta KB baru dan lama yang masih aktif memakai alokon terus
menerus hingga saat ini untuk menjarangkan kehamilan atau yg
mengakhiri kesuburan yang ada di wilayah kerjanya selama periode
Januari s/d Desember .
Perlu dipahami bahwa dalam konsep kohort PA bukanlah akseptor
kunjungan ulang, sehingga perhitungan seorang akseptor sebagai PA
hanya dilakukan 1 kali dalam 1 tahun kalender
Cara Perhitungan/rumus : Jmlh Peserta KB aktif
x 100%
Jumlah PUS
Target :
Tahun
2011
2012
2013
2014
Target
63%
65%
67,5%
70%
19

Sumber data : Laporan LB3-USUB


2. Cakupan peserta KB baru adalah PUS yang baru pertama kali
menggunakan metode kontrasepsi termasuk mereka yang pasca
keguguran, sesudah melahirkan, atau pasca istirahat minimal 3 bulan
selama periode Januari s/d Desember .
Cara Perhitungan/rumus : Jmlh Peserta KB baru
Jumlah PUS

x 100%

Target : dari tahun ke tahun meningkat.


Sumber data : Laporan LB3-USUB
3. Akseptor KB Drop Out adalah Jumlah peserta yang tidak melanjutkan
penggunaan kontrasepsi (drop out) dalam 1 tahun kalender dibandingkan
jumlah peserta aktif diwilayah kerja puskesmas selama periode Januari
s/d Desember .
Kasus Drop Out tidak termasuk mereka yang ganti cara
Cara Perhitungan/rumus : Jmlh Peserta KB yg Drop Out
Jumlah Peserta KB aktif

x 100%

Toleransi : dari tahun ke tahun meningkat


4. Cakupan peserta KB mengalami komplikasi adalah Jumlah peserta KB
baru atau lama yang mengalami gangguan kesehatan dan mengarah
pada keadaan patologis sebagai akibat dari proses tindakan/pemberian/
pemasangan alat kontrasepsi yang digunakan seperti : perdarahan,
infeksi/abses, flour albus patologis, perforasi,translokasi, hematoma,
tekanan darah meningkat, perubahan Hb,expusi.
Komplikasi yang terjadi dalam periode 1 tahun kalender dihitung 1 kali.
Dihitung per metode IUD, Implant, Suntik,PIL,MOP dan MOW
Cara Perhitungan/rumus :
Jmlh Peserta KB yg mengalami kegagalan (hamil)
Jumlah Peserta KB aktif
Target :
Tahun
Toleransi

2011
3,5%

2012
3,5%

x 100%

2013
3,5%

2014
3,5%

Sumber data : Laporan LB3 - USUB


5. Cakupan peserta KB yang mengalami kegagalan kontrasepsi adalah
Jumlah kasus terjadinya kehamilan pada akseptor KB aktif yang pada
saat tersebut menggunakan metode kontrasepsi di wilayah kerjanya
selama periode Januari s/d Desember .
Cara Perhitungan/rumus :
Jmlh Peserta KB yg mengalami kegagalan (hamil)
Jumlah Peserta KB aktif
Target :
Tahun
Toleransi

2011
0,19%

2012
0,19%

x 100%

2013
0,19%

2014
0,19%
20

Sumber data : Laporan LB3 - USUB


6. Cakupan peserta KB mengalami efek samping adalah Jumlah peserta
KB baru atau lama yang mengalami gangguan kesehatan mengarah pada
keadaan
fisiologis,
sebagai
akibat
dari
proses
tindakan/pemberian/pemasangan alat kontrasepsi yang digunakan
spooting, amenore, pusing, sakit kepala, mual, muntah, perubahan BB,
nyeri tempat insisi, erosi dan nyeri perut.
Efek samping yang terjadi dalam periode 1 tahun kalender dihitung 1 kali.
Dihitung per metode IUD, Implant, Suntik, PIL, MOP, MOW
Cara Perhitungan/rumus :
Jmlh Peserta KB yg mengalami efek samping x 100%
Jumlah Peserta KB aktif
Target :
Tahun
Toleransi

2011
12,5%

2012
12,5%

2013
12,5%

2014
12,5%

Sumber data : Laporan LB3 USUB

V.

UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR


1. Penemuan penderita Diare di Puskesmas dan Kader adalah
penemuan kasus diare semua golongan umur disarana kesehatan dan
kader diwilayah kerja puskesmas
Cara Perhitungannya :
Cara Perhitungan / Rumus

423 x Jumlah Penduduk

1000
Target :
Tahun
Target

2011

2012

2013

2014

10 % x target

10 % x target

10 % x target

10 % x target

2. Cakupan pelayanan diare adalah prosentase jumlah penderita diare


yang dilayani dalam 1 tahun dibagi target penemuan penderita pada tahun
yang sama
Cara Perhitungannya :
Jumlah pndrita diar yang dilayani dlm 1 tahun

x 100 %
21

10% x ( 423 x Jumlah Penduduk)

1000
Target :
Tahun
Target

2011
100 %

2012
100%

2013
100%

2014
100 %

3. Angka penggunaan oralit adalah jumlah penderita diare yang berobat di


sarana kesehatan dan kader dan diberikan oralit untuk penanggulangan
dehidrasi dibagi jumlah penderita diare
Cara Perhitungannya :
Jumlah penderita diare yang diberi oralit di sarana kesehatan dan kader x 100 %

Total penderita diare


Target :
Tahun
Target

2011
100 %

2012
100%

2013
100%

2014
100 %

4. Angka pnggunaan RL : jumlah penderita diare dengan derajat dehidrasi


berat yang diberi cairan ringer lactat di sarana kesehatan dibagi dengan
jumlah penderita diare dilayani
Cara Perhitungannya :
Jumlah penderita diare yang di beri RL di sarana kesehatan x 100 %
Total penderita diare
Target :
Tahun
Target

2011
1%

2012
1%

2013
1%

2014
1 %

5. Proporsi penderita diare balita yang diberi tablet Zinc adalah jumlah
penderita diare balita yang diberi tambahan tablet zinc dibagi jumlah
diare balita
Cara Perhitungannya :
Jumlah penderita diare balita yang diberi tablet zinc x 100 %
Jumlah penderita diare balita
Target :
Tahun
Target

2011
100 %

2012
100%

2013
100%

2014
100 %

6. Case Fatality Rate KLB Diare adalah jumlah kematian penderita Diare
pada saat terjadi KLB diare di wilayah puskesmas dibagi dengan jumlah
penderita diare pada saat KLB
Cara Perhitungan/Rumus :
Jumlah kematian penderita diare pd saat KLB x 100 %
Jumlah penderita diare
Target :
Tahun
2011
2012
2013
2014
Target
<1%
<1%
<1%
<1%
a. ISPA
Cakupan penemuan penderita Pnemonia balita adalah jumlah kasus
pnemonia yang ditanggani dibagi dengan target penemuan kasus ( 10 % jumlah
balita ) diwilayah kerja puskesmas

Cara Perhitungannya :
Jumlah penderita pnemonia balita yang ditanggani x 100 %
10 % Jumlah balita
22

Target :
Tahun
Target

2011
100 %

2012
100%

2013
100%

2014
100 %

b. KUSTA
1. Penemuan Penderita Kusta Baru (Case Detection Rate) adalah jumlah
penemuan penderita kusta baru dalam 1 tahun dihitung dengan
membandingkan 100.000 penduduk di wilayah kerja puskesmas
Cara Perhitungan :
jumlah penemuan penderita kusta baru dlm 1 th
jumlah penduduk
Target :
Tahun
Target

2011
> 10 % dari
th 2010

x 100.000

2012
2013
2014
> 10 % dari > 10 % dari th > 10 % dari
th 2011
2012
th 2013

2. Proporsi kasus kusta anak adalah prosentase penderita baru anak ( 0


14 th ) diantara penderita baru yang ditemukan di wilayah kerja
puskesmas
Cara Perhitungan
Jumlah penderita anak ( 0 14 th ) yang baru ditemukan dlm 1th x 100 %
penderita yg baru ditemukan dalam periode 1 th yg sama
Target :
Tahun
Target

2011
<5%

2012
<5%

2013
<5%

2014
<5%

3. Proporsi kasus kusta Cacat Tk II adalah prosentase penderita baru


dengan cacat tingkat II diantara penderita baru yang ditemukan di wilayah
kerja puskesmas
Cara Perhitungan :
Jumlah penderita dengan cacat tk II yang baru ditemukan pd periode 1 th x 100 %
Jumlah penderita baru yang ditemukan dalam periode 1 tahun yg sama

Target :
Tahun
Target

2011
<5%

2012
<5%

2013
<5%

2014
<5%

4. Prevalensi Kusta (PR) adalah Jumlah penderita tercatat dalam register


dibandingkan 10.000 pnduduk
Cara Perhitungan :
Jumlah penderita terdaftar pada suatu saat tertentu x 10.000
Jumlah penduduk pd tahun yg sama
Target :
Tahun
Target

2011
< 1 / 10.000

2012
< 1/ 10.000

2013
< 1/ 10.000

2014
< 1/ 10.000

23

5. RFT Rate penderita PB adalah jumlah penderita baru PB dari periode


kohort 1 tahun yang sama yang menyelesaikan pengobatan tepat waktu 6
dosis (dalam 6-9 bulan)
Cara Perhitungan
jumlah penderita baru PB yang menyelesaikan pengobatan
tepat waktu 6 dosis (dalam 6-9 bulan)

x 100 %

jumlah penderita baru PB yang memulai MDT pada period


kohort yg sama
Target :

Tahun
Target
6.

2011
95 %

2012
95 %

2013
95 %

2014
95 %

RFT Rate penderita MB adalah jumlah penderita baru MB dari periode


kohort 1 tahun yang sama yang menyelesaikan pengobatan tepat waktu
12 dosis (dalam 12-18 bulan)
Cara Perhitungan :
jumlah penderita baru MB yang menyelesaikan pengobatan
tepat waktu 12 dosis (dalam 12-18 bulan)

x 100 %

jumlah pndrita baru MB yang mmulai MDT pada periode


kohort yg sama
Target :

Tahun
Target

2011
90 %

2012
90 %

2013
90 %

2014
90 %

c. TB PARU
1. Penemuan suspect penderita TB adalah Jumlah penemuan suspek TB
Paru atau penderita batuk berdahak yang lebih dari 2 minggu yang
ditemukan diwilayah kerja puskesmas
Cara Perhitungan :
1.070 / 100.000 x Jumlah penduduk
Target :
Tahun
Target

2011
70 %

2012
70%

2013
70 %

2014
70 %

2. Proporsi Pasien TB Paru BTA Positif diantara suspek TB adalah


proporsi pasien TB dengan hasil pemeriksaan dahak positif dibanding
dengan jumlah suspek TB yang terdapat dalam buku register suspek TB
dalam periode waktu tertentu ( 3 bulan atau 1 tahun )
Cara Perhitungan :
Jumlah pasien baru BTA positif + Jumlah pasien kambuh x 100 %
Jumlah suspek
Target :
Tahun
Target

2011
5%

2012
5%

2013
10 %

2014
15 %

24

3. Angka keberhasilan pengobatan pasien baru BTA positif adalah


jumlah pasien TB paru baru BTA positif yang hasil akhir pengobatan
dinyatakan sembuh dan pengobatan lengkap diantara seluruh pasien TB
Paru baru BTA positif yang diobati dan tercatat didalam register TB 03
Kabupaten dalam periode tertentu ( 3 bulan atau 1 tahun )
Cara Perhitungan :
Jumlah pasien TB paru baru BTA pos sembuh + Pengobatan Lengkap x 100%
Jumlah pasien TB Paru baru BTA positif yang diobati

Target :
Tahun
Target

2011
90 %

2012
90%

2013
90%

2014
90 %

4. Angka kesalahan Laboratorium ( untuk PPM & PRM ) adalah proporsi


pembacaan slide yang dinyatakan salah oleh laboratorium crosscheck
dibanding seluruh sediaan yang dilakukan crosscheck di laboratorium
crosscheck
Cara Perhitungan :
Jumlah slide salah pembacaan (positif dan negatif) x 100%
Jumlah slide yang diperiksa
Target :

Tahun
Target

2011
<5%

2012
<5%

2013
<5%

2014
<5%

Sumber data : TB 01 , 03 UPK , 04 , 06 dan Feedback TB12 Kab

E .PENCEGAHAN PENANGGULANGAN PMS DAN HIV/AIDS


1. Jumlah anak sekolah (SMS sederajad) yang sudah dijangkau
penyuluhan HIV/AIDS adalah Jumlah anak sekolah/SMA sederajad yang sudah
disuluh atau dijelaskan tentang penyakit HIV/AIDS dibagi dengan total anak
sekolah/SMA sederajad yang ada diwilker puskesmas selama bulan Januari
sampai dengan Desember

Target : 12 kali / tahun


Tahun
Target

2011
100 %

2012
100%

2013
100%

2014
100 %

2. Kelompok sasaran yang dijangkau adalah kelompok sasaran yang telah


dijangkau atau telah diberikan penyuluhan oleh puskesmas selama periode
tertentu di wilayah kerja puskesmas
Target : 12 kelompok / tahun
Tahun
Target

2011
100 %

2012
100%

2013
100%

2014
100 %

F.DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)


25

1. Jumlah rumah yang dilakukan pemeriksaan jentik berkala (PJB)

adalah Jumlah rumah yang dilakukan pemeriksaan jentiknya secara acak


dan brkala dalam kurun waktu tertentu (3 bulanan) di wilayah kerja
pusksmas
Cara Perhitungan :
Jumlah rumah yang dilakukan pemeriksaan jentik
x 100 %
Target rumah yang diperiksa (100 rumah/ desa/ 3 bulan)
2. Angka Bebas Jentik (ABJ) adalah jumlah rumah yang bebas jentik

dibandingkan dengan jumlah rumah yang diperiksa jentiknya dalam


periode waktu yang sama, di wilayah kerja puskesmas
Cara Perhitungan :
jumlah rumah yang bebas jentik
jumlah rumah yang diperiksa jentiknya

x 100 %

3.Penderita DBD ditanggani : adalah Jumlah kasus DBD yang ditemukan


berdasarkan kriteria WHO dan ditangani sesuai standart tatalaksana
pengobatan DBD di wilayah kerja pusksmas
4. Cakupan Penyelidikan Epidemiologi ( PE ) kasus DBD adalah
kegiatan penyelidikan epidemologi yang dilakukan terhadap setiap kasus
DBD di wilayah kerja puskesmas. Meliputi kegiatan pemeriksaan jentik,
pencarian kasus DBD yang lain serta menentukan tindakan
penanggulangan fokus selanjutnya. Target 100 % kasus DBD
5.Pelaksanaan Penanggulangan Focus ( FC ) DBD adalah pelaksanaan
kegiatan penanggulangan fokus di lokasi pendrita DBD untuk mencegah
penularan lebih lanjut . Meliputi kegiatan penyuluhan, larvasidasi,
Pembrantasan Sarang Nyamuk dan bila perlu fogging focus 2 siklus
terhadap kasus DBD yang dari penyelidikan Epidemologinya ditemukan
kasus positif DBD yang lain. Target 100%

G.MALARIA
1. Penderita malaria yang dilakukan pemeriksaan Sediaan Darah (SD)
adalah Jumlah kasus klinis malaria yang diperiksa SD nya secara
laboratorium dari jumlah kasus klinis malaria yang ada di wilayah kerja
puskesmas
Cara Perhitungan/Rumus :
Jumlah kasus klinis malaria yang diperiksa secara laboratorium x 100%
jumlah kasus malaria
Target :
Tahun
Target

2011
100 %

2012
100%

2013
100%

2014
100 %

2. Penderita positif malaria yang diobati sesuai standar (ACT) adalah


jumlah penderita malaria berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium,
yang dalam sediaan darahnya terdapat plasmodium baik plasmodium
falciparum, vivax atau campuran yang mendapat pengobatan ACT sesuai
jenis plasmodium dan dosis pengobatan di wilayah kerja puskesmas
Cara Perhitungan :
jumlah penderita malaria yang mendapat pengobatan ACT x 100 %
26

jumlah kasus malaria


Target :
Tahun
Target

2011
100 %

2012
100%

2013
100%

2014
100 %

3. Penderita positif malaria yang di Follow up adalah jumlah kasus


malaria yang sampai hasil pemeriksaan laboratoriumnya negatif dilakukan
follow up pengobatannya pada hari ke 7 , 14 dan 28.
Cara Perhitungan/Rumus :
jumlah kasus malaria yang telah dilakukan follow up
x 100 %
jumlah kasus malaria

Target :
Tahun
Target

2011
100 %

2012
100%

2013
100%

2014
100 %

Sumber data : Register penderita , registr laboratorium

H.PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN RABIES


1. Cuci luka terhadap kasus gigitan HPR adalah Jumlah kasus gigitan
HPR yang dilakukan cuci luka selama periode 1 tahun di wilayah kerja
puskesmas
Cara Perhitungan :
Jumlah kasus gigitan HPR yang dilakukan cuci luka x 100 %
Jumlah kasus gigitan HPR
Target :
Tahun
2011
2012
2013
2014
Target
100 %
100%
100%
100 %
2. Vaksinasi terhadap kasus gigitan HPR yang berindikasi adalah
Jumlah kasus gigitan HPR terindikasi yang mendapatkan vaksinasi
selama periode 1 tahun di wilayah kerja puskesmas
Cara Perhitungan :
Jumlah kasus gigitan HPR terindikasi yang mendapatkan vaksinasi x 100%
Jumlah kasus gigitan HPR terindikasi

Target :
Tahun
Target

2011
100 %

2012
100%

2013
100%

2014
100 %
27

A. PELAYANAN IMUNISASI
1. Imunisasi HB 0-7 hari pada bayi adalah Hasil cakupan imunisasi HB
sebanyak 1 kali pada umur 0 7 hari di wilayah kerjanya selama periode
Januari s/d Desember .
Cara Perhitungan/rumus :
Jmlh cakupan Hb 0-7 hari x 100 %
Jmlh bayi lahir hidup
Target :
Tahun
Target

2011
> 80%

2012
> 80%

2013
> 80%

2014
> 80%

Sumber data : Kohort bayi


2. Imunisasi BCG pada bayi adalah Hasil cakupan imunisasi BCG pada
bayi umur 0 3 bulan di wilayah kerjanya selama periode Januari s/d
Desember .
Cara Perhitungan/rumus :
Jmlh Cakupan BCG 0-3 bln
x 100 %
Jmlh bayi lahir hidup
Target :
Tahun

2011

2012

2013

2014
28

Target

> 90%

> 90%

> 90%

> 90%

Sumber data : Kohort bayi


3. Imunisasi DPT/HB 1 pada bayi adalah Hasil cakupan imunisasi DPT/HB
1 pada bayi umur 2 9 bulan di wilayah kerjanya selama periode Januari
s/d Desember .
Cara Perhitungan/rumus :
Jmlh Cakupan DPT/Hb.1 x 100 %
Jmlh bayi lahir hidup
Target :
Tahun
Target

2011
> 90%

2012
> 90%

2013
> 90%

2014
> 90%

Sumber data : Kohort bayi


4. Imunisasi DPT/HB3 pada bayi adalah Hasil cakupan imunisasi DPT/HB
3 pada bayi umur 4 11 bulan di wilayah kerjanya selama periode
Januari s/d Desember .
Cara Perhitungan/rumus :
Jmlh DPT/Hb.3
x 100 %
Jmlh bayi lahir hidup
Target :
Tahun
Target

2011
> 80%

2012
> 80%

2013
> 80%

2014
> 80%

Sumber data : Kohort bayi


5. Imunisasi campak pada bayi adalah Hasil cakupan imunisasi campak
pada bayi umur 9 11 bulan di wilayah kerjanya selama periode Januari
s/d Desember .
Cara Perhitungan/rumus :
Jmlh bayi yg mendpt imunisasi campak x 100 %
Jmlh bayi lahir hidup
Target :
Tahun
Target

2011
> 80%

2012
> 80%

2013
> 80%

2014
> 80%

Sumber data : Kohort bayi


6. Drop out DPT/HB 1 campak adalah Kesenjangan antara DPT/HB 1
campak dibagi DPT/HB 1 kali 100 % di wilayah kerjanya selama periode
Januari s/d Desember .
Cara Perhitungan/rumus :
Jmlh DPT/Hb.1 Kumulatif cakupan campak x 100 %
Jmlh kumulatif cakupan DPT/Hb.1
Target :
Tahun
2011
2012
2013
2014
Target
< 10%
< 10%
< 10%
< 10%
Sumber data : Kohort bayi
29

7. Drop out DPT/HB 1 DPT/HB3 adalah Kesenjangan antara DPT/HB 1


DPT/HB 3 dibagi DPT/HB 1 kali 100 % di wilayah kerjanya selama periode
Januari s/d Desember .
Cara Perhitungan/rumus :
Jmlh Cakupan DPT/Hb.1 - DPT/HB.3
Jmlh DPT/Hb.1
Target :
Tahun
Target

2011
< 10%

2012
< 10%

x 100 %

2013
< 10%

2014
< 10%

Sumber data : Kohort bayi


8. UCI desa adalah Kelurahan / desa dimana lebih dari 80 % jumlah bayi
yang ada didesa tersebut.
Cara Perhitungan/rumus :
Jmlh imunisasi lengkap
Jmlh bayi lahir hidup
Target :
Tahun
Target

2011
> 80%

x 100 %

2012
> 80%

2013
> 80%

2014
> 80%

Sumber data : Kohort bayi.


9. Imunisasi DT pada anak kelas 1 SD adalah Hasil cakupan imunisasi DT
pada anak SD/MI kelas 1 di wilayah kerjanya selama periode Januari s/d
Desember .
Cara Perhitungan/rumus :
Jmlh murid SD/MI klas I yg mendpt DT
Jmlh murid SD/MI klas I
Target :
Tahun
Target

2011
> 90%

2012
> 90%

x 100 %

2013
> 90%

2014
> 90%

Sumber data : Laporan imunisasi (BIAS)


10. Imunisasi campak pada anak kelas 1 SD adalah Hasil cakupan
imunisasi campak pada anak SD/MI kelas 1 di wilayah kerjanya selama
periode Januari s/d Desember .
Cara Perhitungan/rumus :
Jmlh murid SD/MI klas I yang mendpt campak
x 100 %
Jmlh murid SD/MI klas I
Target :
Tahun
Target

2011
> 95%

2012
> 95%

2013
> 95%

2014
> 95%

Sumber data : Laporan imunisasi (BIAS)


11. Imunisasi TT pada anak SD kelas 2 dan 3 adalah Hasil cakupan
imunisasi TT pada anak SD/MI kelas 2 dan 3 di wilayah kerjanya selama
periode Januari s/d Desember .
Cara Perhitungan/rumus :
30

Jmlh murid SD/MI klas 1 dan 2 yang mendpt TT


Jmlh murid SD/MI klas 1 dan 2
Target :
Tahun
Target

2011
> 90%

2012
> 90%

x 100 %

2013
> 90%

2014
> 90%

Sumber data : Laporan imunisasi TT


12. Imunisasi TT 5 pada WUS (15-45 th) adalah Hasil cakupan imunisasi TT
pada WUS dengan status T5 di wilayah kerjanya selama periode Januari
s/d Desember .
Cara Perhitungan/rumus :
Jmlh WUS yg status TT 5 x 100 %
Jmlh WUS tahun yg sama
Target :
Tahun
Target

2011
> 80%

2012
> 80%

2013
> 80%

2014
> 80%

Sumber data : Kohort ibu dan Laporan Imunisasi.


13. Pemantauan suhu lemari es vaksin adalah Pencatatan suhu lemari es
penyimpanan vaksin 2 kali sehari pagi dan siang hasil cakupan imunisasi
DT pada anak SD/MI kelas 1 di wilayah kerjanya selama periode Januari
s/d Desember .
Cara Perhitungan/rumus :
Jmlh Lemari es yg berfungsi dipantau grafik suhu
Jmlh semua lemari es yg berfungsi
Target :
Tahun
Target

2011
100%

2012
100%

x 100%

2013
100%

2014
100%

14. Ketersediaan vaksin adalah Ketersediaan vaksin sesuai dengan


kebutuhan maksimum minimum ditunjukkan dengan pengerjaan buku
stock vaksin periode Januari s/d Desember .
Cara Perhitungan/rumus :
Stok minimal
x 100%
12 bulan
Target :
Tahun
Target

2011
100%

2012
100%

2013
100%

2014
100%

Sumber data : buku stok vaksin.


B. PENGAMATAN PENYAKIT (SURVEILLANCE EPIDEMIOLOGI)
1. Laporan STP (Surveilance Terpadu Penyakit) yang tepat waktu adalah
Jumlah laporan STP yang tepat waktu sampai dengan tanggal 5 setiap
bulan.
Cara Perhitungan/rumus :
Ketepatan waktu
x 100%
31

Jmlh Lap (12 bln)


Target :
Tahun
Target

2011
> 80%

2012
> 80%

2013
> 80%

2014
> 80%

2. Kelengkapan laporan STP (Surveilen terpadu penyakit) adalah Jumlah


laporan STP yang lengkap (12 bulan)
Cara Perhitungan/rumus :
Kelengkapan laporan
Jmlh Lap (12 bln)
Target :
Tahun
Target

2011
> 90%

x 100%
2012
> 90%

2013
> 90%

2014
> 90%

3. Laporan C1 (campak) yang tepat waktu adalah Jumlah laporan C1 yang


tepat waktu sampai dengan tanggal 5 setiap bulan.
Cara Perhitungan/rumus :
Jmlh laporan C1 tepat waktu
Jmlh Lap (12 bln)
Target :
Tahun
Target

2011
> 80%

2012
> 80%

x 100%

2013
> 80%

2014
> 80%

4. Kelengkapan laporan C1 (campak) adalah Jumlah laporan C1 yang


lengkap (12 bulan)
Cara Perhitungan/rumus :
Jmlh laporan C1 lengkap x 100%
Jmlh Lap (12 bln)
Target :
Tahun
Target

2011
> 90%

2012
> 90%

2013
> 90%

2014
> 90%

5. Laporan W2 (mingguan) yang tepat waktu adalahJumlah laporan W2


yang tepat waktu tiap minggu
Cara Perhitungan/rumus :
Jmlh laporan W2 tepat waktu
Jmlh Lap (52 mgg)
Target :
Tahun
Target

2011
> 80%

2012
> 80%

x 100%

2013
> 80%

2014
> 80%

6. Kelengkapan laporan W2 (mingguan) adalah jumlah laporan W2 yang


lengkap (52 minggu)
Cara Perhitungan/rumus :
Jmlh laporan yg diterima x 100%
Jmlh Lap (52 mgg)
Target :
Tahun
2011
2012
2013
2014
Target
> 90%
> 90%
> 90%
> 90%
32

7. Grafik penyakit potensial wabah adalah adanya grafik untuk


pengamatan pola penyakit potensial wabah diwilayah kerja puskesmas
yang dilakukan setiap minggu 1 buah
Cara Perhitungan/rumus : harus ada grafik penyakit potensial wabah
Target :
Tahun
Target

2011
100%

2012
100%

2013
100%

2014
100%

8. Laporan KIPI Zero reporting adalah jumlah laporan zero reporting yang
lengkap.
Cara Perhitungan/rumus :
Ada / tdk ada (laporan yg diterima)
x 100%
Jmlh Lap (12 bulan)
Target :
Tahun
2011
2012
2013
2014
Target
> 90%
> 90%
> 90%
> 90%
Sumber data : Laporan KIPI.
9. Desa/kelurahan yang mengalami KLB ditanggulangi < 24 jam adalah
adanya laporan W1 dalam waktu 24 jam dan adanya tindak lanjut berupa
laporan PE.
Cara Perhitungan/rumus :
Jmlh Lap.W1 dlm 24 jam
x 100%
Jmlh Desa yg mengalami KLB
Target :
Tahun
Target

2011
100%

2012
100%

2013
100%

2014
100%

33

VI.

UPAYA PENGOBATAN
A. PENGOBATAN
1. Visite rate adalah Jumlah kunjungan kasus baru dan kasus lama yang
dilayani petugas puskesmas dan jaringannya (Pustu dan Ponkesdes)
diwilayah kerja puskesmas selama periode januari s/d Desember .
Kasus baru adalah pasien yang berkunjung ke Puskesmas dan
jaringannya dengan penyakit yang baru diderita.
Kasus lama adalah pasien yang berkunjung ke Puskesmas dan
jaringannya dengan penyakit yang diderita sama dengan sebelumnya
pada kasus baru (Penyakitnya belum sembuh)
Cara Perhitungan/rumus : Jmlh kunj kasus baru dan kasus lama x 100%
Jmlh Penduduk

Target :
Tahun
Target

2011
10%

2012
15%

2013
20%

2014
25%

Sumber data : Laporan Penyakit


2. Contact rate adalah jumlah kontak pasien dengan petugas Puskesmas

baik dalam gedung maupun luar gedung diwilayah kerja Puskesmas


selama periode januari s/d Desember .
Contact rate menggambarkan bahwa kemampuan, ketepatan diagnose
dan pengobatan yang dilakukan pada tiap kasus penyakit oleh petugas
Puskesmas, besarnya kunjungan pasien pada setiap kasus tidak boleh
lebih dari 1,5 kali kunjungan
Cara Perhitungan/rumus : Jmlh kunj kasus baru dan kasus lama
Jmlh kunjungan kasus baru
Target :
Tahun
2011
2012
2013
2014
Target
1,5
1,45
1,4
1,35
34

Sumber data : Laporan Penyakit

B. PEMERIKSAAN LABORATORIOUM

1. Pemeriksaan Hemoglobin pada ibu hamil adalah Pemeriksaan Hb ibu


hamil pada trisemester I diwilayah kerja Puskesmas selama periode
januari s/d Desember.
Cara Perhitungan/rumus :
Jmlh Bumil trisemester I yg diperiksa Hb
Jumlah Bumil

Target :
Tahun
Target

2011
100%

2012
100%

x 100%

2013
100%

2014
100%

2. Pemeriksaan darah trombosit tersangka DBD adalah Pemeriksaan


darah trombosit pada tersangka DBD diwilayah kerja Puskesmas selama
periode januari s/d Desember.
Cara Perhitungan/rumus :
Jmlh tersangka DBD yg diperiksa darah trombosit
x 100%
Jumlah tersangka DBD
Target :
Tahun
Target

2011
100%

2012
100%

2013
100%

2014
100%

3. Pemeriksaan test kehamilan adalah pemeriksaan pada ibu tersangka


hamil trisemester I diwilayah kerja Puskesmas selama periode januari s/d
Desember.
Cara Perhitungan/rumus :
Jmlh ibu tersangka hamil trisemester I yg diperiksa
x 100%
Jumlah Bumil
Target :
35

Tahun
Target

2011
80%

2012
82%

2013
85%

2014
90%

4. Pemeriksaan sputum penderita tersangka TB adalah Pemeriksaan


sputum TB 3 kali pemeriksaan pada pasien yang diduga menderita TBC
diwilayah kerja Puskesmas selama periode januari s/d Desember.
Cara Perhitungan/rumus :
Jmlh pasien tersangka TB yg diperiksa 3 kali
Jumlah pasien tersangka TB
Target :
Tahun
Target

2011
60%

2012
65%

x 100%

2013
70%

2014
75%

5. Pemeriksaan Protein urine pada ibu hamil adalah pemeriksaan pada


ibu hamil yang tersangka menderita Pre eklampsi diwilayah kerja
Puskesmas selama periode januari s/d Desember.
Cara Perhitungan/rumus :
Jmlh pemeriksaan protein urine tersangka pre eklamsi
Jumlah pasien tersangka pre eklamsi
Target :
Tahun
Target

2011
60%

2012
65%

2013
70%

x 100%

2014
75%

36

Anda mungkin juga menyukai